Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN 7

MENGOMUNIKASIKAN DATA

Disusun Oleh :

KELOMPOK 9

Martina Indah Widyaningsih ̶ 201434013

Christo Ray Arta Suprapta – 201434014

Nur Wahyu Lestari – 201434036

Alfrialtin Massarang Putri – 201434037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2020
I. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini di antaranya, yaitu:
1. mengumpulkan data yang memungkinkan untuk dikomunikasikan dalam bentuk
tabel, grafik dan diagram/ skema
2. mengomunikasikan data pengamatan dalam bentuk tabel, grafik dan
diagram/skema
3. menjelaskan hubungan antar data yang tertera dalam tabel, grafik dan
diagram/skema
4. membandingkan penyajian data yang lebih mudah digunakan dan dipahami, antara
dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram/skema.

II. Dasar Teori


Komunikasi data erat kaitannya dengan penyajian data. Penyajian merupakan
cara menyampaikan pemberitaan sebuah gagasan, karangan atau yang lainnya. Data
adalah kumpulan keterangan atau informasi yang didapatkan dari sebuah hasil
pengamatan. Penyajian data adalah sekumpulan informasi tertata yang kemungkinan
akan memberikan suatu penarikan atau kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Penyajian data diarahkan agar data terorganisasi, tersusun dalam pola hubungan
sehingga mudah untuk dipahami.
Media penyajian data bergantung pada jenis informasi dan pesan yang ingin
disampaikan, serta kebutuhan pengguna. . Supranto yang dikutip dalam Setiyabudi
(2016:35) menyatakan bahwa dalam mendapatkan penyajian data yang benar,
memerlukan pengolahan data terlebih dahulu. Data statistik tidak hanya cukup
dikumpulkan dan diolah, tetapi juga perlu disajikan dalam bentuk yang mudah
dimengerti. Menurut Rasdihan yang dikutip dalam Setiyabudi (2016:34) bahwa
media penyajian data dapat dilakukan dengan angka-angka ringkasan (summary
figure), tabel, dan grafik. Penyajian data dalam bentuk tabel merupakan model
penyajian data yang disusun dalam sebuah kolom dan baris. Penyajian data dalam
bentuk grafik biasanya dibuat berdasarkan tabel. Grafik merupakan visualisasi data
pada tabel yang bersangkutan. Setiyabudi (2016:36) mengatakan bahwa grafik
merupakan salah satu bentuk penyajian data yang dalam penyampaiannya dapat lebih
mudah dimengerti, lebih tegas, dan lebih menarik.
Berdasarkan penyajian data dalam bentuk grafik di antaranya, yaitu grafik
garis, batang, dan lingkaran. Grafik garis digunakan untuk menunjukkan perubahan
1
nilai atau jumlah dari sekumpulan data yang berkaitan dengan waktu. Lalu, grafik
batang digunakan untuk menyajikan nilai relatif terhadap data yang lainnya.
Kemudian, grafik lingkaran biasanya digunakan untuk menggambarkan besarnya
persentase sebuah data.

III. Alat dan Bahan


Alat :
Hp/laptop
Bahan :
1. Data covid-19 di Mimika-Papua
2. Data penyebab utama kematian balita di dunia
3. Data peminat FK-KMK UGM jalur SBMPTN 4 tahun terakhir

IV. Prosedur
1. diamati secara sepintas fakta yang tersaji/tampak di lingkungan sekitar
2. diskusikan dengan kelompok data tentang apa saja yang memungkinkan
dilaporkan dalam bentuk tabel, grafik (garis, batang, lingkaran, pictorial) dan
diagram/ skema (alir/arus dan siklus)
3. dikumpulkan data yang sudah dipilih dengan sesuai
4. dibuatkan tabel tentang data yang terkumpul, kemudian berdasarkan tabel data
tersebut dibuat grafik dan diagram/skemanya
5. dideskripsikan/dijelaskan maksud dari tabel, grafik dan diagram/skema tersebut.

V. Hasil
1. Tabel

Kategori Jumlah (orang)

Positif 2.654
Sembuh 2.139
Dirawat 490
Meninggal Dunia 25
Tabel 1. Data Covid-19 di Mimika-Papua

2
Penyebab Kematian Jumlah Kematian
Infeksi Pernapasan 808.920
Komplikasi bayi prematur 649.439
Diare 533.250
Asfiksia dan trauma neotanal 533.250
Cacat lahir bawaan 501.764
Malaria 350.112
Gangguan neotanal lainnya 347.002
Sepsis dan infeksi neotanal 203.013
Meningitis 184.300
Kekurangan Gizi 170.013
Tabel 2. Data Penyebab Utama Kematian Balita di Dunia

Peminat
Nama Prodi
2016 2017 2018 2019
Kedokteran 3.321 3.777 4.444 1.085
Ilmu Keperawatan 1.023 1.129 1.165 429
Gizi Kesehatan 1.609 1.684 2.065 596
Tabel 3. Data Peminat FK-KMK UGM Jalur SBMPTN 4 Tahun Terakhir

