Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk dapat
membangkitkan motivasi generasi muda agar mempunyai cita-cita yang positif menjadi
seorang Da’i atau Pendakwah Islam dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Laporan ini disusun berdasarkan wawancara yang kami lakukan terhadap seorang
narasumber yang bernama saudara Rudi Syahputra.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam membuat makalah ini.
Satu harapan yang kami inginkan semoga karya tulis ini dapat berguna bagi pembaca dan
kami juga berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala kekurangan dalam makalah ini.
` Gunungsitoli, 09 Juli
2019
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………….
……………..i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….ii
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………...…………1
B. Tujuan Penulisan………………………………………………….………………….1
C. Metode dan Teknik Penulisan……………………………………………………..…1
D. Sitematika Penulisan………………………………………………………………… 2
BAB II ISI
PEMBAHASAN…………………………………………………………………….............. 3
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………………
A. Kesimpulan…………………….……………………………………………………. 6
B. Saran………………………………………………………………………………… 6
BAB I
PENDAHULUAN
Narasumber yang kami wawancarai adalah Rudi Syahputra. Rudi Syahputra lahir di
Palembang, 07 Juni 1996. Beliau bekerja sebagai Guru sekaligus Pengasuh di Pondok
Pesantren Hidayatullah Nias. Beliau bekerja sebagai Guru sekaligus Pengasuh di Pondok
Pesantren Hidayatullah Nias sejak tahun 2015. Untuk lebih jelasnya simak wawancara kami
dengan beliau!
Apa suka duka yang saudara alami selama menjadi pengasuh santri?
Banyak suka duka yang saya alami sebagai pengasuh santri salah satu sukanya
adalah kita bisa mempelajari berbagai karakter santri dan ada perasaan bahagia apabila kita
berhasil membantu siswa dalam memberikan pelajaran agama. Kalau dukanya apabila kami
dan pihak Pesantren sudah berusaha untuk membantu santri tapi santri yang bersangkutan
“tidak mau dibantu” bahkan memilih keluar atau drop out karena ada beberapa santri yang
berlatar belakang keluarga broken sehingga orang tua mereka kurang mendukung pendidikan
anaknya.
Siapa orang yang memotifasi saudara sehingga Ibu sukses seperti sekarang?
Pada waktu sekolah di Aliyah saya tertarik dengan cermah salah seorang ustad saya
yang kurang lebih ceramah nya begini “Setiap muslim mempunyai kewajiban untuk
menegakkan agama islam, maka setiap kegiatan yang kita lakukan hendaknya mengarah
kepada tegaknya agama islam”. Menurut saya membimbing santri-santri untuk belajar agama
islam yang baik adalah tugas yg sangat mulia serta merupakan kegiatan yang mengarahkan
kepada tegaknya agama islam.
Kemudian orang tua saya juga mendukung saya untuk terus berada dalam
lingkungan Pesantren dan saya juga ingin menjadi orang yang berguna untuk orang lain.
Kebetulan dengan menjadi pengasuh santri saya bisa membantu santri dalam mengatasi
masalahnya. Saya juga merasa terpanggil untuk bertanggung jawab terhadap perkembangan
moral dan budi pekerti genersai muda.
Tahapan- tahapan apa saja yang telah Ibu lalui?
Sebelum menjadi pengasuh, saya juga pernah merasakan menjadi seorang santri
selama 6 tahun. Makanya saya faham betul bagaimana perasaan para santri-santri saya yang
jauh dari orang tua, hidup harus mandiri, serta harus mengikuti aturan yang berlaku di
pesantren, namun semua itu bertujuan untuk menempah diri untuk menjadi seorang yng
tangguh, mandiri serta disiplin. Oleh karena itu saya berkeinginan menjadi pengasuh untuk
membantu santri-santri menjalani proses pendidikan di pesntren hidaytullah nias tahapan
demi tahapan sehingga mampu melahirkan generasi yang berakhlak mulia serta berguna bagi
bangsa dan negara. Amiin.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keberhasilan seseorang bisa diraih melalui perjuangan dan motivasi yang tinggi untuk
maju. Dalam meraih cita-cita dan posisi yang dia tempati sekarang bisa diraih dengan
perjuangan yang diharapkan bisa membangkitan motivasi generasi muda untuk maju meraih
cita-cita mereka.
Kepedulian/ rasa sosial juga harus dimiliki oleh setiap generasi muda untuk hidup
bernasayarakat, karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa
orang lain.
Maka, untuk mencapai keberhasilan yang sebenarnya, motivasi yang dimiliki oleh
generasi muda juga harus dibarengi dengan kepedulian sosial yang tinggi.
B. Saran
· Generasi muda selayaknya mampu menjadi pelopor dalam medakwahkan agama
islam dengan kemampuannya masing-masing.
· Generasi muda selayaknya meningkatkan rasa sosial terhadap sesama manusia.