Anda di halaman 1dari 6

TUGAS JARINGAN KOMPUTER

A. 1 jaringan dengan 105 host


Analisa: 192.168.200.0 berarti kelas C dengan prefix /24 berarti subnet mask dalam
bentuk binernya adalah 11111111.11111111.11111111.00000000
(255.255.255.0) maka panjang host id yang dapat digunakan untuk subnetting
adalah 8 bit.

2^? – 2 >= 105 host (2 pangkat berapa lebih besar sama dengan 105 host?).
27 – 2 = 126 host (2 pangkat 7 menghasilkan 126 host per subnet, artinya lebih besar sama
dengan 105 host).
Jadi, dibutuhkan 7 bit host id untuk membentuk 105 host per subnet. Sehingga sisa bit host
id yang bisa digunakan untuk subnetting adalah 8 – 7 = 1 bit host id.
Berdasarkan penghitungan di atas maka didapatkan:
- Jumlah subnet baru = 2x (x ad/ sisa bit host id yang bisa digunakan untuk subnetting)
= 21 = 2 subnet
- Jumlah host = 2y (y adalah bit host id yang dibutuhkan untuk membentuk 105 host)
= 27 – 2 = 126 host
- Subnet mask = lama : 255.255.255.0/24
baru : 255.255.255.128/25
Karena: 00000000 disubnet 1 bit menjadi 10000000

128 64 32 16 8 4 2 1
1 0 0 0 0 0 0 0
- Blok subnet = 256 – 128 (subnet mask baru) = 128. Jadi subnet lengkapnya adalah 0,
128.
- Tabel subnetting

Subnet 1 192.168.200.0
Host Pertama 192.168.200.1
Host Terakhir 192.168.200.126
Broadcast 192.168.200.127

Subnet 2 192.168.200.128
Host Pertama 192.168.200.129
Host Terakhir 192.168.200.254
Broadcast 192.168.200.255
Subnet 1dialokasikan untuk 1 jaringan dengan 105 host. Subnet 2 sisa.

B. 1 jaringan dengan 49 host


Analisa: alamat subnet 2 yang tersisa yaitu 192.168.200.128/25 kemudian disubnet lagi
untuk memenuhi 1 jaringan dengan 49 host. Subnet mask dalam bentuk
binernya adalah 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128)
maka panjang host id yang dapat digunakan untuk subnetting adalah 7 bit.
2^? – 2 >= 49 host (2 pangkat berapa lebih besar sama dengan 49 host?).
26 – 2 = 49 host (2 pangkat 6 menghasilkan 62 host per subnet, artinya lebih besar sama
dengan 49 host).
Jadi, dibutuhkan 6 bit host id untuk membentuk 49 host per subnet. Sehingga sisa bit host
id yang bisa digunakan untuk subnetting adalah 7 – 6 = 1 bit host id.
Berdasarkan penghitungan di atas maka didapatkan:
- Jumlah subnet baru = 2x (x ad/ sisa bit host id yang bisa digunakan untuk subnetting)
= 21 = 2 subnet
- Jumlah host = 2y (y adalah bit host id yang dibutuhkan untuk membentuk 49 host)
= 26 – 2 = 62 host
- Subnet mask = lama : 255.255.255.128/25
baru : 255.255.255.192/26
Karena: 10000000 disubnet 1 bit menjadi 11000000

128 64 32 16 8 4 2 1
1 1 0 0 0 0 0 0
128 + 64 = 192
- Blok subnet = 256 – 192 (subnet mask baru) = 64. Jadi subnet lengkapnya adalah 128,
192.
- Tabel subnetting

Subnet 1 192.168.200.128
Host Pertama 192.168.200.129
Host Terakhir 192.168.200.190
Broadcast 192.168.200.191

Subnet 2 192.168.200.192
Host Pertama 192.168.200.193
Host Terakhir 192.168.200.254
Broadcast 192.168.200.255
Subnet 1 dialokasikan untuk memenuhi 1 jaringan dengan 49 host di dalamnya. Subnet
2 sisa.

C. 1 jaringan dengan 12 host


Analisa: alamat subnet 2 yang tersisa yaitu 192.168.200.192/26 kemudian disubnet lagi
untuk memenuhi 1 jaringan dengan 12 host. Subnet mask dalam bentuk
binernya adalah 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192)
maka panjang host id yang dapat digunakan untuk subnetting adalah 6 bit.
2^? – 2 >= 12 host (2 pangkat berapa lebih besar sama dengan 12 host?).
24 – 2 = 12 host (2 pangkat 4 menghasilkan 14 host per subnet, artinya lebih besar sama
dengan 12 host).
Jadi, dibutuhkan 4 bit host id untuk membentuk 12 host per subnet. Sehingga sisa bit host
id yang bisa digunakan untuk subnetting adalah 6 – 4 = 2 bit host id.

