Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR JAWABAN UTS

PENDIDIKAN PANCASILA

Nama : Emilia Wahyuningtyas

Nim : 201910501025

Prodi : Perencanaan Wilayah dan Kota

1. Dalam dinamika sejarah bangsa, Pancasila pernah diinterpretasikan sebagai alat


untuk melegitimasi kekuasaan khususnya pada masa orde lama dan orde baru.
Jelaskan mengenai hal tersebut!
Dinamika perdebatan ideologi antara kelompok Islam dengan Pancasila
adalah masalah politik nasional pada masa Orde Lama. Hal ini dilatarbelakangi
oleh kekecewaan kelompok Islam atas penghapusan Piagam Jakarta dari
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Apalagi ketika penguasa menggunakan
Pancasila sebagai alat untuk menekan dan mengekang kelompok Islam.
Ketika akhir tahun 1950-an, Pancasila sudah bukan merupakan titik
pertemuan bagi semua ideologi seperti yang dimaksud oleh Soekarno dulu.
Pancasila telah dimanfaatkan sebagai senjata ideologis untuk melegitimasi
tuntutan Islam bagi pengakuan negara atas Islam. Bahkan, secara terang-terangan
pada tahun 1953 Presiden Soekarno mengungkapkan kekhawatirannya tentang
hal-hal negatif terhadap kesatuan nasional jika kelompok Islam di Indonesia masih
memaksakan tuntutan mereka untuk sebuah negara Islam.
Pancasila yang pada dasarnya sebagai sumber nilai, dasar moral etik bagi
negara dan aparat pelaksana negara digunakan sebagai alat legitimasi politik.
Semua tindakan dan kebijakan mengatasnamakan Pancasila, kenyataannya
tindakan dan kebijakan tersebut sangat bertentangan dengan Pancasila. Klimaks
dari keadaan tersebut ditandai dengan hancurnya ekonomi nasional, sehingga
muncullah gerakan masyarakat yang dipelopori oleh mahasiswa, cendekiawan,
dan masyarakat sebagai gerakan moral politik yang menuntut adanya reformasi di
segala bidang, terutama di bidang hukum, politik, ekonomi, dan pembangunan.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan revitalisasi dan rejuvenasi Pancasila, serta
berikan contoh kasus dan alasan mengapa hal tersebut diperlukan oleh bangsa
Indonesia saat ini!
Revitalisasi Pancasila dapat diartikan sebagai usaha mengembalikan
Pancasila kepada subjeknya yaitu sebagai pedoman bagi para penyelenggara
pemerintahan. Untuk merevitalisasi, maka Pancasila perlu diajarkan dalam
kaitannya dengan pembuatan atau evaluasi atas kebijakan publik selain
dibicarakan sebagai dasar negara.
Rejuvenasi Pancasila, yaitu semangat untuk mengembalikan Pancasila
seperti apa yang dicita-citakan oleh para Founding Fathers, Pancasila tidak lagi
dijadikan sebagai alat politik tetapi Pancasila ditujukan untuk mencapai
masyarakat yang mempunyai budaya harmonis, bermartabat dan mempunyai visi
yang luas.
Contoh kasus:
Di masa reformasi ini upaya untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila
secara sungguh-sungguh belum terlihat sampai sekarang ini. Jangankan
dilaksanakan dengan sepenuh hati keinginan membicarakannya saja masyarakat
cenderung ogah-ogahan. Pancasila terkesan seperti ditelantarkan bahkan wacana
tentang Pancasila pun melemah tidak ada yang peduli jika Pancasila diganggu
oleh ideologi lain. Akibatnya banyak timbul masalah dan perpecahan dalam
kehidupan an berbangsa dan bernegara.
Salah satu contoh kasus berkaitan dengan sila ketiga Pancasila, Persatuan
Indonesia. Persatuan Indonesia adalah esensi Pancasila dan utuhnya negara-
bangsa Indonesia ini. Berbagai upaya dilakukan oleh para pemimpin bangsa ini
untuk memperkuat persatuan bangsa. Wawasan Nusantara, Satelit Palapa,
Manunggal ABRI-Rakyat, Bela Negara, merupakan gagasan dan tindakan untuk
memperkuat persatuan Indonesia. Sama halnya dengan sila yang lain, maka
persatuan bangsa akan terganggu, sejumlah sengketa hukum kasus kehutanan,
pertambangan nampakya perlu ditangani secara adil dan tegas. Era otonomi
daerah telah mengeliminasi disintegrasi, namun dampak lainnya adalah korupsi
yang merajalela di tingkat daerah, penyalahgunaan wewenang terjadi di mana-
mana, elite bermain, rakyat yang menjadi korban. Kondisi ini dapat dilihat di
daerah perdesaan, terjauh dan di perbatasan, khususnya kesejahteraan rakyat.
Dengan revitalisasi Pancasila akan menjadikan upaya penggalian kembali
terhadap nirma-norma falsafah Pancasila untuk menjadi landasan terbentuknya
bimbingan moral dan menjadi landasan bagi norma hukum di Indonesia.

