Anda di halaman 1dari 13

NAMA: SISCHA SILFI SAPUTRI

PRODI: PBI

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT
 MATERIALISME
Filsafat materialisme adalah filsafat yang memandang bahwa hakikat realisme adalah
materi, filsafat ini berpandangan bahwa materi lebih dulu ada dari pada ide, maksudnya yaitu
kita akan mendapatkan ide setelah melihat materi, filsafat ini mengakui bahwa materilah
yang menentukan ide bukan malah sebaliknya. Menurut filsafat materialisme ini, materi
menjadi penentu kehidupan manusia, termasuk strata sosial. Kebanyakan kita atau disekitar
kita selalu melihat rendah orang lain melalui standar materi yang dimiliki.

Tokoh-tokoh dan pokok pemikiran filsafat materialisme:

1. Demokritos. Demokritos berasal dari yunani, dia dikenal sebagai ahli ilmu alam. Dia
nadalah salah satu pelopor paham filsafat materialisme. Pokok-pokok pemikirannya
diantaranya:
 Materialisme adalah suatu keyakinan bahwa didunia ini tidak sesuatu selain materi,
wujud, dan bentuk.
 Demokritos percaya bahwa jiwa manusia berwujud materi yang halus, maksudnya
adalah jiwa manusia digambarkan sebagai atom-atom halus. Atom-atom ini digerakkan
oleh gambaran-gambaran kecil atas suatu benda yang disebut eidola. Dengan demikian
muncul kesan-kesan indrawi atas benda-benda tersebut.

2. Ludwig feurbach, dia dianggap seorang ateis karena tidak menganggap adanya tuhan.
Pokok-pokok pemikiran-pemikirannya diantaranya:
 Menuju filsafat modern, hanya memusatkan penyelidikan pada pengalaman.
 Kritik feurbach terhadap filsafat rohegal, menurutnya filsafat hegal tidaklah cocok
dengan yang konkrit
 Kesadaran manusia, menurutnya manusia memiliki totalitas hakikat yang sejati
 Kritik feurbach terhadap agama, menurutnya inkarnasi tak lebih dari suatu menjadi
tuhan dan realisasinya hanya bisa diraih melalui cinta sejati
 Refleksi kritis, menurutnya manusia harus menolak kepercayaan kepada tuhan

 RASIONALISME
Secara etimologis rasionalisme berasal dari kata bahasa inggris rationalism. Kata ini
berakar dari kata dalam bahasa latin ratio yang berarti “akal”. Menurut a.r. Lacey
berdasarkan akar katanya rasionalisme adalah: sebuah pandangan yang berpegangan
bahwa akal merupakan sumber bagi pengetahuan dan pembenaran. Rasionalisme adalah
merupakan faham atau aliran atau ajaran yang berdasarkan ratio, ide-ide yang masuk akal.
Selain itu tidak ada sumber kebenaran hakiki.
Tokoh-tokoh terpenting aliran rasionalisme adalah:

 Blaise Pascal
 Cristian Wolf
 Rene Descartes
 Baruch Spinoza
 W Leibnitz

Pemikiran Pokok Descartes, Spinoza, Dan Leibniz Mereka adalah tokoh besar filsafat
rasionalisme sebelum itu, pengertian rasionalisme diuraikan lebih dahulu. Rasionalisme ada
dua macam dalam bidang agama dan dalam bidang filsafat rasionalisme adalah lawan
otoritas, dalam bidang filsafat rasionalisme adalah lawan empirisme.
Sejarah rasionalisme sudah tau sekali. Thales telah menerapkan rasionalisme dalam filsafat.
Pada zaman moderen filsafat, tokoh pertama rasionalisme ialah Descartes yang dibicarakan
setelah ini. Setelah priodermi rasionalisme dikembangkan secara sempurna oleh liagu yang
kemudian terkenal sebagai tokoh rasionalisme dalam sejarah.

