SPEKTRUM BIOLOGI
KELOMPOK 2
KELAS 3 B
2020
1. POPULASI
Gambar 1 :
https://i0.wp.com/b-pikiran.cekkembali.com/wp-content/uploads/2019/02/pengertian-
populasi.png?fit=440%2C222&ssl
a. Pengertian
Populasi merupakan sekumpulan dari individu (makhluk hidup) sejenis yang
menempati suatu kawasan tertentu. Sebagai contoh populasi, perhatikan sebuah
kolam ikan yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup, yaitu ganggang, lumut,
serangga, air, ikan mas, dan lainnya. Jika contoh makhluk hidup diatas lebih dari
satu, maka pada kolam tersebut akan terbentuk suatu populasi ganggang,
populasi lumut, popoulasi serangga air, populasi ikan mas, dan seterusnya. 1
Populasi berasal dari bahasa latin yaitu “populus” yang artinya rakyat, berarti
penduduk. Populasi dari suatu Negara dimaksudkan adalah penduduk dari
Negara tersebut. Sedangkan populasi yang dimaksudkan dalam ekologi adalah
populasi dari spesies-spesies atau jenis-jenis organisme. Populasi meliputi
kumpulan individu-individu organism disuatu tempat yang memiliki sifat-sifat
serupa, mempunyai asal-usul yang sama, dan tidak ada yang menghalangi
anggota-anggota individunya untuk berhubungan satu sama lain mengembangkan
keturunan secara bebas. Individu-individu itu merupakan kumpulan-kumpulan
1
Ika Candra Sayekti, Anatri Desstya. 2017. KONSEP DASAR IPA SD. Surakarta. Muhamadiyah University
Press. Hal 345
yang heteroseksual. Diperkirakan diatas planet bumi saat ini ditemuimkurang lebih
5 juta spesies tumbuhan, 10 juta spesies hewan dan lebih kurang 2-3 juta spesies
mikroorganisme, dan lebih kurang 105 dan semua organism itu yang berhasil
diidentifikasi dan diberi nama.
b. Sifat populasi
Beberapa sifat populasi yang penting berkenaan dengan ekologi, yaitu
pertumbuhan populasi, kerapatan populasi, dan struktur populasi
1) Pertumbuhan populasi
Sifat dinamis populasi yang mendasar adalah tumbuh, yaitu kemampuan untuk
menambah jumlah individu. Tumbuh dirumuskan sebagai sifat esensial yang
membedakan populasi makhluk hidup dengan materi mati.
Apabila populasi yang individu-individu anggotanya bertambah atau berkurang
karena migrasi, maka perubahan itu secara positif hanya dapat di isi oleh
keturunannya, misalnya kelahiran atau natalis yang harus terjadi.
2) Kerapatan populasi
Ukuran populasi tumbuhan dan hewan di suatu tempat tertentu (kerapatan
populasi) biasanya tergantung dari migrasi. Karena pengaruh pakan atau
lingkungan fisik populasi maka ukuran populasi suatu spesies akan tidak sama
dengan ukuran spesies lain.
