Anda di halaman 1dari 9

RANGKAIAN LISTRIK - I

ARUS BOLAK BALIK TUNAK

Bagian – XI (Fungsi Ekponensial Kompleks )

Sri Mawar Said


Fungsi ekponensial kompleks (1)
•  Telah diketahui bahwa bilangan ekponensial r e jθ adalah suatu bilangan
kompleks bermagnitude r dan berargumen θ. Bila eksponen jθ diganti
dengan suatu bilangan kompleks
s = σ + jω , maka dapatlah dituliskan :

r e s = r e ( σ + jω ) = r e σ . e j ω (2.16)

= R ∠ω = R ∠ θ → R = r e σ dan θ= ω

yaitu suatu bilangan kompleks bermagnitude R = r eσ dan berargumen sudut θ


= ω. Bila umum lagi kalau s satu fungsi waktu. Bila s suatu fungsi waktu ,
sehingga dapat dituliskan :

v (t ) = ro e s (t ) = ro e (σ + jω ) t = ro e σ (t ) .e j ω (t ) (2.17)
= R (t ) e j ω (t ) → R (t ) = ro e σ (t ) dan θ (t ) = ω (t )

srimawarsaid@yahoo.com….. Rangkaian Listrik I - 2019


Fungsi ekponensial kompleks (2)
v(t) adalah suatu bilangan kompleks fungsi waktu t , dengan magnitude R(t)
dan sudut fase θ(t), yang keduanya fungsi waktu t .

Bila v(t) dilukiskan dalam suatu sistem


sumbu real – imajiner , yaitu dalam
bidang kompleks s = σ + j ω seperti pada
Gambar 2.5 , maka pada umumnya
ujung-ujung vektor dari v(t) akan
mengikuti suatu garis lengkung yang
disebut sebagai tempat kedudukan dari
v(t).

Bila R(t) = ro dan θ(t) = ωo t , ro dan ωo tetap , maka v (t) adalah suatu bilangan
kompleks yang berputar dengan magnitude yang tetap = ro dan dengan kecepatan
sudut tetap = ωo (rad/det). Jadi tempat kedudukan dari v(t) adalah suatu lingkaran
berjari-berjari ro, dan v(t) adalah titik (bilangan kompleks) yang bergerak secara
teratur pada lingkaran ini. Hal ini diperlihatkan pada Gambar 2.6 a.

srimawarsaid@yahoo.com….. Rangkaian Listrik I - 2019


Fungsi ekponensial kompleks (3)
Bila R(t) dan θ(t) fungsi waktu yang tidak tetap, misalnya R(t) = ro est, dan θ(t) = ωo t ,
dengan ro , s dan ωo semuanya tetap, maka tempat kedudukan v(t) = R(t) e θ(t) pada
umumnya berbentuk spiral seperti diperlihatkan pada Gambar 2.6 b .

srimawarsaid@yahoo.com….. Rangkaian Listrik I - 2019


Fungsi ekponensial kompleks (4)

Mari kita perhatikan

kembali tegangan
eksponensial v(t) = Vo e st.
pembicaraan mengenai
fungsi waktu berbentuk
eksponensial di penjelasan
terdahulu, kita batasi pada
bilangan s yang real saja.
Sekarang mari kita
perhatikan hal s bisa
mengambil setiap harga di
bidang kompleks s = σ + j ω,
seperti yang diperlihatkan
pada Gambar 2.7 berikut ini.

srimawarsaid@yahoo.com….. Rangkaian Listrik I - 2019


Fungsi ekponensial
kompleks (5)

srimawarsaid@yahoo.com….. Rangkaian Listrik I - 2019


Fungsi ekponensial kompleks (6)

•  Terlihat bahwa bila bagian imajiner dari s1 dan s2 yaitu ω1 dan ω2 ≠ 0 ; s1 dan s2
saling ber-konyugasi, maka v(t) = Vo (e s1t + e s2t ) merupakan gelombang
periodik berfrekuensi sudut ω1.

•  Bila bagian real s, yaitu σ positif , maka amplitude gelombang v(t) bertambah
besar menuju tak terhingga, yang menandakan bahwa gelombang itu tidak stabil.
Cepat bertambahnya amplitude gelombang ditetapkan oleh nilai σ .

•  Sebaliknya bila bagian real s, yaitu σ negatif, maka amplitude gelombang v(t)
makin lama makin kecil menuju nol , yaitu gelombang teredam dan akhirnya
akan lenyap. Ini menandakan bahwa sistem yang bergelombang itu akhirnya
akan berhenti bergetar; yaitu menjadi diam atau stabil. Cepat menurunnya
amplitude gelombang ditetapkan oleh nilai |σ| .

•  Bila s1 dan s2 imajiner, yaitu σ1 = σ2 = 0 terjadi gelombang harmonis yang


amplitudenya tidak bertambah dan tidak pula mengecil; inilah yang kita maksud
dengan gelombang (arus) bolak balik keadaan tunak.

srimawarsaid@yahoo.com….. Rangkaian Listrik I - 2019


Fungsi ekponensial kompleks (7)

•  Terlihat bahwa bila bagian imajiner dari s1 dan s2 yaitu ω1 dan ω2 ≠ 0 ; s1 dan s2
saling ber-konyugasi, maka v(t) = Vo (e s1t + e s2 t ) merupakan gelombang
periodik berfrekuensi sudut ω1.

•  Bila bagian real s, yaitu σ positif , maka amplitude gelombang v(t) bertambah
besar menuju tak terhingga, yang menandakan bahwa gelombang itu tidak stabil.
Cepat bertambahnya amplitude gelombang ditetapkan oleh nilai σ .

•  Sebaliknya bila bagian real s, yaitu σ negatif, maka amplitude gelombang v(t)
makin lama makin kecil menuju nol , yaitu gelombang teredam dan akhirnya
akan lenyap. Ini menandakan bahwa sistem yang bergelombang itu akhirnya
akan berhenti bergetar; yaitu menjadi diam atau stabil. Cepat menurunnya
amplitude gelombang ditetapkan oleh nilai |σ| .

•  Bila s1 dan s2 imajiner, yaitu σ1 = σ2 = 0 terjadi gelombang harmonis yang


amplitudenya tidak bertambah dan tidak pula mengecil; inilah yang kita maksud
dengan gelombang (arus) bolak balik keadaan tunak.

srimawarsaid@yahoo.com….. Rangkaian Listrik I - 2019


Fungsi ekponensial kompleks (8)

•  Dari Gambar 2.7 c , d dan e terlihat bahwa supaya terjadi gelombang


periodik, tegangan eksponensialnya itu haruslah merupakan jumlah dari
dua bilangan eksponensial kompleks yang berkonyugasi satu terhadap
lainnya, yaitu s1 = s2*. Ini berarti bahwa supaya secara fisis ada artinya ,
maka bila s1 mempunyai bagian imajiner haruslah s1 itu terjadi
berpasangan dengan konyugatnya s2 = s1* .

•  Jadi dalam hal gelombang periodik, cepat membesar atau menyusut


amplitude gelombang tergantung pada nilai σ , dan besar frekuensi
gelombang ditentukan oleh ω ( bagian imajiner dari s ); makin besar ω
makin tinggi pulalah frekuensi gelombangnya.

srimawarsaid@yahoo.com….. Rangkaian Listrik I - 2019

Anda mungkin juga menyukai