Anda di halaman 1dari 2

Nama :

1 .I Putu Gede Ananta Wijaya (15)


2. I Kadek Rana setyawan (03)
3. I Dewa Gde Agung Anom Susrama Putra (21)

Karakteristik Organisasi Manufaktur


1. Produk yang dihasilkan bisa dilihat secara kasat mata atau
memiliki wujud. Sementara pada perusahaan jasa, produk yang
mereka hasilkan yakni jasa, tidak bisa dilihat namun hanya bisa
dirasakan.
2. Konsumen tidak memiliki peran dalam proses produksi sebuah
perusahaan manufaktur. Dalam karakteristik perusahaan
manufaktur ini, konsumen hanya akan menikmati hasil produksi
saja.
3. Konsumen bisa menilai suatu produk saat belum menggunakan
produk tersebut atau juga setelah menggunakan produk tersebut.
Sedangkan pada perusahaan jasa, seorang konsumen harus
mengkonsumsi layanan jasa untuk bisa memberikan penilaian
atas produk yang dihasilkan perusahaan jasa.
4. Untuk proses penyampaian pada konsumen, bisa dilakukan
tanpa memerlukan kontak fisik. Salah satunya melalui jasa
distributor atau memanfaatkan sistem pemasaran modern
menggunakan internet.
5. Adanya ketergantungan konsumen untuk mencari produk yang
ada. Sehingga, produsen memiliki kewenangan mutlak untuk
menyediakan jumlah barang di pasaran. Hal ini berdampak pada
harga jual sebuah produk. Karena makin sedikit barang yang
tersedia, makin tinggi harga produk tersebut jika permintaan
tidak berkurang.
Karakteristik Organisasi Jasa
1. Ketiadaan persediaan penyangga. Jasa tidak dapat disimpan.
Perusahaan jasa harus mencoba untuk meminimalkan
kapasitasnya yang tidak terpakai dengan dua cara yaitu(1)
organisasi tersebut mencoba untuk meningkatkan permintaan
selama periode sepidengan usaha pemsaran dan konsesi barang,
(2) jika memungkinkan, organisasi jasa menyesuaikan jumlah
tenaga kerja untuk mengantisipasi permintaan dengan tindakan-
tindakan, seperti menjadwalkan aktivitas pelatihan pada periode
sepi dan mengompensasi jam kerja yang panjang selama periode
sibuk dengan waktu libur dikemudian hari.
2. Kesulitan dalam mengendalikan kualitas. Perusahaan jasa tidak
dapat menilai kualitas produk sampai pada saat jasanya
diserahkan, dan penilaian tersebut bersifat subjektif.
3. Padat karya. Perusahaan jasa tidak dapat menambah peralatan
dan mengotomatisasi lini produksi.
4. Organisasi multi-unit. Beberapa organisasi jasa mengoperasikan
banyak unit diberbagai lokasi, dimana setiap unit adalah relatif
kecil. Kesamaan dari unit-unit yang terpisah memberikan dasar
yang umum untuk menganalisis anggaran dan mengevaluasi
kinerja.

Anda mungkin juga menyukai