Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Putu Gede Ananta Wijaya

Nim/No : 1902612010680 / 15
Kelas. : Manajemen J

1.
Pertama
Menjadi solusi bagi permasalahan konsumen
Artinya sebagai manager kita harus menjadikan diri sebagai solusi dari semua
permasalahan,ini dapat memicu timbulnya inovasi yang mungkin saja meningkatkan bisnis
kita.Contohnya seperti meningkatkan loyalitas ke konsumen,membantu mencarikan solusi
masalah yang pelanggan hadapi alhasil tentu konsumen tidak akan memilih pesaing anda.
Kedua
Mengikuti perkembangan pasar
Artinya sebagai manager kita harus memiliki daya kreativitas yang mumpuni untuk bersaing
dalam pasar,karena seperti yang kita ketahui dalam sebuah pasar apalagi pasar global banyak
sekali orang orang yang mencetuskan ide inovatif dalam pembuatan sebuah produk sehingga
persaingan menjadi makin ketat,maka dari itu sebagai manager kita harus berfikir invatif dan
kreatif untuk mengikuti perkembangan pasar agar perusahaan kita tidak tertinggal dan bila
perlu kita membuat sebuah produk yang belum dibuat oleh perusahaan lain sehingga
pelanggan merasa tertarik dan tidak memilih pesaing kita
Ketiga
Amati gerakan pesaing
Laju pertumbuhan pesaing kita perlu kita amati agar kita tahu siapa saja yang ikut bermain
dalam bisnis ini,dan strategi apa yang mereka gunakan agar bisnisnya berkembang.Kadang
kala,belajar dari pesaing itu ada manfaatnya.Kita tidak boleh alergi dan menganggap pesaing
sebagai musuh.Tidak ada salahnya menganggap mereka sebagai seorang “Motivator”utama
kita untuk tetap terus berkembang.
Keempat
Fokus dalam perkembangan usaha
Magsudnya adalah sebagai seorang manajer kita harus fokus untuk tetap menentukan satu
prioritas utama yang menjadi target bisnis,baik untuk rencana jangka panjang maupun
pendek.Intinya adalah dengan menentukan prioritas utama yang ingin dicapai, sehingga
secara tidak langsung kita dapat lebih fokus membawa bisnis semakin maju dan meningkat.
Kelima
Perluasan networking
Artinya sebagai seorang manajer kita harus memiliki relasi yang banyak dan luas dalam
dunia pemasaran sering disebut dengan “ perpanjangan tangan” magsudnya adalah semakin
banyak relasi yang kita punya semakin mudah untuk seseorang mengetahui produk yang kita
jual sehingga harapan untuk mengambil sebuah keuntungan sangatlah besar.

Dan hubungan dengan ilmu pengantar manajemen adalah menurut saya pengantar
manajemen bisa dijadikan sebuah acuan dan sebagai landasan belajar teori untuk menjadi
seorang manager ataupun yang lain karena dalam ilmu pengantar manajemen mengajarkan
kita banyak.hal terutama keorganisasian ini sangatlah penting bagi orang yang ingin menjadi
manager.

2.
1.Pemerintah Harus Menyuruh Perusahaan Lakukan dialog dua
arah atau bipartit.
Pengusaha dan pekerja bersama dengan serikat pekerja perlu melakukan dialog secara
transparan sejak dini dalam mengantisipasi kondisi ketenagakerjaan akibat pandemi COVID-
19 ini.Perusahaan yang karena sifat industrinya mengharuskan kehadiran pekerja maka harus
mengatur sistem kerja dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja.selain itu,
dialog bipartit juga perlu membahas antisipasi terhadap kondisi terburuk hubungan kerja di
antara mereka seperti efisiensi, pengaturan jam kerja, dan pembagian kerja.Dialog ini
menjadi pintu utama membangun pemahaman bersama menghadapi dampak pandemi
COVID-19 baik bagi perusahaan maupun pekerja.

2. Pemerintah harus Menyusun kebijakan ketenagakerjaan


dalam situasi pandemi COVID-19.
Kebijakan ini harus merespons setiap perubahan yang terjadi akibat pandemi COVID-19
terhadap sistem kerja karyawan. Perubahan tersebut meliputi penerapan sistem bekerja dari
rumah, social distancing, pembatasan sarana transportasi umum, dan lockdown terbatas yang
saat ini sudah dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah. Saat ini ada 9 wilayah yang telah
mendapat persetujuan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti
Jakarta lalu Bogor di Jawa Barat dan Tangerang Selatan di Banten.

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja harus aktif dalam memberikan
informasi kebijakan untuk bekerja dan melakukan tinjauan kebijakan secara berkala.
Kebijakan yang bisa diterapkan misalnya kebijakan pengurangan hari dan jam kerja,
meliburkan/merumahkan pekerja, dan sebagainya. Selain itu, pemerintah juga perlu
melakukan rencana mitigasi ketenagakerjaan dalam menghadapi situasi kerja yang
memburuk karena krisis ekonomi sebagai dampak pandemi COVID-19.

Hal ini bisa dilakukan dengan pelaksanaan program pemerintah yang dapat menyerap
angkatan kerja besar dan program dukungan pengembangan keterampilan seperti
contohnya pemberian Kartu Pra Kerja bagi orang yang baru lulus sekolah dan sedang
mencari pekerjaan.

3.Pemerintah harus Merealisasikann dan pantau implementasi


paket insentif bagi pengusaha dan pekerja untuk bertahan.
Pemerintah sudah menerbitkan paket insentif bagi pengusaha seperti pembebasan atau
pengurangan pembayaran pajak dan hibah anggaran untuk sektor usaha kecil.

Pemerintah sendiri berencana akan memberikan stimulus sebesar Rp 2 triliun untuk


meningkatkan daya beli pelaku koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Selain itu, insentif sosial juga disiapkan oleh pemerintah bagi pekerja yang terkena PHK atau
tidak dapat bekerja seperti pekerja sektor non formal.

Insentif ini berbentuk bantuan langsung dan potongan biaya untuk kebutuhan fasilitas yang
disediakan pemerintah (listrik dan air). Kebijakan ini perlu dipastikan realisasi dan dipantau
agar tepat sasaran.

4.Pemerintah harus melakukan dialog tiga arah (tripartit) antara


pengusaha, pekerja/serikat pekerja dan pemerintah.
Paralel dengan pemberian paket insentif bagi pengusaha dan pekerja, dalam situasi yang sulit
ini pemerintah juga harus menjadi pihak yang mampu menengahi dialog antara pengusaha
dengan pekerja dan serikat pekerja baik untuk mencegah terjadinya PHK.

Peran pemerintah dapat diupayakan sebagai penengah mencari solusi yang disepakati kedua
pihak terutama terkait pemenuhan hak-hak pekerja, apabila PHK tidak terhindarkan.

Dalam hal ini pemerintah dapat membentuk Satuan Tugas Penanganan PHK agar lebih
respons terhadap permasalahan pengusaha dan pekerja selama pandemi ini dapat diantisipasi
dan diselesaikan sejak dini.

Anda mungkin juga menyukai