Anda di halaman 1dari 3

1.

Contoh Kasus Deontologi


PT. PLN memonopoli kelistrikan nasional, kebutuhan listrik masyarakat
sangat bergantung pada PT. PLN, tetapi mereka sendiri tidak mampu secara merata
dan adil memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya daerah-daerah yang kebutuhan listriknya belum terpenuhi dan juga sering
terjadi pemadaman listrik secara sepihak sebagaimana contoh diatas. Kejadian ini
menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi masyarakat, dan investor menjadi
enggan untuk berinvestasi. Dalam kasus ini, PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
sesungguhnya mempunyai tujuan yang baik, yaitu bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan listrik nasional. Akan tetapi tidak diikuti dengan perbuatan atau tindakan
yang baik, karena PT. PLN belum mampu memenuhi kebutuhan listrik secara adil dan
merata. Jadi menurut teori etika deontologi tidak etis dalam kegiatan usahanya.
2. Contoh Kasus Teori Hak
Saya seorang mahasiswa yang tinggal di Negara Indonesiakewajiban saya
sebagai warga Negara Indonesia adalah belajar dan hak saya sebagai warga
Negara Indonesia adalah mendapatkan perlindungan dan mendapatkan keamanan
yang layak.
3. Contoh Kasus Teori Keutamaan
Selain sebagai mahasiswa yang mempunyai tugas belajar saya juga
mempunyai kehidupan yang baik dirumah karena saya mempunyai orang tua yang
selalu adil dan bijaksana terhadap saya dan keluarga saya yang lainnya.
4. Contoh Kasus Egoisme etis
Qorri ingin menjadi yang terkenal diantara teman-teman yang lain di kelas
oleh karena itu Qorri harus sering bertanya terus kepada dosen guna mencari
perhatian.
5. Contoh Kasus Teori Teleologi
Saya mengerjakan tugas dari dosen , supaya mendapatkan nilai yang bagus.
6. Utilitirianisme
Saya mengumpulkan dana dari para pejalan kaki untuk membantu orang-orang yang
tidak mampu
1. Jelaskan pengertian etika !
Pengertian Etika yaitu Etika berasal dari kata Yunani ‘Ethos’, berarti adat
istiadat. Etika memiliki 3 artii khusus yaitu : Berperilaku Jujur, Benar, dan Adil
Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yg baik
dan   segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain
atau dari satu generasi ke generasi yg lain
2. Jelaskan pengertian etika deontologi. Menurut  Immanuel Kant, terdapat dua kesulitan
yang dapat diajukan terhadap  teori deontologi, jelaskan dan bagaimana solusinya ?
Sebelum mengetahui pengertian dari “etika deontologi” terlebih dahulu kita
harus mengetahui arti “deontology”. Istilah Deontologi berasal dari kata 
Yunani deon ‘yang berarti kewajiban.
“Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk”,
deontologi menjawab : “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban  kita dan
karena perbuatan kedua dilarang”. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan
adalah kewajiban.
3. Apa yang dimaksud dengan etika bisnis? Mengapa penting bagi pelaku bisnis untuk
menyadari etika?
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar
dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam
kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.
4. Sebutkan dan jelaskan prinsip – prinsip etika bisnis ! Bagaimanakah caranya agar
prinsip – prinsip tersebut dalam dipahami, dihayati dan diimplementasikan oleh
seluruh karyawan perusahaan ?
 Prinsip Otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk bertindak berdasarkan
kesadarannya sendiri. Bertindak secara otonom mengandaikan adanya kebebasan
mengambil keputusan dan bertindak menurut keputusan itu. Otonomi juga
mengandaikan adanya tanggung jawab. Dalam dunia bisnis, tanggung jawab
seseorang meliputi tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, pemilik perusahaan,
konsumen, pemerintah, dan masyarakat.
 Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran meliputi pemenuhan syarat-syarat perjanjian atau kontrak,
mutu barang atau jasa yang ditawarkan, dan hubungan kerja dalam perusahaan.
Prinsip ini paling problematik karena masih banyak pelaku bisnis melakukan
penipuan.
 Prinsip tidak berniat jahat dan tidak baik
Prinsip ini mengarahkan agar kita secara aktif dan maksimal berbuat baik atau
menguntungkan orang lain, dan apabila hal itu tidak bisa dilakukan, kita minimal
tidak melakukan sesuatu yang merugikan orang lain atau mitra bisnis.
 Prinsip Keadilan
Prinsip ini menuntut agar kita memberikan apa yang menjadi hak seseorang di
mana prestasi dibalas dengan kontra prestasi yang sama nilainya.
 Prinsip Hormat pada diri sendiri
Prinsip ini mengarahkan agar kita memperlakukan seseorang sebagaimana kita
ingin diperlakukan dan tidak akan memperlakukan orang lain sebagaimana kita
tidak ingin diperlakukan
5. Apa yang dimaksud dengan code of ethics 
Code of ethics Dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis
dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan
atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa
kode etik merupakan tata cara atau aturan yang menjadi standart kegiatan anggota
suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai professional suatu profesi
yang diterjemahkan kedalam standaart perilaku anggotanya.

Anda mungkin juga menyukai