3) Struktur populasi
Sifat demografi yang penting bagi setiap anggota populasi adalah kenyataan pada
saat keseimbangan populasi itu dalam keadaan reproduktif. Karena itu maka pada
umumnya populasi dibagi dalam tiga kategori, yaitu pre-produktif, reproduktif, dan
post-reproduktif.2
c. Contoh Populasi
Begitu banyak contoh suatu populasi yang menempati daerah tertentu. Berikut ini adalah
beberapa contoh populasi sebagai berikut :
Populasi sapi
Gambar 2:
https://asset.kompas.com/crops/3SBX3APxlYe4T1LXqS2Gh29ReaA=/86x0:785x466/
750x500/data/photo/2018/08/19/2027693292.jpg
Populasi kuda
2
Ramli Utina, Dewi Wahyuni K. Baderan. 2009. EKOLOGI DAN LINGKUNGAN HIDUP. Gorontalo. UNG
press. Hal 18-20
Gambar 3 :
https://images.app.goo.gl/66SdrdqpT2AUKG2v9
Gambar 4 :
https://images.app.goo.gl/WkKWwRXddnNDRHZ88
Populasi kelapa
Gambar 5:
https://images.app.goo.gl/hbUdeL96tm6Po6ReA
Populasi ayam
Gambar 6:
https://jamaninfo.com/wp-content/uploads/2018/08/Populasi-Anak-Ayam-Broiler-
Berpotensi-Surplus.jpg
Populasi semut
Gambar 7:
http://taufiqurokhman.com/populasi-semut-merah-ancam-penduduk-inggris/
Populasi jengkrik
Gambar 8:
https://images.app.goo.gl/Ku1o81mhxDdXpj9r8
Populasi tebu
Gambar 9:
https://images.app.goo.gl/sCV9u6PsNHPgay9i9
Populasi jagung
Gambar 10 :
https://images.app.goo.gl/BJfbCmZ2zYqNNYxB6
Populasi kacang hijau
Gambar 11:
https://images.app.goo.gl/A5uUNDpRPWB6bWRNA
2. KOMUNITAS
Gambar 12:
https://i1.wp.com/rumahinspirasi.com/wp-content/uploads/2010/11/komunitas3.jpg?
fit=600%2C314&ssl=1
A. Pengertian komunitas
Komunitas merupakan interaksi antar populasi pada suatu area tertentu. Pada suatu
kolam ikan, misalnya populasi ganggang akan berinteraksi dengan populasi ikan yang
berukuran kecil.3
3
Ika Candra Sayekti. , Anatri Desstya .2017. KONSEP DASAR IPA SD. Surakarta. Muhamadiyah
University Press. Hal 345
Pengertian komunitas menurut Kertajaya Hermawan ( 2008 ), adalah sekelompok orang
yang peduli satu sama lain yang lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah
komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar anggota komunitas tersebut karena adanya
kesamaan interest atau values.4
Beberapa populasi organisme yang hidup bersama-sama pada suatu waktu menempati
wilayah tertentu disebut komunitas. Suatu komurutas terikat sebagai suatu unit oleh saling
ketergantungan anggota-anggotanya. merupakan unit fungsional dan mempunyai Struktur
yang pasti. Suatu komunitas terdiri dari semua organisme yang menempati Suatu daerah
tertentu yang merupakan kumpulan populasi dari spesies yang berbeda (Campbell, 2004).
Jadi beberapa macam tumbuhan dan hewan-hewan yang pada suatu waktu terdapat
bersama-sama di suatu tempat merupakan suatu komunitas.
Setiap individu organisme menempati suatu tempat hidup di alam yang disebut habitat.
Suatu Organisme mungkin menjadikan organisme lain sebagai habitat atau tempat
tinggalnya, seperti cacing perut yang hidup di usus hewan atau manusia. Jamur tumbuh di
tempat lembab dan kurang cahaya matahari, eceng gondok tumbuh di perairan yang
terkena cahaya matahari, ular hidup di semak-semak dan sebagainya. Sekarang Anda
sudah memahami habitat suatu organisme, jadi seandainya Anda mencari bahan atau
spesimen untuk keperluan praktikum,carilah di tempat hidupnya atau habitatnya. 5
B. Macam komunitas
4
Perilaku knowledge sharing multi bahasa pada komunitas fakta bahasa. Mayang Rumaisha Nur
Fauziyah,dkk. Vol 2. 2014. Hal 91. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://jurnal.unpad.ac.id/jkip/article/download/11643/5460%23:~:text
%3DPengertian%2520Komunitas%2520Menurut%2520Kertajaya%2520Hermawan,adanya
%2520kesamaan%2520interest%2520atau
%2520values.&ved=2ahUKEwiQodKil9_sAhUr63MBHeGoD_4QFjABegQIARAF&usg=AOvVaw33Wt-
8VjzM8BmmACAEnjhE
(diakses tanggal 31 oktober 2020 pukul 23:57)
5
Yosephat sumardi, dkk. 2007. Materi pokok konsep dasar IPA di SD. Jakarta. Universitas terbuka.
