DARMAWANSYAH
19.04.037
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
2
Infus Suction
Oksigen Beban Tekan
Catheter Bidai
NGT Penjahitan
ETT Obat-obatan
OPT/NPT Tidak ada
Trauma Score
A. Frekuensi Pernapasan
10-24 4
25-35 √ 3
>35 2
<10 1
0 0
B. Usaha Bernapas
Normal 1
Dangkal √ 0
C. Tekanan Darah Sistolik
√ >89 mmHg 4
70-89 mmHg 3
50-69 mmHg 2
1-49 mmHg 1
0 0
D. Pengisisan Kapiler
√ <2 detik 2
>2 detik 1
Tidak ada 0
3
11-13 4
8-10 3
5-7 2
3-4 1
4
PENGKAJIAN PRIMER
Pengkajian Keperawatan Masalah /Dx.Kep Intervensi Keperawatan
A. Airway Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Memasang Semi - rigid cervikal collar, head
√
Bebas / Paten NOC : strap/support
Tersumbat Domain II: Kesehatan Fisiologi √ Membersihkan Jalan napas
Palatum Mole jatuh Kelas E: Jantung Paru √ Memberikan posisi nyaman fowler / semi fowler
Sputum (lendir) √
Tujuan: Status Pernapasan: Kepatenan Jalan Napas √ Mengajarkan teknik batuk efektif
Darah Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Memasang oro / naso faringeal Airway
Benda asing 1x45 menit diharapkan Status Pernapasan: Melakukan auskultasi paru secara periodic
Suara napas: KepatenanJalan Napas dengan indicator hasil: Memberikan posisi miring mantap jika pasien tidak sadar
Normal Menurun 1) Frekuensi Pernapasan dalam rentang normal Melakukan jaw trust, chin lift
Snoring Stridor 2) Irama Pernapasan normal (Fase Ekspirasi=Fase √ Kolaborasi pemberian bronchodilator/nebulizer
Wheezing ronchi Inspirasi) √ Lain-lain ….
Tidak ada suara napas 3) Kemampuan untuk mengeluarkan secret normal
Resusitasi : Tidak dilakukan resusitasi 4) Tidak ada suara napas tambahan (Ronchi,
Re-evaluasi : Tidak dilakukan resusitasi wheezing, dll)
5) Penggunaan otot bantu pernapasan tidak ada
6) Akumulasi sputum tidak ada
B. Breathing √
Ketidakefektifan Pola Napas Mengobservasi frekuensi, irama,dan kedalaman suara
√
Dada simetris : √ Ya Tidak Gangguan Pertukaran Gas napas
Sesak Napas : Ya Tidak NOC : √ Mengobservasi penggunaan otot bantu pernapasan
√
Pola Napas: Domain II: Kesehatan Fisiologi √ Memberikan posisi semi fowler jika tidak ada
Eupneu Bradipneu Kelas E: Jantung Paru kontraindikasi
Apneu Takhipneu Tujuan: Status Pernapasan: Ventilasi √ Memperhatikan pengembangan dinding dada
Dispneu √ Orthopneu Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Melakukan fisioterapi dada jika tidak ada kontraindikasi
Respirasi : 32 kali/menit 1x45 menit diharapkan Status Pernapasan: Memberikan bantuan pernapasan dengan bag-valve mask
6
Cuping hidung
Jenis pernafasan
√ Pernapasan dada
Pernafasan perut
Saturasi O2 : 87 %
Assement : -
Resusitasi : -
Re-evaluasi: Tidak dilakukan resusitasi
C. Circulation Penurunan curah jantung (aktual/risiko) √
Monitor tan/gejala peningkatan TIK (mengukur tanda –
Tekanan darah: 230/110 mmHg √ Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral tanda vital)
