Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

KESEHATAN LINGKUNGAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas:

Mata kuliah : Pengetahuan Lingkungan

Dosen pengampu : AYATUSA’ADAH,M.Pd.

Disusun oleh:

1. AHMAD MARANATA : 1901140030


2. DONA HUSNUL KHATIMAH : 1901140038
3. EREKRITA FEBRIAN WULANTARI : 1901140031

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
TAHUN AJARAN 2020 M
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kepada Allah SWT. Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang yang telah memberikan rahmat dan kemudahan-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pengetahuan
Lingkungan yang berjudul “ KESEHATAN LINGKUNGAN ”. Tepat pada
waktunya. Shalawat dan salam senantiasa pula penyusun haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman
yang gelap gulita akan iman menuju zaman yang terang benderang dengan cahaya
Islam rahmatan lil’alamin.
Dengan selesainya makalah ini, penyusun mengucapakan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membatu dalam peyusunan makalah ini. semoga
penyusunan makalah ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca
mengenai kesehatan lingkungan.
Penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penyusun harapakan demi penyempurnaan makalah
ini.

Palangkaraya, 21 Maret 2020

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Pengertian Sehat...................................................................................................3
B. Faktor-Faktor Kesehatan....................................................................................3
C. Sanitasi Dan Higlene............................................................................................4
D. Klasifikasi Penyakit..............................................................................................5
E. Epidimiologi..........................................................................................................7
F. Penyakit Menular dan Lingkungan....................................................................8
BAB III PENUTUP........................................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan
dalam kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat
dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja dan
belajar.
Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan
pembangunan yang berkelanjutan dan pengembangan wilayah yang
berkesadaran lingkungan, sementara pihak pengguna infrastruktur dalam hal
ini masyarakat secara keseluruhan harus disiapkan dengan kesadaran
lingkungan yang lebih baik (tahu sesuatu atau tahu bersikap yang semestinya)
Masa datang kita dihadapkan dengan penggunaan IPTEK yang lebih maju dan
lebih kompleks yang memerlukan profesionalisme yang lebih baik dengan
jenjang pendidikan yang memadai. Di samping itu dalam proses pembangunan
masa datang, diperlukan adanya teknologi kesehatan lingkungan yang menitik
beratkan upayanya pada metodologi mengukur dampak kesehatan dari
pencemaran yang ditimbulkan oleh adanya pembangunan, Indikator ini harus
mudah, murah untuk diukur juga sensitif menunjukkan adanya perubahan
kualitas lingkungan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sehat?
2. Apa faktor-faktor kesehatan?
3. Apa yang dimaksud sanitasi dan higiene?
4. Apa klasifikasi penyakit?
5. Apa epidemiologi?
6. Apa penyakit menular dan lingkungan?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sehat
2. Untuk mengetahui faktor-faktor kesehatan
3. Untuk mengetahui sanitasi dan hingiene
4. Untuk mengetahui klasifikasi penyakit
5. Untuk mengetahui epidemiologi
6. Untuk mengetahui penyakit menular dab lingkungan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sehat
Menurut WHO ( World Health Oganistation ), sehat adalah suatu keaadan
yang meliputi kesehatan badan, rohani (mental) dan soasial yang bebas dari
penyakit, cacat dan kelemahannya. Hanlon (1964), menyatakan sehat mencakup
keadaan pada diri seseorang secara menyeluruh untuk tetap mempunyai
kemampuan melakukan tugas fisiologis maupun pisikologis secara penuh.
Berdasarkan rancangan undang-undang tentang ketentuan pokok kesehatan
(1984), sehat adalah keaadaan bebas dari penyakit,cacat dan kelemahan yang
memungkinkan individu hidup produktif secara sosial,ekonomi dan intelektual.
Yang dimaksud dengan upaya kesehatan adalah usaha untuk melakukan
peningkatan, pencegahan, penyembuhan, dan pemulihan kesehatan serta meteri
penunjang lainnya. Upaya kesehatan yang dapat dilakukan antara lain.
1. Peningkatan Kesehatan
Yaitu suatu usaha bagaimana caranya manusia untuk meningkatkan
kesehatan dirinya dan lingkungan.
2. Pencegahan
Yaitu suatu usaha untuk mencegah terjadinya infeksi atau tertular oleh
suatu penyakit.
3. Penyembuhan
Yaitu suatu usaha melakukan pengobatan bila seseorang telah terserang
atau mengidap suatu penyakit.
4. Pemulihan Kesehatan
Yaitu cara seseorang untuk memulihkan kesehatan kembali setelah ia
terserang/tertular oleh suatu penyakit.

