Anda di halaman 1dari 6

RESUME

“ Pengertian, Latar Belakang, dan Objek Kajian Sejarah Sosial “


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Sejarah Sosial
Dosen Pengampu :
1. Drs. Etmi Hardi, M.Hum
2. Najmi, S.S, M.Hum

Oleh:
Aulya Magriby Gamar
19046073
(Sesi: Sejarah Sosial, Jumat, 14:11-17:51)

JURUSAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
A. Pengertian Sejarah Sosial
Sejarah sosial sendiri sebenarnya tidak memiliki definisi secara khusus.
Maksudnya adalah Sejarah Sosial sendiri melalui para ahli sejarah belum memiliki
secara sempit atau lebih spesifik. Dimana para ahli Sejarah sepakat bahwa Sejarah
Sosial hanya memiliki definisi secara luas. Sejarah Sosial secara luas diartikan
sebagai suatu gejala atau peristiwa sejarah yang dihubungkan dengan segala aspek
yang ada dalam masyarakat, khusunya kelompok sosial atau komunitas sosial. Atau
ada dalam arti yang lebih sempitnya Sejarah Sosial itu adalah sejarah yang
memanifestasikan segala aspek kehidupan masyarakat, kecuali politik. Maka dari itu
Sejarah Politik Konvensional tidak termasuk ke dalam Sejarah Sosial. (Satmo.K,
1991)
Ada pula beberapa definisi mengenai Sejarah Sosial secara terminologis dan
makna fungsionalnya, diantaranya:
a) Menurut Canadian Encyclopedia Sejarah Sosial itu adalah cara untuk melihat
bagaimana masyarakat mengorganisasi dirinya sendiri dan bagaimana
perubahan organisasi ini dari waktu ke waktu. Ini adalah pendekatan, bukan
subjek. Tujuan utama dari sejarawan sosial adalah untuk menulis sejarah
lengkap tentang hubungan sosial, tetapi tujuan ini tidak mungkin pernah
dicapai. Namun demikian tujuan berfungsi sebagai pengingat konstan bagi
sejarawan bahwa aspek sejarah tidak dapat dipertimbangkan dalam
isolasi/pemisahan dan sejarah sosial merupakan studi integratif berkaitan
dengan membangun sebuah gambaran global masyarakat. Setiap aspek
masyarakat dapat berguna dipelajari, tapi yang penting adalah bahwa hal itu
akan dipelajari dalam hubungannya dengan lembaga-lembaga sosial lainnya.1
b) Menurut Eric Evan bahwa Sejarah Sosial adalah Sejarah sosial di awal abad
ke-21 tampaknya akan mengalami sebuah krisis identitas. Hal ini adalah hal
yang wajar. Karena selama paruh kedua abad ke-20 itu pendekatan ini
dominan dalam penelitian dan merupakan suatu hal yang semakin
berpengaruh dalam pengajaran di perguruan tinggi. Sejarah sosial berkembang
pada eklektisisme-nya. Jauh lebih dari sekedar menulis sejarah,ia
menggabungkan gagasan dan metodologi dari disiplin ilmu lainnya.2

1
Wathoni, K . (2013). Pendekatan Sejarah Sosial Dalam Kajian Politik Pendidikan Islam . Tadrîs , 8(1), 1-19
2
Wathoni, K . (2013). Pendekatan Sejarah Sosial Dalam Kajian Politik Pendidikan Islam . Tadrîs , 8(1), 1-19
c) Menurut Encyclopedia The Freedictionary Sejarah Sosial adalah Cabang
sejarah yang menekankan struktur sosial dan interaksi kelompok yang berbeda
dalam masyarakat dan tidak berbicara tentang urusan negara. Ia awalnya
masih berupa kajian tentang sejarah ekonomi, namun pada perkembangannya
berkembang menjadi sebagai suatu disiplin pada tahun 1960. Ini pada awalnya
difokuskan pada kelompok-kelompok sosial tersingkir tetapi kemudian mulai
memusatkan perhatian lebih pada kelas menengah dan atas. Sebagai sebuah
lapangan (kajian), ia sering berbatasan sejarah ekonomi di satu sisi dan
sosiologi dan etnologi di sisi lain.3
d) Menurut University of Glasgow : Economic and social history is the study of
the way societies change in their economic activities and social organisation. It
is concerned with how people in the past lived and worked, and how this has
affected the development of today’s world.4
e) Menurut Peter N Stearn Sejarah sosial merepresentasikan sebuah kemajuan
daripada sekedar sejarah politik tradisional, karena ia menggarisbawahi bahwa
bahan sejarah tidak dirumuskan dalam peristiwa besar dan bukan juga orang-
orang besar pada masa lalu.5
Dari beberapa pendapat di atas Sejarah Sosial sendiri juga dapat diartikan
sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengkaji dan menganalisis peristiwa sejarah
dengan perspektif sosiologis dan melihat sejarah secara lebih komperehensif dan
seobjektif mungkin berdasarkan pada fakta-fakta yang terkadang jarang sekali
diungkap dalam panggung sejarah sendiri.
B. Latar Belakang Munculnya Sejarah Sosial
Munculnya Sejarah Sosial ini diawali dari seorang Sejarawan Jerman yang
bernama Karl Lumprecht (1856-1915M). Dia adalah seorang Historian Jerman yang
muncul pada akhir abad ke-19 dan membawa angin segar atau era baru bagi tradisi
historiografi dalam sejarah. Dimana ia memunculkan sebuah teori yaitu Collective
History Theory yang dimana teori ini ia gunakan dalam penulisan karyanya yaitu
History of Germany. Ia membuat karya ini dan menggunakan teori dengan maksud
sebagai sebuah upaya mengkritik lembaga sejarah di Jerman karena terlalu
menekankan sebuah karya sejarah dengan Sejarah Politik, yang dimana Sejarah