HR : 123 kali/menit Kekurangan volume cairan (aktual/risiko) √ Mengawasi adanya perubahan kesadaran
√ Kuat Lemah Diare √ Memonitor status pernafasan
Reguler Irreguler Risiko gangguan fungsi kardiovaskuler √ Memonitor intek dan output cairan
Suhu axilla : 36,8 ºC Risiko penurnan perfusi jaringan jantung √ Meminimalkan stimulus dengan menyediakan
Temperatur Kulit Risiko perdarahan lingkungan yang tenang
7
jumlah besar: dengan indicator hasil:
Diare : 1) Tekanan darah sistolik dalam rentang (120
Muntah: mmHg)
Lukar Bakar: % Grade 2) Tekanan darah diastolik dalam rentang (80
Perdarahan : √ Tidak mmHg)
Ya 3) Saturasi oksigen (95-100 mmHg)
Lokasi perdarahan : - 4) Waktu pengisian kapiler normal (<2 detik)
Pengisian Kapiler 5) Output urin dalam rentang normal (1200-1500
< 2 detik
√ >2 detik ml/hari
Edema : : √ Tidak
Ya, Grade : tidak ada
Assesment : -
Resusitasi :Tidak dilakukan resusitasi
Re-evaluasi : Tidak dilakukan resusitasi
8
√
Compos mentis Disorientasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Jelaskan pada keluarga untuk menghindarkan
Apatis Delirium 1x30 menit diharapkan risiko jatuh dengan barang-barang yang tidak dipakai di sekitar tempat
Samnolent / Lethargy indicator hasil: tidur
Stupor Coma 1) Resiko jatuh menurun
Tempatkan anak dekat dari nurse station
Nilai GCS 15, (E 4 M 6 V 5) 2) Memperlihatkan kejadian jatuh tidak ada
Reaksi Pupil
Kanan Ukuran (mm) Kiri Ukuran
Cepat
Kontriksi
Dilatasi
Tak berekasi
Penilaian Ekstermitas:
Sensorik : Ya Tidak
Motorik : Ya Tidak
Kekuatan otot: 5/5
E. Exposure Nyeri Akut Mengkaji karakteristik nyeri, gunakan pendekatan
Pengkajian nyeri Kerusakan Integritas Kulit PQRST
YA √ TIDAK Risiko Disfungsi Neurovaskuler Perifer Mengajarkan teknik relaksasi
NOC : Membatasi aktifitas yang meningkatakan intensitas nyeri
Domain II: Kesehatan Fisiologi Kolaborasi untuk pemberian terapi:
Kelas L: keamana dan kenyamanan ( ) Analgetik
9
Tujuan: Manajemen nyeri : (√) Oksigen
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ( ) Fasciotomy
1x45 menit diharapkan Status nyeri dengan Lain-lain ….
indicator hasil:
1. Melaporkan nyeri dapat dikendalikan
2. Menunjukkan tingkat nyeri ringan
10
11
1. Laboratorium tanggal 12/10/2020
2. Pemeriksaan Radiologi
Tanggal 12-10-2020
KLINIS :
12
Edema paru
URAIAN KESAN PEMERIKSAAN
- Cardiomegaly dengan edema paru
- Dilatation et atherosclerosis aortae
- Efusi pleura dextra
HASIL PEMERIKSAAN
- Tampak perkabutan parahiler dan paracardial kedua paru
- Cor : ukuran membesar dengan CTI 0,58,aortha dilatasi dan klasifikasi
- Sinus kanan berselumbung, sinus kiri dan kedua diafragma baik
- Tulang-tulang intak
- Jaringan lunak sekitar baik
A. Terapi medikasi
1. Oksigen 8l/m(NRM)
2. NaCl 0.9%
3. Furosemide 200mg/24jm/syeringepam
4. Nitroglycerin 10mg/50cc/jm/syeringepam
PENGKAJIAN SEKUNDER
3. Riwayat penyakit
CKD DM PJK
HPT
√ Asma Lainnya : Tidak ada
4. Riwayat Alergi
√Tidak Ya
5. Obat yang dikomsumsi sebelum masuk RS ?
Tidak √ Ya :