Hal. 2.7
Di alam terdapat bermacam-macam komunitas yang secara garis besar dibagi menjadi :
Komunitas akuastik ; komunitas ini misalnya terdapat dilaut, danau, sungai, parit,
dan kolam.
Gambar 13 :
https://3.bp.blogspot.com/-KslQ-
YTYyC8/WrnTi4AaSaI/AAAAAAAAA_8/Y7fGgMBGbsESBUWyHLQmsczfumVHV
KkWQCLcBGAs/s1600/Pengertian%2BEkosistem%2BAkuatik%252C%2BCiri
%2Bdan%2BMacamnya.jpg
https://tugassekolah.co.id/wp-
content/uploads/2016/02/PengertianEkosistemTerestrialdanJenisnya.jpg
1. Keragaman
Suatu komunitas tersusun dari berbagai macam populasi. Setiap populasi masing-mastng
terdiri dan individu yang struktur umur dan jumlahnya berbeda. Umumnya suatu komunitas
didominasi oleh salah satu jenis populasi. Dominasi relatif suatu spesies dapat ditentukan
dari biomassa (jumlah jaringan hidup), kerapatan, penutupan, dan sebagainya.
2. Stabilitas
Komunitas sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Bila keadaan abiotik atau biotik
lingkungan berubah komunitas dapat berubah, namun umumnya komunitas mempunyai
kemampuan untuk kembali memperbaiki diri mencapai suatu keadaan stabil, Jadi
komunitas memiliki ketahanan terhadap perubahan dan kemampuan untuk kembah
normal setelah terjadi gangguan.
3. Struktur tropik
6
Ramli Utina, Dewi Wahyuni K. Baderan. 2009. EKOLOGI DAN LINGKUNGAN HIDUP. Gorontalo. UNG
press. Hal 21-22
Dalam suatu komunitas terjadi hubungan interaksi antarspesies yang satu dengan yang
lainnya. Hubungan tersebut berupa makan dimakan' membentuk suatu rantai makanan.
Rantai makanan dimulai produsen-konsumen tingkat I - konsurnen tingkat II - konsumen
tingkat III - dan seterusnya. Dalam hubungan ini tumbuhan berperan sebagai penghasil
makanan atau disebut produsen. 7
D. Nama Komunitas
3. EKOSISTEM
7
Yosephat sumardi, dkk. 2007. Materi pokok konsep dasar IPA di SD. Jakarta. Universitas terbuka.
Hal. 2.8
8
Ramli Utina, Dewi Wahyuni K. Baderan. 2009. EKOLOGI DAN LINGKUNGAN HIDUP. Gorontalo. UNG
press. Hal 22-23
Gambar 15:
https://1.bp.blogspot.com/-
iIDAmDep3Bo/XPn_ZZMgivI/AAAAAAAAHH4/hbm39b2tAs4G5ytcjYjiAKBTDQWJMm
11QCLcBGAs/w1200-h630-p-k-no-nu/macam-macam-ekosistem.jpg
A. Pengertian ekosistem
Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan.
Makhluk hidup antara lain, tumbuhan hijau sebagai produsen, herbivore, karnivora,
omnivore, dan decomposer. 9
Secara struktural dalam suatu ekosistem terdapat komponen biotik dari produsen
(tumbuhan), konsumen (hewan), dan dekomposer, serta komponen abiotik yang terdiri
dari bahan anorganik, bahan organik dan kondisi iklim. Dengan demikian setiap ekosistem
mempunyai beberapa jenis komponen pembentukkannya yang saling berinteraksi.
Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu ekosistem alami
misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai ekosistem buatan misalnya
kolam ikan, sawah, ladang/kebun, akuarium.
Aliran energi yang terdapat dalam suatu ekosistem terdiri dari tumbuhan sebagai
produsen menuju ke berbagai organisme sebagai konsumen terjadi melalui proses
berurutan memakan dan dimakan yang dikenal dengan istilah rantai makanan.urutannya
sebagai berikut.