 Descartes (1596-1650)
Descartes lahir pada tahun 1596 dan meninggal pada tahun 1650. bukunya di caurs deia
methode (1537) dan meditations (1642) kedua buku ini saling melengkapisatu sama lain.
Didalam kedua buku inilah ia menuangkan metodenya yang terkenal itu, metode ini juga
sering disebut cogito Descartes, atau metode catigo saja.
Ia mengatahui bahwa tidak mudah meyakinkan tokooh-tokoh gereja. Bahwa dasar filsafat
haruslah rasio (akal) untuk meyakinkan orang bahwa dasar filsafat haruslah akal, ia
menyusun orgumentasi yang sangat terkenal.
Untuk menemukan basis yang kuat bagi filsafat, Descartes meragukan (lebih dahulu segala
sesuatu yang dapat diragukan. Didalam mimpi seolah olah seorang mengalami sesuatu yang
sungguh-sungguh terjadi, persis seperti tidak mimpi (juga) begitu pula pada pengalaman
halusinasi, ilusi dan kenyataan gaib. Tidak ada batas yang tegas antara mimpi dan jaga.
Tatkala bermimpi, rasa-rasanya seperti bukan mimpi.
Benda-benda dalam mimpi, halusinasi, ilusi dan kejadian dengan roh halus itu, bila dilihat
dari posisi kita juga, itu tidak ada. Akan tetapi benda-benda itu sunguh-sunguh ada bila
dilihat dari posisi kita dalam mimpi. Hausinasi. Ilusi dan roh halus.

 Spinoza (1632-1677 M)
Spinoza dilahirkan pada tahun 1632 dan meninggal dunia pada tahun 1677 M. Nama aslinya
banich SPINOZA. Setelah ia mengucilkan dirinya dari agama yahudi, ia mengubah namanya
menjadi benedictus de Spinoza ia hidup dipinggiran kota dan baik Spinoza maupun leibniz
ternyata mengikuti pemikiran Descartes itu. Dua tokoh terakhir ini menjadi substansi
sebagai tema pokok dalam metafisika mereka, dan mereka berdua juga mengikuti metode
Descartes, tiga filosof ini, descartos, spinozo dan leigniz, biasanya dikelompokkan dalam
satu mazhab yaitu rasionalisme.
Dalam gometri Spinoza memulai dengan meletakkan defenisi- defenisi, beberapa contoh
defenisi ini yang digunakan dalam membuat kesimpulan-kesimpulan dalam metafisika
defenisi ini diambil dari Solomon.
Beberapa defenisi:
 Sesuatu yang sebabnya pada dirinya saya maksudkan esensinya mengandung
eksistensi, atau sesuatu yang hanya dipahami sebagai adanya.
 Sesuatu dikatakan terbatas bila ia dapat dibatasi oleh sesuatu yang lain, misalnya
tubuh kita terbatas, yang membatasinya ialah besarnya tubuh kita itu.
 Substansi ialah sesuatu yang ada dalam dirinya, dipaham melalui dirinya, konsep
dapat dibentuk tentangnya bebas dari yang lain.
 Yang saya maksud dengan atribut (sifat)ialah apa yang dapat dipahami sebagai
melekat pada esensi substansi.
 Yang saya maksud mede ialah perubahan-perubahan pada substansi
 Tuhan yang saya maksud ialah sesuatu yang terbatas secara absolute (mutlak).

Spinosa berpendapat bahwa apa saja yang benar-benar ada, maka adanya itu haruslah
abadi sama halnya dengan tatkala ia berbicara dalam astronomi, defenisi selalu di ikuti oleh
aksioma. Aksioma ialah jarak terdekat antara dua titik ialah garis lurus. Aksioma-aksioma
yang dipasangnya dalam metafisika berikut:
Aksioma-aksioma:
 Segala sesuatu yang ada, ada dalam dirinya atau ada dalam sesuatu yang lain.
 Sesuatu yang tidak dapat dipahami melalui sesuatu yang lain harus di pahami melalui
sesuatu yang lain harus di pahami melalui dirinya sendiri
 Dari suatu sebab tentu di ikuti bila tidak ada sebab tidak mungkin ada akibat yang
mengikutinya
 Pengetahuan kita tentang akibat di tentukan oleh pengetahuan kita tentang sebab
 Sesuatu yang tidak bisa di kenal umum yang tidaak akan dapat di pahami konsep
tentang sesuatu tidak melibatkan konsep tentang yang lain.
 Ide yang benar harus sesuai dengan objeknya
 Bila sesuatu dapat di pahami sebagai tidak adanya maka esensinya tidak ada.