Latar Belakang Penggunaan Gadget Pada Anak Muda Jumlah Pengguna


Tuntutan Pekerjaan 1
Penunjang Pembelajaran 3
Mencari Informasi Terkini 2
Mencari Hiburan 7
Tabel 4. Data Latar Belakang Penggunaan Gadget di Masa Pandemi

3
2. Grafik

Kasus Positif Covid-19 di Mimika-Papua


1%

18%

80%

Dirawat Sembuh Meninggal


Grafik lingkaran. Data Covid-19 di Mimika-Papua

900,000
800,000
700,000
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
0

Grafik batang. Data Penyebab Utama Kematian Balita di Dunia

4
Peminat FK-KMK UGM 4 Tahun Terakhir
5000
4000
3000
2000
1000
0
2016 2017 2018 2019
Kedokteran Ilmu Keperawatan Gizi Kesehatan
Grafik garis. Data Peminat FK-KMK UGM 4 Tahun Terakhir

Latar Belakang Penggunaan Gadget Pada Anak Muda

8%
23%
54%
15%

Tuntutan Pekerjaan Penunjang Pembelajaran


Mencari Informasi Terkini Mencari Hiburan
Grafik lingkaran. Data Latar Belakang Penggunaan Gadget di Masa Pandemi

3. Skema

Positif
2.654

Dirawat
(490 orang)

Sembuh Meninggal
(2.139 orang) (25 orang)
Skema 1. Data Covid-19 di Mimika-Papua

5
Infeksi
808.920
pernapasan
Komplikasi bayi
649.439
prematur

Diare 533.250

Asfiksia &
533.250
Penyebab Utama trauma neotanal
Cacat lahir
501.764
bawaan

Malaria 350.112

Gangguan
347.002
neotanal lain
Sepsis & infeksi
203.013
neotanal

Meningitis 184.300

Kurang Gizi 170.013


Skema 2. Data Penyebab Utama Kematian Balita di Dunia

FK-KMK UGM

Ilmu Gizi
Kedokteran
Keperawatan Kesehatan

Tahun 2016 Tahun 2016 Tahun 2016


3.321 1.023 1.609

Tahun 2017 Tahun 2017 Tahun 2017


3.777 1.129 1.684

Tahun 2018 Tahun 2018 Tahun 2018


4.444 1.165 2.065

Tahun 2019 Tahun 2019 Tahun 2019


1.085 429 596
Skema 3. Data Peminat FK-KMK UGM Jalur SBMPTN 4 Tahun Terakhir
Latar Belakang Penggunaan
Gadget Pada Anak Muda

Mencari hiburan
(7 orang)

Penunjang pembelajaran
(3 orang)

Mencari informasi
terkini (2 orang)

Tuntutan pekerjaan
(1 orang)
Skema 4. Data Latar Belakang Penggunaan Gadget di Masa Pandemi

VI. Pembahasan
Pada cara mengomunikasikan sebuah data kali ini diperlukan sebuah penyajian
data dalam tiga bentuk, yaitu tabel, grafik, dan skema. Ada empat jenis data yang sudah
dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk yang berbeda-beda.
Berdasarkan data Covid-19 di Mimika-Papua yang didapatkan pada 4
November 2020, terdapat jumlah kasus positif Covid-19 di Mimika-Papua saat ini
berjumlah 2.654 orang. Gugus Kabupaten Mimika menyampaikan dari jumlah pasien
positif Covid-19 yang masih dirawat sebanyak 490 orang, yang sudah sembuh sebanyak
2.139 orang, dan yang meninggal sebanyak 25 orang.
Terdapat perbedaan pada penyajian data Covid-19 di Mimika-Papua dengan
menggunakan grafik lingkaran. Pada grafik lingkaran tersebut, jumlahnya harus diubah
ke dalam bentuk persentase sehingga dapat diterapkan ke dalam grafik lingkaran.
Setelah diubah menjadi persentase, maka diketahui bahwa dari kasus positif Covid-19
sebanyak 2.654 orang, persentase yang sembuh sebesar 80%, dirawat sebesar 18%, dan
meninggal 1%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa dari kasus positif yang
banyak terjadi di Mimika-Papua, banyak yang sudah sembuh dibandingkan yang
dirawat dan meninggal.
Kemudian, ada data penyebab utama kematian balita di dunia. Diketahui
melalui data yang sudah disajikan bahwa kematian balita yang disebabkan oleh infeksi