Produsen (tumbuhan) – konsumen 1 (herbivora) – konsumen 2 (karnivora 1) -
konsumen 3 (karnivora2) … dan seterusnya.
Di dalam suatu ekosistem terdapat beberapa rantai makanan yang masing-masing
dapat berhubungan atau berkaitan dengan yang lain. Keadaan seperti ini dapat
digambarkan sebagai satu gambaran jaring-jaring yang kemudian disebut jaring-jaring
makanan.
Organisme penerima energi dalam jumlah yang sama, dikatakan termasuk dalam
tingkatan trofik yang sama. Tumbuhan sebagai produsen dikatakan menempati tingkat
trofik 1. Hewan herbivore atau konsumen primer menempati tingkat trofik 2, sedang hewan
10
Ramli Utina, Dewi Wahyuni K. Baderan. 2009. EKOLOGI DAN LINGKUNGAN HIDUP. Gorontalo. UNG
press. Hal 23
karnivor atau konsumen sekunder menempati tingkat trofik 3, dan seterusnya, urutan
tingkat trofik dalam bentuk diagram dan dikenal sebagai piramida ekologi. 11
Allah menurunkan air sebagai sumber kehidupan. Selain air, makhluk hidup juga
membutuhkan udara, cahaya, dan tanah. Komponen-komponen tersebut termasuk
komponen tak hidup (abiotik). Sedangkan rumput dan belalang adalah contoh komponen
hidup (biotik). Keduanya memerlukan oksigen (yang terdapat dalam komposisi udara)
untuk bernapas, sehingga terjadi interaksi dan terbentuklah suatu sistem Yang apabila
salah satu komponennya terganggu, secara cepat atau lambat akan mempengaruhi
keberadaannya. Interaksi inilah yang menggambarkan keberadaan suatu ekosistem.
11
Maman rumanta dkk .Praktikum IPA di SD, Universitas terbuka . Jakarta. 2008. hal 2.3
12
Daryanto, agung suprihatin. 2013.PENGANTAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP. Yogyakarta.
Penerbit Gava Media. Hal. 63
Ekosistem merupakan sistem alam yang dibentuk dari interaksi antar makhluk hidup
dan interaksi antara makhluk hidup dengan faktor lingkungannya pada suatu kawasan
tertentu. Ilmu yang mempelajari interaksi antarmakhluk hidup dan antara makhluk hidup
dengan lingkungan (ekosistem) disebut dengan ekologi. Komponen penyusun ekosistem
terdiri atas komponen biotik dan abiotik. 13
a) Komponen biotik
Gambar 16:
https://www.gurupendidikan.co.id/wp-content/uploads/2019/11/komponen-biotik-
dalam-ekosistem.jpg
yaitu bagian dari suatu ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup. Berdasar fungsi di
dalam ekosistem, komponen biotik dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu
produsen, konsumen, dan decomposer (pengurai)
13
Ika Candra Sayekti. , Anatri Desstya. 2017. KONSEP DASAR IPA SD. Surakarta. Muhamadiyah
University Press. Hal 346
b) Komponen Abiotik
Gambar 17 :
https://1.bp.blogspot.com/-G977si1OEKk/XPNXKWhGtuI/AAAAAAAAG-
A/neDwnqjL9BQIM0fAMfQ6l5cyY0Nlty7AgCLcBGAs/w1200-h630-p-k-no-nu/contoh-
komponen-abiotik.jpg
Yaitu bagian dari suatu ekosistem yang terdiri dari makhluk tak hidup. Seperti halnya
dengan komponen biotik, peran komponen dalam menjamin kelangsungan ekosistem
dan terciptanya keseimbangan ekosistem sama besarnya. Komponen abiotik terdiri
atas cahaya, udara, air, tanah, suhu, dan mineral. Saling ketergantungan antar
komponen ekosistem. Setiap makhluk hidup tidak mampu hidup sendiri tanpa bantuan
lingkungan sekelilingnya. Setiap makhluk hidup, sangat bergantung pada makhluk
hidup lain, dan sumber daya alam yang ada disekitarnya yang digunakan untuk
keperluan pangan, pertumbuhan, perlindungan, dan perkembangbiakan.
