Polimer adalah material yang dibentuk oleh satuan struktur
berupa monomer yang berulang. Polimer dibuat berasal dari sintetis, semi-sintetis, dan polimer yang tersedia di alam atau alami. Polimer sintetis adalah polimer yang paling banyak digunakan tetapi limbah polimer sintetis dapat menyebabkan pencemaran limgkungan karena sulit diurai. Biopolymer adalah polimer yang di produksi oleh organisme hidup. Contoh biopolymer adalah selulosa, pati dan kitin, protein dan peptida, DNA dan RNA. Unit monomeriknya adalah gula, asam amino, dan nukleotida. Biopolymer dan turunannya sangat lah banyak dan beragam. Mereka mempunyai manfaat yang sangat berarti bagi kehidupan. Biopolymer dibagi menjadi protein dan poli (asam amino), polisakarida seperti selulosa, pati dan xanthan, kitosan, alginat, karagenan, poliokosester organic seperti poli ( asam hidroksialkanoat), poli (asam malat) dan kutin. Ada tiga bagian biopolymer yang menjadi bahan dasar dalam pembuatan film kemasan biodegradable yaitu campuran biopolymer dengan polimer sintetis. Film jenis ini dibuat dari campuran granula pati (5%-20%) dan polimer sintetis serta bahan tambahan (pro oksidan dan auto oksidan). Bahan ini memiliki nilai biodegradabilitas yang rendah dan biofragmentasi sangat terbatas. Lalu ada Polimer Mikrobiologi (Polyester). Biopolymer ini dihasilkan secara bioteknologi atau fermentasi dengan mikroba genus Alcaligenes. Biopolymer jenis ini diantaranya polihidroksi butirat (PHB), polihidroksi valerat (PHV), asam polilaktat (polylactic acid) dan asam poliglikolat (polyglycolic acid). Bahan ini dapat terdegradasi secara penuh oleh jamur, bakteri dan alga. Kemudian Polimer Pertanian, biopolymer ini tidak dicampur dengan bahan sintesis dan diperoleh secara murni dari hasil pertanian. Polimer pertanian ini diantaranya cellulose (bagian dari dinding sel tanaman), cellophane, celluloseacetat, chitin (pada kulit Crustaceaea), pullulan (hasil fermentasi pati oleh Pullularia Pullulans). Polimer hasil pertanian mempunyai sifat termoplastik, sehingga mempunyai potensi untuk dibentuk atau dicetak menjadi film kemasan. Keunggulannya adalah polimer ini tersedia sepanajng tahun dan mudah hancur secara alami (biodegradable)
Contoh bentuk Biopolimer
Polimer Monomer Bentuk dan Fungsi
Enzim (katalis biologis), rambut dan jaringan (material struktural dan faktor pertumbuhan), Protein Asam amino-alfa racun (alat pertahanan pada organisme berbisa)