7
pernapasan adalah sebanyak 808.920 kematian, komplikasi bayi prematur sebanyak
649.439 kematian. Pada diare serta asfiksia dan trauma neotanal memiliki angka
kematian yang sama, yaitu 533.250. Kemudian, pada cacat lahir bawaan memiliki
angka kematian sebanyak 501.764. Malaria memiliki angka kematian 350.112,
gangguan neotanal lainnya memiliki angka kematian 347.002, sepsis dan infeksi
neotanal 203.013 kematian dan yang terakhir disebabkan oleh kekurangan gizi, yaitu
sebanyak 170.013 kematian.
Penyebab kematian utama pada anak usia di bawah lima tahun adalah infeksi
pernapasan ,yakni sebanyak 808.920 kematian. Selain itu, penyebab kematian balita ke
dua adalah komplikasi bayi prematur sebesar 649.439 kematian dan penyebab kematian
balita paling rendah adalah kekurangan gizi yakni 170.013 kematian.
Lalu, ada pula data peminat FK-KMK UGM melalui jalur SBMPTN 4 tahun
terakhir. Pada Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM
memiliki tiga program studi di antaranya, yaitu Kedokteran, Ilmu Keperawatan, dan
Gizi Kesehatan.
Berdasarkan data yang diambil dari halaman web resmi Universitas Gadjah
Mada, ketiga program studi tersebut memiliki jumlah peminat yang berbeda-beda pada
setiap tahunnya, khususnya pada empat tahun terakhir ini. Peminat program studi
Kedokteran pada tahun 2016 sebanyak 3.321 orang, 2017 sebanyak 3.777 orang, 2018
sebanyak 4.444 orang, dan 2019 sebanyak 1.085 orang. Kemudian, program studi Ilmu
Keperawatan memiliki peminat pada tahun 2016 sebanyak 1.023 orang, 2017 sebanyak
1.129 orang, 2018 sebanyak 1.165 orang, dan tahun 2019 sebanyak 429 orang.
Selanjutnya, pada program studi Gizi Kesehatan di tahun 2016 memiliki peminat
sebanyak 1.609 orang, 2017 sebanyak 1.684 orang, 2018 sebanyak 2.065 orang, dan di
tahun 2019 memiliki peminat sebanyak 596 orang.
Dapat diketahui melalui penyajian data yang sudah ada bahwa pada ketiga
program studi memiliki jumlah peminat yang fluktuatif selama empat tahun terakhir
ini. Ketiganya mengalami penurun yang drastis pada tahun 2019, terutama pada
program studi Kedokteran yang benar-benar mengalami penurunan peminat di tahun
2019. Penurunan peminat tersebut disebabkan oleh beberapa sebab salah satunya, yaitu
adanya sistem penerimaan jenis baru yang digunakan oleh badan penyelenggara Seleksi
Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

8
Selain data-data yang sudah disebutkan dan dibahas terlebih dahulu, ada pula
data terakhir mengenai latar belakang penggunaan gadget pada anak muda di masa
pandemi Covid-19. Data di atas menunjukkan hasil dari pendataan terhadap 13 orang
anak muda terkait dengan lamanya durasi ketika menggunakan gadget. Dari data
tersebut dapat diperoleh bahwa 54 % dari antara mereka menggunakan gadget sebagai
media hiburan, 23 % menjadikan gadget sebagai penunjang pembelajaran, 15 %
menggunakan gadget untuk memperoleh informasi terkini, dan 8 % menggunakan
gadget sebagai tuntutan pekerjaan.
Dari pendataan ini, kita dapat melihat bahwa anak muda sangat memerlukan
hiburan untuk menjalani kehidupan di masa pandemi Covid-19 ini.

VII. Kesimpulan
1. Hubungan antar data yang ada, yaitu terdapat pada data Covid-19 di Mimika-Papua
dengan data latar belakang penggunaan gadget pada anak muda di masa pandemi.
Kedua data tersebut memiliki hubungan di mana ketika keadaan Covid-19 ini
memengaruhi penggunaan gadget pada setiap orang, terutama pada 13 anak muda
yang dimintai pendapatnya tentang latar belakang penggunaan gadget selama masa
pandemi ini.
2. Bentuk penyajian data yang lebih mudah digunakan dan dipahami, yaitu dalam
bentuk grafik karena penyajian dalam bentuk tersebut dapat terlihat poin yang dituju
atau kesimpulan yang dapat diambil dapat terlihat dengan jelas dan tidak
membingungkan, seperti dalam bentuk tabel dan skema.

VIII. Daftar Pustaka


Jayani, Dwi H. (2019, 18 September). 10 Penyebab Utama Kematian Balita di Dunia.
Databoks. Diakses pada 4 November 2020 dari
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/18/10-penyebab-utama-
kematian-balita-di-dunia
Seputarpapuacom. (2020, 4 November). Update Covid-19 Provinsi Papua.
Seputarpapua.com. Diakses pada 4 November 2020 dari
https://www.instagram.com/seputarpapuacom/

9
Setiyabudi, R., &. Y. 2016. Identifikasi Kesalahan Penyajian Data pada Profil Kesehatan
Kabupaten/Kota di Indonesia. MEDISAINS, XIV(3), pp. 31-36. Diakses dari
http://www.jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/view/1617

UM.UGM. (2020, 31 Mei). Program Studi Program Sarjana 2020/2021. Universitas Gadjah
Mada. Diakses pada 4 November 2020 dari
https://um.ugm.ac.id/v.2015/id_home.php?l=aWRfcGFnZSMyMDAxMTA5MSNQc
m9ncmFtIFN0dWRpIzEjUHJvZ3JhbSBTYXJqYW5h

10

Anda mungkin juga menyukai