Hubungan makhluk hidup dan lingkungan, baik biotic maupun abiotik merupakan
hubungan timbale balik yang rumit dan kompleks. Keseimbangan ekosistem dapat
terjadi bila ada hubungan timbale balik diantara komponen-komponen ekosistem.
Semula produsen, herbivore dan kamnivora berada pada tempat tertentu. Tumbuhan
sebagai produsen yang jumlahnya paling banyak. Apabila ada hal-hal yang mengubah
lingkungan maka organisme tersebut tidak akan mengalami perubahan, tetapi jika
jumlah organisme tidak terkendalikan akan membahayakan organisme lainnya. 14
Kalau kita melihat hanya fungsinya, suatu ekosistem terdirİ atas dua komponen
penyusun, yaitu:
1. Komponen autotrof, yaitu individu yang mampu membuat makanannya sendiri
dengan mensintesis bahan anorganik menjadi bahan organik dengan bantuan cahaya
matahari di dalam klorofil. Jadi organisme yang mengandung zat hijau daun (klorofil)
yaitu tumbuhan hijau disebut organisme autotrof.
2. Komponen heterotrof, yaitu individu yang mampu memanfaatkan hanya bahan-
bahan organik sebagai bahan makanannya yang disintesis dan disediakan oleh
individu lain. Hewan, jamur, jasad renik termasuk dalam kelompok ini.
Kalau kita melihat ekosistem dari struktur penyusunannya, maka ekosistem terdiri atas
lima komponen, yaitu:
1. Bahan tak hidup (faktor-faktor abiotik ) yaitukomponen fisik dan kimia yang utama
misalnya suhu, air, udara, cahaya matahari, angin, batu dan tanah
2. Produsen, yaitu organisme autotrof, umunmya tumbuhan berklorofil yang
mensintesis makanan dari bahan tumbuhan sebagaı penghasil makanan atau
produsen.
3. Konsumen, yaitu organisme heterotrof, misalnya hewan pemakan tumbuhan
disebut herbivora dan hewan pemakan hewan lain disebut karnivora. Kita mengenal
konsumen tingkat pertama, konsumen tingkal kedua, konsumen tingkat ketiga dan
konsumen tingkat keempat. Kalau kita ambil contoh rumput sebagai produsen, maka
belalang yang memakan rumput sebagaİ konsumen tingkat penama, burung pemakan
14
Peningkatan hasil Belajar Ekosistem Melalui Penggunaan Laboratorium Alam. Netty Demak H.
Sitanggang Yulistiana. . Vol 5, No 2 (2015) Hal. 159. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/view/335
&ved=2ahUKEwjmzsb2z-
DsAhWYXCsKHUDJAwAQFjAAegQIAhAB&usg=AOvVaw27ClKXumfbHHAeOqRu3JWL&cshid=16042089
31691 (diakses tanggal 30 oktober 2020 pukul 19:04)
belalang sebagai konsumen tingkat kedua, jika burung ini dimangsa Oleh burung
elang maka burung elang sebagai konsumen tingkat ketiga, dan seterusnya.
4, Pengurai, perombak, atau "decomposer", yaİtu organisme heterotrof yang
menguraikan bahan organik berasal darİ organisme mati, Bakteri dan jamur termasuk
dalam kelompok ini.
5. Detritus atau detritivor, heterotrof lain yang mcmakan partikel-partikel organik dari
remukan jaringan tumbuhan atauu hewan yang melapuk, misalnya cacing tanah, siput
dan teripang.15
B. Kaidah-kaidah ekosistem
15
Yosephat sumardi, dkk. 2007. Materi pokok konsep dasar IPA di SD. Jakarta. Universitas terbuka.
Hal. 2.10- 2.11
Interaksi senantiasa terkendali menurut suatu dinamika yang stabil, untuk
mencapai suatu optimum mengikuti setiap perubahan yang dapat ditimbulkan
terhadapnya dalam ukuran batas-batas kesanggupan.
Setiap ekosistem memiliki sifat-sifat yang khas disamping yang umum dan secara
bersama-sama dengan ekosistem lainnya mempunyai peranan terhadap
ekosistem keseluruhannya (biosfer).
Setiap ekosistem tergantung dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor tempat,
waktu dan masing-masing membentuk basis-basis perbedaan diantara ekosistem
itu sendiri sebagai cerminan sifat-sifat yang khas.
Antara satu dengan lainnya, masing-masing ekosistem juga melibatkan diri untuk
memilih interaksinya pula secara tertentu. 16
16
Ramli Utina, Dewi Wahyuni K. Baderan. 2009. EKOLOGI DAN LINGKUNGAN HIDUP. Gorontalo. UNG
press. Hal 26-27
Gambar 20 :
https://engscience.files.wordpress.com/2011/03/030411_0219_interaction21.png
Di alam antar komponen abiotik juga saling berinterkasi. Komponen abiotik dapat
memengaruhi komponen abiotik lain secara timbal balik. Proses pelapukan batuan
dipengaruhi oleh cuaca dan iklim. Cuaca dan iklim juga mempengaruhi keberadaan air
di suatu wilayah. Suhu udara di suatu tempat dalam kadar tertentu dipengaruhi oleh
warna batuan, kandungan mineral dalam air juga dipengaruhi oleh batuan dan tanah
yang dilaluinya. Contoh lain. jika intensitas cahaya matahari yang mengenai suatu
perairan meningkat mengakibatkan laju penguapan meningkat. Dari peristiwa tersebut
terbentuklah awan yang apabila dalam jumlah banyak dapat menghalangi sinar
matahari ke bumi, sehingga intensitas cahaya matahari ke bumi berkurang, di
samping juga dapatmenyebabkanairhujankembalikeperairan.
Antar komponen biotik juga terjadi interaksi. interaksi tersebut dapat terjadi antar
organisme, populasi maupun komunitas. 17
b. Ekosistem alam yang ditunjang oleh energi matahari dan energi alam lainnya.
18
Zuliana rahmawati. 2012. Percobaan ilmiah untuk penelitian dan pengetahuan. Penerbit
nectar(anggota IKAPI). Jakarta Timur. Hal. 58.
c. Ekosistem yang ditunjang oleh energi matahari dan dibantu oleh manusia.
Klasifikasi ini didasarkan atas masukan lingkungan dan ini berbeda dengan tipe
melengkapi biome yang didasarkan atas struktur (dalam) dari ekosistem. 19
F. Kerusakan Ekosistem
Pemanasan global saat ini menjadi isu lingkungan yang utama karena mempunyai
dampak yang sangat besar bagi dunia dan kehidupan mahluk hidup yang
menghuninya, yakni perubahan iklim dunia dan kenaikan permukaan laut.
Peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer merupakan salah satu
penyebab terbesar terjadinya pemanasan global (Sunu, 2001). Perairan pesisir,
termasuk mangrove, berperan penting terhadap total budget karbon (Nasprianto dkk,
2016). Tegakan mangrove, melalui proses fotosintesis menyerap karbon dioksida
19
Ramli Utina, Dewi Wahyuni K. Baderan. 2009. EKOLOGI DAN LINGKUNGAN HIDUP. Gorontalo. UNG
press. Hal 29
20
Keraf Sonny. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta. Buku Kompas. 2010. hal. 255
dari atmosfer yang diubahnya menjadi karbon organik dalam bentuk biomassa
(Sutaryo, 2009). Pelestarian hutan mangrove sangat penting dilakukan dalam
mitigasi perubahan iklim global (Kordi, 2012), karena tumbuhan mangrove menyerap
karbon dioksida dan mengubahnya menjadi karbon organik yang disimpan dalam
biomassa tubuhnya, seperti akar, batang, daun, dan bagian lainnya (Hairiah dan
Rahayu, 2007). 21
4. BIOSFER
Gambar 25 :
https://ekosistem.co.id/wp-content/uploads/2019/08/pengertian-biosfer.jpg
1. Pengertian biosfer
21
Gunggung Senoaji dan Muhamad Fajrin Hidayat. 2016 . PERANAN EKOSISTEM MANGROVE DI
PESISIR KOTA BENGKULU DALAM MITIGASI PEMANASAN GLOBAL MELALUI PENYIMPANAN KARBON J.