- Konidin
- Amlodipine
6. Penyakit sebelum dan riwayat hospitalisasi ?
Tidak √ Ya :
13
Tidak ada hal atau kejadian yang memicu terjadinya trauma
8. Pengkajian fisik
a. Kepala
Kulit kepala : Tidak ada luka
Mata : Simetris, tidak ada nyeri tekan
Telinga : Simetris kiri dan kanan, tidak ada pendarahan
Hidung : Simetris kiri dan kanan
Mulut dan gigi : Kurang bersih
Wajah : simetris kiri dan kana, tidak ada nyeri tekan
b. Leher : Tidak ada pembengkakan vena jugularis, tidak pembesaran kalenjar
tiroid
c. Dada/ thoraks
1) Paru-paru
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi : Vocal fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : vasikular
2) Jantung
Inspeksi : Tidak tampak trauma pada dada
Auskultasi : S1/S2 reguler
d. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka
Palpasi : Tidak teraba massa
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Peristaltik usus 10 X/menit
e. Pelvis
Inspeksi : Tidak ada penonjolan
Palpasi : Kandung kemih teraba kosong
f. Genitalia : tidak dikaji
g. Ekstremitas
Status sirkulasi : Nadi dorsalis pedis teraba
14
h. Neurologis
Fungsi sensorik: Tidak ada kelainan
Fungsi motorik : Tidak ada kelainan
9. Tanda-Tanda Vital
Frekuensi Nadi : 123 x/menit
Frekuensi Nafas : 32 x/menit
Tekanan darah : 230/110 mmHg
Suhu Tubuh : 36.8oC
ANALISA DATA
15
S : 36.8
Sp :87
- Klien Nampak lemas
4 Ds :
- Klien mengatakan sesak saat beraktivitas
- Klien mengatakan lemah/lemas
Do :
Intoleransi aktivitas
- Klien Nampak lemah
- Klien Nampak semua kebutuhan dibantu
dengan keluarga
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intervensi
Dari data sekunder
16
Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan Bantuan perawatan diri
keperawatan Perawatan 1. Monitor tingkat
Diri : Aktivitas Sehari-hari kemandirian
dengan kriteria hasil : 2. Fasilitasi kemandirian,
a. Tidak terganggu ADL membantu jika tidak
b. Tidak terganggu mampu melakukan
memposisikan diri perawatan diri
3. Siapkan keperluan
pribadi
17
IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN
18
jaringan serebral tanda – tanda vital) O:
Hasil : - TTV : Frekuensi Nadi : 123 x/menit
- TTV : Frekuensi Nadi : 123 x/menit Frekuensi Nafas : 32 x/menit
Frekuensi Nafas : 32x/menit Tekanan darah : 230/110 mmHg
Tekanan darah : 230/110 mmHg Suhu Tubuh : 36.7oC
Suhu Tubuh : 36.7oC - GCS 15
- Terjadi peningkatan TIK dengan tanda dan gejala A : Masalah belum teratasi
(mual muntah, tekanan darah tinggi dan gelisah) P : Lanjutkan intervensi
2. Mengawasi adanya perubahan kesadaran 1. Monitor tan/gejala peningkatan TIK
Hasil : GCS 15 (mengukur tanda – tanda vital)
3. Memonitor status pernafasan 2. Mengawasi adanya perubahan kesadaran
Hasil : RR 32x/menit 3. Memonitor status pernafasan
4. Meminimalkan stimulus dengan menyediakan 4. Memonitor intek dan output cairan
lingkungan yang tenang 5. Meminimalkan stimulus dengan
Hasil : Lingkungan kurang tenang (kurangi menyediakan lingkungan yang tenang
pengunjung) 6. Berikan posisi hend up
5. Berikan posisi semi fwoler 7. Mengawasi adanya edema perifer
Hasil : pasien masih sesak 8. Pertahankan suhu tubuh normal
6. Pertahankan suhu tubuh normal
Hasil : suhu dalam batas normal (36.7oC)
4 12-10-2020 Intoleransi aktivitas Bantuan perawatan diri S : Klien merasa nyaman setelah dilakukan
19
13.05 1. Memonitor tingkat kemandirian perawatan diri
Hasil : klien nampak dibantu O : Klien Nampak bersih
13.05 2. Memfasilitasi kemandirian, membantu jika tidak A : Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
mampu melakukan perawatan diri P : Lanjutkan intervensi
Hasil : perawatan diri pasien semua dibantu oleh Bantuan perawatan diri
keluarga
13.06 3. Menyiapkan keperluan pribadi
Hasil ; semua kebutuhan pribadi pasien d siapkan oleh
keluarga
20