2.2.1 Manajemen Proyek konstruksi adalah suatu usaha untuk mendirikan bangunan dengan waktu tertentu dengan menggunakan sumber daya proyek yang terbatas. Proyek konstruksi mempunyai 3 karakteristik yaitu : - Bersifat unik dan memiliki batas waktu pelaksanaan proyek. - Dibutuhkan sumber daya (resources). - Organisasi Mutu dan kelancaran suatu proyek sangat tergantung pada sistem dan metode serta manajemen pelaksanaan yang digunakan. Manajemen proyek terdiri dari 2 (dua) buah kata yaitu kata “Manajemen” dan kata “Proyek”. Oleh karena itu sebelum kita memahami tentang pengertian manajemen proyek, terlebih dahulu perlu memahami tentang pengertian manajemen maupun proyek itu sendiri. Manajemen adalah suatu ilmu pengetahuan tentang seni memimpin organisasi yang terdiri dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian terhadap sumber daya yang terbatas, dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran yang efektif dan efisien. Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang harus dikerjakan yang mempunyai saat awal dan saat akhir dengan menggunakan sumber daya dan waktu yang terbatas, dan juga bermanfaat untuk kepentingan masyarakat dan makhluk hidup lainnya serta dilindungi oleh peraturan dan hukum yang telah dinyatakan dalam kontrak yang telah disepakati. Unsur manajemen terbagi atas 5 (lima) M, yaitu: - Man (tenaga manusia) - Machine (peralatan) - Materials (bahan) - Money (uang) - Method (cara kerja) Sehingga dapat dikatakan manajemen proyek mempunyai tujuan sebagai berikut: - Mewujudkan pelaksanaan dan penyelesaian proyek dalam waktu yang telah ditentukan.
PAGE 15 NURUL HIKMAH | 1301021049
III B KONSTRUKSI GEDUNG TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI PADANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
- Mewujudkan suatu suasana kerja yang harmonis serta memberikan
motivasi kerja kepada seluruh pihak yang terkait pada proyek tersebut. - Mewujudkan satu kesatuan kerja yang terpadu antara pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan sebuah proyek. Dalam hal ini manajemen proyek dapat diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan, agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, biaya, mutu dan waktu serta keselamatan kerja. 2.2.2 Pihak – Pihak Yang Terlibat Dalam Proyek Secara umum ada beberapa pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek, yaitu : - Pemilik (Owner) - Konsultan - Kontraktor Berikut adalah penjelasan tentang pihak – pihak yang terkait dalam suatu proyek : 1. Pemilik (Owner) Pemilik adalah suatu badan instansi atau individu dan yayasan yang bertanggung jawab baik secara administrasi maupun secara teknis terhadap penyelesaian dari pada kegiatan proyek. Adapun wewenang dan tanggung jawab owner adalah : - Mempunyai wewenang mutlak dalam menentukan dan mengangkat konsultan manajemen konstruksi, konsultan perencana dan kontraktor pelaksana pada pembangunan suatu proyek. - Menangani dan menandatangani surat perintah kerja dan surat perjanjian dengan kontraktor pelaksana proyek - Bersama-sama konsultan manajemen konstruksi ikut mengawasi pelaksanaan pekerjaan, berhak memberi instruksi-instruksi kepada pelaksana proyek secara langsung maupun tidak langsung (melalui konsultan manajemen konstruksi) - Mempunyai wewenang penuh terhadap proyek sehingga berhak menerima dan menolak perubahan-perubahan pekerjaan serta menambah pekerjaan dan pengurangan pekerjaan kepada kontraktor pelaksana proyek
PAGE 16 NURUL HIKMAH | 1301021049
III B KONSTRUKSI GEDUNG TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI PADANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
- Berhak menolak pekerjaan-pekerjaan bila tidak sesuai dengan gambar
rencana, bilamana perlu mencabut tugas kontraktor pelaksana proyek tersebut bila dianggap tidak mampu melaksanakan proyek - Meminta semua pertanggungjawaban pada semua unsur yang terkait sebelum masa pemeliharaan habis bila terjadi kerusakan, sebagaimana ditetapkan bersama Dalam hal ini, yang menjadi pemilik proyek (Owner) pada proyek pembangunan Lexington Residence Apartment adalah PT. SATRIA PUSAKA PERMATA PERKASA. 2. Konsultan Konsultan adalah suatu badan usaha atau individu yang melakukan kegiatan konsultasi dalam hal keahlian suatu profesi baik perencanaan maupun pengawasan. Ada 3 konsultan yang terdapat pada proyek pembangunan Lexington Residence Apartment yaitu : - Konsultan Manajemen Konstruksi - Konsultan Perencana - Konsultan Quantity Surveyor (QS) a. Konsultan Manajemen Konstruksi Adalah perusahaan atau lembaga yang bertugas sebagai pengendali dan koordinator dalam keseluruhan sistem rekayasa, sejak persiapan perencanaan dimulai sampai pelaksanaan konstruksi berakhir dan bertanggung jawab atas pengelolaan proses konstruksi keseluruhannya dari tahap perencanaan sampai kepada tahap pemeliharaan. Dalam hal ini, yang bertugas sebagai konsultan manajemen konstruksi pada pembangunan proyek Lexington Residence Apartment adalah PT. MITRA PERDANA MULTIDIMENSI. Wewenang dan tanggung jawab konsultan manajemen konstruksi adalah : - Membantu menyiapkan draf surat perjanjian pekerjaan pelaksanaan konstruksi fisik.