 Lleibniz (1646-1716)
Gotifried willheim von Leibniz lahir pada tahun 11646 dan meninggal pada tahun 1716 dan
meninggal pada tahun 1718. ia filosofi jerman matamatikawan, menjadi atasan, pembantu
pejabat tinggi Negara. Pusat metafisikanya adalah ide tentang substansi yang di
kembangkan dalam konsep monad.
Metafisika leigniz sama memusatkan perhatian pada substansi. Bagi spinoz sama
memusatkan perhatian pada substansi. Bagi Spinoz, alam semesta ini mekanistis dan
keseluruhnya bergantung pada sebab, sementara substansi pada leigniz adalah tujuan.
Penentuan prinsip filsafat (eiguiz ialah prinsip akan yang mencukupi, yang secara sederhana
dapat di rumuskan sesuatu harus mempunyai masalah bahkan tuhan harus mempunyai
masalah untuk setiap yang di ciptaan-nya). Prinsip ini menuntun filsafat leigniz.
Sementara spinoza berpendapat bahwa hanya ada satu substansi, Leibniz berpendapat
bahwa substansi itu monad, setiap monad berbeda satu dengan yang lain dan tuhan
(sesuatu yang super monad dan satu-satunya monad yang tidak di cipta), adalah pencipta
monad-monad itu. Maka karya leigniz tentang ini di beri judul menadologis (studi tentang
monad / yang di seterusnya 1714. ini adalah serunya).
Monad yang kita bicarakan di sini, adalah substansi yang sederhana, yang selanjutnya
menyusun substansi yang sederhana, yang selanjutnya menyusun substansi yang lebih
besar.
Satu substansi sederhana ialah: substansi yang kecil yang tidak dapat di bagi. Adapun
substansi yang berupa susunan (Compositas)jenis dapat di bagi. Akan tetapi, ada kesulitan di
sini. Bila simple sub stance (monad) itu terletak dalam ruang, maka akibatnya ia mesti dapat
di bagi. Oleh karena itu,Leibniz menyatakan bahwa semua monad itu haruslah material dan
tidak mempunyai ukuran,tidak dapat di bagi.
Dengan cara yang sama tidak ada jalan untuk memahami simple substansi itu di cipta (come
into exintence) karena monad itu tidak dapat di bentuk dengan menyusun .
Monad tidak mempunyai kualitas, karenanya mestinya tidak akan pernah ada.
Setiap monad harus di keadaan satu dengan lainnya karena tidak pernah ada isi alam yang
sama sekalipun kita tidak dapat mengetahui perbedaan itu.
tidak ada jalan masuk menjelaskan bagaimana monad-monad itu dapat perubahan dalam
dirinya sendiri oleh sesuatu di luarnya karena tidak ada kemungkinan suatu yang masuk ke
dalamnya.

 IDEALISME
      Idealisme merupakan suatu aliran filsafat pendidikan yang berpaham bahwa
pengetahuan kebenaran yang paling tinggi adalah ide dari diri sendiri bukan dari orang lain.
Jadi, dalam konteks pendidikan ini Islam menceritakan pemikiran atau ide tertinggi.

Tokoh-tokoh filsafat pendidikan idealisme:


