NIM :4181240006
Jawab:
1. Aplikasi geologi teknik di bidang pertambangan, Adapun aplikasi yang meliputi kajian
terhadap aspek-aspek mekanisme dari berbagai masalah/kendala (sebagai faktor
penghambat,kebencanaan) dan manfaat/potensi (sebagai faktor pendukung)beberapa
faktor, antara lain:
b) Struktur geologi
c) Geomorfologi.
Contohnya dalam Sistem Penambangan Batubara, Sistem penambangan merupakan suatu cara
atau teknik yang dilakukan untuk membebaskan atau mengambil endapan bahan galian yang
mempunyai arti ekonomis dari batuan induknya untuk diolah lebih lanjut sehingga dapat
memberikan keuntungan yang besar dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja
yang terbaik serta meminimalisasi dampak lingkungan yang dapat ditimbulkannya Agar dapat
tercapai hal-hal yang terdapat dalam defenisi sistem penambangan di atas, maka cara
penambangan yang diterapkan harus dapat menjamin.
Pengaplikasian ilmu geologi pada bidang pertambangan batu bara sangat di perlukan seperti
halnya pengumpulan data aspek geologi meliputi data primer dan data sekunder, pengamatan
dilakukan langsung di daerah tapak kegiatan dan lokasi sekitarnya yang diperkirakan terkena
dampak kegiatan penambangan bahan galian, diperoleh dengan cara melakukan :
2. Pemboran tangan
3. Pengujian sumur
untuk suatu kawasan pertambangan ditentukan berdasarkan hasil pengamatan terhadap lansekap
lapangan yang meliputi relief, kemiringan lereng, ketinggian daerah (elevasi), pola pengaliran
sungai, litologi, dan struktur geologi yang berkembang.Pembukaan kawasan pertambangan pada
daerah dengan morfologi curam/terjal perlu ditunjang oleh beberapa kegiatan geologi
teknik/hidrogeologi seperti pemeliharaan stabilitas lereng (slope stability) dan penirisan
(dewatering), untuk menghindari terjadinya longsor/runtuhan akibat dibukanya jalan (road cuts)
dan sistem penambangan yang diterapkan.Dalam suatu operasi pertambangan, perlu
dipertimbangkan faktor dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh pengambilan tanah
penutup, batuan dan mineral-mineral ekonomis.
Pada dasarnya pengaplikasian ilmu geologi teknik dengan ilmu bidanglaintidak dapat
dipisahkan, mengingat permasalahan lingkungan yang muncul sebagai akibat dari eksploitasi
sumberdaya alam merupakan subyek dan obyek dari ilmu geologi. Itulah mengapa pentingya
peranan geologi di bidang pertambangan terutama dalam penataan lingkungan pasca
penambangan serta rekontruksi bangunan pada saat melakukan operasi petambangan di suatu
daerah.
Reklamasi lahan pasca penambangan harus dilakukan baik pada area fasilitas penunjang
pertambangan (jalan, jembatan, bangunan-bangunan, daerah pengendapan tailing, dsb) maupun
area penggalian bahan tambang (daerah bekas eksplorasi maupun eksploitasi).Reklamasi ini
merupakan persyaratan paling penting bagi daerah tambang, karena tingginya peran
pertambangan dalam degradasi lingkungan dan bencana geologi.Bencana geologi adalah suatu
istilah umum yang digunakan untuk menyebut potensi kerugian yang terjadi akibat interaksi
antara manusia dengan alam atau antara manusia dengan teknologinya
Reklamasi pada daerah bekas pemboran eksplorasi, daerah bekas penambangan maupun lahan
tailing yang tidak produktif dapat dilakukan dengan percobaan untuk menanam tanaman
pertanian yang produktif dan berkelanjutan.Namun demikian, perlu dicatat disini bahwa suksesi
rehabilitasi lahan pasca penambangan ini memerlukan waktu yang cukup lama, terutama daerah
pengendapan tailing yang harus menunggu hingga pengendapan tailing berakhir. Oleh karena itu,
pemilihan tanaman yang cepat tumbuh (seperti rumput-rumputan, beringin, atau tanaman hutan
lainnya) akan menjadi lebih berarti pada saat ini, baru kemudian dilanjutkan dengan program
agronomi lainnya secara bertahap. Mengingat proses reklamasi ini memakan waktu yang cukup
lama, maka perlu diimbangi oleh kegiatan lain yang dapat mencegah meluasnya kerusakan
ekosistem di sekitar daerah tambang.
2. Sistem Aplikasi Penginderaan jauh untuk mendeteksi bencana di wilayah Provinsi
Sumatera Utara
Menurut saya system ini mengunakan metode penyadapan informasi tentang obyek atau gejala di
permukaan bumi (atau permukaan bumi) tanpa melalui kontak langsung. Karena tanpa kontak
langsung, diperlukan media supaya obyek atau gejala tersebut dapat diamati dan ‘didekati’ oleh
si penafsir. Media ini berupa citra (image atau gambar). Citra adalah gambaran rekaman suatu
obyek (biasanya berupa gambaran pada foto) yang dibuahkan dengan cara optik, elektro-optik,
optik mekanik, atau elektronik. Pada umumnya ia digunakan bila radiasi elektromagnetik yang
dipancarkan atau dipantulkan dari suatu obyek tidak
langsung direkam pada film. Citra dihasilkan dari sensor yang dipasang pada wahana.
3.Citra tertentu dapat memberikan gambar tiga dimensi jika dilihat dengan menggunakan
stereoskop. Gambar tiga dimensi itu sangat menguntungkan karena menyajikan model obyek
yang jelas, relief lebih jelas, memungkinkan pengukuran beda tinggi, pengukuran lereng dan
pengukuran volume.