Direktur Rumah Sakit Kusta Alverno STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Barita P. Ompusunggu, MKM
23 - 02 - 2018 NIK 2017010401 Seleksi Obat High Alert adalah pemilihan obat-obat high alert yang harus tersedia untuk praktisi pelayanan kesehatan untuk rumah sakit Kusta Alverno Singkawang sesuai dengan formularium yang ada atau kebutuhan pasien. Pengertian Obat High Alert adalah obat-obat yang persentasinya tinggi dalam menyebabkan terjadinya kesalahan/eror dan kejadian sentinel, obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome), termasuk pula obat-obat yang tampak mirip/ucapan mirip (nama obat,rupa dan ucapan mirip/NORUM, atau look alike sound alike/LASA). Tujuan Umum: Meningkatkan mutu pelayanan farmasi dan keselamatan pasien Rumah Sakit Kusta Alverno Singkawang Tujuan Khusus: 1. Adanya panduan untuk melakukan seleksi obat-obat high alert Tujuan dalam rangka melayani resep obat pasien di Rumah Sakit Kusta Alverno Singkawang dan kebutuhan obat di ruang perawatan. 2. Menentukan apakah perbekalan farmasi benar-benar diperlukan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit yang tercermin dari jumlah pasien/kunjungan dan pola penyakit di Rumah Sakit Kusta Alverno Singkawang. 1. Seleksi obat high alert dilaksanakan dengan mengacu kepada Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit terbitan DirJen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI tahun 2010. 2. Peraturam Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Kebijakan Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien 3. Keputusan Direktur Rumah Sakit Kusta Alverno Nomor 36 / RSKA - SK / DIR – SKP/ II / 2018 tetang Kebijakan Pengelolaan Obat High Alert SELEKSI OBAT HIGH ALERT
NO. NO. DOKUMEN HALAMAN REVISI
Rumah Sakit Kusta RSKA / SPO / SKP- Ob / 00 2/2
Alverno 01/ II / 2018
1. Pemilihan obat high alert di Rumah Sakit ditentukan oleh
Instalasi Farmasi merujuk kepada Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) sesuai dengan kelas Rumah Sakit, Formularium Rumah Sakit, dan Daftar Obat High Alert WHO. 2. Obat-obat dalam Formularium Rumah Sakit yang mempunyai nama obat, rupa dan ucapan mirip dimasukkan Prosedur ke dalam daftar obat NORUM. 3. Obat-obat dalam Formularium Rumah Sakit yang dapat menyebabkan kantuk dimasukkan ke dalam Daftar Obat yang Menyebabkan Kantuk. 4. Obat–obat dalam Formularium Rumah Sakit yang merupakan Elektrolit Konsentrat dimasukan ke dalam Daftar Elektrolit Konsentrat. Unit Terkait Unit Farmasi