5.

Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit yang pernah diderita
1) Penyakit DM : o Ada þ Tidak ada

2) Penyakit jantung : o Ada þ Tidak ada

3) Penyakit hipertensi : o Ada þ Tidak ada

4) Penyakit TBC : o Ada þ Tidak ada

5) Penyakit hati : o Ada þ Tidak ada

b. Penyakit obstetric dan ginekologi

a) Amenore : o Ada þ Tidak ada

b) Keputihan : o Ada þ Tidak ada

Adapun efek samping akibat kelebihan hormon estrogen, efek samping yang sering
terjadi yaitu rasa mual, retensi cairan, sakit kepala, nyeri pada payudara, dan fluor albus atau
keputihan. Hormone progesteron juga memiliki efek samping jika dalam dosis yang
berlebihan dapat menyebabkan perdarahan tidak teratur, bertambahnya nafsu makan disertai
bertambahnya berat badan, acne (jerawat), alopsia, kadang-kadang payudara mengecil, fluor
albus (keputihan), hipomenorea. Kontraindikasi penggunakan suntik kombinasi ini yaitu
sedang hamil/diduga hamil, riwayat jantung, tekanan darah tinggi (>180/110), penyakit hati
akut, kanker payudara, menderita kencing manis (DM) sedang menyusui dibawah 6 minggu
pasca persalinan, sakit kepala sebelah (migrain) merupakan kelainan-kelainan yang menjadi
pantangan penggunaan KB suntik kombinasi, perdarahan yang tidak terdiagnosis. Indikasi
pemakaian suntik kombinasi yaitu usia reproduksi (20-30 tahun), nulipara dan yang telah
memiliki anak, ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang tinggi, pasca persalian
dan tidak menyusui, tekanan darah < 180/110 mmHg.