Anda di halaman 1dari 6

Nama : Anisa Putri Rahmawati

NIM : 1900440

Kelas : 2A

Mata Kuliah : Ekonomi dan Bisnis Syariah

Prodi : Pendidikan Bisnis

Ekonomi komunis

1. Ekonomi Komunis
A. Definisi Ekonomi Komunis
Sistem ekonomi komunis merupakan sistem ekonomi yang semua unsur
perekonomian di dalamnya diatur dan disediakan oleh negara. Dalam sistem ini semua
masyarakatnya tidak diperbolehkan untuk mempunyai kekayaan pribadi. Bisa dikatakan
sistem komunis adalah sistem yang mengatur nasib seseorang atau masyarakat.
B. Ciri-ciri Ekonomi Komunis
- Segala hal yang berkaitan dengan sistem ekonomi harus dilakukan bersama-sama.
Tidak diperbolehkan adanya perusahaan swasta karena semua instansi adalah
milik pemerintah atau negara.
- Semua sumber daya ekonomi merupakan milik negara.
- Semua keputusan mengenai harga, jenis dan jumlah barang diatur oleh negara.
- Semua masyarakat adalah pegawai bagi negaranya.
- Negara mengatur jalannya komunikasi dan transportasi.
- Instansi produksi dan pabrik-pabrik dimiliki oleh negara.
- Pendidikan gratis untuk semua anak di sekolah umum. Pendidikan selaras dengan
kebutuhan industri produksi.
- Semua hak kepemilikan pribadi dihapus untuk memenuhi hak kepemilikan publik
- Semua pengangguran dipegang serta dijamin oleh negara.
C. Transaksi Ekonomi Komunis

Sulit melakukan transaksi tawar menawar adalah hal yang sangat sukar dilakukan
oleh seseorang yang harus mengorbankan hak pribadinya hanya untuk memperoleh
makanan sebanyak dua kali.

D. Produksi Ekonomi Komunis

Diproduksi oleh Negara Segala bentuk produksi akan dikelola oleh negara
begitupun dengan keuntungan-keuntungannya akan digunakan untuk kepentingan-
kepentingan negara itu juga. sehingga menyebabkan terhambatnya kebebasan berpikir
serta bertindak. Secara tidak langsung ini menunjukan lebih kepada sistem ekonomi
diktator dimana para buruh bekerja sebagai mesin negara.

E. Distribusi Ekonomi Komunis


Dalam sistem ekonomi komunis peranan pemerintah itu sendiri sebagai penentu
arah distribusi untuk rakyat, Semua keputusan mengenai harga, jenis dan jumlah
barang diatur oleh Negara. Negara mengatur jalannya komunikasi dan transportas
iInstansi produksi dan pabrik-pabrik dimiliki oleh Negara dan itulah sistem yang
terjadi dalam ekonomi komunisme.
F. Kepemilikan Ekonomi Komunis
Kepemilikan Sistem ekonomi komunis adalah semua unsur perekonomian di
dalamnya diatur dan disediakan oleh negara. Dalam sistem ini semua masyarakatnya
tidak diperbolehkan untuk mempunyai kekayaan pribadi. Bisa dikatakan sistem
komunis adalah sistem yang mengatur nasib seseorang atau masyarakat. Semua aspek
bisnis dari yang terkecil sampai yang terbesar dipegang oleh negara dengan andil
pemerataan dan kebersamaan. Namun tujuan sistem komunis ini tidak pernah bisa
maju sehingga banyak negara-negara yang meninggalkan sistem komunis.

