B. Breathing
1. Fungsi pernapasan :
a. Dada simetris : Ya Tidak
b. Sesak napas : Ya Tidak
c. Respirasi : 31 x/menit, cepat dan dangkal (takhipneu). Ada retraksi
dinding dada. Tidak ada pernafasan cuping hidung. Pasien
menggunakan simple mask 8 liter/menit
d. Krepitasi : Ya Tidak
e. Suara napas : Teratur (vesicular). Tidak ada suara nafas tambahan
f. Saturasi 02 : 97%
g. Assesment : -
h. Resusitasi : -
i. Re evaluasi : -
2. Masalah keperawatan : Ketidakefektifan pola nafas
Tujuan Intervensi Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi
Setelah dilakukan tindakan Monitor Pernafasan (3350) Monitor Pernafasan (3350) Jam 06.30
keperawatan selama 4 jam, 1. Monitor kecepatan, irama, 1. Memonitor kecepatan, irama, S : Pasien mengatakan sulit bernafas
diharapkan pola nafas efektif kedalaman dan kesulitan kedalaman dan kesulitan O :
yang dibuktikan dengan bernafas bernafas (Jam 03.22) 1. Frekuensi nafas 30x/menit
kriteria hasil : 2. Posisikan pasien untuk Hasil: Pasien nampak sesak, 2. Ada retraksi dinding dada
a. Frekuensi nafas dalam meringankan sesak nafas Frekuensi nafas 31 x/menit 3. Terpasang NRM 8 liter/menit
rentang normal (16-24 Terapi oksigen (3320) 2. Memposisikan pasien 30o (head A : Ketidakefektifan pola nafas belum teratasi
x/mnt) 1. Tatalaksana pemberian up) untuk meringankan sesak P : Lanjutkan intervensi :
b. Tidak ada retraksi diding oksigen nafas (Jam 03.24) Monitor Pernafasan (3350)
dada Hasil: Pasien merasa nyaman, 1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan
c. Tidak ada atelectasis RR : 31 x/menit, SpO2 : 97%. kesulitan bernafas
Terapi oksigen (3320) 2. Posisikan pasien untuk meringankan sesak
1. Penatalaksanaan pemberian nafas
oksigen NRM 10 liter/menit. Terapi oksigen (3320)
(Jam 03.28) 1. Kolaborasi pemberian oksigen
Hasil: RR : 30 x/mnt, SpO2 :
99%.
3.
C. Circulation
1. Keadaan sirkulasi :
a. Tensi : 148/95 mmHg
b. Nadi : 106 x/menit
Kuat , Regular
c. Suhu axila : 36,4oC
d. Temperatur kulit : Akral dingin
e. Gambaran kulit:
1) Kulit kering
f. Pengisian kapiler <3 detik
g. Assesment : -
h. Resusitasi : -
i. Re evaluasi : -
Hb : 8,6 gr/dl
2. Masalah keperawatan : Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
Tujuan Intervensi Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi
Setelah dilakukan tindakan Terapi Intravena (IV) Terapi Intravena (IV) S:
keperawatan selama 4 jam, a. Beri terapi intravena (IV) a. Memberi terapi intravena (IV) - Pasien mengatakan tidak dingin
diharapkan perfusi jaringan : sesuai resep sesuai resep (Jam 03.40) - Pasien mengatakan tidak pusing
perifer terpenuhi yang b. Monitor kecepatan aliran Hasil: Terapasang cairan NaCl O:
dibuktikan dengan indikator: IV b. Memonitor kecepatan aliran IV - Akral teraba dingin
a. Tidak ada akral dingin c. Monitor TTV Hasil: Pasien diberi terapi cairan - CRT < 3 detik
b. Pengisian kapiler tidak NaCl 20 tpm (03.41) - Pasien nampak gelisah
memanjang atau <3 detik c. Memonitor TTV (03.30) A : Tidak terjadi perfusi jaringan perifer
Hasil: P : Pertahankan intervensi
TD : 148/95 mmHg Terapi Intravena (IV)
N : 106 x/mnt a. Beri terapi intravena (IV) sesuai
S : 36,4 oC resep
P : 30 x/mnt b. Monitor kecepatan aliran IV
c. Monitor TTV
D. Disability
1. Penilaian fungsi neurologis
Kesadaran composmentis dengan GCS 15 (E4V5M6)
2. Masalah keperawatan : -
3. Intervensi/Implementasi : -
4. Evaluasi : -
E. Exposure
1. Penilaian Hipotermia/hipertermia
Tidak ada peningkatan dan penurunan suhu, dengan suhu : 36,4oC
2. Masalah keperawatan : -
3. Intervensi/Implementasi : -
4. Evaluasi : -
PENILAIAN NYERI :
Nyeri : Tidak Ya, lokasi regio mid axila kanan Skala : 5 (Sedang)
Jenis : Akut Kronik
Masalah keperawatan : Nyeri akut
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P : Provokatif (penyebab)
Nyeri timbul pada saat bernafas, dan mengubah posisi, nyeri terkadang
menetap
Q : Quality (kualitas)
Nyeri dirasakan seperti tertindih
R : Radiation (paparan)
Nyeri tidak menjalar
S : Severity (tingkat keparahan)
Skala nyeri 5 (sedang) NRS
T : Timing (Waktu)
Pasien mengatakan nyeri timbul setiap saat.
