76 183 1 SM PDF
76 183 1 SM PDF
Abstrak
PENDAHULUAN
Satu dari empat orang dewasa halusinasi. Halusinasi merupakan
akan mengalami masalah kesehatan gangguan penerimaan pancaindra
jiwa pada satu waktu dalam hidupnya. tanpa ada stimulus eksternal
Setiap 40 detik di suatu tempat di dunia (halusinasi pendengaran, penglihatan,
ada seseorang yang meninggal karena pengecapan, penciuman, dan
bunuh diri (WFMH, 2016). Data WHO perasaan) (Keliat, 2011). Skizofrenia
(2016) menunjukkan, terdapat sekitar merupakan gangguan jiwa berat atau
35 juta orang terkena depresi, 60 juta kronik dengan gejala salah satunya
orang terkena bipolar, 21 juta terkena halusinasi.
skizofrenia (Hari Kesehatan Jiwa Menurut Stuart dan Laraia
Indonesia, 2016). Di Indonesia (2005) dalam Muhith (2015) klien
prevalensi gangguan jiwa berat, seperti yang mengalami halusinasi dapat
skizofrenia adalah 1,7 per 1000 kehilangan kontrol dirinya sehingga
penduduk atau sekitar 400.000 orang bisa membahayakan dirinya, orang
(Riskesdas, 2013). lain maupun lingkungan. Klien benar-
Gangguan jiwa salah satunya benar kehilangan kemampuan
skizofrenia, skizofrenia merupakan penilaian realitas terhadap
suatu gangguan jiwa berat yang lingkungan. Dalam situasi ini, klien
ditandai dengan penurunan atau dapat melakukan bunuh diri (suicide),
ketidakmampuan komunikasi, membunuh orang lain (homicide), dan
gangguan realitas (halusinasi atau bahkan merusak lingkungan. Selain
waham), afek tidak wajar atau masalah yang diakibatkan oleh
tumpul, gangguan kognitif (tidak halusinasi biasanya juga mengalami
mampu berpikir abstrak) serta masalah keperawatan yang menjadi
mengalami kesukaran melakukan penyebab (triger) munculnya
aktivitas sehari-hari. Gejala yang halusinasi. Masalah-masalahnya
timbul pada skizofrenia salah satunya antara lain harga diri rendah dan