B. Faktor-Faktor Kesehatan
Adapun faktor terpenting yang mempengaruhi kesehatan seseorang adalah
kesehatan lingkungan. Kesehatan lingkungan adalah suatu usaha untuk

3
mempertahankan kesehtatan lingkungan, atau suatu hubungan timbal balik
antara
antara manusia dengan lingkungannya yang mempengaruhi derajat kesehatan
manusia.
Ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan seseorang yaitu:
1. Faktor Bawaan
Di mana seseorang dapat dikatakan sehat bila ia tidak mengidap suatu
penyakit tertentu. Demikian juga sebaliknya ia dikatakan sakit apabila
mengidap/membawa suatu penyakit tertentu.
2. Faktor Pelayanan Kesehatan
Yaitu bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan supaya diri sendiri atau
keluarga tidak mudah terserang penyakit. Cara-cara tersebutdapat
dilakukan dengan memulai cara hidup sehat pada diri sendiri misalnya:
 Menjaga kebersihan badan.
 Membina mental dan jasmani dengan mendekatkan diri kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
 Berolahraga secara teratur.
3. Faktor Lingkungan Fisik Dan Biologis
Karena penyakit sering bersumber dari lingkungan fisik dan biologis,
maka diperlukan usaha untuk mencegah terjadinya kontak secara langsung
pada sumber penyakit. Caranya dengan menjaga kesehatn lingkungan.
4. Faktor Perilaku Manusia
Karena tingkah laku manusia sangat menunjang untuk menjaga kesehatan
dirinya, kadang-kadang manusia tersebut sangat berperilaku buruk
taerhadap dirinya sehingga dapat memberi pengaruh negatif terhadap
kesehatannya. Tetapi, bagi manusia yang sudah sejak dini berperilaku
positif terhadap dirinya niscaya kesehatannya akan terjaga.

C. Sanitasi Dan Higlene


1. Sanitasi
Sanitasi adalah suatu usaha kesehatan yang menitik beratkan pada
pengawasan lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan. Sebagai
contoh tindakan sanitasi adalah:

4
 Membersikan saluran dan parit-parit.
 Membuat sumur yang memenuhi syarat kesehatan
 Pembuangan sampah dilakukan secara teratur agak tidak menggangu
kesehatan
 Pembuangan kotoran manusia dan air limbah pada tempatnya, sehingga
tidak menggangu kesehatan ( pencegahan Warer Born Disease)
2. Hingiene
Hingiene adalah suatu usaha kesehatan yang menitik beratkan pada diri
manusia pribadi atau usaha memelihara kesehatan badan dengan
memperhatikan kesehatn jasmani.contoh tindakan hingiene pada
kehidupan sehari-hari adalah:
 Menjaga kebersihan makanan dan minuman.
 Mencuci tangan sebelum makan.
 Merebus air minum sebelum dikonsumsi.
 Mandi, mencuci pakaian dan peralatan rumah tangga harus
menggunakan air bersih.
 Pengawasan terhadap pengolahan/penyediaan makanan dan minuman
sangat penting untuk memelihara kesehatan agar dapat terhindar dari
berbagai penyakit.

D. Klasifikasi Penyakit
Manusia dikatakan sakit bila kesehatannya terganggu, karena diserang oleh
suatu penyakit. Penyakit dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor.
Salah satu faktor adalah mudah tidaknya penyakit tersebut menyerang seseorang.
Secara garis besar penyakit dapat digolongkan 2 (dua)macam yaitu:
1. Penyakit Menular
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh bermacam-macam organisme
patogen. Organisme penyebab penyakit antara lain:
 Pencemaran lingkungan, misalnya penyakit dinamata,bronchitis,emflsema.

