Sebuah silinder berisi 12 L oksigen pada 20 0C dan 15 atm. Suhunya dinaikkan hingga 35 0C,
dan volumenya direduksi hingga 8,5 L. berapakah tekanan akhir gas di dalam atmosfer?
Asumsikan bahwa gas tersebut ideal.
(20.13)
Perhatikan disini bahwa jika kita mengkonversikan volume awal dan volume akhir tersebut
dari satuan liter ke satuan meter kubik, faktor-faktor konversi pengali akan terhapus dari
persamaan 20.13. Hal yang sama akan berlaku untuk faktor-faktor konversi yang
mengkonversikan tekanan-tekanan dari atmosfer ke Pascal. Akan tetapi, untuk
mengkonversikan suhu-suhu yang diketahui itu ke Kelvin, kita memerlukan tambahan
kuantitas yang tidak akan terhapus dan karenanya harus dimasukkan. Oleh karena itu, kita
harus menuliskan
Jadi, dengan memasukkan data yang diketahui ke dalam persamaan 20.13 kita memperoleh
= 22 atm. (Jawaban)
Soal 2
Jawab Tugas 16 sains dasar dan fisika dasar I september 2015
Dosen : syafri Adi
Satu mol oksigen (yang kita asumsikan sebagai gas ideal) memuai pada suhu konstan T = 310
K dari volume awal Vi = 12 L ke volume akhir Vf = 19 L.
(a) Berapakah nilai usaha yang dilakukan oleh gas yang memuai itu?
W = nRT ln
= 1.180 J. (Jawaban)
Pemuaian tersebut digrafikkan pada diagram p-V di dalam gambar 20.2. usaha yang
dilakukan oleh gas selama pemuaian direpresentasikan oleh luas bidang di baah kurva if.
(b) Berapakah nilai usaha yang dilakukan oleh gas selama pemampatan isothermal dari Vi =
19 L ke Vf = 12 L?
PENYELESAIAN: dengan cara yang sama seperti di dalam (a), kita mendapatkan
W = nRT ln
= -1.180 J. (Jawaban)
Hasil ini sama nilainya namun berlawanan tanda dengan hasil yang diperoleh di dalam (a)
untuk pemuaian termal. Tanda minus menjelaskan kepada kita bahwa suatu perantara
eksternal harus melakukan usaha sebesar 1.180 J pada gas untuk memampatkannya.
Soal 3
Jawab Tugas 16 sains dasar dan fisika dasar I september 2015
Dosen : syafri Adi
Tinjaulah lima bilangan ini: 5, 11, 32, 67, dan 89. (a) berapakah nilai rata-rata n dari
bilangan–bilangan ini?
PENYELESAIAN: kita mendapatkan nilai rata-rata itu dari
n= = 40,8 (Jawaban)
nrms = √
= 52,1 (Jawaban)
Nilai rms lebih besar daripada nilai rata-rata karena bilangan-bilangan yang lebih besar-yang
dikuadratkan relatif lebih signifikan alam pembentukan niali rms. Untuk menguji kebenaran
ini, mari kita mengganti 89 di dalam himpunan lima bilangan kita tadi dengan 300. Nilai rata-
rata dari himpunan lima bilangan yang baru sama dengan 2,0 kali nilai rata-rata sebelumnya.
Akan tetapi, nilai rms-nya sama dengan 2,7 kali nilai rms sebelumnya.
Nilai-nilai rms dari variable-variabel dijumpai pada banyak cabang fisika dan rekayasa. Nilai
120 volt yang tercetak pada sebuah bohlam lampu listrik, misalnya, merupakan suatu
tegangan rms.
Soal 4
Berapakah energy kinetic translasi rata-rata (dalam electron-volt) dari molekul-molekul
oksigen di udara pada suhu kamar (= 300 K)? dari molekul-molekul nitrogen?
PENYELESAIAN: energy kinetic translasi rata-rata bergantung hanya pada suhu dan bukan
pada karateristik molekul. Baik untuk molekul oksigen maupun untuk molekul nitrogen,
energy ini ditentukan oleh persamaan 20.20 sebagai
Jawab Tugas 16 sains dasar dan fisika dasar I september 2015
Dosen : syafri Adi
Para fisikiawan merasa perlu untuk mengingat bahwa energy kinetic translasi rata-rata dari
sembarang molekul pada suhu kamar adalah sekitar 1/25 eV, yang pada hakikatnya sama
dengan hasil di atas.
Dari tabel 20.1 kita melihat kelajuan rms molekul-molekul oksigen (untuk M = 32,0 g/mol)
sama dengan 483 m/s. sedangkan untuk molekul-molekul nitrogen (M = 28,0 g/mol) sama
dengan 517 m/s. jadi, molekul yang lebih ringan mempunyai kelajuan rms yang lebih besar,
konsisten dengan kenyataan bahwa kedua jenis molekul itu mempnyai energy kinetic
translasi rata-rata yang sama.