Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berbagai penyakit infeksi pada anak antara lain poliomelitis, campak, diptheri, pertusis
tetanus dan tubercolusis atau TBC dapat dicegah dengan pemberian imunisasi pada bayi.
Pemberian imunisasi pada anak sangat penting untuk mengurangi mortalitas dan morbiditas
terdapat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (Depkes RI, 1987).
Agar imunisasi dapat menjangkau semua lapisan masyarakat maka sasaran yang
ditujukan ialah orang tua. Khususnya pada ibu atau calon ibu untuk diberikan penyuluhan
tentang pentingnya imunisasi bagi anak, menganjurkan agar ibu membawa anaknya ke
Posyandu. Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi hal tersebut yakni faktor pendidikan
(pengetahuan), usia, dan penyuluhan oleh bidan dan perawat setempat.
Semua orang tua, tentu berkeinginan supaya anak-anaknya tetap sehat. Jangankan sakit
berat, sakit ringanpun kalau mungkin jangan sampai diderita anaknya. Salah satu upaya agar
anak-anak jangan sampai menderita suatu penyakit adalah dengan jalan memberi imunisasi.
Pada saat ini imunisasi sendiri sudah berkembang cukup pesat ini terbukti dengan
menurunya angka kesakitan dan angka kematian bayi. Angka kesakitan bayi menurun 10%
dari angka sebelumnya, sedangkan angka kematian bayi menurun 5% dari angka sebelumnya
menjadi 1,7 juta kematian setiap tahunnya di Indonesia.(Depkes RI/2009 ).
Keberhasilan imunisasi ini tidak lepas dari peran serta petugas kesehatan baik di
posyandu maupun puskesmas. Peran orangtua tentunya memegang peranan utama dalam
terlaksananya program imunisasi dasar. Maka dari itu, penulis merasa perlu mengkaji lebih
lanjut mengenai hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan keterlibatan anak dalam
imunisasi dasar

1.2. Rumusan Masalah


Gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar di wilayah kerja
Puskesmas Lubuk Jambi.

1.3. Tujuan
Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar di wilayah
kerja Puskesmas Lubuk Jambi.
1
1.4. Manfaat Penelitian
a) Manfaat teoritis
Dapat memperkaya konsep/ teori yang menyokong perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya yang terkait dengan tingkat pengetahuan ibu tentang
imunisasi dasar lengkap pada bayi.

b) Manfaat praktis
Dapat memberikan masukkan yang berarti bagi ibu dalam meningkatkan
pengetahuan tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi khususnya melalui
perspektif motivasi.

c) Manfaat bagi peneliti


Sebagai persyaratan dalam pelaksanaan Program Internsip Dokter Indonesia.

d) Manfaat bagi puskesmas


Untuk memberi tambahan informasi sebagai bahan acuan dalam melaksanankan
penyuluhan maupun pendidikan kepada masyarakat mengenai imunisasi dasar
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai