Ada Tabel
Ada Tabel
SKRIPSI
Oleh:
Riesta Maulidya Muaqibah
201610080311020
i
4.2.2. Organisasi Pesan dan Pengaturan Pesan sebagai Upaya Mewujudkan Suasana
Ceramah yang Tersusun dan Favorabel............................................................................ 49
BAB V PENUTUP .................................................................................................................. 56
5.1. Kesimpulan................................................................................................................ 56
5.2. Saran .......................................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 57
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 59
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
Lampiran XXI. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Pentingnya
Mengajarkan Tauhid Sejak Kecil” ................................................................................... 79
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Retorika merupakan seni berbicara yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.
Sebagaimana Hitler (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:1) mengatakan dengan tegas bahwa
keberhasilannya menjadi Kaisar Jerman disebabkan oleh kemampuan seni berbicara. Melihat
realitas yang demikian maka retorika menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia.
Retorika sebagai seni berbicara yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia pada
dasarnya berangkat dari pengertian yang sederhana, sebagaimana dijelaskan oleh Corax (dalam
Moh. Ali Aziz, 2019: 2) retorika merupakan kecakapan berpidato di depan umum. Begitu juga
Plato (dalam Moh. Ali Aziz, 2019: 2) menjelaskan, bahwa retorika merupakan kata-kata yang
digunakan untuk merebut jiwa manusia. Demikian pula Jalaluddin Rakhmat (2011:5)
menjelaskan bahwa retorika merupakan pengembangan bakat manusia yang meliputi cita rasa
dan akal yang melalui bahasa sebagai media dalam berkomunikasi di kehidupan. Dari beberapa
pendapat ahli tersebut, bisa disimpulkan bahwa retorika merupakan suatu seni berbicara untuk
merebut jiwa manusia yang berangkat dari cita rasa dan akal.
Romawi, periode abad pertengahan hingga periode modern. Perkembangannya selalu diwarnai
dengan pemikiran-pemikiran filosof yang sampai pada akhir perkembangannya Wuwur (dalam
Aang, 2009:713) menyatakan bahwa ditemukan dua model retorika, yakni model retorika
monologika dan model retorika dialogika. Wuwur (dalam Aang, 2009:713) menjelaskan
bahwa, monologika adalah seni peran atau seni berbicara tunggal di hadapan publik dengan
bentuk ceramah atau pidato, sambutan, puisi, deklamasi, monolog dan lain sebagainya.
Sedangkan dialogika menurut Wuwur (dalam Aang 2009:715) adalah model retorika yang
merupakan kebalikan dari model sebelumnya, dimana pada model monologika seseorang
1
pembicara menjadi aktor tunggal yang menyampaikan pesan, namun pada model ini pembicara
melibatkan audien secara langsung dalam pembicaraannya seperti, diskusi, musyawarah, debat
dan lain sebagainya. Sehingga kedua model ini menjadi bagian penting dalam retorika.
dapat digunakan dalam bidang yang sangat luas seperti bidang politik, ekonomi, seni,
pendidikan, dan tulisan. Namun kegunaan retorika dalam beberapa bidang tersebut, biasanya
hanya dilakukan pada saat-saat tertentu saja (momentum). Satu kegiatan yang menjadi
kegunaan retorika dan cukup sering dilakukan adalah kegiatan ceramah. Sebagaimana Isina
sangat signifikan dalam komunikasi ceramah agama, sehingga retorika juga dapat memiliki
kegunaan dalam ceramah. Ia juga menjelaskan bahwa cangkupan retorika yaitu pidato,
khutbah, dan ceramah. Penerapan retorika yang seing dilakukan di tengah-tengah masyarakat
adalah khutbah Jum’at dan kegiatan ceramah lain yang senantiasa berlangsung setiap
Pada era sekarang ini, kegiatan ceramah tidak lagi dengan metode-metode lama seperti
mengadakan kegiatan atau pengajian untuk menghadirkan orang banyak, agar hendak secara
langsung mendengarkan ceramah, akan tetapi kegiatan ceramah dapat dilakukan dengan
memanfaatkan sarana online yakni media sosial. Pendapat tersebut, selaras dengan pernyataan
Mahmud (2002:13), bahwa media sosial pada saat ini memberikan kesempatan bagi
penceramah untuk menyampaikan pesan atau berceramah dengan cara yang lebih sederhana
dan mampu menjangkau masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas. Berdasarkan pendapat
tersebut, media sosial pada saat ini, dapat dikatakan sebagai sarana bagi penceramah untuk
Media sosial yang paling produktif bagi penceramah adalah Youtube, karena berdasarkan
data statistik, pengguna Youtube di dunia berjumlah satu miliar dengan total satu triliun
2
penayangan video dengan rata-rata durasi video yang ditonton enam miliar jam per bulan atau
tiga ratus jam permenitnya. Sebagaimana data yanag dirilis oleh Digital Marketing Ramblings
pada tahun 2013, rata-rata setiap pengguna menghabiskan waktu 462 menit per hari dalam
diberikan oleh media sosial dalam hal ini Youtube dimanfaatkan oleh sejumlah penceramah di
Indonesia untuk berceramah. Di antaranya, para penceramah tersebut ialah Ustad Arifin Ilham,
Ustad Hadi Hidayat, Abdullah Gimnistar (AA’ Gym), Ustad Yusuf Mansur, Ustad Subhan
Bawazir, Ustad Felix Siaw, Ustad John Fontain, dan Ustad Khalid Basalamah.
