Anda di halaman 1dari 11

MEDIA PEMBELAJARAN

“SKEMA AHLI WARIS”


PPL SMA HANG TUAH 2 SIDOARJO
Oleh :
Okvita P. Vidianto
D31206068
Standart Kompetensi
11. Memahami hukum Islam tentang waris
• Kompetensi Dasar
11.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris
11.2 Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum waris.
Indikator
11.1.1 Siswa mampu menjelaskan ketentuan hukum
waris
11.1.2 Siswa mampu menjelaskan tentang ahli waris
11.1.3 Siswa mampu menjelaskan pembagian masing-
masing ahli waris
11.2.1 Siswa mampu menyebutkan contoh pelaksanaan
hukum waris yang terdapat dalam undang-undang
waris
11.2.2 Siswa mampu memperagakan cara-cara
menghitung pembagian warisan secara islam
ٌ‫لِلرّجَالِ نَصِيبٌ مِمّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَالقْرَبُونَ وَلِلنّسَاءِ نَصِيب‬
‫مِمّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَالقْرَبُونَ مِمّا قَلَ مِنْهّ أَوْ كَثُر نَصِيبًا‬
‫مَفْرُوضًا‬
Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak
dan kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bagian (pula) dari
harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau
banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan.(An Nisa: 7)

ُ‫وَإِذَا حَضَرَ الْقِسْمَةَ أُولُو الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِين‬


‫فَارْزُقُوهُمْ مِنْهُ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْل مَعْرُوفًا‬
Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim
dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu
(sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
.
baik (An Nisa: 8)
ْ‫وَلْيَخْشَ الّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرّيّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِم‬
‫فَلْيَتّقُوا الَّ وَلْيَقُولُوا قَوْل سَدِيدًا‬
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang
lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.
Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan
hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (An
nisa: 9)

ْ‫إِنّ الّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَى ظُلْمًا إِنّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِم‬
‫نَارًا وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا‬
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim
secara lalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh
perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-
nyala (neraka). (An Nisa: 10)
َ ْ‫يُوصِيكُمُ الُّ فِي أَوْلدِكُمْ لِلذّكَرِ مِثْلُ حَظّ النْثَيَيْنِ فَإِنْ كُنّ نِسَاءً فَو‬
‫ق‬
ّ‫اثْنَتَيْنِ فَلَهُنّ ثُلُثَا مَا تَرَكَ وَإِنْ كَانَتْ وَاحِدَةً فَلَهَا النّصْفُ وَلبَوَيْهِ لِكُل‬
ٌ‫وَاحِدٍ مِنْهُمَا السّدُسُ مِمّا تَرَكَ إِنْ كَانَ لَهُ وَلَدٌ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ وَلَد‬
ِ‫وَوَرِثَهُ أَبَوَاهُ فَلمّهِ الثّلُثُ فَإِنْ كَانَ لَهُ إِخْوَةٌ فَلمّهِ السّدُسُ مِنْ بَعْد‬
ْ‫وَصِيّةٍ يُوصِي بِهَا أَوْ دَيْنٍ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ ل تَدْرُونَ أَيّهُمْ أَقْرَبُ لَكُم‬
‫نَفْعًا فَرِيضَةً مِنَ الِّ إِنّ الَّ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا‬
Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-
anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian
dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan
lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang
ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia
memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapak, bagi
masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang
meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak
mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapaknya (saja), maka
ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai
beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-
pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat
atau (dan) sesudah dibayar utangnya. (Tentang) orang tuamu dan
anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang
lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
(An Nisa: 11)
AHLI WARIS LAKI-LAKI
1. Anak laki-laki
2. Cucu laki-laki dr anak lk
4
3. Bapak
4. Kakek dr bapak dan terus ke atas
5. Saudara laki-laki sekandung
3 10 11 6. Saudara laki-laki sebapak
7. Saudara laki-laki seibu
8. Anak laki-laki saudara laki-laki
sekandung
14 12 13 9. Anak laki-laki saudara laki-laki
sebapak
10. Paman yang sekandung dengan
M 5 6 7 bapak
11. Paman yang sebapak dengan
bapak
12. Anak laki-laki paman yang
15 1 8 9 sekandung dengan bapak
13. Anak laki-laki paman yang
sebapak dengan bapak
14. Suami
2 15. Laki-laki yang memerdekakan
muwaris
Bila ahli waris laki-laki ada semua maka yang berhak menerima
warisan hanya 3, yaitu anak laki-laki, suami, dan bapak
• Anak laki-laki
• Cucu laki-laki dr anak lk
• Bapak
4 • Kakek dr bapak dan terus ke atas
• Saudara laki-laki sekandung
• Saudara laki-laki sebapak
• Saudara laki-laki seibu
3 10 11
• Anak laki-laki saudara laki-laki
sekandung
• Anak laki-laki saudara laki-laki
12 13 sebapak
14 • Paman yang sekandung dengan
bapak
• Paman yang sebapak dengan
M 5 6 7 bapak
• Anak laki-laki paman yang
sekandung dengan bapak
• Anak laki-laki paman yang
15 1 8 9 sebapak dengan bapak
• Suami
• Laki-laki yang memerdekakan
2 muwaris
Ahli waris perempuan
4 5 1. Anak perempuan
2. Cucu perempuan dari anak
laki-laki
3. Ibu
3 4. Nenek dari ibu
5. Nenek dari bapak
9 6. Saudara perempuan
kandung
M 6 7 8 7. Saudara perempuan bapak
8. Saudara perempuan seibu
9. Istri
10 1 10. Wanita yang
memerdekakan muwaris

2
Bila ahli waris perempuan ada semua maka yang berhak
memperoreh warisan hanya 5, yaitu istri, anak perempuan, ibu,
cucu perempuan, dan saudara perempuan

4 5 • Anak perempuan
• Cucu perempuan dari anak
laki-laki
• Ibu
3 • Nenek dari ibu
• Nenek dari bapak
9 • Saudara perempuan
kandung
M 6 7 8 • Saudara perempuan bapak
• Saudara perempuan seibu
• Istri
10 1 • Wanita yang
memerdekakan muwaris

2
Dan apabila semua 25 ahli waris (ahli
waris laki-laki dan perempuan) ada
semuanya, maka, yang berhak
menerima warisan hanya 5 saja, yaitu
Ayah, ibu, anak laki-laki, anak
perempuan dan istri/suami
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH & SAMPAI JUMPA

Anda mungkin juga menyukai