MANUSIA DAN LINGKUNGAN, Vol. 23. No.3. hal 327. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/publications/113027-peranan-
ekosistem-mangrove-di-kota-pesis-
1017331f.pdf&ved=2ahUKEwjcxJP90ODsAhXNZSsKHeeFCnMQFjABegQIBBAC&usg=AOvVaw0ltc-
_XCHkKe9_hCtpmgYF
(diakses tanggal 31 oktober 2020 pukul 21:00).
Berbicara tentang biosfer adalah membicarakan seluruh tentang kehidupan. Biosfer
adalah bagian luar dari palnet bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang
memungkinkan kehidupan dan proses biotic berlangsung. Dalam pengertian luas
menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh
makhluk hidup dan hubungan antar mereka, termasuk interaksinya dengan unsur
litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) bumi. Bumi hingga sekarang
adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer
dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia
bumi.
Geografi fisik menggunakan bentuk biosfer untuk menggambarkan dunia
dimana kita tinggal. Tempat dimana semua pepohonan, serangga-serangga kecil dan
hewan hidup. Biosfer meluas ke wilayah atas atmosfer dimana burung-burung dan
serangga kita jumpai. Biosfer juga mencapai kedalaman bawah tanah yang gelap
pada sebuah lembah atau dasar samudra pada pintu/celah hidrotermal. Biosfer
meluas ke beberapa tempat dimana ada kehidupan dapat berada di bumi. 22
2. Macam-macam biosfer
Dilihat dari jenis lapisannya, biosfer dibagi menjadi tiga jenis lapisan sebagai berikut:
a. Atmosfer
22
Nunung Isnaini. Januari 2011. Apa Itu Biosfer?. Jakarta. Multi Kreasi Satudelapan. Hal. 1
Gambar 26 :
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-atmosfer/
Atmosfer berasal dari bahasa yunani yang terdiri atas kata asmos yang berarti uap atau udara
dan sphere yang berarti lapisan atau bumi. Jadi atmosfer adalah lapisan udara yang
menyelubungi bumi.23
b. Litosfer
Gambar 27 :
https://www.gurupendidikan.co.id/litosfer/
Litosfer atau lapisan kerak bumi merupakan lapisan tanah berbatu. Lapisan ini terdiri atas
ketamorfik dan metamorfik. Susunan unsur-unsur kimia yang terdapat pada lapisan kerak
bumi diuraikan berdasarkan analisis terhadap barang-barang tambang (mineral) dan batu-
batuan. Mineral-mineral tersebut merupakan komponen-komponen lapisan tanah atau batu-
23
Mulyadi.2019.Seri Sains Atmosfer.Jawa tengah.ALPRIN. hal 1
batuan yang membentuk lapisan kerak bumi. Menurut lange (1991, pp. 56-57) litosfer
mengandung unsur oksigen (46,8%), silikon (26%), aluminium (7,45%), natrium (2,40%),
hydrogen (1%), ferrum (4,20 %), kalsium (3,25%), magnesium (2,35%) dan kalium sebesar
2,25%.24
24
Pengembangan Multimedia Pembelajaran Geografi dengan Materi Litosfer dan Pedosfer untuk
SMA Kelas X. Anita Desi Kusumaningtyas dan Mukminan. 2014. Vol.11 no 1. Hal 4.
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://journal.uny.ac.id/index.php/sosia/article/view/5284&ved=2ahU
KEwjPiLWQ0uDsAhVjFLcAHfYsAL0QFjAAegQIBBAC&usg=AOvVaw1ptzoVA1R9ygYGTztvx9jv
(diakses tanggal 31 oktober 2020 pukul 03:45)