Berlandaskan pada seluruh uraian konsep dan masalah di atas, realitas ceramah sebagai
bentuk dari model retorika dan kegiatan dakwah serta beberapa dari nama penceramah tersebut,
dapat dilihat pada ustad Khalid Basalamah, karena bilau terlihat serius dalam memanfaatkan
kesempatan yang diberikan oleh media sosial khususnya Youtube dan memiliki akun Youtube
resmi yaitu Khalid Basalamah Official. Akun tersebut bersifat ekslusif karena hanya
menampilkan konten ceramah-ceramah beliau saja. Selain itu, sebagai penceramah tentunya
ustad Khalid Basalamah menggunakan cara-cara yang efektif agar apa yang disampaikan dapat
diterima oleh pendengarnya. Adapun salah satu dari cara tersebut adalah dengan menggunakan
seni berbicara atau retorika, sebagaimana Jalaluddin Rakhmat (dalam Sarwinda, 2017:167)
menjelaskan bahwa untuk mewujudkan ceramah yang efektif maka seorang penceramah wajib
2011:34) menjelaskan bahwa sebuah pidato yang tersusun secara rinci dapat membuat suasana
pemahaman. Maka dari itu, meninjau beberapa penjelasan di atas, dalam tulisan ini penulis
ingin menelaah lebih jauh model retorika dan tahap penyusunan pesan yang digunakan oleh
3
Penelitian ini serupa dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Suharto (2018),
dengan judul “Dakwah di Media Sosial Daring: Tinjauan Ceramah Khalid Basalamah Di
YouTube”, dengan fokus penelitian mengkaji materi dakwah Kalid Basalamah yang diunggah
di Youtube dengan teknik analisis ini (Content Analisys), dari pembahasan dan hasil penelitian
Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi komunikasi dalam bentuk media sosial,
dakwah yang dilakukan Khalid Basalamah di akun Youtubenya dengan mengunggah video
ceramah 1 kali dalam sehari yang terdiri dari 1 sampai 3 tema ceramah dalam unggahan
ceramah Khalid Basalamah sejak 05 Juli sampai dengan 30 Juli 2017 mayoritas ceramah
Khalid Basalamah berdasarkan sampel yang diambil berfokus pada akidah, akhlak, dan pesan
sosial akidah meliputi taubat, takwa, dan hari kiamat. Sedangkan tema ibadah mencakup akhlak
sabar dan meminta maaf. Adapun tema sosial meliputi tolong menolong dan signifikansi
Hamzah bin ‘Abd al-Mutalib sebagai personifikasi kesalehan sosial yang sepatutunya ditiru
oleh umat Islam. Selama bulan Juli 2017, belum ada ceramah dari Khalid Basalamah yang
Penelitian serupa yang selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Leiza Sixmansyah
retorika K.H. Muchammad Syarif Hidayat dalam berdakwah. Dalam penelitian tersebut
desktriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Pembahasan dalam penelitian ini menghasilkan penjelasan dari wawancara beliau tentang
retorika merupakan suatu cara atau metode dan suatu taktik bagaimana seseorang bisa
menyampaikan dakwah dan dakwahnya itu sampai dan ada visi dan misi dari dakwah itu
4
sendiri. Sementara dakwah menurut K.H. Muchammad Syarif Hidayat secara garis besar
artinya mengajak atau menyeru itu ada dalam surat an-nahl ayat 125. Berdakwah berarti
mengajak orang dalam kebaikan, mengajak orang taat kepada Allah. Dan penerapan yang
digunakan beliau dalam dakwahnya itu materi yang sesuai dalam kondisi yang ada di
masyarakat tersebut dengan diselingi humor yang berkaitan dengan materi dakwah beliau dan
Penelitian serupa yang terakhir, penelitian oleh Sarwinda (2017), dengan “Retorika
Dakwah K.H. Muhammad Dainawi pada Pengajian A’isyah Desa Pulau Panggung Sumatera
Selatan”, dan tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Retorika Dakwah
dakwah yang digunakannya. Penelitian tersebut adalah penelitian yang bersifat diskriptif di
mana pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi sebagai metode utama, dan
dilengkapi dengan metode observasi partisipan dan wawancara. Hasil yang didapatkan pada
penelitian tersebut adalah retorika K.H. Muhammad Dainawi dalam berdakwah seperti pada
umumnya Kyai menyampaikan dakwahnya dengan Salam dan Muqaddimah terlebih dahulu,
lalu memulainya dengan ayat atau hadits yang berkaitan dengan tema yang sedang diangkat.
Dalam berdakwah beliau menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh para
jama’ah yang mendengarkan serta menyesuaikan situasi dan kondisi, mengingat klasifikasi
mad’u dan daya tangkapnya yang berbeda. Oleh vokal yang beliau miliki sangat khas, nada
dan irama yang naik turun (Intonasi) sangat pas di telinga pendengarnya. Selain itu, beliau tidak
pernah ketinggalan menyelipkan humor pada waktu-waktu tertentu dalam periode ceramahnya.
Adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yang dipaparkan
ialah pada fokus penelitian yang dilakukan serta beberapa aspek yang dikaji. Berlandaskan
pada seluruh uraian masalah dan konsep yang dipaparkan di atas, menjadikan model retorika
dan tahap penyusunan pesan sebagai aspek yang akan dikaji oleh penulis. Dengan demikian
5
penulis memunculkan judul dalam penelitian ini, yakni “Telaah Model Retorika dan Tahap
Berdasarkan dari seluruh uraian latar belakang di atas, penulis merumuskan pokok
2. Bagaimana tahap penyusunan pesan Ustad Khalid Basalamah dalam ceramah youtube.
youtube.
1. Teoritis
2. Praktis
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pelajaran bagi para calon pendakwah
kedepannya
6
1.5 Definisi Operasional
1. Retorika adalah seni berbicara yang diperuntunkan sebagai alat untuk menyampaikan
pesan agar lebih mudah diterima dengan tujuan persuasif, informatif, normatif.
2. Model retorika adalah pembagian jenis retorika yang menjadi model terapan retorika
3. Monologika adalah model retorika yang menjelaskan tentang seni berbicara tunggal di
4. Dialogika adalah model retorika yang menerapkan seni berbicara yang melibatkan
pendengar secara langsung dengan tujuan pemecahan masalah yag bersifat demokratis
5. Youtube adalah sebuah situs web berbagi video, yang memungkinkan penggunanya
6. Ceramah adalah pidato tentang agama oleh seseorang di hadapan banyak orang yang
7. Tahap penyusunan pesan adalah tahap pengorganisasian dan pengaturan pesan untuk
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Retorika adalah bakat tertinggi manusia, melalui bahasa sebagai insturumen untuk
masyarakat. Dalam perkembangannya mulai peiode Romawi, periode abad pertengahan hingga
tentang retorika. Lebih rincinya konsep mengenai retorika akan diuraikan sebagai berikut.
Sunarjo (dalam Moh. Ali Aziz, 2019: 2) Menyatakan bahwa retorika secara etimologi
berasal dari bahasa Yunani “rhetor” yang dalam bahasa Inggris sama dengan “orator” artinya
orang yang mahir berbicara di hadapan umum. Dalam bahasa Inggris, ilmu ini banyak dikenal
dengan Rhetorics atau Public Speaking atau Ilmu tentang berbicara di depan umum.
Adapun istilah retorika pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles (384-327 SM) yang
kemudian menyebar luas digunakan, sebagaimana I Nengah Martha (2010: 61) menyatakan
bahwa istilah retorika menyebar luas dan digunakan dalam berbagai bidang, seperti bidang
politik, ekonomi, jurnalistik, pendidikan, dan lain-lain. Oleh karenanya, amat sering kita dengar
ungkapan “retorika politik”, “retorika dagang”, “retorika seni”, “retorika jurnalistik”, dan lain
sebagainya.
Aristoteles (dalam Nengah Martha, 2010:62) menyatakan dengan tegas bahwa retorika
adalah ilmu tersendiri yang memiliki kedudukan sejajar dengan ilmu lain. Sebagai sebuah ilmu,
retorika menampilkan kebenaran dengan menata tutur secara efektif dan etis, serta bukan
bombastis dan kosong tanpa isi. Lebih lanjut Aristoteles (dalam Nengah Martha, 2010: 62)
menegaskan bahwa, retorika tidak boleh dimasukkan ke dalam jenis ilmu lain, atau dianggap
8
sebagai bagian dari ilmu lain, karena retorika dimanfaatkan ilmu lain untuk mendiskripsikan
hasil-hasil temuannya sementara Corax atau seorang retorikus pertama yang melakukan studi
tentang reetorika (dalam Moh. Ali Aziz, 2019: 2) mengatakan bahwa retorika merupakan
kecakapan berpidato di depan umum. Selanjutnya Plato (dalam Moh. Ali Aziz, 2019: 2) juga
menjelaskan, bahwa retorika merupakan kata-kata yang digunakan untuk merebut jiwa
manusia.
retorika, seperti Jalaluddin Rakhmat (2011:5) juga menerangkan bahwa retorika adalah
pemekaran bakat-bakat tertinggi manusia, yakni rasio dan cita rasa melalui bahasa sebagai
insturumen untuk berkomunikasi dalam kehidupan. Selain itu, (dalam Moh. Ali Aziz, 2019: 4)
Jalaluddin Rakhmat juga mengatakan, dalam arti luas, retorika merupakan ilmu yang
mempelajari cara mengatur komposisi kata-kata agar timbul kesan yang dikehendaki pada diri
khalayak. Sementara dalam arti sempit Jalaluddin Rakhmat mengatakan bahwa retorika
Berdasar pada beberapa pendapat yang dikemukakan dapat disimpulkan pada pendapat
terakhir, yang tegas mendefinisikan istilah retorika secara luas dengan artian seni atau ilmu
yang mengajarkan kaidah-kaidah penyampaian tutur yang efektif melalui lisan atau tulisan
untuk mempengaruhi pihak lain. Secara sempit dengan artian seni atau ilmu tentang prinsip-
meliputi tiga periode yakni, retorika zaman Romawi, retorika Abad Pertengahan dan retorika
9
retorika meliputi tiga periode tersebut. Wuwur (dalam Aang, 2009:713) menyatakan bahwa
pada akhir sejarah perkembangan retorika, ditemukan dua model retorika, yakni monologika
dan dialogika.
Wuwur (dalam Aang, 2009: 713) menjelaskan bahwa dua model retorika yang ditemukan
memiliki pengertian yang berbeda. Secara praktis monologika dapat diartikan sebagai retorika
yang hanya mengedepankan pembicara sebagai aktor tunggal dalam menyampaikan pesan
sedangkan dialogika adalah kebalikan dari model retorika monologika yakni melibatkan
pendengar dalam pembicaraannya. Secara konsep tentang kedua model retorika dijelaskan
sebagai berikut.
1. Monologika
Menurut Johanes Unno (dalam Aang, 2014:714) secara leksikal monologika berasal dari
kata monolog yang artinya mono yakni satu atau tunggal dan log dari kata logos yang berarti
ilmu, sedangkan secara istilah monologika adalah suatu sebutan terapan retorika yang
menjelaskan tentang seni peran dan seni berbicara tunggal di hadapan publik. Sementara
Monologika secara pengertiannya menurut Wuwur (dalam Yusuf Zainal Abidin, 2018:143)
adalah ilmu tentang seni berbicara secara monolog, di mana kegiatan berkomunikasi atau
Retorika model monologika secara umum berarti sebagai sebuah wacana tunggal, searah
dan otoritatif. Stepanus Wawengkang (dalam Aang, 2009:714) menjelaskan bahwa secara
spesifik retorika model monologika memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Sang orator adalah aktor
tunggal yang mendominasi dalam menyampaikan pesan, tidak ada tanggapan dari audien,
bersifat satu arah dalam proses penyampaian, alur penyampaian tidak seimbang, karena audien
hanya menjadi pendengar yang setia, mengharapkan proses penyampaian pesan yang rasional,
10
kemampuan akting sang orator, berorientasi menyampaikan informasi, berorientasi memenuhi
Berdasarkan ciri spesifik di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa bentuk
dan lain sebagainya yang hanya menunggalkan pembicara. Sebagaimana Yusuf Zainal Abidin
(2018: 146) menyatakan bahwa bentuk utama monologika adalah pidato, dikarenakan
komunikasi dalam berpidato lebih bersifat persuasif satu arah, sebab hanya seorang yang
berbicara, sedangkan yang lain mendengar. Maka dari itu, secara sederhana monologika dapat
diartikan sebagai seni berbicara tunggal dihadapan umum yang dilakukan dalam satu arah yang
bersifat informatif.
2. Dialogika
monologika, orator adalah aktor tunggal, namun dalam dialogika orator juga melibatkan audien
secara langsung. Dalam pemahaman singkat, Wuwur (dalam Aang, 2009: 715) menyatakan
dialogika adalah ilmu tentang berbagai hakikat dari dialog, yang penerapannya adalah
pembicaraan antar manusia. Johanes Unno (dalam Aang, 2009: 716) menyatakan bahwa
retorika model ini, digagas oleh Plato yang berjasa merubah retorika sebagai teknik menjadi
wacana ilmiah dengan melakukan kritik terhadap kaum shopis yang menukar pikiran-pikiran
bijak dengan uang dan menggiring manusia pada kebenaran relatif bukan pada pada kebenaran
sejati.
Menurut Plato dalam karyanya, Dialog (dalam Aang, 2009: 716) menyatakan bahwa
retorika yang benar adalah retorika yang melibatkan audien untuk berdialog, karena itu retorika
terdiri dari organisasi pesan, gaya, proses penyampaian pesan dan pengenalan jiwa audien.
11
dialogika sebagai berikut: Retor bukan aktor tunggal yang memainkan pesan secara dominatif,
partisipasi audien sangat tinggi, terutama dalam menyampaikan tanggapan secara langsung,
proses penyampaian pesan bersifat timbal balik, alur penyampaian bersifat dua arah atau lebih,
kebutuhan konfirmatif khususnya dari audien, proses komunikasi dilatar belakangi oleh
kepentingan bersama kedua belah pihak atau lebih yang bersifat tersetruktur dan sistematis.
Dari konsep dan ciri-ciri yang telah dipaparkan, maka secara sederhana dapat dikatakan bahwa
dialogika adalah seni berbicara yang bersifat dua arah atau lebih dan berorientasi pada
Ceramah adalah pidato tentang agama oleh seseorang di hadapan banyak pendengar
(KBBI, 2020). Sebagaimana Balqis Khayyirah (2014:49) menjelaskan bahwa ceramah adalah
pidato yang bertujuan untuk memberikan nasihat dan petunjuk, serta terdapat audiens yang
bertindak sebagai pendengar. Selaras dengan pendapat tersebut, Yusuf Zainal Abidin (2018:
127) menjelaskan bahwa ceramah berarti pidato, berbicara di depan umum, khalayak atau
Yusuf Zainal Abidin (2018:127) lebih lanjut ia menjelaskkan bahwa ceramah dianggap
paling murah dan sederhana, karena ceramah merupakan salah satu metode lisan dakwah yang
banyak dipraktikkan dalam masyarakat. Ceramah juga dianggap masih potensial dalam
meningkatkan pengetahuan dan daya pikir audiens. Meskipun demikian, Asmuni Syukir
(1983:104) mengatakan bahwa ceramah dapat pula bersifat propaganda, kampanye, berpidato,
khutbah, sambutan, mengajar dan sebagainya. Akan tetapi pada umumnya, ceramah diarahkan
12
Yusuf Zainal Abidin (2018:127) mengatakan bahwa dalam sejarah Islam juga dijelaskan
bahwa Nabi seringkali menyampaikan ajaran Islam dengan ceramah, baik ceramah dalam
kelompok kecil dengan audiens yang terbatas, maupun ceramah atau pidato di depan massa
jama’ah umat Islam yang jumlahnya sangat banyak. Sehingga istilah ceramah pada dasarnya
merupakan istilah yang memiliki makna serupa dengan pidato, karena ceramah berdasarkan
beberapa pengertian di atas merupakan pidato tentang agama di depan umum yang bertujuan
H. A. Overstreet (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:34) seorang ahli ilmu jiwa berkata,
“let your speech march” buatlah pidato anda berbaris tertib, seperti barisan tentara dalam suatu
pawai dan pidato yang tersusun tertib (well-organized) akan menciptakan suasana yang
pokok-pokok pikiran secara logis. Adapun tahap penyusunan pesan menurut Jalaluddin
Rakhmat (2011:34) dapat dilihat menurut inti pesan itu sendiri atau dengan mengikuti proses
berpikir manusia. Lebih lanjut Jalaluddin Rakhmat (2011:34) juga menerangkan bahwa untuk
mengikuti proses berpikir tersebut terdapat dua tahap penyusunan pesan yang dapat digunakan,
yang pertama organisasi pesan (message organization) dan kedua pengaturan pesan (message
arrangement).
1. Organisasi pesan
enam macam urutan (sequence) yakni deduktif, induktif, kronologis, logis, spasial, dan topikal.
Urutan deduktif dimulai dengan menyatakan gagasan utama terlebih dahulu, kemudian
13
urutan induktif kita mengemukakan perincian-perincian dan kemudian menarik kesimpulan.
sekian banyak contoh dan pernyataan dokter serta menyimpulkan bahwa rokok berbahaya,
urutan tersebut adalah urutan induktif. Berbeda dengan urutan kronologis, pesan disusun
berdasarkan urutan waktu terjadinya peristiwa. Seperti memulai dari satu waktu tertentu
kemudian maju ke muka atau ke belakang. Semisal berbicara tentang perkembangan ilmu
pengetahuan pada zaman dulu, maka pembagian pesan ialah sebagai berikut: Ilmu pengetahuan
di Mesir dan Mesopotamia, ilmu pengetahuan di Yunani, ilmu pengetahuan dalam zaman
Romawi.
Pembagian di atas meskipun terlihat dibagi menurut tempat, tetapi sebenarnya ialah
kebudayaan Yunani dan seterusnya. Sementara dalam urutan logis, pesan disusun berdasarkan
sebab - ke - akibat atau akibat - ke - sebab. Bila seorang dokter menjelaskan arterioclerosis
saluran darah, permukaan saluran yang kasar dan menjelujuri penyebab-penyebabnya, ia mulai
dari akibat ke sebab. Kemudian urutan spasial, pesan disusun berdasarkan tempat. Cara ini
dipergunakan apabila, pesan berhubungan dengan subjek geografis atau keadaan fisik lokasi.
Pidato tentang “Distribusi pendapatan di Indonesia” dapat disusun sebagai berikut: rata-rata
Adapun yang terakhir yakni urutan topikal, pesan disusun berdasarkan topik
pembicaraan, klasifikasinya, dari yang penting kepada yang kurang penting, dari yang mudah
kepada yang sukar, dari yang dikenal kepada yang asing. Menguraikan komunikasi dapat
14
dimulai dari komunikasi personal, komunikasi kelompok, komunikasi massa (klasifikasi
topik). Misalnya seperti menjelaskan tentang suatu organisasi biasanya diawali dengan
Begitu juga seperti berbicara tentang teori Quantum dapat menggunakan urutan pengertian
quantum, mekanika quantum, elektrodinamika quantum (mudah ke sukar). Musik vokal dapat
diuraikan dari lagu yang dikenal khalayak sampai kepada aria, himne carol, chorale, chorus,
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat enam macam
urutan (squence) organisasi pesan yakni, deduktif, induktif, kronologis, logis, spasial, dan
topikal. Di mana masing-masing urutannya memiliki karakter yang berbeda dalam cara
pengorganisasiannya.
2. Pengaturan pesan
Pesan yang sudah terorganisasi dengan baik, sebagaimana dijelaskan di atas, sebaiknya
perlu diatur dan disesuaikan dengan cara berpikir khalayak. Pengaturan pesan yang sejalan
dengan proses berpikir manusia disebut oleh Alan H. Monroe (dalam Jalaluddin Rakhmat,
2011:36) sebagai motivated sequence (urutan bermotif) yakni tahap perhatian, kebutuhan,
pemuasan, visualisasi dan tindakan. Sementara pendapat tentang bagaimana kita berpikir
dengan cara berpikir khalayak dikemukakan William James dalam bukunya, How We think.
Proses berpikir dari James ini diterjemahkan oleh Raymond S. Ross (dalam Jalaluddin
Rakhmat, 2011:36) dengan susunan sebagai berikut: Perhatian dan kesadaran akan adanya
kesulitan, pengenalan masalah atau kebutuhan, pemisahan keberatan dan sanggahan dalam
bangsa. Perhatian khalayak terhadap pendapat tersebut akan timbul (tahap berpikir pertama).
15
Kemudian terbukti bahwa mental wiraswasta itu amat perlu dibina (tahap berpikir ke dua).
Tetapi bagaimana caranya, hal-hal apa yang merintanginya, bagaimana cara pemecahannya
akibat-akibat alternatif itu (tahap berpikir ke empat). Alternatif yang paling baik akan diterima
Audience menyebutkan lima tugas pokok yang harus diperhitungkan komunikator dalam
mempengaruhi khalayak, yaitu perhatian, minat, kesan, keyakinan, dan pengesahan. Tahap
pertama yang dilakukan pembicara atau komunikator ialah merebut perhatian khalayak dengan
membangkitkan minat khalayak. Di sini digunakan cerita lucu, penggunaan bahasa yang baik,
dan hal-hal lainnya yang menimbulkan tambahan perhatian. Tahap berikutnya ialah
menanamkan kesan yang kuat dan merebut keyakinan melalui manipulasi emosi yang
ditampilkan dalam bentuk argumentasi logis. Pada tahap terakhir khalayak harus ditunjukkan
kepada arah tindakan dengan sifat, waktu, tempat, dan cara yang telah ditentukan. Raymond S.
Ross (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:37) menganjurkan aturan penyusunan pesan sebagai
berikut.
lainnya.
16
5) Penegasan kembali. Membila arah tindakan yang diusulkan telah terbukti paling baik,
tegaskan kembali pesan tersebut dengan ikhtisar, tinjauan singkat, kata-kata pengingat
dan visualisasi.
Senada dengan pendapat di atas Alan H. Monroe (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:38)
menerangkan secara terurai, lengkap dan praktis lima tahap urutan bermotif, dalam penyusunan
pesan pidato, yakni perhatian, kebutuhan, pemuasan, visualisasi dan tindakan. Kemudian pada
tiap tahap beberapa hal yang harus dilakukan ialah sebagai berikut.
1) Tahap perhatian
Seorang juru pidato harus menaruh perhatian pada kondisi dan situasi khalayak tau
pendengar agar mereka mengalihkan perhatian yang sebelumnya memerhatikan yang lain
menjadi memerhatikan pesan dari pidato yang akan disampaikan. Umumnya tahap ini
2) Tahap kebutuhan
Seorang juru pidato harus mampu membuat khalayak merasakan kurangnya pengetahuan
tentang pokok yang dibicarakan dan menyadari betapa penting dan membutuhkannya
3) Tahap pemuasan
Pada tahap ini seorang juru pidato harus membuat khalayak menyetujui gagasan yang
4) Tahap visualisasi
Pada tahap ini juru pidato harus memberikan gambaran pelaksanaan gagasan yang
disampaikan kepada pendengarnya atau disebut juga dengan tahap proyeksi. Gambaran
yang disajikan dapat berupa gambaran positif atau negatif serta akibat dari setiap
gambaran tersebut.
17
5) Tahap tindakan
Umumnya tahap ini terdapat pada penutup pidato, di mana tahap ini berfungsi
merumuskan tahap visualisasi dalam bentuk sikap dan keyakinan tertentu, atau tindakan
yang nyata, seperti memberikan keteladanan atas visualiasi yang disampaikan dan
Berdasar pada beberapa pendapat di atas, maka pengaturan pesan pidato ialah mengacu
pada lima tahap urutan bermotif, yakni perhatian, kebutuhan, pemuasan, visualisasi dan
tindakan, sehingga dapat disimpulkan pula bahwa pidato yang baik ialah pidato yang
terorganisir dan teratur serta berdasar dan sejalan dengan proses berpikir manusia pada
umumnya, demikian juga berakibat pada pokok pemikiran yang ingin disampaikan dapat
18
2.5 Kerangka Berpikir Peneliti
Rumusan Masalah
Metode Penelitian
Sumber Data
Jenis Penelitian Pendekatan Penelitian
Youtube Ustad Khalid
Kualitatif Deskriptif
Basalamah
Data
1. Kumpulan Video Prosedur Pengumpulan
2. Isi Ceramah Youtube Teknik Analisis Data
Data
Ustad Khalid Content Analysis
Dokumentasi
Basalamah
Keabsahan Data
Triangulasi
19
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, karena mengkaji ceramah dari
seseorang atau individu pada aspek model retorika dan tahap penyusunan pesan yang
desktriptif. Pendekatan ini bertujuan mendeskripsikan model retorika dan tahap penyusunan
pesan ustad Khalid Basalamah dalam ceramah Youtube. Alasan ini didasari atas konsep
pendekatan kualitatif itu sendiri, menurut Lexy J. Moleong (2014: 6) pendekatan kualitatif
bertujuan mencari dan mengumpulkan data atau informasi untuk memecahkan masalah
Akun Youtube Ustad Khalid Basalamah merupakan sumber data penelitian ini.
Sementara data dalam penelitian ini adalah kumpulan video ceramah Ustad Khalid Basalamah
di Youtube yang diupload sejak 6 Agustus – 14 September 2020, beserta isi ceramah yang
disampaikan.
Fungsi indikator dalam penelitian digunakan untuk membantu peneliti agar lebih fokus
pada objek penelitian yang dikaji. Aspek yang dikaji dalam permasalahan sesuai dengan
rumusan masalah. Sehingga yang menjadi indikator dari aspek yang dikaji dalam penelitian ini
20
Tabel 3.1. Tabel Indikator Penelitian
Penelitian ini menggunakan prosedur pengumpulan data yang didasari atas pendapat
Sugiyono (2015:87) yang menyatakan bahwa pada umumnya terdapat beberapa prosedur
dalam pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi. Namun dalam
Menurut Sugiyono (2015: 329) adanya dokumentasi bisa memberikan data deskriptif
yang akurat, dan sering digunakan dalam memahami suatu permasalahan dengan analisis
secara induktif. Sehingga dalam konteks penelitian ini peneliti menyimpan dan
Penelitian yang berjudul Telaah Model Retorika dan Tahap Penyusunan Pesan Ustad
Kholid Basalamah dalam Ceramah Youtube menggunakan instrumen berupa tabel untuk
21
mengumpulkan data dengan cepat. Instrumen penelitian ini digunakan dengan cara
menganalisis data yang sudah dipilih terlebih dahulu dan dikelompokkan menjadi satu tabel
instrumen untuk dijadikan bahan penelitian. Tabel penjaringan dalam penelitian ini sebagai
berikut.
Keterangan:
D : Dialogika
M : Monologika
OP : Organisasi Pesan
PP : Pengaturan Pesan
Penelitian ini menggunakan teknik Content Analysis atau analisis isi atau mereview
Penelitian ini menggunakan pengecekan keabsahan data berupa validitas, karena validitas
merupakan uji kebenaran data yang digunakan sebagai objek penelitian yang diperoleh oleh
peneliti. Dilakukannya uji validasi pada objek yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
video ceramah Ustad Khalid Basalamah di youtube. Validitas ini digunakan untuk menghindari
ketidak samaan antara fakta yang sedang terjadi dengan renkontruksi peneliti. Pengecekan
22
3.8 Langkah-langkah Penelitian
Langkah pada penelitian yang berjudul Telaah Model Retorika dan Tahap Penyusunan
Pesan Ustad Kholid Basalamah dalam Ceramah Youtube, adalah sebagai berikut. Pertama
menentukan permasalahan berupa kajian tentang model retorika dan tahap penyusunan pesan
yang digunakan oleh objek yang diteliti. Kedua menentukan informasi-informasi yang akurat
yang bisa digunakan untuk memperkuat argumen dalam mengkaji penelitian. Ketiga yaitu
menentukan indikator penelitian. Keempat menentukan prosedur pengumpulan data yang telah
penyusunan dan menjelaskan data untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Ketujuh atau yang
terakhir adalah mengidentifikasi kevalidan data untuk menghindari gugurnya kebenaran antara
23
BAB IV
Ustad Khalid Basalamah memiliki nama lengkap Khalid Zeed Abdullah Basalamah, lahir
di Makassar 01 Mei 1975 (Putri, 2017). Beliau dibesarkan di Makassar hingga menyelesaikan
pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), pasca lulus SMP Beliau berangkat ke
Madinah, Saudi Arabia untuk melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) (Putri,
2017).