 Plato
Plato ini merupakan seorang pria yang salah satu dari keluarga Aristokrasi pada tahun 427
SM. Aliran idealisme dalam pengetahuan berpendapat bahwasanya pengetahuan tidak
dapat diperoleh melalui panca indera karena dunia itu Maya atau menyamping dari dunia
kenyataan. Hal ini juga dikemukakan oleh Plato bahwasanya kita itu tidak dapat memiliki
pengetahuan sejati kalau kita melihatnya dari segala sesuatu yang dapat berubah
Menurutnya jika kita memiliki pengetahuan sejati apabila kita dapat memahami dari
akal apa yang dipahami oleh akal. Yaitu secara universal juga dipahami orang lain.
Contohnya dalam ilmu matematika yang perkalian bahwa jika orang ditanya tentang
perkalian maka jawabannya akan sama tetapi berbeda dengan ketika orang ditanya warna
pelangi apa yang paling bagus maka hampir setiap jawabannya pasti berbeda karena setiap
panca indera menghasilkan bentuk karya seni sendiri yang menurutnya bagus. Jadi, panca
indera tidak bisa dipercaya dalam aliran ini.
Plato juga mengemukakan dalam tujuan pendidikan bahwa pendidikan itu harus
membentuk watak dan karakter siswa, bagaimana caranya menjadi kreatif dan produktif
melalui ide-idenya maka dari itu siswa diberi kebebasan untuk mengembangkan bakat dan
potensi dan guru menjadi agen of control dimana ia membimbing dan mengarahkan siswa
ke arah yang progresif. Metode yang digunakan Plato ada 2 yaitu metode untuk tingkatan
dasar dan metode untuk tingkatan atas. Metode yang tingkatan dasar itu bisa menggunakan
metode bermain atau player, dimana siswa itu diharapkan mampu berkreativitas dengan
ide-idenya bagaimana caranya bermain peran. Metode ini dapat digunakan pada tingkatan
TK, paud dll. Sedangkan metode untuk tingkatan atas yang metode deartika yaitu metode
dimana siswa berpikir kritis dalam memecahkan sebuah masalah, dia dituntut menjadi
publik solving agar diharapkan dapat mengembangkan sebuah ide menjadi konsep dasar
yang lebih universal.
 Al-Ghazali
      Dia merupakan tokoh tokoh sentral dikalangan muslim, bahkan ia diberi gelar hujatul
Islam. Ia berasal dari kota khurasan. Dan diantara karya-karyanya yang berjudul idea
Ulumuddin dan tafi Al falasyifa. Pada buku yang ke 2 inilah Al-Ghazali menolak 20
pendapat filosofi muslim tentang berbagai pendapat atau perdebatan.
Beberapa pendapat filosofi adalahsebagaiberikut:
1. Filosof materialistis (al- dhariyyun)
2. Filosof naturalis atau deistis(thabi'iyun)
3. Filosof teis (al- illahiyun)
Pendapat-pendapat mereka dalam tiga hal yakni :
a. Qadimnya alam
b. Tuhan tidak mengetahui terhadap hal-hal yang kecil (juziyyat)3
c. .Pengingkaranterhadap kebangikitan jasmani.

Terhadap hal yang kedua ini banyak filosof yang sepakat tentang pendapat tersebut, tetapi
Al-Ghazali sangat menentang. Alasan para filosof tentang hal ini adalah bahwa yang baru ini
dengan segala peristiwanya selalu berubah, sedangkan ilmu selalu mengikuti apa yang
diketahui. Dengan perkataan lain, perubahan perkara yang diketahui menyebabkan
perubahan ilmu. Kalau ilmu itu berubah, yaitu dari tahu menjadi tidak tahu/sebaliknya,
berarti Tuhan mengalami perubahan, sedangkan perubahan pada zat Tuhan tidak mungkin
terjadi (mustahil)
Contohnya dalam ada beberapa tokoh muslim dan filosof yang bertentangan dengan al
ghazali ini, nah persepektif mereka itu berbeda dengan alghazali. jadi ibnu rusyd, ibnu sina
dan al farabi itu menganut pemahaman seperti aristoteles yang menganggap bahwa alam
itu azali dan itu menurut al ghazali melenceng dari yang sudah seharusnya. Kana
menurutnya alghazali tidak ada keharusan logika untuk menyimpulkan alam itu tidak
bermula.
Pada titik ini, al ghazali meletakkan moral agama sebagai pengetahuan tertinggi dan harus
diimplementasikan dalam kehidupan sehari2, begitu juga dalam dunia pendidikan.
Oleh karena itu kreatifitas dan inovatif menjadi sangat penting dalam setiap perubahan
dalam dunia pendidikan. Kreatif itu daya cipta, sedangkan inovasi daya pengembangan.

