KEGIATAN KE 5
ALGA
A. Tujuan Kegiatan
1. Mahasiswa dapat mengenal obyek Alga
2. Mahasiswa dapat menempatkan obyek Alga pada kedudukan taksonominya
3. Mahasiswa dapat mengenal habitat Alga
B. Kajian Pustaka
1. Pengertian Alga
Ganggang adalah golongan tumbuhan berklorofil dengan jaringan tubuh
yang secara relatif tidak berdiferensiasi, tidak membentuk akar, batang, dan
daun. Ganggang dianggap sebagai bentuk tumbuhan ”rendah” karena tidak
memiliki struktur komplek, bukannya ketidakmampuan menyesuaikan iri
terhadap lingkungan. Algae mempunyai hubungan yang erat dengan
organisme yang paling primitive dan mulai muncul pertama di bumi. Algae
adalah organisme berkloroni, tubuhnya merupakan talus (uniseluler maupun
multiselular), alat reproduksi pada umumnya berupa sel tunggal, meskipun
ada algae yang alat reproduksinya tersusun dari banyak sel. llmu yang
mempelajari tentang algae adalah Fikologi (Mulyadi, 2014: 15).
Alga terdiri dari mikroalga dan makroalga. Mikroalga adalah spesies
uniselular atau multiselular sederhana yang tumbuh secara cepat, dapat
bertahan hidup pada kondisi dan lingkungan dengan tekanan ekstrem seperti
panas, dingin, anaerob, salinitas, foto oksidasi, tekanan osmotik, dan
paparan radiasi ultraviolet (UV). Makroalga (rumput laut) umumnya hidup
pada habitat laut, merupakan spesies multiselular, namun tidak memiliki
akar, batang atau daun yang nyata. Makroalga memiliki thaloid atau stipe
yang fungsinya menyerupai akar dan batang (Oktarina, 2017: 1-2).
Makroalga adalah golongan alga/ganggang yang berukuran besar, dan
mikroalga adalah alga yang berukuran kecil. Alga adalah golongan
tumbuhan yang hidup baik di air laut maupun di air tawar, namun sebagian
besar makroalga hidup di air laut. Alga laut hidup menempel pada substrat
baik pasir, karang, ataupun kombinasi keduanya. Alga biasa disebut dengan
2
c. Sporangium (organ penghasil spora) dapat berupa sel tunggal, dan jika
tersusun dari banyak sel, semua penyusun sporangium bersifat fertil.
4. Klasifikasi Alga
a. Alga hijau-biru (Cyanophyta)
Cyanophyta adalah salah satu alga yang unik karena dapat tumbuh di
tempat yang sulit ditumbuhi oleh tumbuhan atau organisme lainnya. Alga
ini mudah ditemukan pada tempat yang lembap dan berair seperti di
sawah, di koIam, parit, selokan, danau, sungai gua gua berair, pantai
batuan, lumpur, di tembok-tembok yang lembap dan bahkan pada sumber
air panas dengan suhu sampai 85°C. Alga ini mempunyai warna hijau
kebiruan yang diakibatkan oleh klorofil dan pigmen biru (fikosianin).
Pada alga biru, fikosianin tersebar dalam sitoplasma dan selnya tidak
memiliki dinding inti (sel prokariotik) (Kasim, 2016: 10).
Beberapa ciri alga hijau-biru antara lain adalah prokarotik. Alga ini
tidak memiliki membran inti. Bahan ini terdapat di dalam sitoplasmanya
sehingga masuk dalam orgnisme prokariotik. Ciri lainnya adalah klorofil
alga ini tidak dalam kloroplas dan memiliki fikosianin. Klorofil ada pada
membran tilakoid. Alga ini dapat berfotosintesis serta menghasilkan gula
dan oksigen. Beberapa dari alga ini ada juga yang berwarna cokelat,
hitam, kuning, merah, dan hijau. Warna merah disebabkan oleh pigmen
fikoeritin, sedangkan warna kuning disebabkan oleh pigmen karoten
(Kasim, 2016: 10).
Alga ini dapat menambatkan nitrogen yang diserap sehingga dapat
menyuburkan lingkungan di sekitarnya atau organisme lain yang
bersimbiosis dengannya. Walaupun demikian, beberapa jenis alga ini
dapat menghasilkan racun (toksin). Racun yang dikeluarkan di perairan
dapat mematikan organisme lain. Struktur sel dari alga biru yaitu
uniselular, ada yang membentuk koloni dan ada yang membentuk benang
(Kasim, 2016: 10-11).
5
D. Cara Kerja
1. Amati gambar/video alga yang telah disediakan
2. Gambar struktur alga yang telah diamati
3. Tuliskan klasifikasinya
4. Gambar skema daur hidupnya.
Daftar Rujukan
Mulyadi dan Hasanuddin. 2014. Botani Tumbuhan Rendah. Aceh: Syiah Kuala
University Press