Anda di halaman 1dari 3

Nama: Suharti

NIM: C181046
TUGAS PERENCANAAN UNIT KERJA

1. Sebutkan rekam medis konvensional dan elektronik


Pembahasan:
a. Rekam medis konvensional merupakan suatu tulisan atau catatan atau dokumentasi
yang secara kronologis dan sistematis menggambarkan dan menerangkan riwayat
kesehatan penyakit seseorang.
Jenis media dokumen rekam medis konvensional:
- Paper atau kertas yaitu bahan yang tipis dan rata yang dihasilkan dengan kompresi
serat yang berasal dari pulp kertas yang digunakan dari bahan alami yang dikenal
sebagai media utama untuk menulis.
b. Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan sistem informasi kesehatan
terkomputerisasi yang berisi data sosial dan data medis pasien, serta dapat dilengkapi
dengan sistem pendukung keputusan. RME dapat membantu manajemen pelayanan
kesehatan pasien dengan lebih baik.
Jenis media dokumen rekam medis:
- Computer Based adalah media dokumen rekam medis yang dibuat menggunakan
komputer dan dijalankan menggunakan komputer.
- Web Based adalah media dokumen rekam medis yang berbasis web yang diakses
menggunakan jaringan internet.
2. Buatkan contoh salah satu rekam medis konvensional menjadi rekam medis elektronik
dengan menggunakan word atau exel
Pembahasan:
Salah satu contoh rekam medis konvensional menjadi rekam medis elektronik yaitu di
bagian TPP (Tempat Pendaftaran Pasien). Pada saat ini sudah ada sebagian rumah sakit di
Indonesia yang menggunakan sistem pendaftaran melalui SMS Gateway. Penerapan
model pengambilan nomor antrian berbasis SMS Gateway dapat meningkatkan mutu dan
pelayanan kesehatan karena pasien yang sedang sakit tidak harus datang mengantri untuk
mengambil nomor antrian, melainkan cukup dengan mengirim SMS dengan format yang
telah ditentukan dan sistem akan membalas SMS tersebut secara otomatis. SMS yang
dikirimkan oleh sistem berisi nomor antrian dan estimasi perkiraan waktu pada pukul
berapa pasien harus menuju ke poliklinik rawat jalan yang diinginkan. Akan tetapi
pendaftaran melalui SMS Gateway ini hanya dapat digunakan oleh pasien lama atau
pasien yang sudah pernah melakukan kunjungan berobat sebelumnya sedangkan bagi
pasien baru harus melakukan pendaftaran secara langsung di rumah sakit di bagian TPP.
Contoh alur pendaftaran konvensional

Contoh alur pendaftaran elektronik

3. a. Membuka berkas Rekam Medis untuk Rawat Inap dan Rekam Medis Elektronik untuk
Rawat Jalan
Pembahasan: Membuka berkas Rekam Medis baik Rawat Inap maupun Rawat Jalan
merupakan kompetensi dari perekam medis.
b. Membaca diagnosis dengan tepat
Pembahasan: Memang tidak selalu mudah bagi perekam medis untuk menemukan
diagnosa yang tepat, terutama bila penulisan diagnosa oleh dokter terlalu sukar dibaca.
Akan tetapi dengan melihat jenis obat milik pasien yang dicantumkan dalam berkas
Rekam Medis atau dengan menanyakan langsung kepada dokter yang bersangkutan
bisa membantu perekam medis dalam membaca diagnosis dengan tepat.
c. Mencari rujukan lain apabila diagnosa tidak terbaca
Pembahasan: Apabila diagnosa pasien tidak dapat terbaca, perekam medis bisa
mencari rujukan lain untuk mengetahui diagnosa yang tepat yaitu dengan mengenali
dari jenis obat yang digunakan pasien atau bisa dengan menanyakan langsung kepada
dokter yang menangani pasien tersebut.
d. Mengidentifikasi diagnosa utama dan sekunder
Pembahasan: Mengidentifikasi diagnosa utama dan sekunder merupakan kompetensi
dari seorang dokter, yang nantinya hasil identifikasi diagnosa tersebut akan diserahkan
kepada perekam medis untuk dikoding. Untuk diketahui koding yaitu kegiatan
memberikan kode diagnosis utama maupun sekunder sesuai dengan ICD-10 serta
memberikan kode prosedur sesuai dengan ICD-9 CM
e. Menentukan lead term diagnosa atau tindakan
Pembahasan: Menentukan lead term diagnosa atau tindakan merupakan kompetensi
dari perekam medis. Untuk menentukan lead term umumnya menggunakan penyakit
atau kata benda dari istilah diagnosis atau tindakan. Lead term merupakan kata
petunjuk untuk mencari lokasi istilah diagnosis atau tindakan yang dibutuhkan di buku
indeks alfabetik ICD-10 atau ICD-9 CM. Dalam menentukan lead term, perekam medis
menghindari istilah anatomi, kata sifat atau kata keterangan.
f. Mencari lead term pada indeks kode diagnosa atau tindakan
Pembahasan: Seorang perekam medis sebelum mencari lead term harus menentukan
lebih dulu apa penyakit atau kata benda dari istilah diagnosis maupun tindakan tersebut
barulah setelah itu perekam medis bisa mencari lead termnya di indeks ICD-10 atau
ICD-9 CM.
g. Mencari kode berdasarkan lead term yang telah ditetapkan pada indeks ICD-10 atau
ICD-9 CM
Pembahasan: Seorang perekam medis dalam mencari kode baik itu kode istilah
diagnosis maupun tindakan harus menentukan dulu apa lead termnya sebelum mencari
kode tersebut pada indeks ICD-10 atau ICD-9 CM, yang dimana lead term umumnya
menggunakan penyakit atau kata benda.
h. Mencocokan kode pada ICD-10 Volume 1 atau ICD-9 CM
Pembahasan: Dalam menggunakan ICD-10 atau ICD-9 CM, perlu diketahui dan
dipahami bagaimana cara pencarian dan pemilihan nomor kode yang diperlukan.
Pengkodean dijalankan melalui penahapan mencari istilah di buku ICD-10 Volume 3,
kemudian mencocokkan kode yang ditemukan dengan yang ada di ICD-10 Volume 1.

Anda mungkin juga menyukai