Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Pengantar Bisnis


Kode Mata Kuliah : EKMA 4111
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Phyta Rahima
Nama Penelaah : Devi Ayuni SE M.Si
Status Pengembangan : Baru
Tahun Pengembangan : 2019
Edisi Ke- : 2

No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial


1 Jelaskan perbedaan 50 BMP Modul 6 EKMA 4111
standar ISO 9000
dan ISO 14000
2 Apa yang 50 BMP Modul 6 EKMA 4111
dimaksud dengan
manajemen
strategis?

* coret yang tidak sesuai


Jawaban soal 1
Pada dasarnya, kedua jenis standar mutu tersebut sama-sama memiliki fokus pada peninjauan
mutu. Meski demikian, keduanya memiliki perbedaan dalam hal aplikasinya di sisi perusahaan
atau organisasi yang ingin menerapkan sebuah standar kualitas.
ISO 9000 merupakan sebuah kumpulan prasyarat yang diberlakukan untuk sistem pengelolaan
mutu. Secara sederhana digambarkan, ISO 9000 lebih sering digunakan untuk standarisasi
kualitas manajemen perusahaan serta standar proses produksi yang terjamin mutunya.

ISO 9000 menjadi sebuah standar yang dirumuskan berdasarkan kebutuhan konsumen. Dengan
begitu, ISO 9000 juga memiliki klausul yang membahas tentang proses penanganan keluhan,
pengujian hasil produksi, pengawasan proses produksi, hingga barang tersebut didistribusikan,
baik ke retail maupun ke pelanggan langsung.

ISO 9000 sangat penting dimiliki bagi perusahaan yang ingin memasarkan produk serta jasanya
ke pasar Eropa. Tak cuma perusahaan, pemasok pun mesti memiliki sertifikat ISO 9000 untuk
bisa menembus regulasi bisnis di benua biru. Sebab, Eropa sangat ketat kala berbicara tentang
mutu sebuah produk.

Dan ISO 9000 secara jelas lebih memfokuskan pada manajemen kualitas yang berlawanan
dengan konsep yang lebih sempit dari penjaminan kualitas berdasarkan pada delapan perinsip
dasar manajemen kualitas (yaitu berfokus pada pelangga, kepemimpinan, pendekatan system
terhadap manajemen continuous improvement, berdasarkan fakta untuk mengambil keputusan
dan saling menguntungkan dalam hubungan pemasok.

Kepemilikan ISO 9000 pun tidak bisa menjamin seberapa baik kualitas barang atau jasa.
Mengingat ISO 9000 hanya memantau hal-hal di balik layar. Untuk itu, terdapat produk
turunannya seperti ISO 9001 dan ISO 9004 untuk kualitas barang maupun jasa.

ISO 9001 bisa digunakan oleh perusahaan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kepuasan
konsumen. Apa pun jenis produknya, seberapa pun skala usahanya, ISO 9001 dibuat secara
umum untuk bisa digunakan siapapun.

Sementara ISO 9004 lebih kepada pedoman bagi perusahaan yang kesulitan melakukan
pengembangan produk. Klausul pada ISO 9004 tidak menjadi dasar standarisasi, karena sifatnya
hanya sebagai penyumbang saran semata.

Seperti halnya ISO 9000, ISO 14000 pun merupakan sebuah standar uji mutu suatu produk atau
jasa. Bedanya, ISO 14000 adalah rangkuman standarisasi yang berkaitan dengan interaksi proses
usaha dengan kelangsungan hidup atau lingkungan.

Standar system manajemen lingkungan(Enviromental management system) merupakan


pendekatan manajemen yang berstrukturdan berdokumentasi dengan baik serta berkaitan dengan
praturan nasional maupun internasional.

ISO 14000 disusun agar perusahaan bisa mengurangi dampak buruk aktivitas produksi mereka
terhadap lingkungan. Misalnya, aktivitas mereka sebisa mungkin tidak mencemari tanah, air, dan
udara di sekitar mereka.

Tujuan terpenting konsep standarisasi ISO 14000 adalah untuk menggalakan tata kelola
lingkungan yang efisien. Sehingga perusahaan diharapkan memiliki perangkat produksi yang
hemat, memiliki basis secara sistem, dan juga fleksibel.

Tujun dan sarana dalam hal lingkungan harus konsisten, tidak bertentangan, terintegrasi , dan
merupakan rencana strategis organisasi. Tujuan dan sarana tersebut juga harus mendukung
kesesuaian dengan praturan yang berlaku, persyaratan bisnis, penurunan dampak, dan pandangan
dari pihak yang berkepentingan.