Ekonomi Islam

2. Ekonomi Islam
A. Definisi/Pengertian Ekonomi Islam
Ekonomi islam yaitu suatu ilmu pengetahuan sosial yang didalamnya mempelajari
tentang masalah-masalah ekonomi masyarakat yang berbasis islam dan didasari
empat pengetahua yaitu Al-qur’an, sunnah, ijma, dan qiyas. maka dari itu masyarakat
akan di kenalkan bagaimana cara memenuhi kebutuhan dan menggunakannya sesuai
dengan ajaran islam. Ekonomi Islam sebenarnya merupakan bagian dari suatu tatanan
kehidupan yang lengkap dan berdasarkan pada empat bagian yang jelas dari
pengetahuan, yaitu, pengetahuan yang diwahyukan (Al-Qur’ān), praktek dan Sunnah
yang berlaku dalam masyarakat Muslim seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah
Saw, Menurut Syed Nawab Haider Naqvi, ilmu ekonomi Islam, singkatnya
merupakan kajian tentang perilaku ekonomi orang Islam representatif dalam
masyarakat muslim modren. Menurut [ CITATION Has84 \l 1033 ] Ekonomi islam ialah
suatu ilmu dan aplikasi petunjuk dan aturan syari’ah yang mencegah ketidak adilan
dalam memperoleh dan menggunakan sumber daya material agar memenuhi
kebutuhan manusia dan agar dapat menjalankan kewajibannya kepada Allah dan
masyarakat.
B. Ciri-ciri Ekonomi Islam
- Adanya keyakinan bahwa manusia hanya memegang amanah dari Allah sang
maha segalanya.
- Adanya pengakuan terhadap hak individu, tapi dibatasi agar tidak terjadi
monopoli yang merugikan masyarakat umum.
- Adanya pengakuan akan hak umat atau umum dimana hak umat lebih diutamakan
dibanding hak lainnya.
- Adanya konsep halal dan haram dimana semua produk (barang dan jasa) harus
bebas dari unsur haram yang dilarang dalam Islam.
- Adanya sistem sedekah, yakni distribusi kekayaan secara merata dari yang kaya
kepada yang kurang mampu.
- Tidak memperbolehkan adanya bunga atau tambahan dari suatu pinjaman
sehingga hutang-piutang hanya memperbolehkan konsep bagi hasil.
- Adanya larangan menimbun harta bagi umat Islam.
C. Transaksi Ekonomi Islam
Dalam Alquran dijelaskan bahwa riba adalah haram sementara jual beli adalah
halal (QS. 2:275). ayat itu bisa dipahami dari sisi praktik yang terjadi pada saat itu
semisal jual beli, karena disandingkan dengan jual beli, dipahami sebagai salah satu
bentuk dari perdagangan, bahwa bila seseorang membeli sehelai kain seharga 2 dinar
kemudian menjualnya 2,5 dinar, maka itu adalah transaksi yang wajar, demikian pula
bila seseorang memberi pinjaman sebesar 2 dinar kemudian menerima pengembalian,
maka itu juga dianggap wajar [ CITATION Atm08 \l 1033 ]. Mudarabah, Murabahah, ba’i
bi thaman ajil, dan lainnya, adalah istilah yang dikenal sebagai di antara jenis
transaksi dalam Islam. Masing-masing jenis transaksi ini, bukan sebagai kategori
pinjam meminjam uang untuk membeli barang, tetapi sebagai kategori jual beli
barang.Hanya pada praktiknya saat ini, masing-masing jenis transaksi ini sering tidak
dilakukan secara tunai, tetapi secara tidak tunai dengan harga jual yang berbeda
antara harga jual secara tunai dengan harga jual secara tidak tunai. Selisih harga jual
antara secara tunai dan secara tidak tunai ini kemudian dipertanyakan karena
dianggap tidak lebih menguntungkan dari pada dengan pinjam meminjam uang untuk
membeli barang.
D. Produksi Ekonomi Islam
Produksi dalam islam adalah usaha mengeksploitasi sumber-sumber daya agar
dapat menghasilkan manfaat ekonomi ( Qutub abdus salam duaib). Dalam ilmu
ekonomi, yang dapat dikerjakan manusia hanyalah membuat barang yang "
dihasilkan". Dengan begitu bahwa manusia hanya mampu membuat kombinasi-
kombinasi baru dari unsur-unsur lama yang tersedia yaitu alam. Dalam sistem
ekonomi islam tidak semua barang dapat diproduksi atau dikonsumsi. Islam dengan
tegas mengklasifikasikan barang-barang atau komoditas kedalam dua kategori.
Pertama, barang yang disebutkan Al-Quran tyayyibat yaitu barang-barang yang
secara hukum halal dikonsumsi dan diproduksi, kedua khabaits yaitu barang-barang
yang secara hukum haram dikonsumsi dan diproduksi.
E. Konsumsi Ekonomi Islam
Dalam konsumsi ekonomi islam merupakan pemenuh kebutuhan hidup manusia
secara cukup Dari Amr Bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya berkata, Rasulullah
SAW bersabda: "makan dan minumlah, bersedekahlah serta berpakaianlah dengan
tidak berlebihan dan tidak sombong". (HR.Nasa'i)”
F. Distribusi Ekonomi Islam
Pendistribusian ekonomi dalam islam harus dilakukan secara merata agar
peningkatan dan pembagian bagi hasil kekayaan agar sirkulasi kekayaan dapat
ditingkatkan, sehingga kekayaan yang ada dapat melimpah dengan merata dan tidak
hanya beredar diantara golongan tertentu saja. Jadi tidak akan ada ketimpangan dalam
distibusi harta.
G. Kepemilikan Ekonomi Islam
Kepemilikan pada ekonomi islam pandangan dan orientasinya tidak hanya kepada
hak mutlak atas alam semesta saja tetapi juga kepada pencipta alam semesta, karena
ada aturan yang harus tetap diikuti oleh manusia.
3. Perbedaan Antara Ekonomi Komunis dan Islam
A. Perbedaan Kekuasaan dalam Ekonomi Komunis dan Ekonomi Islam
Ekonomi komunis segala kekuasaan ada di tangan pemerintah masyarakat tidak di
perbolehkan untuk memiliki kekayaan pribadi, karena segalanya sudah di atur oleh
pemerintah jadi masyarakat mengikuti kehendak pemerintah, sedangkan dalam
ekonomi islam orientasinya kepada kebutuhan masyarakat dan acuan dari
peratuarannya kepada Al-quran dan hadist.
B. Perbedaan Transaksi
Dalam ekonomi komunis sangat sulit melakukan tawar menawar sehingga sering
mengorbankan hak pribadi, sedangkan dalam ekonomi islam adanya transparansi
dalam kegiatan jual beli dan memperhatikan halal dan haram nya.
C. Perbedaan Produksi
Dalam ekonomi komunis produksi oleh Negara Segala bentuk produksi akan dikelola
oleh negara begitupun dengan keuntungan-keuntungannya akan digunakan untuk
kepentingan-kepentingan negara itu juga. Sedangkan dalam sistem ekonomi islam
tidak semua barang dapat diproduksi atau dikonsumsi biasanya melihat kebutuhan
yang ada di masyarakat.
D. Perbedaan konsumsi dan distribusi
Dalam ekonomi komunis segala aspek mengenai distribusi harga, barang, dan jasa
diatur oleh negara begitupun konsumsi jadi pemerintah sangat mengambil peran
dalam segala aspek dimasyarakat, sedangkan dalam distribusi maupun konsumsi
dalam ekonomi islam secukupnya dan memenuhi segala kebuthan masyarakat serta
tidak berlebihan, begitupun dalam pendistribusian harta harus merata agar tidak
terjadi ketimpangan antar golongan sehingga sirkulasinya itu meningkat dan harta
tidak mengendap di suatu golongan saja.
Referensi

Anda mungkin juga menyukai