Anda di halaman 1dari 9

Quist Ilmu Ukur Tanah :

(Selasa 13 Oktober 2020)

Pertanyaan :

1. Apa perbedaan
a) Geomatika dengan Geodesi
b) Geodesi dengan Ilmu ukur tanah
c) Geoinformatika dengan Geographical Information System
d) Geoid dengan Spheroid
Jelaskan disertai gambar !!

2.
Tentukan skala yang digunakan pada peta topografi ?

3. Jarak antara kontur A ke kontur B pada peta adalah 5 cm, sedangkan jarak antara
kontur B ke kontur C adalah 3 cm. Titik kontur A berketinggian 50 meter dan titik
kontur C berketinggian 25 meter. Diketahui skala peta tersebut adalah 1 : 50.000,
Tentukan ketinggian kontur titik B pada peta tersebut.

4. Apa yang dimaksud dengan pemetaan digital ? dan perangkat lunak apa saja yg
digunakan dalam pemetaan digital ?

5. Jelaskan manfaat Geographical Information System (GIS) dan apa beda dengan
pemetaan digital , sub system apa saja yg harus ada dalam GIS
TUGAS ILMU UKUR TANAH PERTEMUAN KE-4

NAMA : NUROH NURJANAH


NIM : 1934290006

1. Apa perbedaan
 Geomatika dengan Geodesi
 Geodesi dengan Ilmu ukur tanah
 Geoinformatika dengan Geographical Information System
 Geoid dengan Spheroid
JAWABAN :
a. Geodesi adalah salah satu ilmu-ilmu kebumian tertua yang sangat terkait erat
dengan lingkungan fisik bumi, yaitu mulai dari masalah banjir Sungai Nil di Mesir
kuno (2000 tahun sebelum Masehi) sampai dengan masalah kini mengenai
pemantauan gerakan kerak bumi. Sejak beradab-adab lamanya, hubungan geodesi
dengan survey dan pemetaan sangat erat sekali, tetapi masih banyak orang yang
belum mengetahui dasar dan sifat ilmiahnya.

Pada saat ini, aspek penentuan posisi (surveying) berkembang ke arah Geomatika,
suatu terminologi ilmiah modern yang mengacu kepada pendekatan terpadu dari
pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan serta penyajian deskripsi dan lokasi
dari data yang berbasis muka bumi (umumnya disebut data spesial).
Geomatika muncul dalam konteks integrasi beberapa profesi atau disiplin yang
berhubungan dengan geoinformasi seperti informasi spasial (berhubungan dengan
pengukuran dan pemetaan digital), masalah-masalah kebumian dan kelautan berikut
semua aspek yang terkait didalamnya (penataan ruang, tata guna lahan, lingkungan,
sosial ekonomi), serta komputer terapan.

b. Geodesi adalah kajian dan pengukuran yang lebih luas, tidak sekedar pemetaan dan
penentuan di darat, namun juga di dasar laut.

Ilmu Ukur Tanah  adalah bagian dari ilmu Geodesi yang mempelajari cara – cara
pengukuran di permukaan bumi dan dibawah tanah untuk berbagai keperluan
seperti :Pemetaan dan Penentuan posisi tanah pada daerah yang relatif sempit
sehingga permukaan buminya dapat di abaikan.

Perbedaan prinsip dari dua jenis pengukuran dan pemetan di atas adalah : Geodetic
Surveying adalah ilmu, seni, teknologi  untuk menyajikan informasi bentuk
kelengkungan bumi atau pada kelengkungan bola.Plan Surveying adalah merupakan
ilmu seni, dan teknologi untuk menyajikan bentuk permukaan bumi baik unsur alam
maupun unsure buatan manusia pada bidang yang dianggap datar.
c. Geoinformatika adalah ilmu dan teknologi yang mengembangkan dan
menggunakan insfrastruktur ilmu informasi untuk menjawab permasalahan
geografi, kartografi, geosains dan cabang ilmu teknik terkait.
Geoinformatika telah dideskripsikan sebagai "ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berhubungan dengan struktur dan karakter informasi spasial, penangkapannya,
klasifikasi dan kualifikasinya, penyimpanan, pemrosesan, penggambaran dan
penyebarannya, termasuk infrastruktur yang diperlukan untuk mengamankan
penggunaan optimal dari informasi ini. atau "seni, sains atau teknologi yang
berhubungan dengan akuisisi, penyimpanan, pemrosesan produksi, presentasi, dan
penyebaran informasi geografis.
Sedangkan GIS (Geographic Information System) adalah sistem informasi khusus
yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Dalam
arti yang lebih sempit, yaitu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi
geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah
database. Geographic Information System dapat diakses, ditransfer,
ditransformasikan, diproses dan ditampilkan dengan menggunakan berbagai macam
program aplikasi perangkat lunak (software). Departemen pemerintah dan militer
sering menggunakan perangkat lunak (software) yang telah di customize dimana
produk – produk yang berbasis Open Source seperti: GRASS atau uDig atau secara
khususnya adalah suatu produk yang telah memenuhi kebutuhan serta telah
didefinisikan dengan sangat baik. Salah satu produk yang paling umum dari GIS
adalah peta. Peta umumnya mudah untuk membuat menggunakan GIS dan mereka
sering cara yang paling efektif untuk mengomunikasikan hasil dari proses GIS. Oleh
karena itu, GIS biasanya produsen produktif peta.
d. Sebuah sferoid, atau elipsoid revolusi adalah permukaan kuadrat yang diperoleh
dengan memutar suatu elips di salah satu sumbu utamanya; dengan kata lain,
suatu elipsoid dengan dua semi-diameter yang sama.