5
 Oleh tekanan keadaan (stress) kesibukan, kekhawatiran, sehingga
menyebabkan penyakit jantung,tekanan darah tinggi,penyakit syraf
 Oleh makanan, misalnya busung lapar,anoreksia,bulmia, avitaminosis.
 Alergi, penyakit yang dialami oleh orang-orang tidak tahan terhadap zat
kimia atau karena faktor lingkungan.
Penyakit menular dapat diklarifikasikan sebagai berikut:
a. Penyakit Kompleks Dua Faktor
Di dalam epidiomologinya menyangkut dua faktor, yaitu patogen (parasit)
dan manusia. Penyakit ini dapat menular dari satu ke yang lain tanpa
organisme perantara. Misalnya: influenza aids dan cacar.
b. Penyakit Kompleks Tiga Faktor
Di dalam epidiomologinya menyangkut tiga faktor, yaitu patogen (parasit),
hewan perantara (vektor ) dan manusia. Misalnya: malaria, demam
berdarah.
c. Penyakit Komplek Empat Faktor
Didalam epidiomologinya ada empat faktor yang terlibat, yaitu parasit
(patogen),vektor,hewan reservoir (biasanya mamalia) dan manusia. Hewan
(hospes) reservoir ini dapat dijangkit/terjangkit oleh penyakit
manusia.penyakit kompleks empat faktor ini disebut juga penyakit zoonotik
(zoonosis). Misalnya: schistosomiasis.
Berdasarkan penularannya penyakit dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Secara langsung dari orang keorang (person to person)
Disebabkan oleh kontak langsng melalui ludah,semburan dan hidung atau,
mulut, alat kelamin dan sentuhan.
2. Secara tidak langsung melalui
 Benda-benda yang telah terkontaminasi,misalnya alat-alat makan, alat-
alat masak,makanan,minuman.
 Vektor,secara mekanis misalnya melalui sayap atau kaki serangga yang
membawa penykit,dan secara biologis yaitu bibit penyakit akan

6
berkembang dalam tubuh serangga atau hewan lain kemudian menular
kepada manusia melalui gigitan,cakaran atau luka.
E. Epidimiologi
Menurut Omran (1974), epidemiologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari mengenai terjadinya dan distribusi keaadaan
kesehatan,penyakit dan perubahan pada manusia. Sedangkan menurut Mac
Mahon dan Pugh, merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajrai tentang
penyebaran penyakit dan faktor-faktor yang menentukan terjadinya
penyakit pada manusia.
Epidemologi berasal dari kata Yunani, epi= pada, demos=
penduduk/rakyat dan logos=ilmu. Secara harfiah epidemiologi adalah ilmu
yang mempelajari hal-hal yang terjadi pada penduduk/rakyat.
Di negara yang sedang berkembang penyankit yang sering terjangkit pada
masyarakat adalah berbagai jenis penyakit menular dan kurang gizi. Sedangkan
pada negara maju,penyakit yang sering timbul akibat tekanan keadaan (stress).
Pada waktu terjadinya epidemi dalam populasi manusia dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
1. Kelompok orang yang terinfeksi.
2. Kelompok orang yang tidak/belum terinfeksi.
3. Kelompok orang yang telah sembuh atau mati karena penyakit tersebut.
Dalam epidemilogi dikenal istilah-istilah sebagai berikut:
a. Epidemi
Penyakit menular (wabah) yang terjadi dalam waktu yang relatif singkat.
Contohnya:pilahiasis
b. Pandemi
Penyakit yang menjangkiti seluruh dunia atau wabah yang menjadi
masalah dunia. Contohnya: flu babi
c. Endemik
Terjadinya wabah disuatu daerah tertentu tetapi tidak menyebar ke daerah
lain.
Contohnya: DBD
Epidemi adalah fenomena yang tergantung pada kepadatan
populasi. Epidemi dapat mengatur besarnya populasi,karena makin padat

