Anda di halaman 1dari 10

Execitive Summary

A. Pendahuluan
1. Visi dan Misi
 Visi: Menjadikan singkong sebagai makanan populer dikalangan milenial
dikemas menarik dengan varian rasa.
 Misi:
 Selalu berusaha meningkatkan kualitas produk
 sSelalu menerima kritik dan saran dari pelanggan
 Mengedepankan bahan baku yang berkualitas demi menjaga kualitas
produk
2. Identitas Perusahaan
Nama Merek : Singkong Mendunia
Alamat : Jl. Flamboyan No.1, Karanggayam, Caturtunggal, Depok,
Sleman DIY
No. Telepon : 082134525584
Website : singkongmendunia.com
Instagram : singkongmendunia_
Facebook : Singkong Mendunia
e-mail : singkongmendunia@gmail.com
3. Deskripsi Bisnis
Singkong merupakan salah satu makanan pokok sebagian besar
penduduk Indonesia di masa lampau. Pada zaman modern ini, posisi singkong
telah digantikan beras sebagai makanan pokok. Hal tersebut membuat kalangan
milenial kurang minat terhadap produk olahan singkong seperti tape, getuk, tiwul
dll. Proses penanaman singkong yang mudah menjadikan singkong memiliki nilai
jual yang rendah dan mudah didapatkan. Akan tetapi, singkong juga memiliki
kandungan gizi yang banyak.
Singkong mendunia merupakan bisnis yang bergerak di bidang makanan
berbahan dasar singkong yang disajikan dalam varian rasa bermacam-macam.
Singkong mendunia memiliki cita rasa manis dari bermacam rasa saus seperti
vanilla, coklat, green tea, keju, dan strawberry. Dengan adanya produk tersebut,
diharapkan nilai jual singkong meningkat, seiring kebermanfaatnya menjadi bahan
makanan pokok alternative selain nasi.
4. Deskripsi Bisnis
a. Production Plan
 Alat dan Bahan
Alat Bahan
Panci Singkong
Kompor gas Mentega
Gas Varian saus
Sendok Garam
Garpu plastik Air
Nampan
Piring
Box

 Cara Kerja

Singkong yang telah


direbus lalu digoreng
Kupas kulit singkong Rendam singkong di air dengan minyak panas Angkat dan olesi
potong melintang, garam sampai meresap Rebus singkong sampai yang banyak agar mentega lalu beri
kemudian cuci bersih untuk mendapatkan empuk. singkong terendam varian saus yang
dan tiriskan. rasa gurih semua. Goreng diinginkan.
singkong hingga warna
keemasan.
b. Marketing Plan
 Keadaan Pasar
Keadaan pasar yang yang dinamis menyebabkan kami untuk melakukan bisnis
berupa singkong mendunia. Hal ini disebabkan karena segmentasi pasar yang
dituju menyasar pada kaum milenial terutama masyarakat menengah maupun
masyarakat kelas atas akan menjadi keuntungan bagi kami. Kaum milenial
terutama mahasiswa yang sangat menyukai makanan yang unik dan menarik.
 Analisis Pesaing
Persaingan dalam bisnis singkong mendunia masih belum banyak dijalankan. Hal
ini disebabkan karena masyarakat cenderung tidak menyukai singkong. Namun
produk ini terbilang unik dan baru sehingga menarik minat konsumen akan
singkong masih tinggi. Peluang untuk mendapatkan pelanggan masih sangat
masif untuk dilakukan.
 Pendekatan STP
1. Segmentasi Pasar
Segmen pasar kami adalah pada pada generasi milenial teutama dari kalangan
mahasiswa karena merasa bosan dengan olahan kentang, jagung maupun nasi.
2. Target pasar
Target pasar yang dituju adalah mahasiswa UGM dan masyarakat di sekitar,
namun seiring berjalannya waktu akan terjadi ekspansi yang lebih luas.
3. Positioning
Keunggulan produk kami disbanding dengan produk lain yaitu memiliki varian
rasa yang banyak, unik dan lebih terjangkau dari pada produk lain. Produk kami
akan laku dipasaran karena harganya yang terjangkau dan sesuai dengan isi
dompet siswa dan mahasiswa.
 Marketing Mix
1) Product
 Proposisi nilai: berkhasiat (untuk menurunkan berat badan, menigkatkan
system pencernaan, meningkatkan penglihatan karena mengandung vitamin a),
rasa yang unik dan menarik membuat orang menjadi ketagihan, harganya
terjangkau,
 Memuaskan konsumen: kebutuhan konsumen untuk mengganjal perut,
pemecahan masalah bagi konsumen yang mencari makanan yang menarik dan
enak.
 Diferensiasi produk: berbeda dari olahan singkong mendunia biasa dalam hal
varian rasa, aroma, harga, dan menarik di kalangan konsumen.
2) Price
 Biaya variabel: bahan baku, meliputi singkong, mentega, varian saus, garam dan
air; serta kemasan berupa box dan garpu plastik.
 Biaya tetap: alat-alat yang digunakan untuk produksi, meliputi kompor dan gas,
panci, sendok, nampan, serta piring .
 Target keuntungan: 35% setiap produksi singkong mendunia
 Harga berdasar pertimbangan finansial: Rp 8.500.000,00 per box
 Harga yang dapat dijangkau konsumen: Rp 15.000,00 per box
 Strategi penetapan harga: penetration pricing, harga terjangkau, margin kecil,
saluran distribusi terbentuk dengan baik, market share tinggi.