Standarisasi yang satu ini juga mengharuskan perusahaan untuk mematuhi peraturan dan hukum
yang berlaku, terutama yang memiliki orientasi kepada lingkungan hidup. Oleh karena itu, ISO
14000 dianggap lebih memiliki banyak tuntutan ketimbang ISO 9000.
Manfaat standar ini disusun untuk membantu organisasi pengembangan dan menerapkan proses
manajemen secara formal dan mengevaluasi efektifitas kegiatan oprasional,produk,dan jasa
untuk memperbaiki lingkungan dan meningkatkan kinerja.

ISO 14000 memiliki pendekatan yang sifatnya sukarela. Sebab ISO 14000 ini lebih menjadi
sarana agar pihak perusahaan dapat melakukan komitmen terhadap lingkungan secara internal.

Dengan adanya ISO 14000, kini setiap perusahaan di dunia memiliki visi yang sama tentang
tanggung jawab lingkungan. Sebab, ISO 14000 bersifat universal dan bisa digunakan di belahan
dunia manapun. Sehingga, penggunaan sertifikat ISO 14000 juga menjadi tanda bahwa tata
kelola lingkungan yang dimiliki sebuah perusahaan sudah berkelas internasional.

Dalam perkembangannya, ISO sebagai induk organisasi, terus mengupayakan agar standar ISO
9000 dan ISO 14000 bisa dilebur menjadi satu. Caranya dengan menambahkan tanggung jawab
lingkungan dan sosial ke dalam salah satu klausul di dalam ISO 9000.

Telah Anda simak tadi, ulasan tentang ISO 9000 dan ISO 14000, yang ternyata cukup berbeda.
Meski begitu, kedua standar tersebut sangat penting untuk dikejar, demi kualitas mutu produk
terbaik dengan sifatnya yang ramah lingkungan, baik dari segi produksi maupun pemasarannya.

Jawaban soal 2
Manajemen strategis menggabungkan kegiatan dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis
untuk mencapai tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, formulasi
strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi.
Manajemen strategis adalah kegiatan manajemen tertinggi biasanya disiapkan oleh dewan direksi
dan dilaksanakan oleh CEO organisasi dan tim eksekutif. Manajemen strategis memberikan
arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
Inti dari manajemen strategis adalah untuk mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber daya, dan
bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan secara efektif untuk memenuhi tujuan
strategis. Manajemen strategis pada saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk
pengambilan keputusan dalam organisasi.Para pakar manajemen memiliki definisi manajemen
strategis masing-masing.
Dari buku Strategic Management karya Nicholas S. Majluk dan Arnoldo C. Hax, manajemen
strategis bisa dimaknai sebagai cara memandu perusahaan untuk mencapai sejumlah sasaran.
Mulai dari nilai & tanggung jawab korporasi, kapabilitas manajerial, hingga sistem administrasi
yang berkaitan dengan pengambilan keputusan strategis dan operasional di berbagai tingkat
hierarki.
Intinya, manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar bikinan
manajemen tertinggi yang diaplikasikan oleh semua anggota suatu oragnisasi demi terwujudnya
tujuan organisasi.
Manajemen puncak, tingkatan manajemen lainnya, dan bagian operasional memiliki peran
masing-masing dalam menjalankan manajemen strategis. Semua komponen dalam perusahaan
harus berpartisipasi dalam menyusun, menjalankan, dan mengontrol keputusan yang telah
disepakati. Hasilnya tujuan bersama pun tercapai.
Tujuan Manajemen Strategis
Setidaknya ada tujuh tujuan manajemen strategik seperti berikut ini.
1. Memberikan arah jangka panjang perusahaan yang bakal dicapai.
2. Membantu perusahaan beradaptasi pada setiap perusahaan.
3. Membuat kinerja perusahaan menjadi lebih efektif.
4. Mengaplikasikan dan mengevaluasi strategi yang disepakati dengan efektif dan efisien.
5. Membuat strategi baru untuk menyesuikan dengan perkembangan lingkungan eksternal.
6. Meninjau ulang kelebihan dan kelemahan serta mencermati peluang dan ancaman bisnis
perusahaan.
7. Berinovasi pada produk dan layanan sehingga selalu disukai oleh konsumen.
Manfaat dalam Bisnis
Penerapan manajemen strategik memiliki banyak manfaat seperti mendapatkan keuntungan
yang maksimal bagi perusahaan. Jangan pernah membatasi keuntungan yang dihasilkan dari
bisnis Anda.
Jika saat ini perusahaan Anda memperoleh laba 100% dibandingkan dengan tahun lalu.
ingatlah selalu bahwa masih ada 100% lagi profit yang belum tergali. Bagaimana caranya?
Anda harus menyusun strategi yang jitu untuk mencapai itu.
Manfaat lainnya yakni mengurangi risiko, meningkatkan keunggulan kompetitif (competitive
advantage), memiliki fokus tujuan yang jelas, dan memaksimalkan semua sumber daya.

BMP Modul 6 EKMA 4111

https://id.wikipedia.org/wiki/Pengambilan_keputusan

Teriakasih…

Anda mungkin juga menyukai