Ibnu kasir dalam menafsirkan ayat di atas mengatakan bahwa ketika kalian para
ahli kita yahudi dan nasrani menegakkan isi kitabnya dengan benar, mengimani isi
kitabnya denga benar, membenarkan ajaran yang terdapat di dalamnya dari
Apapun cercaan, hinaan yang dialamatkan terhadap diri Rasulullah
informasi akan diutusnya nabi Muhammad SAW dan juga sifat-sifatnya, dan
perintah untuk mengikutinya dan menolongnya maka hal itu justeru akan
SAW tidaklah menggoyahkan kehadirannya sebagai rahmat untuk
semesta Alam. Imam Bukhari meriwayatkan bahwa dalam sebuah
dakwah yang dilakukan Rasul ketika hadir ke tanah Taif. Rasul bukan
mendapatkan sambutan yang menggembirakan dan mengenakan,
tetapi batulah yang dilemparkan kepadanya. Hingga suatu saat jatuh
menuntun kalian wahai ahli kitab kepada kebenaran, mengikuti terlentang, wajahnya menghadap kelangit. Allah menutunpinya
kebaikan di dunia dan di akhirat. 1 Hal ini sebagaimana semangat yang dengan awan hitam nan redup. Malaikat jibril berkata kepadanya;
terkandung dalam surat al-a’rah ayat 157 Allah mengetahui perilaku orang-orang Taif kepadamu Wahai
Muhammad. Perintahkan kepadaku apa yang harus aku lakukan
untuk mereka? Apakah gunung uhud aku junjung dan timpakan
kepada mereka hingga mereka binasa terhimpit gunung itu? Jawab
Rasulullah: jangan aku masih berharap agar keturunan mereka
menjadi penyembah-penyembah dari Allah SWT.
1
Ibnu Kasir, Juz I 169.
Kita doakan semoga orang-orang yang menghina Rasulullah pada
akhir hidupnya mendapat hidayah Allah SWT, mengikuti agama yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Amin Ya Rabbal Alamin.
Wallahu A’lam.