2) Place
 Tempat/posisi: Lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada dan Universitas
Negeri Yogyakarta.
 Target dan segmentasi: Sivitas Universitas Gadjah Mada dan masyarakat
sekitarnya.
 Intensif: Produk dijual dengan cepat (maksimal dua hari) karena tidak tahan lama
(mudah rusak), dan harus didistribusikan dengan segera kepada konsumen.
 Selektif: Pemasaran dilakukan di tempat spesifik dengan izin setempat dan di
lokasi yang strategis sehingga mudah dijangkau konsumen.
 Eksklusif: Dijual di lingkungan Universitas Gadjah Mada.

3) Promotion
 Komunikasi dua arah:
 Mission: Memperkenalkan singkong mendunia ke kalangan masyarakat
 Money: Memperoleh keuntungan 35%
 Media: Menggunakan media sosial sebagai sarana promosi
 Message: Menjabarkan varian rasa dan manfaat dari singkong mendunia
dengan menarik
 Measurable: Harga terjangkau
 Marketing communications mix:
 Advertising: Iklan siaran melalui media sosial daring seperti Line,
WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter, dll.
 Sales promotion: Potongan harga 10% bagi konsumen yang membeli 8
produk, harga promosi di periode hari Jumat atau hari-hari tertentu.
 Direct marketing: Mengadakan komunikasi melalui personal chat atau
direct message daring kepada calon konsumen, menyiapkan katalog
produk yang memuat nama, harga, varian rasa yang dapat dipilih, dan
cara pemesanan.
 Public relation: Bekerja sama dengan partner sesama sivitas UGM dalam
menyebarluaskan iklan siaran produk.
 Personal Selling: Memperkenalkan produk singkong mendunia kepada
pihak dalam, memberitahukan eksistensi produk singkong mendunia
kepada pihak luar.
 Push
Memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan iklan siaran produk
melalui berbagai saluran, mendistribusikan produk kepada konsumen.
 Pull
Promosi produk yang menarik dan berbeda dari yang lain dalam segi produk,
cara pemasaran.
 Analisis SWOT
weakness threats

strenght oppurtunity

1. Strength
Kekuatan dari produk ini ada pada keunikan dari rasa, tampilan, harga dan aroma
yang berbeda dari singkong menduniayang lain.
2. Weakness
Kelemahan produk ini yaitu masyarakat tidak terlalu mengetahui tentang khasiat
singkong dan tidak menyukai singkong. Selain itu, olahan singkong masih
dipandang rendah bagi sebagian masyarakat. Oleh karena itu diperlukan inovasi
agar konsumen tidak bosan dalam mengonsumsi singkong.
3. Oppurtunity
Franchise SIngkong Mendunia ini memiliki perluang pasar yang luas di
lingkungan Universitas Gadjah Mada, khususnya untuk kalangan para
mahasiswa. Singkong Mendunia dapat menjadi pilihan populer bagi para pelajar
untuk menghilanagkan ras alapar dianatar kelas tanpa memberatkan saku dan juga
sehat.
4. Threats
Ancaman dari produk ini adalah ketersediaan singkong sebagai bahan baku utama
yang berkualitas terbatas dan sifat bahan baku pendukung lain yang fluktuatif
mengikuti harga pasar.

c. Organizational Plan
CEO = Argha Harimas Daniswara
Manajer Keuangan = Irfan Ikhwanudin
Manajer Produksi = Janavi Putri
Manajer Pemasaran = Anissa Pusparani
Manajer Administrasi = Salsabiela Fauzia
d. Finansial Plan
- Biaya Tetap
1. Penyusutan = 4%/tahun

Alat Harga Penyusutan

Panci Rp 75.000,00 Rp 3.000,00


Kompor gas Rp 80.000,00 Rp 3.200,00
Gas Rp 98.000,00 Rp 3.290,00
Sendok Rp 15.000,00 Rp 600,00
Garpu plastik Rp 18.000,00 Rp 720,00
Nampan Rp 25.000,00 Rp 1.000,00
Total Penyusutan Rp 11.810,00

2. Gaji Karyawan
Rp 300.000,00 x 3 = Rp 900.000,00
3. Total FC
Penyusutan/bulan = Rp 984.16
Gaji Karyawan = Rp 9000.000,00
Total = Rp 900.984,00
- Biaya Variabel
Bahan dalam 1 hari/10 box

Bahan Harga
Singkong/ 10 kg Rp 20.000,00
Mentega Rp 6.000,00
Varian saus (selai coklat, stoberi, Rp 25.000,00
dan bluberi/kotak)
Garam Rp 2.000,00
Air Rp 8.000,00
Total Rp 61.000,00

Total Biaya produksi 1 bulan = Rp 61.00,00 x 30

= Rp 1.830.000,00

Pemasaran = Rp 20.000,00
Total VC/bulan = Rp 1.850.000,00
- Total Biaya
Biaya Tetap FC = Rp 900.984,00
Biaya Variabel = Rp 1.850.000,00 +
Total Biaya Rp 2.750.984
- Produksi (Q), Biaya (C), dan Harga (P)
1. Produksi/hari = 10
Produksi/bulan = 300 box
2. Biaya/box = Rp 6.100,00
Biaya operasional/bulan = Rp 1.830.000,00
3. Harga Produk = Rp 15.000,00
- Total Revenue: Q x P
TR = Rp 15.000,00 x 300 = Rp 4.500.000,00
- Keuntungan = TR – TC
Keuntungan (Π) = Rp 4.500.000,00 - Rp 2.750.984
= Rp 1.750.00o,00
- Analisis BEP
1. BEP unit
FC
BEP unit =
(P unit−VC unit )
900.984
=
(15000−6100)
= 826,19
FC
2. BEP Harga =
(P−VC )/P
900.984
=
(4.500.00,00 ,−1.850.000)/4.500 .000
900.984
=
0,58
= Rp 1.553.420
3. BEP Penerimaan
- Analisis TR/TC dan Π /TC
4.500 .000 , 00
TR/TC = =1,63
2.750 .984,00
1.750.00,00
Π/TC = =0,63
2.750.984,00
Usaha ini dikatakan layak karena nilai TR/TC >1 dan nilai Π/TC > 0,3. Apabila
dilihat dari sukubunga, dengan suku bunga 4% maka usaha ini dikatakan layak
karena nilai Π/TC sebesar 63%.

Kelompok 12

Anggota: 1. Argha Harimas Daniswara (15842)


2. Irfan Ikhwanudin (15848)
3. Janavi Putri (15819)
4. Anissa Pusparani (15813)
5. Salsabiela Fauzia (15826)

Anda mungkin juga menyukai