Anda di halaman 1dari 6

RADIOLOGI LANJUT I

(PANORAMIC)

OLEH
KELOMPOK 6

IRDA ARIYANTI WAHYUNI


MUH. ALI ISRAN DAI SRI SUBEKTI WULANDARI
YAN JAMALUDDIN A. RISKI PUTRA MAULANA
MUHAMAD KRISNA MAULANA

D3 TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI ELEKTROMEDIS

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2018
PANORAMIC
Panoramic berasal dari kata panorama yang artinya pemandangan yang luas
dan indah , sedangkan panoramic dalam arti radiografi adalah teknik pemeriksaan
untuk mendapatkan gambaran seluruh gigi geligi beserta mandibula (Rahang
Bawah) dan maxilla (Rahang Atas). Alat panoramic ini juga dapat melakukan
pemeriksaan cephalometri yang dapat memberikan gambaran satu sisi tengkorak
tulang wajah.

1. FUNGSI
Panoramic berfungsi menghasilkan sebuah gambaran tomografi yang
memperlihatkan struktur rahang atas dan rahang bawah dari berbagai sudut
sehingga dapat memperlihatkan seluruh jaringan gigi secara keseluruhan dalam
satu film. Sedangkan cephalometric, digunakan untuk melihat tengkorak tulang
wajah akibat trauma suatu penyakit, kelainan pertumbuhan dan perkembangan,
dan melihat jaringan lunak nasofaringeal, sinus paranasal dan palatum keras.

2. KOMPONEN ALAT
Keterangan :
a) Tube head sinar-X
Tube head menghasilkan berkas sinar-X yang sempit dengan
penyudutan ke arah atas kira-kira 80 dari bidang horizontal.
b) Kaset film dan kaset carriage (tempat kaset)
Tempat kaset terbuat perisai tembaga, dihubungkan dengan tube
head sehingga dapat bergerak saling berlawanan arah selama eksposi. Hal
ini menghasilkan pergerakan tomografi yang singkron pada bidang
vertikal. Kaset yang digunakan adalah kaset tipis yang fleksibel atau kaset
yang kaku dengan dilengkapi screen, biasanya ukuran kaset 5 x 12 inchi
atau 6 x 12 inchi.
c) Hand grips
Hand grips digunakan untuk pegangan tangan pasien dan untuk
mengurangi pergerakan pasien pada pesawat panoramik posisi berdiri
(stand up unit).
d) Cermin
Digunakan untuk membantu memposisikan pasien tegak lurus dengan
Tube sinar x
e) Penopang dagu
Digunakan untuk meletakkan dagu pasien agar tidak bergerak.
f) Head Suport
Digunakan untuk menopang kepala pasien agar kepala pasien nyaman
dan tidak bergeser pada saat perekaman.
g) Perekaman Hasil Pembacaan Tube Head Sinar-X
Digunakan untuk merekam hasil pembacaan/Pemeriksaan Tube Head
Sinar-X
3. BLOK DIAGRAM

Keterangan :
1) PLN, sebagai penyedia listrik utama pada alat
2) PS (Power Supply), sebagai penyuplai arus listrik yang merubah arus AC
ke DC.
3) Auto trafo, berfungsi secara otomatis menaikkan tegangan untuk proses
foto sinar-x.
4) HTT (High Tension Transformer), berfungsi membangkitkan tegangan
tinggi dari DC ke AC bagi tabung rontgen untuk menghasilkan sinar-x
5) Control panel, berfungsi sebagai input pada microcontroller
6) Microcontroller, berfungsi mengontrol gerak motor
7) Tube head, menghasilkan berkas sinar-X yang sempit dengan penyudutan
ke arah atas kira-kira 80 dari bidang horizontal
8) Motor, berfungsi menggerakkan perputaran tube head.

CARA KERJA BLOK DIAGRAM


a. Pada awalnya pesawat dihubungkan dengan sumber listrik maka pertama
kali auto trafo langsung mendapatkan supply. Kemudian dari auto trafo
diteruskan ke trafo filamen dan mengakibatkan terjadinya pemanasan pada
filamen, pada saat itu juga HTT mendapatkan tegangan dari auto trafo dan
menyebabkan terjadinya beda potensial antara anoda dan katoda.
b. Kemudian setting timer dan tegangan pada control panel. Disini timer
berfungsi sebagai pengatur lamanya proses foto dan juga sebagai pemutus
dan penyambung autotrafo dengan HTT.

c. Kemudian data tersebut akan diproses oleh mikrokontroler yang


selanjutnya akan mengontrol arah rotasi dan kecepatan gerak motor.

d. Pada saat ditekan tombol start pada control panel, maka pintu focusing cup
akan terbuka dan akan terjadi emisi electron antara anoda dan katoda
sehingga terjadilah X-ray, saat itu juga motor bekerja sehingga
menyebabkan tabung X-ray berputar 180°. Kemudian terjadilah X-ray
sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Gambar hasil Panoramic Gambar Hasil Cephalometri


4. PRINSIP KERJA
Saat pemeriksaan, pasien dalam keadaan diam. Sumber sinar x dan tempat
kaset bergerak bersamaan dan saling berlawanan. Celah sempit pada tabung
sinar x akan mengeluarkan sinar x yang akan menembus dagu pasien dan
mengenai film yang berputar.

Anda mungkin juga menyukai