7
populasi manusia waktu terjadi epidemi maka akan semakin banyak orang
yang sakit atau mati.
Berdasarkan hal tersebut dapat diartikan, epidemi merupakan
interaksi dari berbagai faktor, yaitu:
1. Keadaan populasi penduduk
2. Sifat biologis dan patogen/parasit, serta interaksinya dengan hopes
3. Faktor lain yang tidak ada hubungannya dengan kepadatan populasi
seperti faktor cuaca,sanitasi lingkungan dan keadaan sosial ekonomi
masyarakat.
F. Penyakit Menular dan Lingkungan
Faktor lingkungan merupakan salah satu faktor yang menentukan kesehatan
seseorang. Seseorang yang keadaan fisiknya (daya tahan tubuhnya) terhadap
penyakit kurang, dalam lingkungan yang kurang baik akan mudah terserang
penyakit.
Beberapa keadaan lingkunya yang mempengaruhi penyebaran penyakit antara lain
lingkungan keluarga, masyarakat, dan regional. Dan tempat tinggal merupakan
syarat utama yang sangat menentukan kesehatan seseorang.
Tempat tinggal meliputi:
 Sember air
 Pembuangan kotoran manusia
 Bangunan (ventilasi, jenis bahan bangunan)
 Pembuangan limbah rumah tangga
Hal-hal tersebut perlu diperhatikan karena dari sinilah segala sumber penyakit
bisa diserang.
Beberapa penyakit menular yang sering menjakit manusia.
1. Penyakit pes, oleh bakteri Yersinia pestis ditularkan oleh kutu/pinjal yang
mengisap darah tikus. Bila kutu tikus (Xenopsyla cheopis) berpindah
menginfeksi manusia terjadi epidemi pes.
2. Influenza, penyakit ini menjangkit hampir seluruh negara di bimi ini. Ada
beebrapa fakta yang penting akan penyakit ini yaitu:
 Epidemi hebat biasanya disebabkan ileh sejenis (strain) virus flu
yang baru.

8
 Sumber virus yang sangat virulen tadi berasal dari babi atau hewan
mamalia lain.
3. Manusia dapat melakukan imunisasi terhadap jenis virus flu baru yang
pernah menyerang, tetapi jenis flu yang belum menyerang tidak
mempunyai kekebalan.
4. AIDS (Aqueired Immunie Syndrome)
AIDS merupakan penyakit yang mulai melanda dunia sejak tahun 1980
dan disebabkan oleh virus HIV (Humam Immunodeficiency Virus) yang
menyerang sel-sel limfosit.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
sehat adalah suatu keaadan yang meliputi kesehatan badan, rohani
(mental) dan soasial yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahannya.
Upaya kesehatan yang dapat dilakukan antara lain.
1. Peningkatan Kesehatan: Yaitu suatu usaha bagaimana caranya manusia untuk
meningkatkan kesehatan dirinya dan lingkungan.
2. Pencegahan : Yaitu suatu usaha untuk mencegah terjadinya infeksi atau
tertular oleh suatu penyakit.
3. Penyembuhan: Yaitu suatu usaha melakukan pengobatan bila seseorang telah
terserang atau mengidap suatu penyakit.
4. Pemulihan Kesehatan:Yaitu cara seseorang untuk memulihkan kesehatan
kembali setelah ia terserang/tertular oleh suatu penyakit.
Sanitasi adalah suatu usaha kesehatan yang menitik beratkan pada
pengawasan lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan. Hingiene
adalah suatu usaha kesehatan yang menitik beratkan pada diri manusia
pribadi atau usaha memelihara kesehatan badan dengan memperhatikan
kesehatn jasmani. Manusia dikatakan sakit bila kesehatannya terganggu,
karena diserang oleh suatu penyakit.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa penulisan masih
jauh dari kata sempurna, kedepanya kami akan lebih bethati-hati dalam
menjelaskan tentang makalah dengan sumber-sumber yang lebih banyak
dan dapat dipertanggung jawabkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Apriningsih dan Hardiyanti. 2008. Indikator Perbaikan Kesehatan


Lingkungan Anak (WHO). Jakarta: Buku kedokteran ECG.
Chandra, B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: ECG.
Slamet, J.2013. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gajah mada
University press.
Soedarto.2009. Penyakit menular di Indonesia. Jakarta: Sagung Seto.

11
10
11

Anda mungkin juga menyukai