Anda di halaman 1dari 5

NAMA KELOMPOK :

I Kadek Rana Setyawan (03)

Putu Aldi Dwi Pranata (05)

I Putu Gede Ananta Wijaya (15)


I Putu Agus Apriana Putra (16)

PEREKONOMIAN TERTUTUP SEDERHANA DAN


TERBUKA

6.1 Sirkulasi Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka


Perekonomian terbuka atau perekonomian empat sektor adalah suatu sistem ekonomi yang
melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan Negara-negara lain di dunia ini, karena kegiatan ekspor
dan impor merupakan bagian yang pentingnya dalam kegiatan setiap perekonomian. Dalam ekonomi
yang melakukan perdagangan luar negeri, aliran pendapatan dan pengeluaran dapat dijelaskan sebagai
berikut : apabila aliran aliran pendapatan dan pengeluaran diperhatikan maka akan didapati bahwa
aliran yang berlaku dalam perekonomian terbuka adalah berbeda dengan perekonomian tiga sector
sebagai akibar dari wujudnya kegiatan ekspor dan impor.

Secara fisik, ekspor diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barang-barang buatan dalam
negeri ke luar Negara-negara lain. Pengiriman ini akan menimbulkan aliran pengeluaran yang masuk ke
sector perusahaan. Dengan demikian pengeluaran agregat akan meningkat sebagai akibat dari kegiatan
mengekspor barang dan jasa dan pada akhirnya keadaan ini akan menyebabkan peningkatan dalam
pendapatan nasional.

Secara fisik, impor merupakan pembelian dan pemasukkan barang dari luar negeri ke dalam
negeri atau ke dalam suatu perekonomian. Aliran barang ininakan menimbulkan aliran keluar dari aliran
pengeluaran dari sector rumah tangga ke sector perusahaan. Aliran keluar ini yang akan menyebabkan
menurunya pendapatan nasional.

Sebagaimana dari penjelasan sebelumnya, bahwa ekspor dan impor mempengaruhi kegiatan
dalam suatu perekonomian dan sirkulasi pendapatan yang berlaku. Penggunaan faktor-faktor produksi
oleh sector perusahaan akan mewujudkan aliran pendapatan ke sector rumah tangga. Aliran
pendapatan ini meliputi gaji dan upah, sewa, bunga dan keuntungan lainnya. Dapat disimpulkan bahwa
dalam perekonomian terbuka pengeluaran agregat meliputi lima jenis pengeluaran, yaitu :
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga k eats barang barang yang dihasilkan didalam negeri. (Cdn)

2. Investasi perusahaan (I) untuk menambah kapasitas sector perusahaan menghasilkan barang dan
jasa.

3. Pengeluaran pemerintah ke atas barang dan jasa yang diperoleh didalam negeri. (G)

4. Ekspor, yaitu pembelian Negara lain ke atas barang buatan perusahaan-perusahaan didalam
negeri. (X)

5. Barang impor, yaitu barang yang dibeli dari luar negeri. (M)

Dengan demikian komponen pengeluaran agregat dalam perekonomian terbuka adalah


pengeluaran rumah tangga ke atas barang buatan dalam negeri, investasi, pengeluaran pemerintah,
pengeluaran ke atas barang buatan dalam negeri (ekspor). Pengeluaran agregat ini tersebut (AE) dapat
dinyatakan dengan menggunakan rumus :

AE = Cdn + I + G + X + M

C. Syarat Keseimbangan Perekonomian Terbuka

B.Syarat keseimbangan dalam perekonomian terbuka :

1. Efek perubahan ekspor dan impor terhadap keseimbangan pendapatan.

2. Suatu contoh angka untuk menunjukan keseimbangan dalam perekonomian terbuka dan
perubahan keseimbangan tersebut.

Keseimbangan pendaparan nasional akan dicapai apa keadaan dimana :

1. Penawaran agregat sama dengan pengerluaran agregat.

Dalam perekonomian terbuka barang dan jasa yang diperjual-belikan di dalam negeri terdiri dari dua
golongan barang, yaitu :

a. Yang di produksi di dalam negeri dan meliputi pendapatan nasional (Y)

b. Yang di impor dari luar negeri.