Jika elips diputar di sumbu utamanya, hasilnya adalah sebuah


sferoid lonjong (ditarik) seperti bola rugbi. Jika elips diputar di sumbu kecilnya,
hasilnya adalah sebuah sferoid pepat (ditekan) seperti lentil. Jika awal elips tersebut
berupa lingkaran, hasilnya adalah sebuah sfer.
Geoid adalah bidang ekuipotensial yang mendekati permukaan laut rata-rata. Secara
geometrik, permukaan geoid tersebut diorientasikan relatif terhadap suatu bidang
ekipotensial teoritik yang potensial gayaberatnya, yaitu U, sama dengan potensial
gayaberat geoid W.
Salah satu pemodelan bentuk bumi yang populer adalah geoid. Geoid adalah
representasi dari permukaan bumi yang memiliki asumsi bahwa bumi diselimuti oleh
laut. Representasi ini juga disebut sebagai “permukaan dengan potensi gravitasi yang
sama” atau lebih mudahnya diartikan sebagai “permukaan laut rata-rata”.
Sesungguhnya, model geoid bukanlah perwakilan yang tepat untuk menggambarkan
permukaan laut. Banyak elemen-elemen yang harus diperhatikan seperti efek
dinamis dimana unsur gelombang dan pasang surut permukaan lain tidak
diperhitungkan dalam model geoid.
Kendati demikian, geoid memiliki peran yang cukup krusial dalam beragam bidang
seperti untuk keperluan aplikasi geodesi, oseanografi dan geofisika. Untuk bidang
geodesi, yaitu penggunaan teknologi GPS dalam penentuan tinggi orthometric untuk
berbagai keperluan praktis seperti rekayasa, survei, dan pemetaan membutuhkan
informasi geoid yang teliti dan akurat. Pada saat ini dan masa yang akan datang,
kebutuhan akan model geoid akan sangat mendesak karena pesatnya pemakaian
GPS untuk berbagai keperluan rekayasa dan survei pemetaan.
Bentuk Geoid Bumi
Sumber: wikiwand, 2020

Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan


terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet
terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut
dengan dunia atau Planet Biru.

Foto Bumi, diambil oleh NASA

 geologi Bumi meliputi peristiwa besar yang terjadi di Bumi pada masa lalu sesuai
dengan skala waktu geologi, sistem pengukuran kronologis berdasarkan penelitian
terhadap lapisan batuan planet (stratigrafi). Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun
yang lalu akibat akresi nebula surya, massa berbentuk cakram debu dan gas yang
merupakan sisa-sisa dari pembentukan matahari, yang juga menciptakan seluruh Tata
Surya.

2.
Tentukan skala yang digunakan pada peta topografi ?
JAWABAN :

CI = 30 cm = 0,03 m
Skala = CI x 2000 m
         = 0,03 m x 2000 m
         = 60

Jadi skala peta tersebut adalah 1:60

3. Jarak antara kontur A ke kontur B pada peta adalah 5 cm, sedangkan jarak antara kontur
B ke kontur C adalah 3 cm. Titik kontur A berketinggian 50 meter dan titik kontur C
berketinggian 25 meter. Diketahui skala peta tersebut adalah 1 : 50.000, Tentukan
ketinggian kontur titik B pada peta tersebut.
JAWABAN :
Diketahui:
Jarak A - B pada peta: d 1 = 5 cm
Jarak B - C pada peta: d 2 = 3 cm
Jarak A - C pada peta: d 3 = 5 + 3 = 8 cm
Ketinggian sebenarnya pada titik A: T A = 50 m
Ketinggian sebenarnya pada titik C: T C = 25 m
Skala (S) = 1: 50.000
Menghitung kontur interval (CI):
CI = 1 / 2.000 × skala
= 1 / 2.000 × 50.000
= 25 meter
Ketinggian B = (d2/d3) x ci + tc
= (3/8) x 25 + 25
= 9,375 + 25
= 34,375
jadi ketinggian kontur B adalah 34,4 m

