PEMANFAATAN BAMBU BETUNG BANGLA SEBAGAI

PENGGANTI TULANGAN BALOK BETON BERTULANGAN BAMBU

Latar Belakang
Bambu itu menjadi buah simalakama di Indonesia. Permintaan konsumen yang dikit
sehingga kalangan arsitek dan industri menjadi kurang tertarik dalam mengembangkannya.
Padahal, Bambu di Indonesia itu sangat melimpah. Lalu, berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan Bambu, punya banyak keunggulan yaitu seratnya liat, elastis dan sangat baik dalam
menahan beban. Dalam penelitian ini dilakukan penelitian mengenai Bambu yang digunakan
sebagai pengganti tulangan untuk balok beton bertulangan. Penelian ini dilakukan untuk menguji
kadar air bambu, kuat tarik Bambu sejajar serat,kuat yekan beton,kuat lekat bambu terhadap
beton dan kuat lentur balok beton bertulangan bambu.
Analisa dan Pembahasan
Nilai kadar air bamboo sebesar 18,29% yang didapat memenuhi kriterianya sesuai
dengan diharapkan yaitu harus lebih kecil dari 20%. nilai kuat tekan bambu rata-rata senesar
28,5771 MPa yang didapat lebih besar dibandingkan dengan nilai kuat tekan yang ditargetkan
yaitu f’c 22,5 Mpa. nilai kuat tarik sebesar 350,9741 MPa yang didapatkan melebihi kuat tarik
yang ditargetkan dan bambu tersebut memenuhi syarat untuk pengganti besi tulangan. kuat lekat
bambu terhadap beton dapat diketahui bahwa nilai kuat lekat bambu sebesar 0,341 Mpa terhadap
beton lebih kecil dari kuat lekat baja polos tehadap beton. nilai kuat lentur sebesar 3,8735 MPa
lebih kecil dari kuat lentur secara teoritis.Hal ini menyebabkan bahwa balok tersebut tidak dapat
digunakan sebagai komponen struktur bangunan sederhana (balok). Akan tetapi dapat digunakan
sebagai struktur bangunan sederhana untuk rumah tinggal seperti ring balok.
Kesimpulan
Kadar air bambu, kuat tekan beton rata-rata, kuat tarik bambu, kuat lekat bambu terhadap
beton secara ekperimen telah memenuhi untuk menjadi pengganti tulangan untuk balok beton
bertulangan tetapi kuat lentur bambu tidak memenuhi. Bambu tidak bisa menjadi komponen
utama sebuah bangunan hanya bisa menjadi komponen rumah sederhana dikarenakan
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan kuat lentur bambu terhadap beton lebih kecil dari
kuat lentur secara teoritis.