Visi merupakan suatu rangkaian kata yang di dalamnya terdapat impian, cita-cita atau nilai inti
dari suatu lembaga atau organisasi. Bisa dikatakan visi menjadi tujuan masa depan suatu
organisasi atau lembaga. Ia berisi pikiran-pikiran yang terdapat di dalam benak para pendiri.
Pikiran-pikiran itu adalah gambaran dari masa depan dari organisasi yang ingin dicapai. Ada
juga yang berpandangan bahwa visi adalah suatu pandangan tertentu mengenai arah managemen
lembaga. Ini sangat menentukan akan dibawa kemana lembaga yang bersangkutan di masa
depan. Adanya visi ini dipengaruhi oleh suatu pandangan bahwa untuk mencapai suatu
kesuksesan, sebuah organisasi atau lembaga harus memiliki arah yang jelas.
misi adalah suatu proses atau tahapan yang seharusnya dilalui oleh suatu lembaga atau instansi
atau organisasi dengan tujuan bisa mencapai visi tersebut. Di samping itu, misi juga dapat
diartikan sebagai suatu deskripsi atau tujuan mengapa sebuah instansi atau organisasi berada di
masyarakat. Ada juga yang menyatakan bahwa misi adalah penjabaran dari suatu visi. Apabila
visi hanya ditulis dalam kalimat yang singkat, maka misi akan menjabarkan visi tersebut dalam
beberapa kalimat yang lebih luas supaya orang yang membacanya lebih mudah dalam
memperoleh pemahaman utuh.
Setiap organisasi maupun perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai, baik untuk jangka
waktu yang pendek, maupun untuk jangka waktu yang panjang. Visi dan Misi merupakan sebuah
tolak ukur untuk mencapai kesuksesan dan kemajuan perusahaan, sehingga dalam praktiknya,
perusahaan memiliki dasar dalam membuat kebijakan dan aturan untuk kepentingan perusahaan
maupun karyawan.
Berikut adalah beberapa arti penting adanya visi dan misi dalam sebuah perusahaan:
Saat seorang karyawan mengerti dan memahami, apa sajakah tujuannya untuk bekerja? Adakah
cita-cita mulia dari sebuah perusahaan yang ingin dicapai terkait kesejahteraan bersama? Maka
secara tidak langsung, karyawan tersebut akan mulai menyadari bahwa dia harus memberikan
standar kerja yang dimilikinya secara optimal demi tujuan mulia dari perusahaan.
Lalu, apa yang terjadi jika hal tersebut tidak hanya dimengerti oleh satu orang karyawan saja,
melainkan hampir seluruh karyawan dalam sebuah perusahaan? Selamat! Itu berarti perusahaan
Anda sedang menuju puncak kejayaannya dalam meningkatkan omset dan pertumbuhan
perusahaan.
Bekerja tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik saja, akan tetapi kebutuhan rohani.
Tentang bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja, dengan atasan, maupun
dengan bawahan kita. Itu sebabnya, memiliki visi misi perusahaan akan membuat pekerjaan yang
dilakukan lebih bermakna.
Karyawan sebuah perusahaan bukanlah robot yang bisa bekerja sepanjang waktu tanpa kenal
lelah dan tidak perlu mengetahui arah dan perusahaan di mana ia bekerja. Memiliki visi misi
perusahaan akan membuat para karyawan lebih giat dan bersemangat dalam bekerja.
Apalagi jika dalam prakteknya, sebuah perusahaan juga memiliki kontribusi terhadap
masyarakat, maka para karyawan akan lebih berkomitmen dalam mengerjakan tugas yang
diberikan oleh perusahaan untuknya. Karena karyawan semakin sadar, bahwa kontribusinya yang
besar untuk perusahaan ternyata juga bermanfaat bagi masyarakat.
Memiliki visi dan misi berarti sama saja dengan memetakan secara jelas, apa saja yang menjadi
dasar tujuan didirikannya sebuah perusahaan. Hal inilah yang selanjutnya diharapkan oleh
sebuah perusahaan akan memberikan dampak yang signifikan pada peningkatan keuntungan dan
kemajuan perusahaan.
Penentuan visi dan misi perusahaan kemudian dijabarkan lebih lanjut oleh masing-masing
departemen dalam perusahaan. Salah satu departemen dalam perusahaan yang berperan dalam
menjalankan visi misi perusahaan lewat kinerja karyawan adalah Human Capital Management.
Dari sini, seorang karyawan jadi tahu apa saja deskripsi pekerjaan yang harus dilakukannya agar
tepat sasaran dan tidak salah dalam mengambil langkah atau kebijakan-kebijakan yang penting
bagi departemennya masing-masing.
Saat seorang karyawan perlu membuat sebuah peraturan, maka peran visi dan misi perusahaan
lah yang digunakan sebagai alat pengambilan keputusan.