 David june
Dia adalah tokoh sentral aliran empiris yang berkembang di Eropa, dan dia juga berhasil di
Inggris tempat dimana ia berasal. Pada zaman pencerahan David hune dianggap sebagai
tokoh yang membawa empiririsme pada puncak kematangan yang berimplikasi pada
skeptisisme. Skeptisisme ini adalah paham yang mengatakan bahwa kita tidak dapat
mendapatkan kebenaran. Sikap skeptisisme dalam dunia pendidikan yang dimaksud adalah
bukannya tidak ada tetapi lebih kepada rasa ragu dan ingin menggali lebih dalam sebuah
ilmu pengetahuan. karena kembali lagi tidak ada sesuatu yang pasti di dunia ini begitu pula
dengan ilmu pengetahuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa skeptisisme adalah sikap
seseorang yang selalu menanyakan atau meragukan sesuatu atau meragukan objek
tertentu, walaupun ia tau bahwa sesuatu tersebut telah ia ketahui dan Nyata, baik ciri
maupun eksistensinya.
 Immanuelkhant
     Dia merupakan tokoh filosofi filsafat yang lahir pada tahun 1.724 dan meninggal pada
tahun 1.804 saat berusia 79 tahun. Beliau berasal dari keluarga pengrajin yang sederhana.
Dia juga merupakan  salah seorang tokoh pencerahan menurutnya semua pengetahuan
itu mulai dari pengalaman namun semua itu tidak dari pengalaman karena objek luar
ditangkap oleh indera tetapi rasio yang mengorganisasikan bahan-bahan yang diperoleh
dari pengalaman tersebut.
 GeorgeWFhegel
      Dia adalah filosofi Jerman yang idealis dan ia lahir pada tahun 1.770 dan meninggal
pada tahun 1.831 saat berusia 60 tahun. Dia dikenal sebagai filosof yang menggunakan
dialektika sebagai metode berfilsafat. Menurut hegel yang mutlak adalah rol yang
mengungkapkan  diri didalam alam dengan maksud agar dapat sadar akan dirinya sendiri.
Hakikat rol adalah ide dan pikiran dan pernyataan dari hegel ini yang terkenal adalah
semuanya yang real dan bersifat rasional dan semuanya yang rasional bersifat real.
Maksudnya adalah luasnya rasio sama luasnya dengan realitas. Jadi, pada intinya
pengetahuan tidak diperoleh dari pengalaman inderawi saja melainkan dari konsepsi
dalam prinsip-prinsip sebagai hasil aktivitas jiwa dan implikasi dari tokoh-tokoh filsafat
pendidikan idealisme yaitu sebagai tujuan untuk membentuk karakter, mengembangkan
bakat atau kemapuan. Menurut hegel, moralitas tertinggi di semesta ini moralitas
pemikiran yang menjelma menjadi ucapan.

 STRUKTURALISME
Strukturalisme adalah metode atau metodologi yang digunakan untuk mempelajari ilmu-
ilmu kemanusiaan dengan bertitik tolak dari prinsip-prinsip Linguistik yang dirintis oleh
Ferdinand de Sausure. Juga Bisa diartikan aliran filsafat yang hendak memahami manusia,
sejarah, kebudayaan serta hubungan kebudayaan dengan alam dengan memakai metode
struktural. Strukturalisme menyelidki pola-pola dasar yang tetap (pattern) dalam berbagai
realitas
Tokoh-Tokoh Filsafat Strukturalisme:
 Claude Levi Strauss (1908)
Claude Levi Strauss merupakan pemikir Perancis yang erat kaitannya dengan Strukturalisme.
Karena melalui karya-karya tokoh ini Strukturalisme menjadi  suatu aliran yang mendapat
identitas sendiri. Bahkan sering juga orang menyebut Strauss sebagai "Bapak Strukturalisme
Perancis". Karya Strauss yang membuatnya digolongkan ke dalam Strukturalisme yaitu Les
Structures Elementaires de la Parente (The Elementary Structures of Kinship) -- Struktur-
struktur Elementer Kekerabatan.
Strauss dalam buku tersebut berusaha menganalisa dan menjelaskan sistem-sistem
kekerabatan primitive dengan memakai metode strukturalistik. Kekerabatan sebagaimana
bahasa memiliki sistem-sistem tertentu yang terdiri atas relasi-relasi dan oposisi-oposisi,
seperti: suami-isteri, bapak-anak, saudara laki-laki, saudara perempuan. Kekerabatan sama
seperti bahasa merupakan system komunikasi karena klen-klen, famili-famili, suku-suku
sling menukar wanita mereka.
 Jacques Lacan (1901-1981 M)

Lacan menerapkan metode strukturalis untuk menganalisa pemikiran Freud. Semboyannya


"kembalikan kepada Freud". Bertitik tolak dari psikoanalisa Freud ia mengungkapkan bahwa:
Manusia tidak dikuasai oleh unsur kesadaran, tetapi oleh unsur ketidaksadaran. Manusia
telah tergeser dari pusatnya. Ketidaksadaran merupakan struktur yang menguasai manusia.

