Anda di halaman 1dari 22

Kebijakan dan Situasi TBC

Pada Anak di Indonesia


Dr. Imran Pambudi, MPHM
Kasubdit TB

Seminar Virtual Tuberkulosis pada Anak dan Peran Bidan dalam Penanggulangan Tuberkulosis Nasional, Tanggal 28-29 Juli 2020
Nespaheran, dukum dari
Firaun Amun, umur 25 -
30, meninggal karena
spinal tuberculosis.
GLOBAL TB BURDEN IN CHILDREN

https://www.who.int/tb/areas-of-work/children/advocacy-materials/en/
TARGET
• Pertama, Pelacakan secara agresif
untuk menemukan penderita TBC
sehingga dapat menumpang proses
pencarian untuk Covid-19.
• Kedua, Layanan diagnostik maupun
pengobatan TBC harus terus tetap
berlangsung diobati sampai sembuh,
mulai stok obat-obatan juga dipastikan
harus tersedia. ”Kalau perlu memang
butuh Perpres atau Permen segera
terbitkan ……
• Ketiga, Upaya pencegahan, preventif,
dan promotif untuk mengatasi TBC ini
betul-betul harus lintas sektor,
termasuk dari sisi infrastruktur.
Capaian Progam TB Anak
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Indonesia 65%
Jabar 96%
Gorontalo 95%
DKI Jakarta 87%
Banten 87%
Sulut 86%
Jatim 68%
Maluku 66%
Jateng 66%
Papua 65%
Kaltara 64%
Sulsel 63%
Sulbar 63%
Sumsel 58%
Sulteng 56%
Lampung 54%
Kalbar 54%
Kaltim 54%
Malut 53%
Kepri 50%
Sumbar 48%
Sultra 48%
Sumut 48%
Kalsel 46% Treatment Coverage TB, 2019
DI Yogyakarta 46%
Papua Barat 42%
Treatment Coverage TB, 2019

Bengkulu 42%
Aceh 42%
NTT 41%
Kalteng 41%
NTB 40%
Riau 39%
Babel 37%
Jambi 37%
Data per 20 Maret 2020

Bali 34%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%

Indonesia 87%
Lampung 97%
NTB 94%
Kaltim 94%
Sumsel 93%
Sumut 92%
Sulteng 92%
Banten 92%
Sulbar 92%
Jatim 90%
Jambi 90%
Bali 89%
Babel 89%
Aceh 89%
Sumbar 88%
Kepri 88%
Sulsel 88%
Riau 88%
Kalbar 86%
Jabar 86%
Jateng 85%
Success Rate TB, 2019

Kalsel 85%
Gorontalo 85%
Success Rate TB, 2019

DI Yogyakarta 84%
Malut 84%
TREATMENT COVERAGE DAN SUCCESS RATE TB

Kalteng 84%
NTT 83%
Sulut 83%
DKI Jakarta 82%
Sultra 82%
Kaltara 76%
Bengkulu 74%
Papua 69%
Maluku 59%
Papua Barat 41%
Data per 23 Maret 2020
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
100%
90%
Indonesia 52%
Babel 84%
Kepri 84%

N Kasus 41.805
Bengkulu 75%
Sulut 74%
Bali 70%
Sultra 68%
Kalteng 67%
Sulbar 67%
Jateng 66%
Kaltara 65%
Malut 64%
DKI Jakarta 60%
Jambi 58%
Sumut 57%
Banten 54%
Sumbar 54%
Kaltim 54%
Papua 53%
Riau 53%
Indonesia 52%
Sulteng 49%

Enrollment TB RO, 2019


Sulsel 48%
Jabar 47%
Kalbar 47%
Aceh 47%
Jatim 47%
NTB 45%
Sumsel 44%
Papua Barat 43%
DI Yogyakarta 42%
NTT 42%
Lampung 41%
Kalsel 38%
Maluku 16%
Gorontalo 7%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%

Indonesia 43%
Lampung 69%
Riau 61%
Sultra 60%
N Kematian 265 Kasus

Kepri 59%
Babel 56%
Bali 56%
Banten 54%
Jabar 52%
Sumbar 48%
NTB 47%
Kalbar 47%
Kalteng 45%
Sumsel 45%
Kaltim 44%
Papua Barat 44%
Jateng 43%
Sumut 43%
DKI Jakarta 42%
Sulsel 40%
DI Yogyakarta 40%
KASUS TB RO DAN SUCCESS RATE TB RO