3
Wathoni, K . (2013). Pendekatan Sejarah Sosial Dalam Kajian Politik Pendidikan Islam . Tadrîs , 8(1), 1-19
4
Wathoni, K . (2013). Pendekatan Sejarah Sosial Dalam Kajian Politik Pendidikan Islam . Tadrîs , 8(1), 1-19
5
Wathoni, K . (2013). Pendekatan Sejarah Sosial Dalam Kajian Politik Pendidikan Islam . Tadrîs , 8(1), 1-19
Politik ini lebih banyak menekankan pada cerita para bangsawan saja atau orang-
orang besar lainnya (Emphasis on Political History and Great Man). Selain itu ia juga
mempunyai tujuan untuk memperkenalkan karyanya ini kepada banyak orang, bahwa
karyanya ini diadaptasi dari berbagai disiplin ilmu. Tetapi sayangnya Karl tidak
mendapatkan dukungan dari para sejarawan di Jerman.6
Ide historiografi Karl mengenai Sejarah Sosial ini malah dilirik oleh para
sejarawan di Amerika dan di Perancis. Dibuktikan dengan adanya sejarawan Amerika
seperti Frederick Jackson pada sekitar tahun 1890-an ia mulai menggunakan
pendekatan Sejarah Sosial dalam penulisan karyanya. Selain itu ada juga Turner dan
James Harvey Robinson. James Harvey Robinson disebut-sebut sebagai seorang juru
kampanye yang sangat tangguh bagi penyebaran pendekatan Sejarah Sosial ini yang
dimana pendekatan Sejarah Sosial ini adalah tradisi baru yang selalu
mempertimbangkan keseluruhan kegiatan manusia dari aspek antropologi, ekonomi,
psikologi, dan sosiologi.7
Selain itu di Perancis juga berkembang mengenai pendekatan Sejarah Sosial
ini. Ini dibuktikan dengan adanya tokoh dari pendukung pendekatan Sejarah Sosial ini
yaitu March Bloch dan Lucien Febre pada sekitar tahun 1920-an, yang dimana mereka
berdua adalah guru besar dari Universitas Stasbourg di Perancis. Dimana keduanya
menerbitkan jurnal dengan nama Annales d’histoire economique et sociale atau lebih
mudahnya disebut Annales. Mereka berdua ingin mengikis dominasi Sejarah Politik
yang ada di Perancis. Mereka berdua berpendapat bahwa Sejarah Politik harus diganti
“A wider and more human history, a history which would include all human activities
and which would be less concerned with the narrative of events than with the analysis
of structure”.8
Setelah berkembangnya Sejarah Sosial ini berkat adanya gerakan perubahan
atau usaha perubahan yang dilakukan para sejarawan Jerman, Amerika dan Perancis,
pada sekitar tahun 1900-an pendekatan Sejarah Sosial ini menjadi tradisi historiografi

6
Nadlir . (2015). ANTARA SEJARAH SOSIAL DAN SEJARAH PENGUASA:Kritik Terhadap Historiografi
Pendidikan Islam di Indonesia . Tadrîs , 10(1), 1-22
7
Nadlir . (2015). ANTARA SEJARAH SOSIAL DAN SEJARAH PENGUASA:Kritik Terhadap Historiografi
Pendidikan Islam di Indonesia . Tadrîs , 10(1), 1-22
8
Nadlir . (2015). ANTARA SEJARAH SOSIAL DAN SEJARAH PENGUASA:Kritik Terhadap Historiografi
Pendidikan Islam di Indonesia . Tadrîs , 10(1), 1-22
baru di Eropa. Dibuktikan dengan adanya sejarawan muda dari Belanda seperti
Jacobus van Leur, CLM Panders, Alfons van der Kraan, dan seterusnya. 9
C. Objek dan Ruang Lingkup Sejarah Sosial
Berdasarkan hasil penelusuran Azra, Sejarah Sosial mengalami perkembangan
yang sangat pesat dan juga ruang lingkupnya luas. Ada tujuh ruang lingkup atau
kajian yang ada dalam Sejarah Sosial, yaitu:10
1) Demografi dan Kekerabatan (kinship);
2) Masyarakat Perkotaan (Urban History);
3) Kelompok-Kelompok dan Kelas-Kelas Sosial;
4) Sejarah Mnetalitas dan Sejarah Kolektif;
5) Transformasi masyarakat, termasuk yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh
industrialisasi dan modernisasi;
6) Gerakan Protes Sosial; dan
7) Sejarah Pendidikan, Tradisi Keilmuwan, Pengetahuan dan Kekuasaan
(knowledge and power).

9
Nadlir . (2015). ANTARA SEJARAH SOSIAL DAN SEJARAH PENGUASA:Kritik Terhadap Historiografi
Pendidikan Islam di Indonesia . Tadrîs , 10(1), 1-22
10
Nadlir . (2015). ANTARA SEJARAH SOSIAL DAN SEJARAH PENGUASA:Kritik Terhadap Historiografi
Pendidikan Islam di Indonesia . Tadrîs , 10(1), 1-22
SUMBER RUJUKAN
Nadlir . (2015). ANTARA SEJARAH SOSIAL DAN SEJARAH PENGUASA:Kritik
Terhadap Historiografi Pendidikan Islam di Indonesia . Tadrîs , 10(1), 1-22
Wathoni, K . (2013). Pendekatan Sejarah Sosial Dalam Kajian Politik Pendidikan Islam .
Tadrîs , 8(1), 1-19
Handout S.Sos 1

Anda mungkin juga menyukai