Tujuan Intervensi Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi
Setelah dilakukan tindakan Pemberian Analgesik (2210) Pemberian Analgesik (2210) Jam 06.35
keperawatan selama 4 jam, 1. Kaji karakteristik nyeri. 1. Mengkaji karakteristik nyeri S :
diharapkan nyeri teratasi 2. Tatalaksana pemberian (Jam 03: 30) 1. Pasien mengatakan masih nyeri pada
yang dibuktikan dengan analgesik Hasil: Pasien mengatakan nyeri area tubuh sebelah kiri
kriteria hasil : 3. Ajarkan teknik distraksi pada dada sebelah kanan kanan 2. Pasien mengatakan nyeri seperti
a. Tidak ada nyeri yang pada pasien (regio mid axila), nyeri terasa tertindih
dilaporkan 4. Beri posisi yang nyaman seperti tertindih, skala nyeri 5 O :
b. Tidak ada ekpresi untuk pasien (sedang) NRS. 1. Skala nyeri 4 (sedang) NRS
meringis 2. Penatalaksanaan pemberian 2. Pasien nampak meringis
c. Nyeri berkurang dari analgesik ketorolac 30 mg/ 8 3. Pasien nampak memegang area nyeri
skala 5 (sedang) jam/ IV (Jam 04:00) A : Nyeri akut belum teratasi
menjadi skala 3 (ringan) Hasil: Pasien mengatakan nyeri P : Lanjutkan intervensi :
berkurang setelah diberi obat 60 Pemberian Analgesik (2210)
menit yang lalu dengan skala 1. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas
nyeri 4 (NRS) nyeri.
3. Mengajarkan teknik distraksi 2. Cek perintah pengobatan meliputi obat,
pada pasien (Jam 03.35) dosis, dan frekuensi obat analgesic yang
Hasil: Pasien nampak tenang diresepkan
dengan skala nyeri 4 (NRS) 3. Ajarkan pasien teknik relaksasi distraksi
4. Memposisikan pasien 30o (head 4. Beri posisi yang nyaman untuk pasien
up) (Jam 03:24)
Hasil : Pasien nampak tenang
TRAUMA SCORE
A. Frekuensi pernapasan
10 -25 4
25 -35 3
> 35 2
< 10 1
0 0
B. Usaha napas
Normal 1
Dangkal 0
C. Tekanan darah
> 89mmHg 4
70 -89 3
50 -69 2
1- 49 1
0 0
D. Pengisian kapiler
< 2 dtk 2
> 2 dtk 1
E. Glasgow Coma Score (GCS)
14 -15 5
11- 13 4
8 – 10 3
5- 7 2
3- 4 1
Total trauma score : 15
III. Pengkajian Sekunder/ Survey Sekunder
A. Riwayat Kesehatan
S : Sign/Symptos (Tanda dan gejala)
Pasien mengatakan jatuh dari ketinggian ± 3 meter 4 hari yang lalu sebelum
masuk RSWS, nampak memar di sekitar tubuh bagian kanan (regio axila
dextra), pasien nampak sesak
A : Allergies (Alergi)
Tidak ada riwayat alergi obat maupun makanan
M : Medication (Pengobatan)
-
P : Past medical history (riwayat penyakit)
Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya
L : Last oral intake (makanan yang dikonsumsi terakhir, sebelum sakit)
Pasien makan seperti biasa, bubur dan lauk pauk
E : Even prior to the illness or injury (kejadian sebelum injuri/sakit)
Awalnya pasien naik keatas rumah kebun, kemudian papan penyanggah
rapuh dan pasien terjatuh.