4. Apa yang dimaksud dengan pemetaan digital ? dan perangkat lunak apa saja yg
digunakan dalam pemetaan digital ?
JAWABAN:
a. Pemetaan digital adalah proses dimana suatu kumpulan data dikompilasi dan
diformat menjadi gambar digital. Fungsi utama dari teknologi ini adalah untuk
menghasilkan peta yang memberikan representasi akurat dari daerah tertentu,
merinci jalan utama dan tempat menarik lainnya. Teknologi ini juga memungkinkan
untuk perhitungan jarak dari satu tempat ke tempat lain.
Meskipun pemetaan digital dapat ditemukan dalam berbagai aplikasi komputer,
seperti Google Earth, penggunaan utama dari peta ini adalah dengan Global
Positioning System, atau jaringan satelit GPS, yang digunakan dalam sistem navigasi
otomotif standar.
b. program aplikasi perangkat lunak (software), Departemen pemerintah dan militer
sering menggunakan perangkat lunak (software) yang telah di customize dimana
produk – produk yang berbasis Open Source seperti: GRASS atau uDig atau secara
khususnya adalah suatu produk yang telah memenuhi kebutuhan serta telah
didefinisikan dengan sangat baik.
5. Jelaskan manfaat Geographical Information System (GIS) dan apa beda dengan
pemetaan digital , sub system apa saja yg harus ada dalam GIS
JAWABAN :
a. Manfaat GIS diantaranya adalah:
 Dapat digunakan untuk pendataan pajak bumi dan bangunan.
 Digunakan untuk mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian, serta
kemungkinan pola drainasenya.
 Untuk mengetahui persebaraan penggunaan lahan.
 Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
 Untuk pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan
industri, sekolah, ruang rekreasi, serta perkantoran.
 Untuk pengawasan pada daerah bencana alam.
b. Perbedaan GIS dan Pemetaan Digital
 Pemetaan digital adalah suatu proses pekerjaan pembuatan peta dalam
format digital yang dapat disimpan jdan di cetak sesuai keinginan
pembuatnya baik dalam jumlah atau skala peta yang di gasilkan, pemetaan
digital dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis.
 Pemetaan digital merubah peta analog menjadi peta digital dengan
informasi yang di sajikan masih sama
 SIG menghasilkan informasi baru yang berskala hasil dari ekstraksi dan
analisa dari peta-peta yang ada
 SIG merupakan system pengelolaan data bereferensi Geografis yang dapat di
gunakan untuk input data , manipulasi data, sehingga dapat di peroleh data
atau informasi baru. SIG dapat digunakan dalam pemetaan batas kawasan
hutan, tata kelola hutan dan pemetaan sumber daya hutan. SIG dapat
menghasilkan peta dari beberapa sumber seperti pengukuran lapangan,
interpretasi citra pengindraan jauh dan foto udar. SIG dapat menghasilkan
peta secara singkat, otomatis dan berulang-ulang dengan cepat.
c. Sub system apa saja yg harus ada dalam GIS
 Data input, subsistem ini berfungsi dalam pengumpulan (1) data spasial
dan (2) data atribut. (1) Data spasial merupakan data yang
mempresentasikan fenomena-fenomena yang terdapat di permukaan bumi
seperti data posisi dan koordinat. (2) Data atribut merupakan data yang
mempresentasikan aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkan di
permukaan bumi. Aspek deskriptif meliputi hal pokok dari fenomena di
permukaan bumi termasuk dimensi waktunya.
  Data manajemen, subsistem ini mengorganisasikan data spasial dan data
atribut ke dalam sebuah basis data, sehingga mudah dipanggil, diupdate,
dan diedit.
  Data manipulasi dan analisis, subsistem ini menentukan informasi-
informasi yang dihasilkan oleh SIG, untuk melakukan manipulasi dan
pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
  Data output, subsistem ini menampilkan atau menghasilkan seluruh atau
sebagian basis data baik dalam bentuk soft copy maupun hard copy seperti
tabel, grafik, peta, dan lain-lain. Dari data output ini pengguna dapat
memperoleh informasi yang akan membantu dalam pengambilan keputusan
pada perencanaan pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai