Anda di halaman 1dari 6

Cara memilih self hair color

Sebelum masuk ke rekomendasi produk self hair color, kami akan memaparkan poin-poin yang
harus Anda perhatikan saat memilihnya. Setidaknya ada lima poin penting yang tidak boleh
Anda lewatkan. Mari pelajari lebih lanjut lagi.

Pilih berdasarkan teksturnya


Produk self hair color terbagi menjadi tiga tekstur, yaitu tipe foam, lateks, dan krim. Pahami
masing-masing kegunaannya, lalu pilih tekstur yang menurut Anda paling mudah digunakan.
Untuk pemula, gunakan pewarna rambut tipe foam

Untuk Anda yang ingin mengecat rambut dengan mudah, gunakanlah pewarna rambut
bertekstur foam. Pewarna rambut jenis foam cocok untuk Anda yang belum mahir mengecat
rambut sendiri atau masih pemula. Cara pemakaiannya cukup praktis, yakni seperti keramas
menggunakan sampo. Berbeda dari produk lainnya, pewarna rambut jenis ini tidak
membutuhkan persiapan yang rumit seperti blocking rambut.

Saat akan menggunakannya, Anda perlu memperhatikan tekstur foam-nya. Pastikan foam-nya


sudah terbentuk dengan baik sebelum Anda mengaplikasikannya ke rambut. Jika tidak, bahan
pewarnanya akan sulit menempel di rambut Anda.
Meskipun pemakaiannya mudah dan setiap orang bisa menggunakannya, tipe ini juga memiliki
kekurangan. Dibandingkan tipe krim, Anda akan lebih sulit mengetahui bagian rambut mana
yang telah diwarnai dan mana yang belum. Jadi Anda harus lebih berhati-hati agar warnanya
merata ke seluruh bagian rambut.

Untuk rambut panjang dan tebal, pilihlah pewarna rambut tipe lateks

Pewarna rambut tipe lateks direkomendasikan bagi Anda yang memiliki jenis rambut tebal dan
ingin mewarnainya secara merata. Pewarna rambut tipe lateks biasanya berupa emulsi yang
memiliki karakteristik lebih fleksibel sehingga mudah diatur dan diratakan. Dengan begitu,
kemungkinan pewarnaan rambut tidak merata atau belang-belang dapat diperkecil.

Produk tipe lateks biasanya dilengkapi dengan alat bantu yang berbentuk sisir. Adanya sisir
tersebut membuat Anda bisa mengecat rambut seperti sedang menyisir. Sangat cocok untuk
Anda yang rambutnya tebal dan panjang.

Pewarna rambut jenis lateks teksturnya lebih lembut dibandingkan tipe krim. Oleh karena itu,
pewarna rambut tipe ini akan mudah menyatu dengan rambut. Namun, Anda perlu berhati-hati
saat memakainya karena pewarna rambut tipe lateks mudah menetes. Ada risiko mata Anda
terkena pewarna rambutnya. Jadi, sebaiknya jangan mewarnai rambut saat sedang mandi.

Namun sayangnya, produk tipe ini masih jarang di Indonesia. Jika Anda menginginkan produk
tipe ini, silakan cek di online shop kesayangan Anda.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakan pewarna rambut tipe krim

Pewarna rambut tipe krim dapat menghasilkan warna yang lebih sempurna dibandingkan tipe
lainnya. Produk jenis ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang sudah terbiasa mewarnai
rambut sendiri. Teksturnya yang lebih pekat dari lateks menjadikan zat pewarnanya melekat
kuat serta mewarnai rambut lebih sempurna.

Kelebihan lainnya adalah pewarna rambut tipe ini tidak mudah menetes ke mata. Selain itu,
Anda juga lebih mudah menjangkau bagian-bagian rambut yang sulit diwarnai. Namun,
mewarnai rambut dengan pewarna tipe krim berisiko menghasilkan warna yang tidak merata.
Oleh karena itu, sebaiknya warnai rambut selapis demi selapis. Saat mewarnai rambut, bagi dan
jepit rambut menjadi beberapa bagian menggunakan penjepit rambut. Lalu, mulai proses
pewarnaan di tiap lapisan.

Anda mungkin juga menyukai