Anda di halaman 1dari 3

APLIKASI KETERAMPILAN BISNIS

TUGAS CRITICAL THINKING

Disusun oleh

Theodorus Widyawan
NRP : 111.18.062

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


MATA KULIAH APLIKASI KETERAMPILAN BISNIS
UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA
SURABAYA
2019
Penerapan berpikir kritis dalam permasalahan yang sedang saya hadapi, yaitu apakah saya harus
melanjutkan pekerjaan saya sebagai grab driver dalam masa pandemi covid 19 ini.

Pertama saya akan merumuskan pertanyaan. Dalam masa pandemi ini berapa kemungkinan
saya akan tertular virus corona jika tetap bekerja sebagai grab driver ? kemudian bagaimana saya
akan membantu ekonomi keluarga jika saya tidak bekerja ? apakah orang tua saya
memperbolehkan jika saya tetap bekerja menjadi grab driver ? Bagaimana saya bisa membeli
kebutuhan-kebutuhan pribadi saya jika tidak bekerja ? mengapa rasanya sangat aneh untuk
meminta uang pesangon dari orang tua jika umur saya sudah 20. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
selalu terngiang di kepala saya, sebagaimana saya berpikir jernih mengenai masalah tersebut
yang sedang saya hadapi.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka saya akan mengumpulkan dan mengkaji
informasi yang relevan. Dari hasil pengumpulan informasi tersebut saya mengetahui bahwa
Grab memiliki kebijakan baru terkait masa pandemi ini. Contohnya adalah perjalanan bisa
dibatalkan jika persyaratan masker tidak dipenuhi, Grab juga akan mendistribusikan lebih dari
250.000 peralatan kebersihan kepada mitra pengemudi di seluruh kawasan Asia Tenggara, dan
bekerja sama dengan produsen serta distributor untuk memudahkan para mitra dalam membeli
produk kebersihan dengan harga terjangkau. Grab akan memasang partisi plastik dan
mendistribusikan lebih dari 10.000 peralatan kebersihan yang terdiri dari hand sanitizer,
desinfektan kendaraan, masker wajah bagi mitra grab. Grab juga memberikan bantuan
pendapatan bagi mitra yang terdampak covid 19.Informasi tersebut sangatlah krusial terhadap
keputusan saya mempertahankan status sebagai mitra Grab. Yang terpenting adalah skala
pendapatan order pada masa pandemi ini, ternyata ada penurunan drastic pada jasa Grab bike
sebesar 80-90% tetapi ada peningkatan pada Grab food sebesar 10-20%

Setelah mengumpulkan informasi tersebut, maka saya dapat menyimpulkan bahwa saya tetap
mempertahankan status kemitraan saya pada Grab. Saya pun mencoba mengaplikasikan
informasi tersebut dan mencoba untuk mencari orderan lagi. Protokol kesehatan sangat saya
perhatikan untuk mengurangi resiko tertular virus corona. Tetapi hal tersebut tidak berjalan
mulus, seperti yang saya tuliskan pada bagian informasi bahwa adanya penurunan drastic pada
orderan Grab Bike. Hampir tidak ada order sama sekali pada Grab Bike, hal ini berbanding
terbalik pada Grab Food yang lumayan cepat untuk mendapatkan orderan.
Saya mencoba mempertimbangkan implikasinya. Jika saya berlanjut sebagai mitra Grab maka
pendapatan saya tidak akan maksimal sampai masa pandemi ini berakhir. Kesenjangan jarak
pada order Grab Bike dan Grab Food sangat berpengaruh. Juga resiko tertular virus corona
sangat saya pikirkan meskipun sudah memenuhi protocol kesehatan yang ada, karena yang
berprofesi dokter dan menggunakan APD saja bisa tertular apalagi saya yang tidak menggunakan
APD dan hanya mengandalkan hand sanitizer dan masker.

Saya juga berkomunikasi secara efektif dengan orang lain untuk menemukan solusi dari
masalah tersebut demi mencari sudut pandang yang berbeda. Misalnya saya berdialog
dengan sesame pejuang Grab Driver, rata-rata mereka hanya pasrah terhadap keadaan dan
banyak berdoa kepada Tuhan, tetapi ada juga yang mengandalkan kondisi ini sebagai lading
bisnis perlengkapan medis, ada juga yang membentuk forum untuk melakukan off bid karena
adanya pengurangan insentif sehingga pendapatan tidak maksimal. Saya juga mencoba
berdiskusi masalah ini pada orang tua saya. sebenenarnya mereka tidak setuju karena tidak aman
dan resiko memaparkan virus corona kepada keluarga sangatlah tinggi. Tetapi karena adanya
kebutuhan yang harus dipenuhi maka tanggung jawab sebagai anak laki-laki pertama harus
dilaksanakan.

Kesimpulannya saya tetap menjadi mitra Grab sebagai Grab Driver. Saya juga pernah mencoba
melakukan pekerjaan lain sebagai art desainer menggunakan coreldraw. Tetapi karena sepinya
pelanggan maka memaksakan saya untuk tetap menjadi Grab Driver selama ada kebutuhan yang
harus dipenuhi

Anda mungkin juga menyukai