Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 5 November 2020 pukul 16.00 – 19.

00 WIB
menggunakan Zoom Cloud Meetings. Praktikum dipandu oleh dua orang asisten praktikum
membahas tentang pergerakan air dalam akuifer menggunakan Hukum Darcy. Menurut Bisri (2012),
Air hujan yang dapat mencapai permukaan tanah, sebagian akan masuk ke dalam tanah. Air yang
terinfiltrasi akan tertahan di dalam tanah oleh gaya kapiler yang selanjutnya akan membentuk
kelembaban tanah (soil water). Apabila tingkat kelembaban tanah telah cukup jenuh, maka air hujan
yang baru masuk ke dalam tanah akan bergerak secara lateral (groundwater) untuk selanjutnya
menuju lapisan tanah yang lebih dalam .Airtanah yang mengalir dalam tanah merupakan sumber
daya alam yang sangat penting bagi manusia. Dalam siklus hidrologi, aliran air mempunyai peran
sebagai mata rantai yang berfungsi dalam reservoir, kemudian mengalirkannya secara perlahan ke
dalam sungai atau danau, sehingga sumber air dapat terjaga. Airtanah mempunyai peran penting,
karena mudah diperoleh dan kualitasnya relative baik.

Aliran airtanah dipengaruhi oleh lithologi yang merupakan medium perambatannya. Pasokan
airtanah berasal dari air hujan dan air laut yang masuk ke dalam system akuifer. Akuifer adalah
formasi atau bagian dari formasi yang berisi materi permeable cukup jenuh untuk menghasilkan
jumlah air yang signifikan untuk sumur dan mata air (Sholichin 2018). Akuifer mungkin terdapat di
lapisan kerikil atau pasir, batu pasir, baatu kapur, aliran lava, atau retakan granit. Akuifer terbagi
menjadi akuifer tertekan dan akuifer tidak tertekan (Vebrianto 2016). Gerakan airtanah pada akuifer
pada kondisi alamiah umumnya sangat lambat, sehingga air dari recharge area menuju laut kembali
dibutuhkan waktu bertahun-tahun. Laju aliran airtanah dalam akuifer dapat dihitung menggunakan
persamaan Darcy.

Hukum Darcy dari merupakan prinsip yang mengatur tentang pergerakan air di bawah permukaan
tanah. Hukum darcy mendefinisikan kemampuan suatu fluida mengair melalui media berpori seperti
batu. Hukum Darcy adalah hokum phenomenologic (empiric) dari debt aliran air yang diformulasikan
oleh Henry Darcy berdasarkan hasil eksperimental yang dilakukannya pada paruh pertama abad ke-
19 (Adinegoro dan Putri 2020).

Rumus persamaan Darcy:

Q=q x A
K ( H 1−H 2 )
q=
∆S
qs=q / n
Keterangan :

Q = Debit aliran (m3/det)

q = Fluks aliran atau Darcy Velocity (m/det)

qs = Seepage velocity atau kecepatan aliran aktual (m/det)

n = Porositas

Tujuan dari praktikum yaitu memahami pergerakan air dalam aquifer, menentukan laju aliran air
melalui akuifer serta menentukan waktu perjalanan dari daerah recharge area menuju 4 KM sebelah
hilir.
Dapus:

Adinegoro Y, Putri AM. 2020. Mekanika Tanah I. Meda (ID): Yayasan Kita Menulis.

Sholichin M. 2018. Paduan Penyelidikan Lapangan Hidrogeologi. Malang (ID): UB Press.

Vebrianto S. 2016. Eksplorasi Metoda Geolistrik. Malang (ID): UB Press.

Bisri M. 2012. Air Tanah. Malang (ID): UB Press.