Dengan demikian dalam perekonomian terbuka penawaran agregat (AS) terdiri dari pendapatan
nasional (Y) dan impor (M), dalam rumus :

AS = Y + M

Sirkulasi aliran pendapatan dalam perekonomian terbuka telah menunjukkan bahwa pengeluaran
agregat (AE( meliputi lima komponen berikut : pengeluaran rumah tangga ke atas barang produksi
dalam negeri (Cdn), investasi swasta (I), pengeluaran pemerintah (G), ekspor (X), dan pengeluaran k eats
impor (M), dalam rumus :

AE = Cdn + I + G + X + M

Pengeluaran rumah tangga terdiri dari pengeluaran ke atas barang dalam negeri (C) dan pengeluaran ke
atas barang impor. Maka dalam perekonomian terbuka berlaku persamaan berikut :

C = Cdn + M atau AE = C + I + G + X

Dalam setiap perekonomian keseimbangan pendapatan nasional dicapai apabila penawaran agregat
(AE). Dengan demikian, dlam perekonomian terbuka keseimbangan pendapatan nasional akan tercapai
apabila :

Y + M = C + I + G + X atau Y = C + I + G + ( X – M )

2. Suntikan dan bocoran dalam perekonomian terbuka

Dalam pendekatan suntikan bocoran, keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka
dicapai dalam keadaan berikut :

I+G+X=S+T+M

Untuk menentukan keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka diperlukan


pencapaian dalam kesamaan, yaitu pendapata nasional (Y) yang telah dikurangi oleh pajak pendapatan
perusahaan serta pendapatan nasional yang mengalir ke sector rumah tangga dikurangi pula oleh pajak
pendapatan individu. Sisa yang diperoleh merupakan pendapatan disposebel (Yd). maka dengan rumus :

Yd = Y – Pajak perusahaan – Pajak Individu Atau Yd = Y – T

6.2 Pengertian Perekonomian Tertutup Sederhana

Perekonomian tertutup yaitu arus perekonomian yang tidak melibatkan luar negeri sehingga
tidak mengenal ekspor dan impor. Sedangkan perekonomian sederhana yaitu tidak mengenal
keterlibatan pemerintah dalam kegiatan perekonomian. Kesimpulannya, perekonomian tertutup
sederhana yaitu sistem perekonomian yang hanya melibatkan dua pelaku, yaitu rumah tangga
dan perusahaan.

A. Konsumsi dan Tabungan

Pendapatan nasional atau yang disebut sebagai Yield merupakan sistem perekonomian tertutup
sederhana yang termasuk sisi rumah tangga.

Ada dua macam hal yang akan digunakan yaitu:


a. Pembelian barang dan jasa atau bisa juga disebut sebagai melakukan kegiatan konsumsi.
Konsumsi dalam Bahasa Inggris Consumption sehingga dilambangkan dengan huruf C.
b. Menabung. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai Saving, sehingga dilambangkan dengan
huruf S.

Apabila digambarkan dalam bentuk rumus, maka kita akan bisa mendapatkan:

Y = C +S+ S

Artinya:
Y=Yield(PendapatanNasional)
C=Consumption(Konsumsi)
S = Saving (Menabung)

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional yang berguna untuk masalah
konsumsi, yaitu:

– Banyaknya pendapatan nasional yang didapatkan setelah dikurangi pajak dan potongan-potongan
biaya lainnya.
– Komposisi anggota rumah tangga ( jumlah dan umur anggota)
– Kondisi lingkungan , yaitu geografis dan sosial akan mempengauhi kondisi lingkungan.
– Perkiraan masa depan, maksudnya perkiraan mengenai kenaikan atau penurunan barang-barang dan
jasa di masa yang akan datang.

Kemudian, adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan nasional untuk


dialokasikan sebagai tabungan, yaitu:
– Banyaknya pendapatan yang didapat oleh rumah tangga setelah dikurangi pengeluaran untuk
dikonsumsi.
– Tingkat bunga. Kenaikan tingkat bunga akan meningkatkan kecenderungan untuk menabung
dan berinvestasi.
– Keinginan untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak terduga di
masa depan.

B. Konsumsi dan Investasi

Apabila tabungan berjumlah cukup besar, maka akan digunakan untuk kegiatan menghasilkan
kembali barang dan jasa yang diperlukan konsumen. Dengan kata lain, tabungan akan digunakan
untuk melakukan investasi (I). Bila digambarkan dalam bentuk rumus, maka akan didapatkan
rumus sebagai berikut:

Y=C+S
Y = C + l sehingga I = S

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar investasi antara lain:


– Tingkat bunga. Kenaikan tingkat bunga akan mengurangi keinginan untuk berinvestasi, dan
sebaliknya.
– Jumlah Permintaan. Semakin besar tingkat permintaan konsumen terhadap barang dan jasa,
keinginan untuk melakukan investasi juga semakin besar.
– Perkembangan Teknologi. Kemajuan teknologi juga akan meningkatkan keinginan untuk
berinvestasi, karena teknologi yang maju akan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan
jumlah keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai