“LANDASAN AKSIOLOGI”
Dosen Pengampu : Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd/Yusra Nasution, S.Pd, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 3
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirrabbil ‘aalamiin...
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan limpahan
rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“LANDASAN AKSIOLOGI” ini.Dimaksud untuk menambah wawasan dan pengetahuan
tentang Filsafat Pendidikan.
Dalam upaya penyelesaian makalah ini kami telah banyak mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Yusra
Nasution, S.Pd,M.Pd.selaku dosen mata kuliah Filsafat Pendidikan. Dan atas bimbingan
beliau kami dapat menyelesaikan makalah ini.Kami menyadari meskipun penulisan makalah
ini telah kami upayakan seoptimal mungkin tentu masih ada kekurangan maupun kekeliruan
yang tidak sengaja.
Untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan yang sifatnya membangun
demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca umumnya dan khususnya bagi penulis serta memperoleh ridho Allah
semata.Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan…....................................................................................................1
D. Manfaat Penulisan................................................................................... ........... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Aksiologi................................................................................... ........... 2
B. Aksiologi dalam Pandangan Aliran-Aliran Filsafat..................................... .......... 2
C. Karakteristik dan Jenis Nilai Aksiologi................................................................. 3
D. Implikasi Aksiologi dalam Pendidikan.............................................................. 4
Kesimpulan............................................................................................ ...................... 5
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernyataan di sekitar batas wewenang penjelajahan sains, kaitan ilmu dengan
moral, nilai yang menjadi acuan seorang ilmuwan, dan tanggung jawab sosial
ilmuwan telah menempatkan landasan aksiologi ilmu pada posisi yang sangat penting.
Karena itu, salah satu aspek pembahasan integrasi keilmuwan ialah aksiologi ilmu.
Kita telah membahas tentang hakekat apa/objek yang dikaji (ontologis), dan
bagaimana cara mendapatkan (epistemologis) ilmu. Kini sampailah pada tahap
pembahasan aksiologi (nilai kegunaan dari ilmu-ilmu tersebut).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari aksiologi?
2. Apa saja pandangan aliran filsafat mengenai aksiologi?
3. Apa saja karakteristik dan jenis-jenis nilai dari aksiologi?
4. Bagaimana implikasi aksiologi dalam pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian aksiologi.
2. Untuk mengetahui pandangan filsafat mengenai aksiologi.
3. Untuk mengetahui karakteristik dan jenis nilai dari aksiologi.
4. Untuk mengetahui implikasi dari aksiologi dalam pendidikan.
D. Manfaat Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan.
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aksiologi
Aksiologi merupakan bagian dari filsafat ilmu yang mempertanyakan
bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Secara etimologis, istilah aksiologi
berasal dari bahasa Yunani Kuno, terdiri dari kata “aksios” yang berarti nilai dan kata
dan “logos” yang berarti teori. Jadi, aksiologi merupakan cabang filsafat yang
mempelajari nilai. Aksiologi dipahami sebagai teori nilai.
Menurut Suriasumantri, aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan
kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Aksiologi dibagi kepada tiga bagian
menurut Sumantri, yaitu : (1) Moral Conduct (tindakan moral), bidang ini melahirkan
disiplin ilmu khusus yaitu ilmu etika atau nilai etika. (2) Esthetic Expression
(Ekspresi Keindahan), bidang ini melhirkan konsep teori keindahan atau nilai estetika.
(3) Sosio Political Live (Kehidupan Sosial Politik), bidang ini melahirkan konsep
sosio politik atau nilai-nilai sosial dan politik.
Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa aksiologi disamakan
dengan value dan valuation. Ada tiga bentuk value dan valuation, yaitu :
Nilai digunakan sebagai kata benda abstrak. Dalam pengertian yang lebih
sempit seperti baik, menarik, dan bagus. Sedangkan dalam pengertian yang
lebih luas mencakup sebagai tambahan segala bentuk kewajiban, kebenaran
dan kesucian.
Nilai sebagai kata benda konkret. Contohnya ketika kita berkata sebuah nilai
atau nilai-nilai, seringkali dipakai untuk merujuk kepada sesuatu yang bernilai.
Nilai juga digunakan sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai, memberi nilai,
dan dinilai. Menilai umumnya sinonim dengan evaluasi ketika hal tersebut
secara aktif digunakan untuk menilai perbuatan.
Dengan demikian, aksiologi adalah salah satu cabang filsafat yang mempelajari
tentang nilai-nilai atau norma-norma terhadap sesuatu ilmu. Berbicara mengenai
aksiologi dapat dijumpai dalam kehidupan seperti kata-kata adil dan tidak adil, jujur
dan tidak jujur. Salah satu yang mendapat perhatian adalah masalah etika/kesusilaan
dan dalam etika, objek materialnya adalah perilaku manusia yang dilakukan secara
sadar. Sedangkan objek formalnya adalah pengertian mengenai baik atau buruk,
bermoral atau tidak bermoral dari suatu perbuatan atau perilaku manusia.
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan mengetahui dimensi aksiologi dalam pengembangan ilmu
menunjukkan bahwa cakupan objek filsafat lebih luas dibandingkan dengan ilmu,
karena ilmu hanya terbatas pada persoalan yang empiris saja. Sedangkan filsafat
mencakup yang empiris dan yang non empiris. Karena itulah, filsafat disebut sebagai
induk ilmu.
Dengan menganalisis etika dan estetika keilmuan dalam aksiologi
menunjukkan bahwa fungsi ilmu adalah menjelaskan, memprediksi proses dan produk
yang akan datang atau memberi pemaknaan bahwa etika sebagai prinsip atau standar
perilaku manusia, yang kadang-kadang disebut dengan moral.
DAFTAR PUSTAKA
http://adikke3ku.wordpress.com/2012/02/110/aksiologi-ilmu