Adapun kegiatan sehari-harinya ketika di Saudi ialah belajar ayat-ayat Al-quran, Hadits
Nabi SAW dan Ia rajib ke Masjid Nabawi untuk beribadah. Beliau belajar kepada para Ulama’
Ahlu Sunnah sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi. Beliau belajar di Saudi hingga
menyelesaikan studi Strata 1 di Universitas Madinah kemudian kembali ke Tanah Air sekitar
tahun 2000 an dan menikah dengan seorang muallaf dan kini telah dikaruniai empat anak (Putri,
setelah itu Beliau kembali meninggalkan Tanah Air untuk melanjutkan program Doktor di
Dengan bekal semua jenjang studi yag telah ditempuh dan kemampuan dalam
menyampaikan apa yang beliau pahami. Ustad Khalid Basalamah mulai mengamalkan ilmunya
dengan membuat akun Youtube sejak 7 Februari 2013 dengan nama saluran Youtube Khalid
24
4.1.2.Video Ceramah Youtube Ustad Khalid Basalamah
Adapun beberapa kumpulan video ceramah youtube Ustad Khalid Basalamah yang
diupload sejak tanggal 6 Agustus – 14 September 2020 akan disajikan sebagai data dalam
Isi pesan ceramah youtube ustad Khalid Basalamah yang dijadikan sebagai data dalam
Dalam Islam ada adab-adab sumpah. Yang pertama Sumpah itu diucapkan kalau memang
dibutuhkan. Dibutuhkan ketika, kita sudah sampaikan orang nggak percaya atau kita harus
menyampaikan sesuatu untuk membela orang lain yang sedang benar di pengadilan misalnya.
Tapi sumpah tidak boleh permainkan ada orang ditanya makan sama temannya Sudah makan
25
belum demi Allah sudah Apa hubungannya kadang-kadang ngobrol sebentar sumpah, sumpah,
sumpah, sumpah.
Kenapa harus sumpah, Subhanallah Salah satu ciri orang yang suka berdusta banyak
sumpahnya jadi sumpah ini kita harus jaga, apalagi menggunakan nama Allah
Subhanahuwata'ala hanya diucapkan kalau dibutuhkan darurat sekali, kalau kita tidak butuh
maksudnya di sini tidak dalam artikata tidak diperlukan untuk mengucapkan itu karena cukup
kita mengatakan "dak, saya sudah makan". "Saya belum makan", "saya nggak bisa datang"
Saya akan datang" cukup, tidak usah menggunakan nama Allah Subhanahu Wa Ta'ala tapi
Dan kita harus tentu memahami adab yang lain ya, adab yang lain adalah orang kalau
mengucapkan sumpah sama Allah dia nggak boleh berbohong. Dia udah tau bawa Tuhannya
tentu kalau kita berlalu berlaku, berlaku pada masa lalu bertaubat kepada Allah Subhanahu
wata’ala tapi kalau ke depan dak boleh, gitu kan. Setelah kita pelajari begini kita nggak boleh
lagi bersumpah kalau kita berbohong atas nama Allah ya demi Allah padahal dia tau dia nggak
bener, ndak jangan. Kemudian adab juga di sini adalah kalau orang yang sudah tidak
terucapkan sumpah nama Allah di depan dia, misalnya ada dia menanyakan sesuatu, orang itu
sudah mengatakan demi Allah tidak, misalnya, tugas kita menerima itu karena sebenarnya dia
seakan-akan sudah melibatkan Allah untuk menghukum dia atau menolong dia, kalau dia benar
ditolong, kalau dia salah akan dihukum tugasnya kita pada saat orang bersumpah kata Nabi
Shallallohu 'alaihi wasallam kalau seseorang telah bersumpah atas nama Allah di hadapanmu,
maka ridholah!, terimalah! udah itu urusan sama Allah dan itu waktu bobotnya sangat besar
bagi orang beriman kalau sudah dialihkan kepada Allah Subhanahu wata'ala ini adab-adab
sumpah ya jadi yang pertama boleh mengucapkan sumpah seperti ini selain nama Allah
kemudian digunakan ini hikmahnya kemudian adab-adabnya adalah yang pertama tadi tidak
boleh mengucapkan kecuali dibutuhkan kemudian yang kedua orang yang bersumpah atas
26
nama Allah tidak boleh berbohong.kemudian yang ketiga orang yang telah disumpahi di atas
Ajaran Nabi SAW jika perhatikan. Luar biasa, ini kita bagi menjeadi beberapa bagian,
yang pertama, kalimatnya Eh kau gila ya kau bilang itu jahat ini potongan pertama dikasih
[00:00:35:05] Dengan Allah jaga hubungan maknanya kata para ulama hadits adalah
bagaimana seseorang menjaga halal haramnya Allah bagaimana seseorang menjaga perintah
dan larangan Allah itu yang dimaksud dengan jagalah maka balasannya Allah akan ada di
hadapanmu dikatakan jagalah Allah niscaya dia menjagamu [00:01:00:00] jagalah Allah
niscaya kamu akan mendapatkan allah, di hadapanmu dan makna dihadapan Singa adalah Allah
bilang kamu perlu memenangkan mau bilang kamu terlalu ini itu maknanya semua
[00:01:20:20] Ya Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan melakukan itu makanya selalu yang
kita tekan gambar anak-anak ini nggak boleh karena agama larang-larang ini enggak
dibolehkan agama boleh [00:01:30:00] kan terus begitu kita motivasi ke sana dan penekanan
yang paling penting kepada anak-anak masalah poin ini Allah ada dan Allah selalu
mengawasimu selalu begitu kalau ada pernah ada ibu yang bertanya bagaimana kalau
seandainya anak kita bertanya kritis Sebenarnya dia tidak kan banyak bertanya kritis kalau ibu
dan bapak dari awal Didik itu pertanyaan kritis muncul karena kita tidak pernah Didik dia
masalah hubungan dengan Allah terus tiba-tiba kita dia [00:02:00:00] lagi asik mau yang ada
perbuatan ini nggak boleh agama larang spontanitas maka muncul pertanyaan dia di mana
Allah kenapa kelihatan nama begini Itu pun bisa kita jawab sebenarnya dengan ilmu syar'i bisa
kita jawab
27
3. Anjuran bagi suami yang perjalanan dinas
istrinya dalam perjalanan dinas baik menuntut ilmu baik mencari meski baik jihad ya ini semua
dia tetap selalu [00:00:30:00] kontak dan berinteraksi dengan keluarganya tahu kabar mereka
itu tanggung jawabnya dan dia membatasi waktu safarnya sesuai dengan kebutuhan maksimal
kata Sebagian ulama adalah 4 bulan kecuali dalam keadaan darurat lagi itu berbeda kita ada
kadang alunan kita. Jelaskan seperti orang terlanjur ke luar negeri kerja punya akar 2 tahun
baru bisa pulang di sana tadi kok diikuti hukum syar'i maksimal 4 bulan diambil dari keputusan
Umar radhiallahu [00:01:00:00] Anhu pada saat lewat di depan rumah seorang wanita rupanya
wanitanya pengantin baru tapi begitu baru nikah baru berapa hari berlalu ternyata Panggilan
Jihad dikumandangkan dan termasuk suaminya karena giliran udah pergi jihad?