3. Jelaskan apa yang dimaksud Pancasila sebagai ideologi terbuka, serta bandingkan
ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang ada di dunia (komunisme dan
liberalisme) ditinjau dari aspek sosial masyarakat dan agama!
Yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah
Pancasila merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman tanpa mengubah nilai dasarnya.ini bukan berarti bahwa
nilai dasar Pancasila dapat diubah dengan nilai dasar yang lain yang sama artinya
dengan meniadakan Pancasila atau meniadakan identitas/jati diri bangsa
Indonesia.
Ada beberapa macam perbandingan Pancasila dengan ideologi lain
misalnya dalam aspek sosial. Pada ideologi Pancasila, individu diakui
keberadaannya, hubungan individu dan masyarakat dilandasi 3S (selaras, serasi,
dan seimbang). Pada ideologi komunisme, individu dan masyarakat dianggap
tidak penting, kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting. Pada ideologi
liberalisme, individu lebih penting daripada masyarakat, masyarakat diabdikan
bagi individu.
Dalam aspek agama, ideologi Pancasila bebas memilih agama, sedangkan
komunisme menganut paham atheis atau tidak memiliki agama, dan ideologi
liberalisme agama menjadi urusan pribadi, bebas beragama ataupun tidak.

4. Berikan pendapat dan solusi anda, apakah ideologi Pancasila masih relevan
dengan kehidupan kita saat ini, atau justru bangsa Indonesia telah mengalami
degradasi moral karena kurangnya pengamalan terhadap nilai-nilai Pancasila!
Saat ini Pancasila hampir terlupakan dan moral bangsa semakin menurun.
Hal tersebut dikarenakan bangsa Indonesia sudah tidak lagi mempedulikan
Pancasila. Padahal Pancasila adalah bentuk kepribadian bangsa kita sejak dulu.
Sebenarnya Pancasila itu masih relevan digunakan sebagai dasar negara,
pandangan hidup serta ideologi bangsa. Tetapi masyarakat belum mengetahui
makna relevan yang sebenarnya dalam Pancasila.

5. jelaskan bagaimana hubungan dan pengaruh filsafat Pancasila dengan


pembangunan moral bangsa Indonesia!
Pancasila adalah ideologi negara yang menjadi dasar dari segala sumber
hukum yang ada di Indonesia serta menjadi pandangan hidup bangsa. Di dalam
Pancasila mengandung norma norma dan peraturan. Pancasila merupakan jati diri
bangsa yang mempunyai nilai-nilai yang terkandung di dalam setiap sila-sila yang
ada di dalamnya. ideologi Pancasila harus mampu menjadi inspirasi dalam
membentuk karakter karakter masyarakat Indonesia khususnya generasi muda
Indonesia. membangun karakter bangsa merupakan upaya memfasilitasi Pancasila
ke dalam bentuk fungsional yang membentuk karakter bangsa Indonesia.
Implementasi nilai-nilai Pancasila sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia,
karena di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang
sesuai dengan kepribadian bangsa.

Anda mungkin juga menyukai