6099 1 42805 1 10 20190815 PDF
6099 1 42805 1 10 20190815 PDF
Tracking objek biasanya digunakan untuk mengetahui posisi objek dan kondisi lingkungan di
sekitar objek tersebut. Objek yang membutuhkan pengawasan agar dapat berjalan sebagaimana
mestinya membutuhkan sistem untuk mengawasi objek tersebut. Quadcopter merupakan salah satu jenis
UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang dapat melakukan beberapa gerakan (pitch, yaw, roll and gaz).
Dengan kamera pada quadcopter, setiap gerakan dari objek akan diketahui langsung melalui citra
kamera. Sehingga dalam penelitian ini dibuatlah sistem untuk mendeteksi dan melakukan tracking
terhadap objek. Menerapkan sistem pendeteksi objek berbasis pengolahan citra menggunakan metode
shape detection. Kemudian menampilkan hasil deteksi pada frame image yang dibagi menjadi 9 grid
dan melakukan tracking objek berupa gerak maju, gerak mundur, gerak naik, gerak turun, putar kanan
dan putar kiri. Pengujian dilakukan dengan menguji akurasi tracking objek. Dari pengujian akurasi
tracking objek didapatkan rata-rata keberhasilan 76,6%, kegagalan sebesar 23,4% disebabkan oleh
pencahayaan dalam ruangan yang tidak menentu dan benda dengan bentuk menyerupai objek yang di
tracking.
merupakan alat yang tepat untuk mengetahui gerak mundur, gerak naik, gerak turun, putar
posisi objek. Setiap perubahan posisi objek akan kanan dan putar kiri dengan quadcopter.
diketahui langsung melalui pencitraan dari Pada penelitian ini akan membahas
kamera, serta dapat menangkap suatu objek yang pengimplementasian metode shape detection
ada di depan kamera, mengidentifikasi jenis, untuk melakukan tracking objek, penentuan laju
bentuk serta melakukan tracking objek. kecepatan quadcopter agar quadcopter dapat
(Hendy Mulyawan, 2016) menggunakan melakukan tracking objek dengan stabil, rata-
kamera webcam untuk melakukan pengambilan rata waktu eksekusi, hingga hasil ketepatan saat
citra sehingga akan didapatkan hasil gambar melakukan tracking objek.
objek. Lalu gambar objek tersebut diproses
menggunakan metode template matching untuk 2. PERANCANGAN DAN
mendeteksi dan melakukan tracking objek dari IMPLEMENTASI
gambar tersebut. Hasilnya, dapat mendeteksi dan Skema perancangan dan implementasi pada
melakukan tracking objek secara real-time. penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu
Namun dalam penelitian tersebut memiliki perangkat keras dan perangkat lunak. Pada
kekurangan, tidak dapat melakukan tracking saat perangkat keras terdapat komunikasi system.
objek bergerak keluar dari tangkapan webcam. Sedangkan pada perangkat lunak terdapat
(Pamungkas, 2017) membangun sistem deteksi objek dan pergerakan quadcopter,
yang dapat mendeteksi dan melacak posisi bola seperti yang terlihat pada gambar 1.
dengan menggunakan image processing.
Memanfaatkan library dari OpenCV yang
diaplikasikan pada platform ROS (Robot
Operating System). Menggunakan beberapa
metode deteksi objek yaitu, hough circle
transform, blob detection, dan camshif.
Hasilnya, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk
mendeteksi bola menggunakan metode hough
circle transform yaitu 0,0054 detik dan
menggunakan metode blob detection yaitu
0,0116 detik. Sistem mampu melakukan Gambar 1. Skema Perancangan dan
pendeteksian bola yang berdiameter 20 cm Implementasi
menggunakan metode hough circle transform
dengan jarak 500 cm sedangkan menggunakan Langkah awal yang harus dilakukan adalah
metode blob detection dengan jarak 900 cm. komunikasi sistem menghubungkan quadcopter
Keberhasilan saat tracking bola menggunakan dengan komputer melalui wifi. Kemudian
metode camshift dari hasil hough circle transfom deteksi objek dengan mengambil data gambar
mencapai 100% sedangkan dari hasil blob dari kamera depan, melakukan proses
detection adalah 96,67%. Sistem mampu pengolahan citra. Kemudian quadcopter akan
mendeteksi dengan beberapa metode seperti melakukan tracking objek.
hough circle transform, blob detection, dan 2.1 Komunikasi Sistem
camshif. Namun objek yang digunakan hanya Dalam perancangan komunikasi sistem,
terbatas pada bentuk bola. Membuat kode program dengan menggunakan
Berdasarkan permasalahan dan kekurangan bahasa pemrograman C++ merupakan langkat
dari penelitian tersebut maka pada penelitian ini awal yang harus dilakukan. Pada kode program
dibuat sebuah sistem untuk dapat mendeteksi tersebut terdapat fungsi sebagai subscriber dari
dan melakukan tracking terhadap objek seperti “driver autonomy_drone” yang digunakan
segitiga, segiempat dan segilima dengan ukuran untuk mengakses data yang terdapat pada
objek yang terlah ditentukan. Menerapkan quadcopter. Kemudian mengubah kode program
sistem pendeteksi objek berbasis pengolahan yang telah dibuat menjadi bentuk node agar
citra menggunakan metode shape detection dapat dijalankan pada ROS. Setelah itu,
untuk mendukung pendeteksian objek seperti menggunakan komunikasi Wi-Fi 802.11 b/g/n
segitiga, segiempat dan segilima supaya tidak untuk mengirimkan program tersebut pada
menimbulkan kerancuan selama proses deteksi quadcopter, seperti yang ditunjukkan pada
dan melakukan tracking objek. Kemudian gambar 2.
melakukan tracking objek berupa gerak maju,
menggunakan persamaan 2:
1 1 1
1
𝐾= [1 1 1] (2)
9
1 1 1
Metode canny edge detection digunakan
Gambar 2. Perancangan Komunikasi Sistem untuk mendeteksi tepian dari objek sehingga
nantinya mempermudah proses pencarian
2.2 Deteksi Objek kontur. Perhitungan tepian menggunakan
Data dari kamera depan quadcopter diproses metode canny edge detection melalui empat
dengan mengubah RGB ke grayscale, tahap, yaitu:
menghilangkan noise dengan blur, mendeteksi 1. Mencari nilai intensitas gradient untuk
tepian dari objek dengan canny edge detection. memperoleh gradient vertical dan horizontal
Kemudian mengenali bentuk objek dari tepian pada setiap tepi menggunakan persamaan 3,
dan jumlah titik puncak dari objek tersebut 4, dan 5.
dengan metode shape detection. Setelah objek −1 0 +1
terdeteksi, maka akan ditampilakan pada frame 𝐺𝑥 = [−2 0 +2] (3)
image seperti yang ditunjukkan pada gambar 3. −1 0 +1
−1 −2 −1
𝐺𝑦 = [ 0 0 0] (4)
+1 +2 +1
𝐺 = √𝐺𝑥 2 + 𝐺𝑦 2 (5)
2. Untuk mendapatkan angle pada tepian, perlu
dilakukan pencari direksi menggunakan
persamaan 6.
𝐺𝑦
𝜃 = arctan 𝐺𝑥 (6)
√ √ x √ x √ √ √ √ x 70
x √ √ √ √ √ √ x x √ 70
√ √ √ √ √ x √ √ √ √ 90