 Roland Barthes (1915-1980 M)

Roland Barthes adalah pemikir yang ikut meramaikan pemikiran kesusastraan. Ia adalah
petualang dalam perumusan prinsip-prinsip baru untuk memahami kesusastraan, dan selalu
provokatif menyingkirkan yang dirasanya sudah usang. Barthes mempebaharui kritik sastra
di Perancis, yang sekarang menjadi jauh lebih bervariasi dan menjadi disiplin praktis
disbanding sebelumnya. Ia juga membawa pengaruh serupa di luar Perancis ketika edisi
terjemahan karya-karyanya tersebar ke berbagai negara.
Barthes juga menerapkan metode strukturalis untuk menganalisa sebuah novel yang
berjudul Sarrasine. Memotong teks menjadi satuan-satuan (lexie), dan analisa dilakukan
dengan memakai lima kode, yaitu: hermeneutis dan aksional, semantis dan simbolis, serta
referensial.
 Louis Althusser (1918-1990 M)
Louis Althusser lahir di Aljazair pada tahun 1918 dan meninggal dalam penjara di kota Paris
pada tahun 1990. Ia dihukum atas tuduhan telah membunuh istrinya. Althusser dikenal
dengan sikap anti humanisme. Althusser menentang gagasan bahwa individu itu ada
sebelum munculnya kondisi-kondisi sosial. Kemudian dengan menggambarkan masyarakat
sebagai suatu kesatuan structural yang tersusun dari tingkatan-tingkatan otonom (hukum,
cultural, politis, dsb) yang cara artikulasinya atau efektivitasnya ditentukan oleh ekonomi.
Oleh karena itu Althusser memperkenalkan suatu praktek membaca yang dapat mengenali
bagaimana Marx mengawali suatu revolusi teoritis yang didasarkan pada objek yang
sepenuhnya baru, yaitu cara produksi.
Hasil pembacaan Althusser lainnya tentang Marx dalam Reading Capital, yaitu:
a. Ia membaca dan menafsirkan Marx dengan memakai metode strukturalis. Karya-
karya Marx ditandai oleh suatu diskontinuitas.
b. Karya masa muda Marx ditandai oleh konsep-konsep: objek, bentuk, structural, dsb.
c. Karya masa muda Marx ditandai oleh konsep-konsep: subjek, kodarat, manusiawi,
makna, alienasi, dan sejarah
d. Manusia dalam Das Kapital telah tergeser dari pusatnya, manusia merupakan produk
dan sekaligus dikuasai oleh struktur-struktur sosio-ekonomi yang berasal dari luar
dirinya.

 Michel Foucault (1926-1984 M)


Karya Foucault yang menempatkannya sebagai seorang Strukturalis adalah Le Mots et les
Choose, Une Archeologie des Science Humanes (1966) -- Kata-kata dan Benda-benda,
sebuah Arkeologi tentang Ilmu-ilmu manusia.
Foucault membagi jaman berdasarkan episteme. Episteme dalam filsafat Foucault memiliki
arti khusus, yaitu suatu pengandaian-pengandaian tertentu, prinsip-prinsip tertentu, cara-
cara pendekatan tertentu, episteme adalah sistem.
Pada sistem pemikiran atau episteme abad modern, manusia hadir sebagai subjek yang
mengetahui sekaligus sebagai objek yang diketahui. Sebagai objek yang diketahui:
 Manusia dilihat sebagai mahluk yang berbicara, yang hidup, dan bekerja
 Manusia ditentukan oleh hukum-hukum bahasa, struktur organis biologis, dan hukum-
hukum produksi.
 sebagai sosok utuh yang dibahas dalam berbagai pengetahuan dan diskursus.
 kehilangan kedudukannya sebagai kategori utama pengetahuan, yaitu hilangnya konsep
Manusia manusia sebagai suatu kategori sitimewa.
 Manusia tidak lagi menjadi titik pusat dan sumber otonom dari tindakannya.

 NATURALISME

Naturalisme mempunyai pengertian, yaitu : dari segi bahasa, Naturalisme berasal dari 2


kata, yakni  Natural : alami dan Isme : paham. Aliran filsafat naturalisme disebut
sebagai Paham Alami maksudnya adalah bahwa setiap manusia yang terlahir ke bumi ini
pada dasarnya memiliki kecenderungan atau pembawaan yang baik, dan tak ada
seorangpun terlahir dengan pembawaan yang buruk. Secara garis besar dapat diartikan
bahwa filsafat naturalisme merupakan hasil berlakunya hukum alam fisik dan terjadinya
menurut kodrat atau menurut wataknya sendiri.