PAGE 17 NURUL HIKMAH | 1301021049
III B KONSTRUKSI GEDUNG TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI PADANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
- Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan
manajemen yang timbul, usulan koreksi program serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan. - Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelelangan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan - Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi. - Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas dan kuantitas - Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi. - Menyelenggarakan rapat lapangan secara berkala, membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi, dengan masukan hasil rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi b. Konsultan Perencana Konsultan perencana merupakan suatu perusahaan atau instansi yang mempunyai spesifikasi keahlian dalam bidang perencanaan bangunan konstruksi, yang diberi kekuasaan penuh oleh pemilik proyek untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan suatu proyek. Dalam hal ini konsultan perencana akan mengutarakan keinginan pemilik kedalam bahasa teknik, sehingga proyek tersebut memenuhi persyaratan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan keamanannya terjaga bagi masyarakat luas serta dapat dipertanggung jawabkan secara teknis. Pada proyek pembangunan Lexington Residence Apartment terdapat 3 Konsultan Perencana yaitu : - Konsultan Struktur Perusahaan atau lembaga yang memberikan jasa dalam bidang analisa struktur suatu bangunan, seperti berapa kekuatan beton pada kolom, shearwall, balok dan lain sebagainya yang berhubungan dengan perencanaan kekuatan suatu elemen. Konsultan struktur juga yang akan memberikan spesifikasi teknis pada pembangunan sebuah proyek. Pada proyek pembanguna Lexington Residence
PAGE 18 NURUL HIKMAH | 1301021049
III B KONSTRUKSI GEDUNG TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI PADANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
Apartment yang menjadi konsultan strukturnya adalah PT. Wiratman dan
Associate. - Konsultan Arsitektur Perusahaan atau lembaga yang memberikan jasa dalam bidang gambar perencanaan. Yang menjadi konsultan arsitektur pada proyek pembangunan Lexington Residence Apartment adalah PT. Kind Indonesia. - Konsultan Mechanical Electrical Perusahaan atau lembaga yang memberikan jasa dalam bidang mekanikal dan elektrikal yang meliputi instalasi, plumbing, pengatur suhu udara, pengaman kebakaran, instalasi penerangan, detector kebakaran dan sistem alarm. Yang menjadi konsultan mekanikal dan elektrikal pada proyek pembangunan Lexington Residence Apartment adalah PT. Mepro Indo Consultant. Wewenang dan Tanggung Jawab dari konsultan perencana adalah : - Konsultan perencana berkewajiban untuk berkonsultasi dengan pihak yang terlibat dalam pembangunan sebuah proyek pada tahap perencanaan dan menyusun dokumen proyek - Membuat gambar perencanaan proyek secara keseluruhan yang meliputi gambar struktur, gambar arsitektur serta gambar mechanical electrical sesuai dengan permintaan owner dengan mempertimbangkan segi kekuatan, keindahan dan ekonomis serta peraturan daerah setempat - Bertanggung jawab penuh terhadap hasil perencanaan sehingga perencanaan tersebut terlaksana - Mempertanggung jawabkan hasil perencanaan kepada pemilik proyek - Meminta pemeriksa pekerjaan secara khusus apabila diperlukan untuk menjamin pelaksanaan sesuai dengan isi dokumen kontrak c. Konsultan Quantity Surveyor Adalah perusahan yang berperan dalam membantu pemilik proyek dari segi keuangan dengan mengendalikan biaya proyek serta menangani aspek legal pelaksanaan proyek juga dapat berperan dalam membantu pekerjaan kontraktor sebagai estimator kontrak. Yang menjadi Konsultan Quantity Surveyor pada pembangunan proyek Lexington Residence Apartment adalah PT. WTPartnership.
PAGE 19 NURUL HIKMAH | 1301021049
III B KONSTRUKSI GEDUNG TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI PADANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
Wewenang dan tanggung jawab Konsultan Quantity Surveyor adalah :
- Memberikan saran yang berkaitan dengan pengendalian biaya pembangunan proyek agar tidak melampaui rencana anggaran yang ditetapkan oleh pemilik proyek (owner). - Menangani aspek legal pelaksanaan proyek. - Membantu pekerjaan kontraktor sebagai estimator atau manager kontrak. 3. Kontraktor Kontraktor adalah suatu badan usaha, individu atau perorangan yang melakukan kegiatan pelaksanaan proyek yang direncanakan konsultan perencana sesuai dengan keinginan dari pemilik suatu proyek. Ada 2 jenis kontraktor yaitu : - Kontraktor fisik Kontraktor yang melakukan kegiatan pembangunan. - Kontraktor non – fisik Kontraktor yang melakukan kegiatan penyediaan barang dan jasa. Dalam hal ini, yang menjadi kontraktor pada pembangunan proyek Lexington Residence Apartment adalah PT. CAISSON DIMENSI (sebagai kontraktor pondasi ), dan PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Persero) Tbk (sebagai kontraktor pelaksana). Dan juga terdapat beberapa direct kontraktor (kontraktor langsung). Direct Kontraktor adalah perusahaan yang menerima pekerjaan dari kontraktor utama dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai bidang yang dimiliki atau penerima pekerjaan khusus dari suatu konstruksi. Dengan biaya yang telah ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Pada proyek pembangunan Lexington Residence Apartment yang menjadi direct kontraktornya adalah PT. Jagat Interindo, PT. Dwijaya Selaras, PT. Traktor Nusantara, PT. Jaya Kencana, PT. Cemerlang Karsa Teknindo, PT. Sumaputra Anindya, PT. Surya Pertiwi, PT. Karsa Wiyana, dan PT. Fajar Lestari Adiperkasa. Wewenang dan tanggung jawab dari kontraktor adalah : - Melaksanakan proyek sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dengan pemilik, baik waktu maupun biaya
PAGE 20 NURUL HIKMAH | 1301021049
III B KONSTRUKSI GEDUNG TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI PADANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
- Menyediakan tenaga kerja, tenaga ahli, peralatan dan material serta
menunjuk direct kontraktor selama proyek berlangsung - Menerima pembayaran atas pekerjaan yang telah dilakukan - Menyerahkan pekerjaan yang telah diselesaikan dan bertanggung jawab penuh dalam masa pemeliharaan - Mengawasi pekerjaan direct kontraktor dan bertanggung jawab atas hasil kerja direct kontraktor kepada owner - Bila diperlukan dapat melakukan perubahan gambar kerja dengan persetujuan manajemen konstruksi dan konsultan perencana - Membuat laporan hasil pekerjaan yang meliputi perkembangan pekerjaan, tenaga kerja, biaya, peralatan, material, serta masalah yang dihadapi dan penanggulangannya di dalam laporan harian - Memelihara keamanan dan kesehatan dari para pekerja serta memberikan jaminan keselamatan seperti asuransi kecelakaan dan keselamatan tenanga kerja - Melakukan test material yang digunakan Hubungan Antara Pihak – Pihak Yang Terlibat Dalam Proyek
Gambar. 2.1 Hubungan Antar Pihak
Keterangan : Hubungan Kontraktual
Hubungan Fungsional Garis Kepatuhan
PAGE 21 NURUL HIKMAH | 1301021049
III B KONSTRUKSI GEDUNG TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI PADANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
Penjelasan tentang Hubungan Kontraktual dan Hubungan Fungsional
