Anda di halaman 1dari 2

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

Nama : Ahmad Asrori

Nim : 2000018014

Prodi/Konsentrasi : IAI/HK

Dosen pengampu : Dr. H. Agus Nurhadi, M.A

Implikasi Hak Dan Kewajiban Naẓīr Dalam Pengelolaan Wakaf (Studi Kasus di

Masjid Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal).

1. Fenomena Penelitian

Problematika perwakafan di Indonesia sangatlah komplek1, tidak terkecuali di

Masjid Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal). Sebuah harta wakaf harus terdata dan

terkontrol oleh pemerintah dengan baik. Maka, dalam hal ini peran nadzir sangat urgen

dalam pengelolaan dan pengadministrasi benda wakaf tersebut.

Padahal jika mengacu pada pasal 47 ayat (1) Undang-Undang Nomor 41 Tahun

2004 tentang wakaf (UU Wakaf), bahwa naẓīr diharapkan dapat mengelola wakaf secara

professional dan amanah. Sebab, jika tidak diatur maka tidak menutup kemungkinan

harta wakaf tidak terawat, bahkan penyelewengan tujuan wakaf bisa terjadi serta dapat

dimanfaatkan oleh kelompok tertentu saja. Memang tidak bisa dipungkiri, bahwa naẓīr

memiliki peran yang sangat penting dalam pemanfaatan, perawatan dan pengembangan

harta wakaf. Naẓīr merupakan seorang yang diamanati untuk merawat dan mengelola

harta wakaf.2

1
Rozalinda, Manajemen Wakaf Roduktif,(Jakarta: Rajawali Pres, 2015), hal. 13.
2
Ahmad Rofiq, Fiqih Kontekstual, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset), hal. 330.
2. Teori

1.) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf (UU Wakaf) pasal 47

ayat (1), bahwa naẓīr diharapkan dapat mengelola wakaf secara professional

dan amanah.

2.) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf pasal 11, poin (d),

menjelaskan bahwa naẓīr memiliki kewajiban melaporkan pelaksanaan tugas

kepada Badan Wakaf Indonesia secara berkala.

3.) Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan

Menteri Agama, naẓīr berkewajiban untuk mengurus dan bertanggung jawab

atas harta wakaf.

3. Variabel

1.) pengetahuan nadzir terhadap hak dan kewajiban

2.) Pengelolaan wakaf Masjid di Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal.

4. Indikator

1.) Sejauhmana pengetahuan nazhir terhadap hak dan kewajiban nadzir, dalam

mengelola wakaf sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Serta faktor-

faktor yang melatarbelakangi ketidaktahuan nadzir tersebut.

2.) Bagaimana pengelolaan wakaf yang selama ini dilakukan oleh nadzir masjid di

Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal.

Anda mungkin juga menyukai