Jatim 36%
Success Rate TB RO, 2019

Bengkulu 36%
Papua 36%
Sulut 35%
Sulteng 24%
NTT 21%
Kaltara 20%
Kalsel 17%
Gorontalo 11%
Aceh 8%
Malut 5%
Jambi 0%
Sulbar 0%
Maluku 0%
Target Cakupan TPT, 2020-2024
No Indikator Baseline 2020 2021 2022 2023 2024
2018

1 Cakupan pemberian TPT pada kontak serumah NA 11% 29% 48% 58% 68%
149.034 397.878 652.103 793.871 929.170
1a Cakupan pemberian TPT pada remaja dan NA 10% 30% 50% 60% 70%
dewasa (usia di atas 15 tahun) 99.811 299.434 498.466 597.450 696.197
1b Cakupan pemberian TPT pada anak usia dibawah 10% 40% 50% 65% 80% 90%
5 tahun 49.222 61.528 79.891 98.211 110.356
1c Cakupan pemberian TPT pada anak usia 5-14 NA 0% 15% 30% 40% 50%
tahun 0 36.917 73.746 98.211 122.618
2 Cakupan pemberian TPT pada ODHA 10% 35% 40% 45% 50% 55%
26.799 35.418 45.640 63.245 87.858
3 Cakupan pemberian TPT pada kelompok risiko NA 5% 10% 20% 30% 40%
lainnya 13.553 27.225 54.972 83.230 111.986
Socio economical TB determinant
• Beberapa hal penting dalam pengobatan TB pada anak:
 OAT diberikan dalam paduan obat, tidak boleh
diberikan sebagai monoterapi
 Obat diberikan setiap hari
 Pemberian asupan gizi yang adekuat
HAL-HAL YANG  Identifikasi adanya penyakit penyerta (komorbid),
jika ada ditatalaksana secara bersamaan
PERLU
• Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) :
DIPERHATIKAN  Perluasan sasaran pemberian TPT (Mulai tahun
2021, TPT pada anak tidak hanya untuk anak kontak
usia < 5 tahun namun juga diberikan pada anak
kontak usia > 5 tahun)
 Penggunaan TPT jangka pendek (shorter regimen)

Sumber: Juknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak, 2016


& Juknis Penanganan ILTB, 2020:
Paduan
Pengobatan
TB pada
Anak

Sumber: Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak, 2016


1. Penemuan kasus TB anak termasuk treatment coverage sampai
tahun 2019 cenderung meningkat dibanding tahun-tahun
sebelumnya namun pada tahun 2020 sampai triwulan 2 ini kasus TB
anak yang ternotifikasi baru 11.829 kasus (turun sekitar 81,3 %),
treatment coverage TB anak baru mencapai 13 %.
2. Meskipun Penemuan Kasus TB RO anak semakin meningkat dari
tahun ke tahun, akan tetapi Enrollment Rate TB RO anak mengalami
TANTANGAN.... penurunan sejak tahun 2018 (40%) dan tahun 2019 turun menjadi
33% saja.
3. Cakupan Terapi Pencegahan TB (TPT) pada anak usia di bawah 5
tahun mengalami penurunan dari 7,7 % pada tahun 2018, turun
menjadi 5,9 % pada tahun 2019 dan pada tahun 2020 sampai Tw 2
baru mencapai 0,5%.
4. Penguatan Jejaring internal dan eksternal fasyankes belum optimal
5. Investigasi Kontak (IK) belum maksimal
6. Sistim pencatatan pelaporan masih perlu ditingkatkan (laporan kasus,
laporan pemakaian tuberkulin di fasyankes dll)
7. Pelibatan multisektor dalam penanggulangan TB belum optimal 
Penerbitan Perpres penanggulangan TBC
8. Pandemi Covid-19 membuat seakan –akan layanan kesehatan lain
berjalan melambat/ ada kekhawatiran masyarakat untuk mendatangi
fasilitas Kesehatan.
KESIMPULAN
• Dalam rangka percepatan eliminasi TB 2030, beberapa upaya harus
dimaksimalkan, diantaranya:
Pelacakan kasus secara agresif untuk menemukan penderita TBC
(fakta dari estimasi 845.000 kasus TBC, baru sekitar 562.000
yang ternotifikasi, jadi yang belum terlaporkan masih sekitar
33%)
Layanan diagnostik maupun pengobatan TBC harus tetap
berlangsung meskipun dalam masa pandemic Covid-19,
pengobatan harus tuntas sampai sembuh.
Stok obat-obatan dan logistik pendukung program
penanggulangan TBC harus dipastikan ketersediaannya.
Upaya pencegahan (preventive & promotive) dimaksimalkan
dan melibatkan multisektor.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai