Makalah PKN 2019
Makalah PKN 2019
Kegiatan Belajar 1
Negara merupakan konsep yang abstrak, artinya anda tidak pernah melihat
Negara Indonesia, Amerika, atau Inggris.Yang dapat anda lihat hanya Bendera,
Orang, Lambang Negara, Bahasa Nasional, dan Lagu Kebangsaan.
1. Teori Ketuhanan.
2. Teori Kenyataan.
3. Teori Perjanjian.
4. Teori Penaklukan.
5. Teori Alamiah.
6. Teori Filosofi.
7. Teori Historis.
8. Teori Organis.
9. Teori Patrilineal dan Matrilineal.
10. Teori Kadaluarsa.
Menurut Max Weber, Negara merupakan suatu struktur politik yang diatur oleh
hukum, mencakup suatu komunitas/masyarakat, manusia yang hidup dalam suatu
wilayah yang menjadi milik mereka dimana adanya pengadaan dan pemeliharaan tata
keteraturan bagi kehidupan mereka, serta adanya monopoli penggunaan kekuasaan
fisik.
Negara merupakan hasil dari proses munculnya kelompok penguasa yang menguasai
wilayah bangsa secara bertahap, antara lain :
1. Menundukan saingan-sainganya.
2. Menentukan batas wilayah kekuasaan.
3. Pembentukan polisi dan pengadilan.
4. Penetrasi Administrasi.
Pemerintah adalah kelompok sosial yang pada periode terbatas diberi kesempatan
memegang kewenangan menjadi puncak eksekutif. Bangsa adalah basis suatu
proses menyatukan kelompok masyarakat dalam bidang politik historis,
mempunyai identitas sama, dan mempunyai tujuan yang sama. Konsep bangsa
Indonesia dilandasi oleh pemikiran Ernest-Renan1) (1823-1842)Bahwa bangsa
bukan diartikan sebagai satu asal nenek moyang, tetapi merupakan Satu Kesatuan
”Solidaritas” atau setia kawan satu sama lain.
2. Adanya Wilayah
Lokasi atau area tertentu dengan segala kandungan potensi wilayah tersebut
yag dapat dimanfaatka muai dari laut, darat, dan udara baik yang bersifat fisik
maupun nonfisik.
3. Adanya Warga Negara
Pengertian warga negara adakalanya dicampuradukan dengan penduduk
masyarakat, dan rakyat sehingga menimbulkan kerancuan. Menurut hukum
internasional tiap negara berhak utuk menetapkan sendiri siapa yang diakui
sebagai warga negaranya, dan ketetapan tersebut biasanya diatur dalam
undang-undang
Ada asas yang dipakai dalam penentuan kewarganegaraan yaitu :
a) Asas Ius Soli yaitu Negara menentukan warga negaranya
berdasarkan tempat tinggal.
b) Asas Ius Sanguinis yaitu Negara menentukan warga negaranya
berdasarkan keturunan.
4. Adanya Pengakuan
Pengakuan eksistensi suatu pemerintahan negara oleh negara lain sangat
penting dan merupakan kerelaan negara tersebut untuk mengetahui suatu
negera merdeka pemerintah yang sah dan berdaulat.
B. WAWASAN NUSANTARA
Wawasan ini berkembang berdasarkan sejarah budaya, falsafah, Undang undang
Dasar keadaan geografis, serta kepentingan bangsa yang bersangkutan. Wasantara ini
bagi bangsa Indonesia merupakan pegangan dalam menyikapi permasalahan yang
menyangkut berbagai berbagai aspek kehidupan nasionalnya. Tujuan wasantara
adalah untuk mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek
alamiah (geografis,kekayaan alam, keadaan dan kemampuan penduduk) maupun
aspek sosial (POLEKSOSBUD HANKAM) turut serta mewujudkan kebahagiaan,
ketertiban dan perdamaian bagi seluruh umat manusia.
Dalam GBHN tersebut Wasantara ditetapkan sebagai wawasan pembangunan
yang mencakupi perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan:
1. Politik.
2. Sosial budaya.
3. Ekonomi dan
4. Pertahanan dan Keamanan.
F. DEMOKRASI
Demokrasi digunakan sebagai cara untuk menata kehidupan masyarakat.
Dalam demokrasi ini Anda dapat mempelajari pengertian demokrasi, sejarah
perkembangannya, praktik demokrasi di Indonesia, dan prakondisi yang perlu kita
ciptakan dalam kehidupan berdemokrasi.
H. OTONOMI DAERAH
Hambatan dalam inplementasi OTDA di Indonesia, Pentingnya menyelenggarakan
pemerintahan yang governance (yang baik dan amanah) serta upaya capacity building
untuk mempercepat good governance dalam OTDA.
A. “Cinta tanah air” berkaitan dengan Wasantara. Cara pandang suatu bangsa tentang
hubungan sejarah dan kebudayaan dengan lingkungan, berdasarkan
falsafah/ideologi yang dianut, membentuk Wawasan Nasional suatu bangsa. Oleh
karena itulah, suatu tuntunan dasar bahwa setiap warga negara, terlebih-lebih para
pemimpinnya (termasuk calon pemimpinnya), harus mengenal dan memahami
Wawasan Nasionalnya, yaitu Wasantara.
Tannas yang kita bangun merupakan derivasi dan Dasar Negara (Pancasila)
yang secara implisit dan memiiki tiga dimensi yaitu, dimensi Kebangkitan
Nasional (Rational Revival),
Dimensi Tannas (Nation Resillinc) dan dimensi Kelangsungan Hidup
Nasional (National Survival).
C. Kemampuan/kekuatan (Power) merupakan hasil upaya bangsa yang diwujudKan
melalui pembangunan nasional. Pada hakekatnya GBHN (Profenas) adalah politik
nasional dan startegi nasional. Produk dari Banknas ini adalah hasil pembangunan
nasional,mencakup pembangunan demokrasi, pelaksanna dan penegakan HAM
dan Implementasi OTDA, dan hasil pembangunan disegala bidang lainnya
merupakan kondidi Tannas pada saat itu.
D. Kerelaan berkorban untuk membela bangsa dan negara. Bab XII pasal 30 UUD
1945 mengandung makna adanya demokratisasi dalam penyelenggaraan
pertahanan keamanan negara Republik Indonesia. Konflik dan perang, Pengantar
Hankam negara; sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (Sish Ankamrata)
serta politik strategi pertahanan kemanan yang berkaitan dengan pembinaan dan
penggunaan kekuatan Hankam dan Dwifungsi ABRI dalam kenangan.
MODUL 2
WAWASAN NUSANTARA
Kegiatan Belajar 1
1. Geografi Indonesia
Kepulauan nusantara merupakan kepulauan terbesar didunia, bentuknya
memanjang disekitar khatulistiwa, panjang kepulauan nusantara ini dengan jarak
pantai Timur ke pantai Barat Amerika Serikat.
Negara kepulauan yang luas dan jumlah pendudukan yang besar ke 4 didunia
panjang wilayah 1/8 khatulistiwa (1/8 x 40.000 km). Karakteristik geografi dan
penduduknya adalah sebagai berikut.
a. Panjang wilayah 1/8 khatulistiwa 1/8 x 40.000.
b. Jarak terjauh utara selatan 1.118 km dan jarak terjauh timur barat 5.110.
c. Dilalui oleh garis khatulistiwa berada di antara 6 º lintang utara - 11 º
lintang selatan 95 º bujur timur - 141 º bujur timur.
d. Terdiri dari 17.508 pulau besar dan kecil.
e. Indonesia terdiri dari luas daratan barat lebih dominan daratan daripada
perairan sedangkan bagian timur lebih dominan perairan daripada daratan.
2. Geopolitik
Geopolitik adalah kebijakan politik yang mengaitkan pengaruh letak geografi
bumi yang menjadi wilayah permukaan bumi. Inti politik ialah kekuatan, karena
geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam memperjuangkan
demi kelangsungan hidup ruang hidupnya. Tujuan pengembangan kekuatan
nasional yaitu:
a. ke dalam, untuk mencapai kesatuan dan persatuan yang harmonis.
b. ke luar, untuk memperoleh batas-batas negara yang baik.
Karl Haushofer menjadikan gopolitik menjadi ajaran politik yang meliputi
ajaran ajaran exansionisme dari Nazi Jerman yang bentuknya menitikberatkan
pada soal-soal ruang hidup bangsa dan tekanan tekanan rasial ekonomi.
Pokok-pokok teori Karl Haushofer yang didasarkan pada pandangan Ratzel
dan Kejelen sebagai berikut
a. Kekuasan imperium daratan yang mantap akan mengejar kekekuasaan
imperium maritime.
b. Beberapa negara besar didunia akan menguasai asia dan eropa barat.
3. GEOSTRATEGI INDONESIA
Keadaan dan letak pada posisi silang memberikan pengaruh terhadap segenap
bangsa, pengaruh tersebut pada pihak satu memang menguntungkan tetapi pada
pihak lainnya mengundang berbagai bentuk ancaman yang berbahaya.
Kegiatan Belajar 2
HAKIKAT DAN WAWASAN NUSANTARA
Pengertian wadah adalah ruang hidup yang mempunyai batas dan wujud.
