Anda di halaman 1dari 14

1.

Uji Normalitas

Pengujian normalitas data sampel dalam penelitian ini menggunakan One

Sample Kolmogorov Smirnov (Uji K-S) dengan bantuan SPSS.

Rumusan Hipotesis:

Ho: Data berasal dari populasi berdistribusi normal

Ha: Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Kriteria Pengujian:

1. Tolak Ho apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,025 berarti

berdistribusi sampel tidak normal.

2. Terima Ho apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,025 berarti

berdistribusi sampel adalah tnormal.

Tabel .....Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas


No Variabel Asymp. Sig. Kondisi Kesimpulan
(2-tailed)
1 Persepsi Mahasiswa 0,232 0,232 > 0,025 Normal
tentang Profesi Guru
(X1)
2 Efikasi Diri (X2) 0,212 0,212 > 0,025 Norma
3 Kesiapan menjadi 0,282 0,282 > 0,025 Normal
Guru (Y)
Sumber: Data diolah Tahun 2020

Berdasarkan hasil perhitungan di atas didapat angka Asymp. Sig.(2-tailed)

untuk semua variabel pada Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,025

maka Ho diterima dengan kata lain distribusi data semua variabel adalah

normal.
2. Uji Homogenitas Sampel

Pengujian homogenitas sampel bertujuan untuk mengetahui apakah data

sampel yang diambil dari populasi ini bervarians homogen ataukah tidak?.

Rumusan Hipotesis:

Ho: Varians populasi adalah homogen

Ha: Varians populasi adalah tidak homogen

Kriteria Pengujian:

Jika Probabilitas (Sig.) > 0,05 maka Ho diterima

Jika Probabilitas (Sig.) < 0,05 maka Ho diterima

Tabel 18. Hasil Uji Normalitas


Test of Homogeneity of Variances

Levene
Statistic df1 df2 Sig.
TINGKAT BAGI
1,692 9 73 ,106
HASIL
KEPERCAYAAN 1,726 9 73 ,098
Sumber: Data diolah Tahun 2020

Berdasarkan haasil perhitungan di atas ternyata Sig. untuk semua variabel

> 0,05 dengan kata lain Ho diterima maka Varians sampel berasal dari

populasi yang homogen.

Uji Asumsi Klasik untuk Regresi Ganda

1. Uji Linearitas Garis Regressi

Uji kelinearitas garis regresi (persyaratan analisis) dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui apakah model regresi yang akan digunakan

dalam penelitian ini linier atau non linier, pengujian menggunakan

tabel ANAVA.
Untuk melakukan uji regresi linieritas diperlukan adanya rumusan

hipotesis sebagai berikut:

Ho: Model regresi berbentuk linier

Ha: Model regresi berbentuk non linier

Kriteria pengujian hipotesis yaitu:

Menggunakan koefisien signifikansi (Sig.) dengan cara

membandingkan nilai Sig. dari Deviation from Linearity pada tabel

ANOVA dengan α = 0,05, dengan kriteria “apabila nilai Sig. Pada

Deviation from Linearity > 0,05 maka Ho diterima. Sebaliknya tidak

diterima”.

Tabel 19. Hasil Uji Linearitas Regresi


ANOVA Table

Sum
of
Squar Mean
es df Square F Sig.
MINAT Between (Combined) 523,81
10 52,381 58,957 ,000
MENABUNG * Groups 0
KEPERCAYAA Linearity 509,63 573,62
1 509,639 ,000
N 9 5
Deviation from
14,170 9 1,574 1,772 ,088
Linearity
Within Groups 64,857 73 ,888
Total 588,66
83
7
TINGKAT Between (Combined) 539,57
10 53,957 70,698 ,000
BAGI HASIL * Groups 1
KEPERCAYAA Linearity 529,42 693,68
1 529,426 ,000
N 6 3
Deviation from
10,146 9 1,127 1,477 ,173
Linearity
Within Groups 55,714 73 ,763
Total 595,28
83
6
Sumber: Data diolah Tahun 2020

Berdasarkan hasil perhitungan di atas pada Tabel ANOVA diperoleh

hasil perhitungan untuk semua variabel (nilai Sig.) pada Deviation


from Linearity semuanya > 0,05 dengan demikian Ho diterima yang

menyatakan regresi berbentuk linier.

2. Uji Multikolenieritas

Untuk multikolenieritas diperlukan adanya rumusan hipotesis sebagai

berikut:

Ho: Tidak terdapat hubungan antar variabel independen

Ha: Terdapat hubungan antar variabel independen

Kriteria pengambilan keputusan:

Apabila koefisien signifikan (Sig. 2 tailed) > α = 0,025 maka dapat

dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas diantara variabel independen,

sebaliknya apabila koefisien signifikan < 0,025 maka dinyatakan

terjadi multikoleniaeritas diantara variabel indepennya.

Tabel Rekapitulasi Hasil Uji Multikolenieritas


Model Summary

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate
1 ,972(a) ,945 ,944 ,630
a Predictors: (Constant), TINGKAT BAGI HASIL, KEPERCAYAAN
Sumber: Data diolah Tahun 2020
Coefficients(a)

Standardi
zed
Unstandardize Coefficie
d Coefficients nts t Sig. Correlations
Mo Std. Zero- Std.
del B Error Beta order Partial Part B Error
1 (Constant) ,353 ,328 1,077 ,285
KEPERCAYA
,125 ,075 ,130 1,670 ,099 ,930 ,182 ,043
AN
TINGKAT 10,86
,844 ,078 ,848 ,000 ,971 ,770 ,282
BAGI HASIL 7
a Dependent Variable: MINAT MENABUNG
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh hasil perhitungan

untuk semua variabel (nilai Sig.) semuanya > 0,025 dengan demikian

Ho diterima yang menyatakan tidak terdapat hubungan antar variabel

independen maka tidak terjadi multikolenieritas.

3. Uji Autokorelasi

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi

diantara data pengamatan atau tidak. Adanya auto korelasi

mengakibatkan penaksir mempunyai varians tidak minimum (Gujarati,

1997) dan uji t tidak dapat digunakan, karena akan memberikan

kesimpulan yang salah (Rietveld dan Sunaryanto, 1994).

Untuk melakukan uji autokorelasi diperlukan adanya rumusan

hipotesis sbb:

Ho: Tidak Terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan

Ha: Terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan

Kriteria pengambilan keputusan:

Kriteria pengujian apabila nilai statisti Durbin-Watson berada diantara

angka 2 atau mendekati angka 2, maka dapat dinyatakan bahwa data

pengamatan tersebut tidak memiliki autokorelasi (Rietveld dan

Sunaryanto). Hasil analisis dengan uji Durbin-Watson diperoleh sbb:

Model Summary(b)

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
1 ,972(a) ,945 ,944 ,630 1,143
a Predictors: (Constant), TINGKAT BAGI HASIL, KEPERCAYAAN
b Dependent Variable: MINAT MENABUNG

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson

sebesar 1,555; nilai tersebut mendekati 2 atau berada diantara 2,

dengan demikian Ho dapat diterima dan menolak Ha, sehingga dapat

disimpulkan, bahwa tidak terjadi autokorelasi diantara data

pengamatan.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji asumsi heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah

varians residual sama atau tidak sama untuk semua pengamatan.

Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

Ho: tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang

menjelaskan dan memiliki nilai residunya.

Ha: ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan

dan nilai mutlak dari residualnya.