B. Riwayat dan Mekanisme Trauma
O : Onset (seberapa cepat efek dari sesuatu interaksi terjadi)
Nyeri timbul secara bertahap/kadang-kadang
P : Provokatif (penyebab)
Nyeri timbul pada saat bernafas, dan mengubah posisi, nyeri terkadang
menetap
Q : Quality (kualitas)
Nyeri dirasakan seperti tertindih
R : Radiation (paparan)
Nyeri tidak menjalar
S : Severity (tingkat keparahan)
Skala nyeri 5 (sedang) NRS
T : Timing (Waktu)
Pasien mengatakan nyeri timbul setiap saat.
C. Tanda-tanda Vital
TD : 148/95 mmHg
N : 106 x/menit
S : 36,4oC
P : 31 x/menit
D. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
1. Kepala
Kulit kepala : Tidak ada luka, tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
Mata : Konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik
Telinga : Tidak ada lesi dan nyeri tekan
Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung, bentuk simetris
Mulut dan gigi : Bibir pucat, mukosa lembab, gigi utuh.
Wajah : Tidak ada lebab disekitar wajah
2. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3. Dada/Thoraks
Toraks : Fraktur costae III-V, terdapat jejas pada regio axila dextra,
ada retraksi dinding dada dan terdapat nyeri takan
Paru-paru : Tidak dikaji
Jantung : Tidak dikaji
4. Abdomen : Tidak ada nyeri tekan
5. Pelvis : Tidak dikaji
6. Perineum dan rectum : Tidak dikaji
7. Genitalia : Tidak dikaji
8. Ektremitas
Status sirkulasi : Akral dingin dan pucat
Keadaan injuri : Akibat terjatuh, pasien sulit mengangkat tangan kanan dan
sulit untuk berdiri/duduk.
Kekuatan otot :
3 5
5 5
9. Neorologis
Fungsi sensorik : Tidak terganggu
Fungsi motorik : Tidak terganggu
RM : 894969
Nama : Tn. S
Tgl Lahir : 21-12-1951
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujikan Satuan
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
WBC 13.9 4.00 – 10.00 103/ul
RBC 2.67 4.00 – 6.00 106/ul
HGB 8.6 12.0 – 16.0 gr/dl
HCT 26 37.0 – 48.0 %
MCV 97 80.0 – 97.0 fL
MCH 32 26.5 – 33.5 pg
MCHC 33 31.5 – 35.0 gr/dl
PLT 235 150 – 400 103/ul
RDW-CV 12.9 10.0 – 15.0
PDW 11.6 10.0 – 18.0 fL
MPV 10.8 6.50 – 11.0 fL
PCT 0.00 0.15 – 0.50 %
NEUT 65.8 52.0 – 75.0 %
LYMPH 18.8 20.0 – 40.0 %
MONO 10.5 2.00 – 8.00 103/ul
EO 4.5 1.00 – 3.00 103/ul
BASO 0.4 0.00 – 0.10 103/ul
LED I (L <10, P <20) mm
LED Jam II
Koagulasi
PT 10.4 10 – 14 detik
INR 1.00 – detik
APTT 26.8 22.0 – 30.0 detik
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 112 140 mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 63 10 – 50 mg/dl
Kreatinin 1.35 L (<1.3),P(<1.1) mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 42 <38 U/L
SGPT 28 <41 U/L
KIMIA DARAH
Elektrolit
Natrium 139 136 – 145 mmol/l
Kalium 4.4 3.5 – 5.1 mmol/l
Klorida 103 97 – 111 mmol/l
5 5
5 5