Arsitektur Desa Dan Pesisir
Arsitektur Desa Dan Pesisir
Di Buat Oleh :
WAHYU RINALDI
170160090
Dosen:
Nurhaiza, ST,MT
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS TEKNIK
ARSITEKTUR
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...................................................................................................…..i
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2. Tujuan.................................................................................................................1
1.3. Manfaat ............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN …………............................... ...................................... 2
2.1. Definisi Pariwisata………………………………………. ........................... 2
2.2. Kawasan Pesisir………………………………….………………….………. 2
2.3. Pariwisata Berkelanjutan………………...………………………….............. 2
2.4. Wisata Pantai Ujung Blang…………………………..…...........................…3
2.5. Kondisi Permukiman Di Desa Ujung Blang..................................................... 4
2.6. Perilaku Masyarakat Pesisir Terhadap Lingkungan……………………………4
2.7. Mata Pencarian Masyarakat Ujung Blang……………………………………...5
i
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut, yang kearah daratnya terdiri
atas daratan yang dipenuhi dengan pasir, sedangkan kearah lautnya, mencakup bagian laut yang
masih dipengaruhi oleh proses-proses alami di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar,
maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan
pencemaran.
Wilayah pesisir adalah wilayah dengan penghasilan sumberdaya lautan dan sumberdaya
daratan. Sumber daya pesisir dapat didefinisikan sebagai potensi yang berasal dari lautan ataupun
daratan dengan langsung berbatasan pada lautan. Sumber daya pesisir berupa potensi alam di
wilayah pesisir yang mampu dimanfaatkan, dikonsumsi, dan dinikmati oleh masyarakat umum.
Keberadaan Sumber daya pesisir saat ini mulai disadari oleh berbagai kalangan, sebagai
sumber daya yang memiliki potensi menjanjikan, terutama bagi masyarakat nelayan. Ketertarikan
lebih akan potensi sumberdaya pesisir ini semakin meningkat, karena sumberdaya pesisir yang
berasal dari lautan secara logis menjadi sumberdaya milik bersama (umum) dan sumberdaya pesisir
yang berasal dari daratan menjadi sumberdaya penyokongnya.
Keberadaan sumberdaya pesisir yang menunjang ini tentunya akan lebih berkembang dan
mampu mengangkat taraf perekonomian masyarakat. pesisir. Pengelolaan sumberdaya pesisir yang
tepat dan baik tentunya sebagai langkah penunjangnya. Adanya pengembangan, pelestarian,
pengelolaan, serta pemanfaatan hasil pesisir dengan baik tentu memerlukan peran dari berbagai
pihak, seperti halnya kepedulian masyarakat sekitar dan Pemerintah,
1.2. Tujuan
Melihat kondisi dari pantai ujong blang sekarang
Melakukan analisis pada pantai ujung blang
Mencari tahu keadaan social maupun ekonomi masyarakat sekitar
1.3.Manfaat
Mengetahui kondisi pantai
Mendapatkan data data dari pantai
Mengetahui keadaan social maupun ekonomi masyarakat
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
2.4 Wisata Pantai Ujung Blang
Pantai Ujong Blang adalah salah satu pantai yang cukup terkenal di Kota Lhokseumawe,.
Pantai Ujong Blang terhampar dari muara sungai Cunda (kuala cangkoi) yang meliputi empat
wilayah desa yaitu Desa Ujong Blang, Ulee Jalan, Hagu Barat Laut, dan Desa Hagu Tengah.
Nama ujong blang diambil berdasarkan desa di mana pantai ini berada. Arti "Ujong
Blang" sendiri dalam bahasa aceh adalah "ujong" berarti ujung dan "blang" berarti sawah atau
hamparan kebun. Karena pada awalnya, wilayah Lhokseumawe terdiri dari areal sawah, rawa, dan
tanah kosong. Pemandangan matahari terbit atau Sunrise di pantai ini memiliki nuansa tersendiri.
Pengunjung akan disuguhkan pemandangan kegiatan nelayan sehari - hari dengan latar belakang
pabrik pencairan gas PT. ARUN di kejauhan.
Pantai Ujong Blang yang sekarang telah mengalami abrasi yang sangat parah, sehingga
hamparan pantai yang pada awal era 90-an dulu mencapai puluhan meter dari bibir pantai menjadi
3
berkurang drastis. Namun begitu, Pantai Ujong Blang masih tetap diminati sebagai tujuan wisata
para turis lokal untuk menghabiskan hari libur. selain karena jarak nya yang dekat, objek wisata ini
juga memiliki fasilitas yang cukup baik.
Seperti permukiman pada umumnya , rumah rumah di area pesisir pantai ini cukup layak
dihuni, sebagian dari rumah disinipun dijadikan kedai atau café oleh pemiliknya, mengingat rumah
mereka dekat dengan area wisata, menjadikan keuntungan tersendiri bagi mereka,
Namun kelemahannya adalah, tidak ada privasi bagi mereka, dan kondisi rumah menjadi
kumuh dan bau bau amis dari laut.
2.6 Perilaku Masyarakat Pesisir Terhadap Lingkungan
Tindakan manusia terhadap lingkungan dilakukan berdasarkan keputusan yang berasal
dari persepsi yang bersumber atas dua hal penting tentang perilaku manusia yaitu:
(1) perilaku yang merupakan fungsi dari orang dan situasinya,
(2) orang tidak hanya akan beraksi pada ciri objektif suatu aktivitas, tetapi juga pada
penafsiran objektif sendiri dengan kata lain sikap merupakan komponen kognitif yang saling
berinteraksi sehingga menghasilkan suatu perilaku tertentu terhadap obyek (Abdurahman,
1990).
Banyak turis dan masyarakat setempat yang
menjaga keindahan dari pantai ini, namun tak sedikit
pula yang mencemarinya, seperti para pendatang yang
membawa sampah sampah bekas makanan mereka, dan
para pedagang yang juga sembarangan membuang
limbah mereka, adapun nelayan nelayan setempat yang
meninggalkan begitu saja hasil tangkapan mereka yang
tidak bias dimanfaatkan, sehingga mengakibatkan bau
bau yang tak sedap disekitar pantai.
4
2.7. Mata Pencarian Masyarakat Ujong Blang
Masyarakata di wilayah pantai ujong blang
memiliki pekerjaan seperti nelayan, yang
menangkap ikan dan menjualnya ke masyarakat
lhokseumawe ada juga yang berprofesi sebagai
pedagang. Yaitu pedagang ikan ikan hasil
tangkapan nelayan, maupun pedagang pedagang
makanan dan minuman atau lebih tepatnya seperti
café.
5
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pantai ujung blang masih terbilang ramai pengunjung, dikarenakan tempatnya yang
memang indah dan bagus untuk turis turis yang ingin merasakan angin pantai dan berenang
diair laut.
3.2 Saran
Harusnya masyarakat dan pengunjung pantai ujung blang harus meningkatkan
kesadaran betapa pentingnya menjaga alam dan lingkungan pesisir disekitar mereka, agar
keindahannya tetap terjaga hingga berpuluh puluh tahun kedepan.
6
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Pesisir
https://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata
https://gracelliaraystika.wordpress.com/2015/02/24/kawasan-pesisir/
https://www.britishcouncil.id/program/kemasyarakatan/kewirausahaan-sosial/mandiri-pariwisata-
keberlanjutan
https://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Ujong_Blang
Dokumentasi