- Hubungan Kontraktual Adalah hubungan kerjasama yang dikukuhkan dengan kontrak antara pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan suatu proyek konstruksi. - Hubungan Fungsional Adalah hubungan ini dilaksanakan sehubungan dari fungsi setiap pihak yang terlibat dalam proyek tersebut. Adapun penjelasan hubungan dari unsur utama pengelola pelaksanaan proyek pembangunana Lexington Residence Apartment : - Hubungan Antara Pemilik (Owner) dengan Kontraktor Hubungan kerja antara pemilik proyek Lexington Residence Apartment PT. Satria Pusaka Permata Perkasa dengan kontraktor pelaksana PT. Pembangunan Perumahan Tbk adalah hubungan kerja yang bersifat kontraktual. Kedua belah pihak diikat dengan kontrak, dimana kontraktor harus memberikan realisasi atau produksi sesuai rencana konsultan perencana. Pemilik juga harus melakukan pembayaran kepada kontraktor sesuai biaya pelaksanaan yang tercantum pada dokumen kontrak. - Hubungan Antara Pemilik (Owner) dengan Konsultan Konsultan yang ditunjuk oleh pemilik proyek diikat dengan suatu ikatan kerja (kontrak kerja), antara lain berisikan kewajibn dari konsultan untuk melaksanakan tugas yang diberikan pemilik dengan baik dan penuh tanggung jawab. Sedangkan pemilik berkewajiban untuk memberikan imbalan jasa kepada konsultan berupa pembayaran yang diatur dalam perjanjian kontrak kerja. - Hubungan Konsultan dengan Kontraktor Hubungan Konsultan dengan Kontraktor adalah hanya sebatas hubungan fungsional dalam pelaksanaaan pekerjaan dimana konsultan menyetujui atau menolak suatu bahan/material ataupun berupa usulan dan kontraktor wajib mematuhinya asalkan tidak menyimpang dari kontrak yang telah disepakati. Pada proyek ini kontraktor bertindak sebagai penerima kerja dari Konsultan. 2.2.3 Struktur Organisasi Dalam Proyek Struktur organisasi proyek yaitu suatu gambaran secara sistematis dari serangkaian hubungan tanggung jawab, kedudukan dan jalur – jalur informasi
PAGE 22 NURUL HIKMAH | 1301021049
III B KONSTRUKSI GEDUNG TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI PADANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
dengan keahlian dibidang masing – masing dalam rangka mewujudkan suatu
tujuan proyek. Adapun tujuan dibentuknya struktur organisasi proyek adalah untuk mengatur dan mendistribusikan tenaga kerja dalam pelaksanaan proyek secara professional, sehingga unsur – unsur yang terkait dalam proyek dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Penyusunan struktur organisasi dalam pelaksanaan suatu proyek mempunyai keuntungan yaitu : - Alat pembagi tugas antar masing – masing pihak yang terlibat dalam kegiatan. - Koordinasi masing – masing unit kegiatan dapat berjalan dengan lancar. - Alat penempatan tenaga ahli sesuai dengan spesialisasi. - Alat pengawasan pimpinan terhadap bawahan dapat dilakukan dengan mudah. - Membantu manager dalam proses pengambilan keputusan. - Wadah dan alat pelaksanaan proses manajemen dalam mencapai tujuan. Diagram Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Lexington Residence Apartment
PAGE 23 NURUL HIKMAH | 1301021049
III B KONSTRUKSI GEDUNG TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI PADANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
Diagram Struktur Organisasi Konsultan Manajemen Konstruksi PT. MITRA
PERDANA MULTIDIMENSI
Penjelasan tentang bagian-bagian Konsultan Manajemen Konstruksi :
Project Director Tugas dari Project Manager adalah sebagai berikut : - Menjalankan kebijaksanaan yang ditetapkan perusahaan sehubungan dengan pekerjaan Manajemen Konstruksi pada proyek ini. - Mewakili perusahaan dalam hal komunikasi dan koordinasi dengan pemilik proyek selama melaksanakan proyek - Bertanggung jawab terhadap perlaksanaan pekerjaan penugasan sesuai ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam kontrak. Construction Manager Tugas dari Construction Manager adalah sebagai berikut : - Membuat organisasi proyek - Membuat Master schedule - Menyiapkan SOP dan standard form/check list untuk proyek - Mengkoordinasi dan memonitor tugas-tugas Field Engineer dan Field Coordinator - Melaksanakan pemeriksaan lapangan secara berkala - Melakukan pengendalian waktu dan updating Master Schedule
PAGE 24 NURUL HIKMAH | 1301021049
III B KONSTRUKSI GEDUNG TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI PADANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
- Mengendalikan/meminimalisasikan timbulnya pekerjaan tambahan akibat