TOKOH-TOKOH NATURALISME:

1.Plato. (427 – 347 SM)


Menurut Plato, terdapat dua dunia yaitu dunia materi yang merupakan obyek pengalaman
dan dunia rohani yang merupakan obyek pengertian, yang terpisah sama sekali yang satu
dengan yang lainnya. Salah satu analisis dasar adalah perbedaan yang nyata antara gejala
(fenomena) dan bentuk ideal (eidos), dimana plato berpandangan bahwa, disamping dunia
fenomen yang kelihatan, terdapat suatu dunia lain, yang tidak kelihatan yakni dunia eidos.
Dunia yang tidak kelihatan itu tercapai melalui pengertian (theoria). Apa arti eidos dan
hubungannya dengan dunia fenomena bahwa memang terdapat bentuk-bentuk yang ideal
untuk segala yang terdapat dibumi ini. Tetapi asalnya tidak lain daripada dari sumber segala
yang ada, yakni yang tidak berubah dan kekal, yang sungguh-sungguh indah dan baik yakni
budi Ilahi (nous), yang menciptakan eidos-eidos itu dan menyampaikan kepada kita sebagai
pikiran. Sehingga dunia eidos merupakan contoh dan ideal bagi dunia fenomena.

2. Aristoteles (384 – 322 SM)


Aristoteles menyatakan bahwa mahluk-mahluk hidup didunia ini terdiri atas dua prinsip:
1. Prinsip formal, yakni bentuk atau hakekat adalah apa yang mewujudkan mahluk hidup
tertentu dan menentukan tujuannya.
2. Prinsip material, yakni materi adalah apa yang merupakan dasar semua mahluk.
Sesudah mengetahui sesuatu hal menurut kedua prinsip internal itu pengetahuan tentang
hal itu perlu dilengkapi dengan memandang dua prinsip lain, yang berada diluar hal itu
sendiri, akan tetapi menentukan adanya juga. Prinsip ekstern yang pertama adalah sebab
yang membuat, yakni sesuatu yang menggerakan hal untuk mendapat bentuknya. Prinsip
ekstern yang kedua adalah sebab yang merupakan tujuan, yakni sesuatu hal yang menarik
hal kearah tertentu. Misalnya api adalah untuk membakar, jadi membakar merupakan
prinsip final dari api. Ternyata pandangan tentang prinsip ekstern kedua ini diambil dari
hidup manusia, dimana orang bertindak karena dipengaruhi oleh tujuan tertentu,
pandangan ini diterapkan pada semua mahluk alam. Seperti semua mahluk manusia terdiri
atas dua prinsip, yaitu materi dan bentuk.
Menurut Aristoteles, jika dunia rohani terlepas sama sekali dari dunia materi, maka dunia
rohani tidak berguna lagi bagi dunia materi. Bahkan ide-ide rohani (eidos) terlepas sama
sekali tidak dapat dikenal oleh manusia, yang termasuk dunia materi ini juga.

 William R. Dennes (Filsuf Modern)


Beberapa pandangannya menyatakan bahwa:
1. Kejadian dianggap sebagai ketegori pokok, bahwa kejadian merupakan hakekat
terdalam dari kenyataan, artinya apapun yang bersifat nyata pasti termasuk dalam
kategori alam
2. Yang nyata ada pasti bereksistensi, sesuatu yang dianggap terdapat diluar ruang dan
waktu tidak mungkin merupakan kenyataan dan apapun yang dianggap tidak mungkin
ditangani dengan menggunakan metode-metode yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam
tidak mungkin merupakan kenyataan
3. Analisa terhadap kejadian-kejadian, bahwa faktor-faktor penyusun seganap kejadian
ialah proses, kualitas, dan relasi
4. Masalah hakekat terdalam merupakan masalah ilmu, bahwa segenap kejadian baik
kerohanian, kepribadian, dan sebagainya dapat dilukiskan berdasarkan kategorikategori
proses, kualitas dan relasi
5. Pengetahuan ialah memahami kejadian-kejadian yang saling berhubungan,
pemahaman suatu kejadian, atau bahkan kenyataan, manakala telah mengetahui
kualitasnya, seginya, susunanya, satuan penyusunnya, sebabnya, serta akibat-akibatnya.

Anda mungkin juga menyukai