Kriteria pengujian:

Apabila koefisien signifikan (Sig.) lebih besar dari α 0,05, maka dapat

dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas diantara data pengamatan

tersebut, yang berarti menerima Ho, dan sebaliknya apabila koefisien

signifikan (Sig.) lebih kecil dari αyang dipilih (misalnya 0,05), maka

dapat dinyatakan terjadi heteroskedastisitas diantara data pengamatan

tersebut, yang berarti menolak Ho (Gujarati, 1997)

Dari hasil analisis dengan pendekatan Rank Spearman dapat

disimpulkan sebagai berikut:


Tabel...Rekapitulasi Uji Heteroskedastisitas

Correlations

TINGKAT KEPER
ABRESI BAGI CAYAA
D HASIL N
Spearman's ABRESID Correlation
1,000 ,549(**) ,603(**)
rho Coefficient
Sig. (1-tailed) . ,000 ,000
N 84 84 84
TINGKAT BAGI Correlation
,549(**) 1,000 ,961(**)
HASIL Coefficient
Sig. (1-tailed) ,000 . ,000
N 84 84 84
KEPERCAYAAN Correlation
,603(**) ,961(**) 1,000
Coefficient
Sig. (1-tailed) ,000 ,000 .
N 84 84 84
** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Sumber: Data diolah tahun 2020

Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS dan ringkasan hasil

perhitungan pada Tabel....di atas menunjukkan bahwa nilai

probabilitas (Sig. 2 tailed) hubungan antara variabel bebas dengan

residual absolutnya jauh lebih besar dari 0,025 oleh karena itu Ho yang

menyatakan tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan residual

absolutnya diterima.

Analisis Data

Pengujian hipotesis secara sendiri-sendiri

Pengaruh persepsi mahasiswa tentang profesi guru (X 1) terhadap

kesiapan menjadi guru (Y)


Model Summary

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate
1 ,971(a) ,943 ,943 ,637
a Predictors: (Constant), TINGKAT BAGI HASIL

Hasil analisis output SPSS uji hipotesis pertama di atas meliputi:

a. Besarnya nilai korelasi antara variabel (persepsi mahasiswa tentang

profesi guru) dengan variabel terikat (kesiapan menjadi guru)

sebesar 0,336 (dalam kolom R).

b. Besarnya nilai koefisien determinasi (kemampuan


mendukung/daya dukung) variabel bebas (persepsi mahasiswa
tentang profesi guru) sebesar 0,113 atau 11,3% dan sisanya 88,7%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam
penelitian ini (dalam kolom R Square).
c. Besarnya Adjusted R Square yang telah disesuaikan, yaitu R2 yang
telah dibebaskan dari derajat bebas sehingga benar-benar
menunjukkan bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat sebesar 0,104.
Coefficients(a)

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.

Model B Std. Error Beta B Std. Error


1 (Constant) ,397 ,330 1,204 ,232
TINGKAT BAGI HASIL ,966 ,026 ,971 37,004 ,000
a Dependent Variable: MINAT MENABUNG

hasil analisis dengan menggunakan SPSS diperoleh sebagai


berikut:

a. Konstanta a= 50,060 dan koefisien b= 0,301 sehingga


persamaan regresinya ỷ = 50,060 + 0,301 X 1. Konstanta a
sebesar 50,060 menyatakan bahwa jika tidak ada skor Persepsi
Mahasiswa tentang Profesi Guru (X1=0) maka rata-rata skor
kesiapan menjadi guru sebesar 50,060.
b. Koefisien regresi untuk X1 sebesar 0,301 menyatakan bahwa
setiap penambahan satu satuan atau jika persepsi mahasiswa
tentang profesi guru tinggi maka akan meningkatkan kesiapan
menjadi guru sebesar 3,01%.
c. Uji t menguji signifikan konstanta dan variabel independen

Hipotesis dalam penelitian ini:

Ho: Tidak ada pengaruh persepsi mahasiswa tentang profesi guru


terhadap kesiapan menjadi guru

Ha: ada pengaruh persepsi mahasiswa tentang profesi guru


terhadap kesiapan menjadi guru

Kriteria pengujian hipotesis:

a. Apabila thitung > ttabel dengan dk = 101-2= 99 dan α = 0,05 maka


Ho ditolak. Sebaliknya Ho diterima
b. Apabila probabilitas (Sig.) < 0,05 maka Ho ditolak. Sebaliknya
Ho diterima.
Kesimpulan:

Diperoleh thitung untuk persepsi mahasiswa tentang profesi guru


sebesar 3,552 dan ttabel dengan dk 99 dan α = 0,05 diperoleh sebesar
1,29016 (hasil intervolasi) dengan demikian thitung > ttabel atau 3,552
> 1,290 dan probabilitas (Sig.) adalah 0,000 < 0,05 hal ini berarti
Ho ditolak H1 diterima, atau dengan kata lain persepsi mahasiswa
tentang profesi guru berpengaruh secara signifikan terhadap
kesiapan menjadi guru.

Pengaruh Efikasi Diri (X2) terhadap kesiapan menjadi guru (Y)

Model Summary

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate
1 ,930(a) ,866 ,864 ,982
a Predictors: (Constant), KEPERCAYAAN

Hasil analisis output SPSS uji hipotesis pertama di atas meliputi:

a. Besarnya nilai korelasi antara variabel (efikasi diri) dengan

variabel terikat (kesiapan menjadi guru) sebesar 0,577 (dalam

kolom R).

b. Besarnya nilai koefisien determinasi (kemampuan


mendukung/daya dukung) variabel bebas (efikasi diri) sebesar
0,333 atau 33,3% dan sisanya 66,7% dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini (dalam kolom R
Square).
c. Besarnya Adjusted R Square yang telah disesuaikan, yaitu R2 yang
telah dibebaskan dari derajat bebas sehingga benar-benar
menunjukkan bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat sebesar 0,327.
Coefficients(a)

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.

Model B Std. Error Beta B Std. Error


1 (Constant) 1,233 ,494 2,493 ,015
KEPERCAYAAN ,889 ,039 ,930 22,996 ,000
a Dependent Variable: MINAT MENABUNG

hasil analisis dengan menggunakan SPSS diperoleh sebagai


berikut:

a. Konstanta a= 24,261 dan koefisien b= 0,941 sehingga


persamaan regresinya ỷ = 24,261 + 0,941 X 2. Konstanta a
sebesar 24,261 menyatakan bahwa jika tidak ada skor Efikasi
Diri (X2=0) maka rata-rata skor kesiapan menjadi guru sebesar
24,261.
b. Koefisien regresi untuk X2 sebesar 0,941 menyatakan bahwa
setiap penambahan satu satuan atau jika Efikasi Diri tinggi
maka akan meningkatkan kesiapan menjadi guru sebesar
94,1%.
c. Uji t menguji signifikan konstanta dan variabel independen

Hipotesis dalam penelitian ini:

Ho: Tidak ada pengaruh efikasi diri terhadap kesiapan menjadi guru

Ha: ada pengaruh efikasi diri terhadap kesiapan menjadi guru

Kriteria pengujian hipotesis:

a. Apabila thitung > ttabel dengan dk = 101-2= 99 dan α = 0,05 maka


Ho ditolak. Sebaliknya Ho diterima
b. Apabila probabilitas (Sig.) < 0,05 maka Ho ditolak. Sebaliknya
Ho diterima.

Kesimpulan:
Diperoleh thitung untuk persepsi mahasiswa tentang profesi guru
sebesar 7,035 dan ttabel dengan dk 99 dan α = 0,05 diperoleh sebesar
1,29016 (hasil intervolasi) dengan demikian thitung > ttabel atau
7,035 > 1,290 dan probabilitas (Sig.) adalah 0,000 < 0,05 hal ini
berarti Ho ditolak H1 diterima, atau dengan kata lain efikasi diri
berpengaruh secara signifikan terhadap kesiapan menjadi guru.