kesalahan koordinasi pelaksanaan - Melaksanakan diskusi teknis intern - Memberikan peringatan pertama kepada bawahan dan merekomendasikan kepada atasan untuk peringatan berikutnya - Menyelenggarakan Rapat Pra – Pelaksanaan dan Rapat Koordinasi Proyek - Menyiapkan bahan untuk kick of meeting PT. Mitra Perdana Multidimensi - Menyetujui / menolak / merekomendasikan material yang diajukan kontraktor - Menyetujui / menolak usulan prestasi kontraktor Hak dan Wewenang Construction Manajer : - Menandatangani surat – surat keluar atas nama perusahaan dalam aspek pelaksanaan proyek yang berkaitan dengan pihak terkait - Memberikan peringatan tertulis pertama kepada bawahan - Memberikan sanksi kepada kontraktor sesuai ketentuan dalam kontrak - Menandatangani usulan / persetujuan material Deputy Construction Manager (DCM) Tugas deputy construction manager adalah sebagai berikut : - Membantu Construction Manager menyusun bahan atau materi untuk meeting - Menyusun detail dan progress claim untuk disetujui oleh CM dan pemberi tugas. - Tertib administrasi sesuai dengan sistem administrasi perusahaan. - Menyiapkan detail laporan bulanan bersama CM. - Mengadakan rapat koordinasi dengan kontrakator, wakil pemberi tugas dalam rangka evaluasi dan koordinasi proyek serta program bulanan. - Mengendalikan proses pelaksanaan pekerjaan MK di lapangan. Field Coordinator Tugas field coordinator dalam sebuah proyek : - Menyiapkan bahan dan mendampingi CM dalam rapat pra pelaksanaan dan rapat koordinasi - Menyelenggarakan rapat teknis
PAGE 25 NURUL HIKMAH | 1301021049
III B KONSTRUKSI GEDUNG TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI PADANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
- Memeriksa dan menyetujui schedule paket pekerjaan dengan mengacu
kepada Master Schedule - Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan kontraktor - Memeriksa, menyetujui / menolak shop drawing yang menyangkut aspek koordinasi dan shop drawing di luar aspek estetika, sistem dan teknis - Mengevaluasi dan merekomendasikan material yang diajukan kontraktor di luar aspek yang menyangkut sistem, estetika dan teknis - Memeriksa, menyetujui dan menolak metode pelaksanaan dari kontraktor - Memeriksa dan menolak hasil kerja kontraktor sesuai data laporan inspektor - Memeriksa, menyetujui dan menolak as built drawing dan manual - Menyetujui dan menolak Ijin Pelaksanaan dan Ijin Test - Menyetujui dan menolak pengeluaran material dan peralatan dari proyek - Mengkoordinasi dan memonitor tugas-tugas inspektor - Membuat executive summary intern mingguan antara lain kegiatan, permasalahan dan penyelesaian / usulan penyelesaian - Membuat laporan permasalahan yang kritis dan tindakan yang sudah diambil serta usulan tindak lanjutnya - Menjelaskan dan memonitor pelaksanaan disiplin kerja sesuai peraturan perusahaan, memberikan pengarahan bila terjadi penyimpangan serta merekomendasikan tindak lanjutnya Hak dan wewenang Field Coordinator - Menandatangani ijin pelaksanaan, ijin test dan ijin pengeluaran material atau peralatan - Menandatangani Berita Acara Rapat Teknis Engineering Tugas Engineering dalam sebuah proyek pada Tahap Design : - Memeriksa gambar dan spesifikasi teknis dari aspek konstruksibilitas, koordinasi, kelengkapan dan filosofi design - Memberikan engineering judgement terhadap design - Monitoring waktu penyelesaian review design - Mengendalikan waktu penyelesaian review design
PAGE 26 NURUL HIKMAH | 1301021049
III B KONSTRUKSI GEDUNG TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI PADANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
- Menyelenggarakan dan memimpin rapat review design yang bersifat teknis