Berdasarkan penghitungan di atas maka didapatkan:


- Jumlah subnet baru = 2x (x ad/ sisa bit host id yang bisa digunakan untuk subnetting)
= 22 = 4 subnet
- Jumlah host = 2y (y adalah bit host id yang dibutuhkan untuk membentuk 12 host)
= 24 – 2 = 14 host
- Subnet mask = lama : 255.255.255.192/26
baru : 255.255.255.240/28
Karena: 11000000 disubnet 2 bit menjadi 11110000

128 64 32 16 8 4 2 1
1 1 1 1 0 0 0 0
128 + 64 + 32 + 16 = 240
- Blok subnet = 256 – 240 (subnet mask baru) = 16. Jadi subnet lengkapnya adalah 192,
208, 224, 240.
- Tabel subnetting

Subnet 1 192.168.200.192
Host Pertama 192.168.200.193
Host Terakhir 192.168.200.206
Broadcast 192.168.200.207

Subnet 2 192.168.200.208
Host Pertama 192.168.200.209
Host Terakhir 192.168.200.222
Broadcast 192.168.200.223

Subnet 3 192.168.200.224
Host Pertama 192.168.200.225
Host Terakhir 192.168.200.238
Broadcast 192.168.200.239

Subnet 4 192.168.200.240
Host Pertama 192.168.200.241
Host Terakhir 192.168.200.254
Broadcast 192.168.200.255
Subnet 1 dialokasikan untuk memenuhi 1 jaringan dengan 12 host di dalamnya.
Subnet 2-4 sisa.
D. 2 jaringan dengan @2 host
Analisa: alamat subnet 2 yang tersisa yaitu 192.168.200.208/28 kemudian disubnet lagi
untuk memenuhi 2 jaringan dengan @2 host. Subnet mask dalam bentuk
binernya adalah 11111111.11111111.11111111.11110000 (255.255.255.240)
maka panjang host id yang dapat digunakan untuk subnetting adalah 4 bit.
2^? – 2 >= 2 host (2 pangkat berapa lebih besar sama dengan 2 host?).
22 – 2 = 2 host per subnet.
Jadi, dibutuhkan 2 bit host id untuk membentuk 2 host per subnet. Sehingga sisa bit host id
yang bisa digunakan untuk subnetting adalah 4 – 2 = 2 bit host id.
Berdasarkan penghitungan di atas maka didapatkan:
- Jumlah subnet baru = 2x (x ad/ sisa bit host id yang bisa digunakan untuk subnetting)
= 22 = 4 subnet
- Jumlah host = 2y (y adalah bit host id yang dibutuhkan untuk membentuk 2 host)
= 22 – 2 = 2 host
- Subnet mask = lama : 255.255.255.240/28
baru : 255.255.255.252/30
Karena: 11110000 disubnet 2 bit menjadi 11111100

128 64 32 16 8 4 2 1
1 1 1 1 1 1 0 0
128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 2 = 252
- Blok subnet = 256 – 252 (subnet mask baru) = 4. Jadi subnet lengkapnya adalah 208,
212, 216, 220.
- Tabel subnetting

Subnet 1 192.168.200.208
Host Pertama 192.168.200.209
Host Terakhir 192.168.200.210
Broadcast 192.168.200.211

Subnet 2 192.168.200.212
Host Pertama 192.168.200.213
Host Terakhir 192.168.200.214
Broadcast 192.168.200.215

Subnet 3 192.168.200.216
Host Pertama 192.168.200.217
Host Terakhir 192.168.200.218
Broadcast 192.168.200.219

Subnet 4 192.168.200.220
Host Pertama 192.168.200.221
Host Terakhir 192.168.200.222
Broadcast 192.168.200.223
Subnet 1 dan 2 dialokasikan untuk memenuhi 2 jaringan dengan @2 di dalamnya.
Subnet 3-4 sisa.

Subnet-subnet yang masih tersisa adalah sebagai berikut:


a. Subnet 3 :192.168.200.224/28
b. Subnet 4 :192.168.200.240/28
c. Subnet 3 : 192.168.200.216/30
d. Subnet 4 : 192.168.200.220/30

Anda mungkin juga menyukai