Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PRAKTIKUM KOMPUTASI BIOMEDIS


Chapter 8
NUMERICAL DERIVATIVE : FINITE DIFFERENCE
APPROXIMATIONS
Pelaksanaan Praktikum
Hari : Selasa Tanggal : 15 Oktober 2019 Jam : 8.50 – 10.30

Oleh :
Siti Rahisya Mentari
NIM : 081711733043

Dosen Pembimbing : Fadli Ama S.T., M.T.

LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
NUMERICAL DERIVATIVE : FINITER DIFFERENCE
APPROXIMATIONS
A. TUJUAN
Untuk menantukan turunan numerik menggunakan perkiraan maju dan mundur
dan pusat
B. DASAR TEORI
Salah satu metode yang biasa digunakan untuk menghitung hampiran
turunan adalah metode beda hingga (finite difference). Pada metode ini, domain
fungsi f (x) dipartisi atas sejumlah titik partisi dengan lebar selang yang sama.
Domain f (x), misalkan [a, b], dipartisi atas N + 1 titik partisi dengan lebar
selang h. Dengan demikian titik-titik partisinya adalah
xi = a + ih, i = 0, 1, ..., N.
Dalam hal ini x0 = a dan xN = b. Selanjutnya nilai fungsi di masing-masing
titik partisi ditulis fi = f (xi)
Metode Numerik adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan
persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi
hitungan/aritmatika biasa. Solusi angka yang didapatkan dari metode numerik
adalah solusi yang mendekati nilai sebenarnya / solusi pendekatan
approximation dengan tingkat ketelitian yang kita inginkan. Karena tidak tepat
sama dengan solusi sebenarnua, ada selisih diantara keduanya yang kemudian
disebut galat/error.
Persoalan turunan numerik adalah menentukan hampiran nilai turunan
fungsi f yang diberikan dalam bentuk tabel. Ada tiga pendekatan dalam
menghitung turunan numerik :
1. Hampiran selisih maju (Forward difference approximation).
2. Hampiran selisih mundur (Backward difference approximation).
3. Hampiran selisih pusat (Central difference approximation).

Forward Difference Approximation


Hampiran menggunakan informasi di titik xi dan beberapa
titik di kanannya, yaitu xi+1, xi+2, ....
Dengan cara pertama, mula mula diambil titik hampiran pertama, misal x0.
Dengan selang sebesar h, diambil titik kedua yang berada di depan titik
pertama, misal x1. Sehingga x1= x0 + h. Dari kedua titik tersebut, dapat dicari
f’(x) dengan rumus yang analogi dengan rumus persamaan garis. Berikut
adalah rumus Forward Difference Approximation:

f ( x0  h)  f ( x0 )
f ( x) 
h
h (selisih antara dua buah titik terdekat) *aturan h berlaku untuk semua
metode.

Backward Difference Approximation


Hampiran menggunakan informasi di titik xi dan beberapa titik di kirinya, yaitu
..., xi−2, xi−1.
Metode ini merupakan kebalikan dari metode sebelumnya. Pada metode ini,
titik hampiran kedua yang diambil adalah titik di belakang hampiran pertama.
Jika mula0mula diambil titik x0 maka titik kedua adalah x0 - h. Sehingga
rumusuntuk mencari turunan dari f(x) adalah sebagai berikut:

f ( x )  f ( x0  h)
f ( x)  0
h
Central Difference Approximation
Hampiran menggunakan informasi di titik xi dan beberapa titik di kiri dan
kanannya secara simetris (sama banyak).
Metode ini merupakan gabungan dari kedua metode sebelumnya. Dengan
metode selisih tengah, titik hampiran yang diambil adalah titik sebelum x0 dan
sesudah x0. Sehingga jarak antar kedua titik menjadi h + h = 2h. Dengan
semakin besar selang di antar dua titik, yaitu h, maka turunan dari suatu fungsi
dapat dihampiri dengan lebih baik.

f ( x0  h)  f ( x0  h)
f ( x) 
2h
C. TUGAS
1. Explain the effect of the change of h towards the error of numerical derivative
calculation and give the reason to that!
2. Modify the program that you make to solve the following problem. Calculate
f’(1.5) if the available points are (1.2, 0.8333), (1.4, 0.7143), (1.6, 0.6250) and
(1.8, 0.5556).

Jawab :
1. Dengan metode pendekatan, tentunya setiap nilai hasil perhitungan akan
mempunyai nilai error (nilai kesalahan). Jika nilai h pada numerical derivative
terjadi perubahan maka nilai error akan mengalami perubahan juga karena nilai
dari turunan suatu fungsi persamaan memuat nilai h dalam penyelesaiannya.
Karena nilai h merupakan selisih antara dua buah titik terdekat atau nilai
interval. Pada metode Central Difference Approximation, semakin besar selang
di antar dua titik, yaitu h, maka turunan dari suatu fungsi dapat dihampiri
dengan lebih baik. Artinya nilai errornya akan semakin kecil.
2.
D. PEMBAHASAN
1. Analisis Masalah
Pada soal nomor 1 dijelaskan efek yang terjadi pada error numerical derivative
jika nilai h mengalami perubahan. Jika nilai h pada numerical derivative terjadi
perubahan maka nilai error akan mengalami perubahan juga karena nilai dari
turunan suatu fungsi persamaan memuat nilai h dalam penyelesaiannya. Karena
nilai h merupakan perbedaan antara dua buah titik terdekat atau nilai interval.
Pada soal nomor 2 menjelaskan tentang cara untuk menyelesaikan suatu
persamaan
f’(1.5) jika titik yang tersedia adalah (1.2, 0.8333), (1.4, 0.7143), (1.6, 0.6250)
dan (1.8, 0.5556).

2. Flowchart

3. Listing Program
4. Analisis Program
Program ini dibuat untuk menyelesaikan persoalan turunan numerik dari
beberapa titik yang telah ditentukan. Setiap metode, memiliki programnya
masing-masing karena berbeda pada rumusnya. Pada program ini harus
menginput nilai h, jumlah titik dan nilai x0 terlebih dahulu. Setelah itu mulai
memperkenalkan persamaan fungsinya. Serta untuk memproses data harus
memasukkan rumus dengan bantuan fungsi ‘for’.
E. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa nilai galat atau
error suatu program akan berkurang jika semakin banya jumlah titik yang
masukkan karena semakin baik taksirannya. Serta program untuk masing-
masing metode berbeda karena rumus yang digunakan juga berbeda.

DAFTAR PUSTAKA
Capra, Steven C and Canale, 1991, Numerical Methods for Engineers with Personal
Computer Applications, MacGraw-Hill Book Company.
Khabibah. 2002. Deferensiasi Numerik. Yogyakarta.
King M.R and Mody N.A. 2010. Numerical and Statical Methods for
Bioengineering. New York: Cambridge University Press.

Anda mungkin juga menyukai