- Mendampingi CM dan menyiapkan data – data dalam rapat review design yang bersifat koordinasi - Operating, monitoring dan collecting data untuk pembuatan Master Schedule Proyek Tugas Engineering dalam sebuah proyek pada Tahap Pelaksanaan : - Memeriksa dan evaluasi shop drawing yang menyangkut aspek sistem, estetika dan teknis - Memeriksa, mengevaluasi, dan merekomendasikan material yang diajukan kontraktor yang menyangkut sistem, estetika dan teknis - Mengevaluasi dan merekomendasikan hasil test material dan test pelaksanaan - Mengevaluasi dan merekomendasikan prosedur pengetesan - Secara berkala melaksanakan pemeriksaan dan evaluasi hasil pelaksanaan pengawasan pekerjaan dan membuat laporan serta merekomendasikan kepada CM - Monitoring, operating dan collecting data untuk up dating Master Schedule Inspektor Tugas dari Inspektor dalam sebuah proyek : - Melakukan opname, menyiapkan data dan perhitungan volume untuk prestasi mingguan - Monitoring realisasi pelaksanaan terhadap schedule rencana dan melaporkannya kepada field coordinator secara berkala - Melakukan pengawasan pelaksanaan dengan menggunakan check list dan melaporkan penyimpangan permasalahan (harian) - Memeriksa, menyetujui dan menolak laporan harian Kontraktor - Memeriksa kebenaran daftar data material sesuai dokumen kontrak yang diajukan kontraktor - Mengawasi pelaksanaan pengujian material / pekerjaan dan memeriksa kebenaran laporan hasil pengujian - Memeriksa kesiapan pelaksanaan pekerjaan kontraktor (Ijin Pelaksanaan yang diajukan oleh Kontraktor)
PAGE 27 NURUL HIKMAH | 1301021049
III B KONSTRUKSI GEDUNG TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI PADANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
- Melaksanakan pemeriksaan pekerjaan bersama Field Coordinator dalam
rangka Serah Terima Pekerjaan (menyusun Defect List) - Membuat Laporan Mingguan paket (intern) antara lain : Material Peralatan Tenaga Kerja Hak dan Wewenang Inspektor dalam sebuah proyek : - Menandatangani CSN, CSR peringatan pertama kepada kontraktor - Menandatangani laporan harian kontraktor - Menolak hasil pelaksanaan yang tidak sesuai dengan specs HSE (K3) Tugas dari HSE adalah sebagai berikut : - Menetapkan program kerja dan melaksanakan semua kegiatan Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja K3 dan lingkungan di Proyek - Membuat Instruksi Kerja K3 dan Lingkungan - Memberikan briefing dan pelatihan K3 dan Lingkungan di Proyek - Melakukan supervisi / pengawasan pada pekerjaan - Membantu menjelaskan kepada tenaga kerja tentang sumber bahaya di tempat kerja efisien, produktivitas pemakaian alat pelindung diri dan cara melakukan pekerjaan dengan benar - Memeriksa kelengkapan K3 dan Lingkungan Kerja - Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan - Membantu pimpinan perusahaan menyusun kebijaksanaan manajemen dan pedoman kerja dalam rangka upaya meningkatkan keselamatan kerja, kebersihan perusahaan dan kesehatan Syarat – syarat keselamatan kerja, yaitu sebagai berikut : - Mencegah dan mengurangi kecelakaan - Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran - Mencegah dan mengurangi bahaya ledakan - Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian yang membahayakan - Memberi pertolongan pada kecelakaan
PAGE 28 NURUL HIKMAH | 1301021049
III B KONSTRUKSI GEDUNG TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI PADANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
- Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja
- Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan kerja , serta cara dan proses kerjanya - Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat dan penyimpanan barang - Mencegah untuk terkena aliran listrik yang berbahaya - Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang berbahaya Supporting Staff Adalah orang – orang yang memberi jasa pendukung tidak langsung terhadap organisasi (orang – orang yang mengisi unit staff) seperti bagian adminstrasi. - Administrasi Proyek Adapun tugas dari administrasi proyek adalah : - Bertanggung jawab terhadap seluruh proses dan hasil dari pekerjan administrasi tersrebut. - Menyusun data-data laporan untuk disampaikan kepada DCM. - Bertanggung jawab atas pengetikan laporan, berita acara, surat-surat dan berkas-berkas lain yang digunakan untuk kelengkapan proses administrasi MK