Pengujian hipotesis secara simultan

Pengaruh persepsi mahasiswa tentang profesi guru dan efikasi diri terhadap
kesiapan menjadi guru

Model Summary

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate
1 ,972(a) ,945 ,944 ,630
a Predictors: (Constant), TINGKAT BAGI HASIL, KEPERCAYAAN

hasil analisis ouput di atas meliputi:

a. Terdapat korelasi yang signifikan antara persepsi mahasiswa tentang


profesi guru(X1) dan efikasi diri (X2) terhadap kesiapan menjadi guru
sebesar 0,604.
b. Besarnya nilai koefisien determinasi (kemampuan mendukung / daya
dukung) variabel bebas persepsi mahasiswa tentang profesi guru (X1) dan
efikasi diri (X2) dalam menentukan besarnya variabel terikat (kesiapan
menjadi guru) sebesar 3,64 atau 36,4% dan sisanya 63,6% dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
ANOVA(b)

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2893,015 2 1446,508 28,100 ,000(a)
Residual 5044,747 98 51,477
Total 7937,762 100
a Predictors: (Constant), Efikasi Diri, Persepsi Mahasiswa tentang Profesi Guru
b Dependent Variable: Kesiapan menjadi Guru

untuk meguji hipotesis penelitian yang berbunyi sebagai berikut:

H0 : Tidak ada pengaruh persepsi mahasiswa tentang profesi guru dan


efikasi diri terhadap kesiapan menjadi guru

H1 : ada pengaruh persepsi mahasiswa tentang profesi guru dan efikasi diri
terhadap kesiapan menjadi guru

Untuk menguji hipotesis tersebut dianalisis dengan menggunakan statistik F dari


Fisher, hasil analisis data dengan SPSS tersebut di atas diperoleh F hitung = 28,100
dengan signifikansi 0,000, sedangkan Ftabel dengan derajat kebebasan (dk/df) untuk
pembilang = 2 dan penyebut= 101-2-1=98 dan α = 0,05 dari tabel diperoleh =
3,09 dengan demikian Fhitung > Ftabel atau 28,100 > 3,09 dan signifikansi 0,000 <
0,05 maka Ho ditolak dan menerima H1 yang menyatakan: Ada pengaruh persepsi
mahasiswa tentang profesi guru dan efikasi diri terhadap kesiapan menjadi guru.

ANOVA(b)

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 556,513 2 278,256 700,970 ,000(a)
Residual 32,154 81 ,397
Total 588,667 83
a Predictors: (Constant), TINGKAT BAGI HASIL, KEPERCAYAAN
b Dependent Variable: MINAT MENABUNG

berdasarkan analisis dengan SPSS tersebut di atas sebagai berikut:

Konstanta a sebesar 19,027 dan koefisien b1 = 0,165 dan b2 = 0,854 sehingga

persamaan regresi bergandanya menjadi:


Ỷ = 19,027 + 0,165 X1 + 0, 854 X2. Konstanta a sebesar 19,027 menyatakan

bahwa jika mahasiswa berpresepsi buruk tentang profesi guru dan efikasi dirinya

rendah (X=0) maka kesiapan menjadi guru diperkirakan sebesar 19,027

Koefisien regresi b1 untuk X1 sebesar 0,165 berarti bahwa perubahan pada nilai

variabel persepsi mahasiswa tentang profesi guru (X 1) sebesar satu point dan

variabel independen lainnya tetap (dikontrol), maka variabel kesiapan menjadi

guru akan mengalami perubahan peningkatan sebesar 0,165%

Koefisien b2 untuk X2 sebesar 0,854 berarti perubahan pada nilai variabel efikasi

diri X2 sebesar satu point dan variabel independen lainnya tetap (dikontrol), maka

variabel kesiapan menjadi guru akan mengalami perubahan peningkatan sebesar

0,854%.

Berdasarkan kedua variabel independen tersebut di atas dapat meningkatkan

variabel dependennya karena besaran koefisien masing masing bertanda positif,

dengan kata lain secara simultan ada pengaruh persepsi mahasiswa tentang profesi

guru dan efikasi diri terhadap kesiapan menjadi guru.

Anda mungkin juga menyukai