Dalam konsepsi berfikir atau paradigma. Pengaruh posisi silang terhadap
kehidupan sosial adalah :
Sifat manunggal secara bulat dan utuh dari batas dan wujud adalah:
a) Wilayah;
b) Bangsa;
c) Ideologi;
d) Politik;
e) Ekonomi;
f) Sosial dan keamanan;
3. Isi
4. Tata laku
Unsur tata laku wasantara dapat dibedakan sebagai tata laku batiniah dan tata
laku lahiriah. Tata laku batiniah sebagai landasan falsafah dan sikap mental
bangsa serta dipengaruhi juga oleh kondisi linkungan hidupnya. Tata laku
lahiriah terlihat pada tata laku laksana yang mencakup tata pelaksanaan dan
pengawasan.
Kegiatan Belajar 3
Menentukan arah
TANNAS
BANGNAS
Gambar 2.1
Sehubungan dengan itu masalah yang paling penting dan mendasar sekarang
ini adalah bagaimana kita membina mengamankan dan memanfaatkan kebutuhan
wilayah nasional sebagai satu kesatan yang utuh.
Kegiatan Belajar 1
Yang bisa dipetik dari peristiwa perlawanan terhadap tentara asing sejak
proklamator kemerdekaan 17 Agustus adalah sebagai berikut:
Pancasila sebagai dasar negara, dan UUD 1945 sebagai konstitusi Negara
sudah diamanatkan untuk digunakan di dalam kehidupan kita bernegara, berbangsa
, dan bermasyarakat. Kendatipun sampai ganti konstitusi pada masa Republik
Indonesia Serikat (RIS) dengan UUD RIS pada masa 1950-1959 dengan UUDS
(Undang-Undang Dasar Sementara), tetapi Pancasila tidak berubah sebagai dasar
negara dekrit presidan 5 Juli 1959, membawa negara RI kembali ke UUD 1945
dengan sendirinya, Pancasila tetap sebagai dasar negara.
Istilah Tannas yang menjadi milik nasional, bermula sejak tahun 1960 akan
tetapi belum dirumuskan secara ilmiah tiga konsepsi tentang tannas, sebagai
berikut:
B. LANDASAN TANNAS
Tannas berlandasan pada Pancasila dan konstitusi UUD 1945. Pancasila dan
UUD 1945 mencita-citakan suatu kesatuan dalam segala aspek kehidupan bangsa
(fisik geografik-sosial) yang dibentuk dalam ideal nusantara.
C. ASAS TANNAS
F. KEBIJAKAN UMUM
1. Tannas merupakan kondisi dinamik bangsa Indonesia.
2. Kompetisi tannas pada hakikatnya adalah konsepsi pengaturan
kesejahteraan dan keamanan.
3. Dalam fungsinya sebagai doktrin, pada dasarnya tannas merupakan ajaran
Pancasila, UUD 1945 dan Wasantara.
4. Sebagai pola dasar pembangunan internasional.
5. Sebagai sistem nasional Indonesia.
6. Konsepsi tannas dianalisis secara komprehensif integral (utuh
menyeluruh) melalui delapan gatra kehidupan nasional.
7. Pada dasarnya konsepsi tannas Indonesia memberikan umpan balik pada
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan.
Kegiatan Beajar 3
PENDEKATAN ASTAGRATA, KETERKAITAN ANTARGATRA, DAN
KETAHANAN GATRA DALAM SISTEM TANNAS INDONESIA
A. PENDEKATAN ASTAGATRA
Manusia dengan segala potensi yang dimilikinya (akal, perasaan keterampilan
berkomunikasi) untuk kelangsungan hidupnya mendapat tantangan dan
berinteraksi dengan lingkungannya, menghasilkan “kebudayaan”. Aspek
kehidupan di petakan kedalam salahsatu gatra (model) untuk memudahkan
pengamatan maupun pemahaman interaksi. Peta model (gatra) aspek kehidupan
nasional atau disebut model tannas atau model tata kehidupan nasional.
Pada hakikatnya, Tannas tergantung pada “kemampuan” bangsa dan negara
meningkatkan kondisi Astagrata tersebut dengan jalan memanfaatkan Trigatra
sebagai modal dasar untuk meningkatkan kondisi Pancagatra.
Kegiatan Belajar 4
PERWUJUDAN TANNAS INDONESIA
Kegiatan Belajar 5
PERWUJUDAN TANNAS INDONESIA
Dibuat Oleh :
Didi Setiadi (042580751)
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini masih
memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga saya dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini. Terimakasih pula kepada semua pihak yang telah ikut
membantu hingga dapat disusunnya makalah ini.
Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam makalah ini membahas tentang Pengantar
Pendidikan Kewarganegaraan, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan
penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya sendiri dan khususnya
pembaca pada umumnya.
Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan. Dengan
segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat saya
harapkan dari para pembaca guna peningkatan kualitas makalah ini dan makalah-
makalah lainnya pada waktu mendatang.
Penyusun