[00:01:14:14] Suaminya itu belum pulang-pulang orang kalau pergi jihad zaman dulu kan
tidak ada telepon enggak ada apa enggak bisa komunikasi maka ndak tahu nih dihidupkan mati
nggak tahu perempuan ini lalu melantunkan syair diantara maknanya tentu dia mengatakan
[00:01:30:00] kalau bukan karena menjaga kehormatan hubungan dengan Tuhan ku dan
kehormatan suamiku maka keempat kaki ranjang ini akan bergerak aku bisa berzina ini tapi itu
bahasa kiasan umur motor lewat depan rumah perempuan itu kemarin sangat disegani kaum
dengar itu maka dia mengatakan apa yang kau ucapkan Wahyu amatullah, amatullah bagi
hamba Allah perempuan dia bilang tidak ada saya cuma mengatakan kalimat apa yang saya
ucapkan Amirul Mukminin Umar Kenapa kau ucapkan seakan-akan kau mau berzina.
[00:02:00:00] Kenapa kau ucapkan itu kata dia ambil mukminin suami saya pergi berjihad saya
baru menikah dan ini dari belakang hijab ya belakang tembok pembantu dalam umat di depan
28
[00:02:14:15] Punya suami saya pergi jihad dan sampai sekarang belum pulang sudah
berbulan-bulan saya membutuhkannya, maka Umar Bin Khattab Unang sukkun pulang ke
rumahnya bertemu dengan anaknya Hafsah pembunuh dia bertanya Seberapa lama perempuan
bisa bersabar [00:02:30:00] dari suaminya kata hapsa 4 bulan 1 bulan pertama 2 bulan masih
bisa 4 bulan dia pasti merindukan suami maka Umar Bin Khattab mengeluarkan instruksi
semua Mujahid maksimal 4 bulan harus pulang nanti digilir lagi dengan Mujahid yang lain
seperti itulah maka ini bagian dari pada syariat jangan sampai seseorang Safar telepon enggak
pernah tanya kabar enggak pernah gak mau tahu kabarnya bagaimana itu maka tidak Budi harus
tahu Minimal dia tanya kamu jawabnya dia ada makanan dari [00:03:00:00] kebutuhan yang
aku akan dihisab hari kiamat maka itu termasuk bagian dari pada poin yang diambil di sini.
Berbuat baik kepada orang yang pernah berbuat baik pada istri atau suami kita itu adalah
satu hal yang diperintahkan dalam agama jadinya biar tetap mengenang kebaikan istri yang
sudah meninggal dengan cara berbuat baik pada orang-orang yang pernah dekat dengan istrinya
ini sebuah hal tersendiri punya bab sendiri dan maksudnya ada ibadah ada ada mobil ada
keutamaan tersendiri yang disebutkan dalam hadits kalau setiap Anda bisa mendapat makanan
kiriman apa-apa pasti dia bilang antarkan kepada Si Fulan bulan ini mau saya perempuan tapi
tidak disebutkan
Karena itu adalah sahabatnya kalinya sebab yang lain adalah karena dulu orang yg mencintai
Khadijah termasuk bentuk Cinta Nabi Alaihissalam kepada istrinya adalah beliau pun
memperhatikan orang-orang yang pernah mencintai istrinya atau berbuat baik dengan istrinya
ini berarti setelah meninggal pasangan pun dianjurkan tetap berbuat baik dengan sanak
kerabatnya orang-orang dekat dengan dia ya termasuk mertua ipar orang-orang yang dekat dari
29
sahabatnya ya ini semua muamalah yang sangat baik dianjurkan tetap melanjutkan hubungan
Topi tahu ya Oh, gitu, maksudnya tidak boleh dikerjakan sampai ada dalil dalam ibadah
tidak boleh kita kerjakan ibadah apapun Sampai ada dalil yang memerintahkan nggak boleh
nggak boleh nggak ngarang ibadah-ibadah dikarenakan jadi pindah nggak nggak pernah ada
perintah dibuat-buat maka dalam ibadah dia berhenti tidak boleh sampai ada dalil yang
mengatakan kerjakan ini sebentar dalilnya ada nggak ada kita kerjain dadanya itu diistilahkan
dengan ini segala bentuk peribadatan merupakan perkara topi via didalamnya tidak ada ruang
bagi Nalar kotak masuk akal tidak masuk akal dari urusan
Ndak tapi kan saya mau salat saya kasih contoh ada orang dulu pakai nalarnya di zaman
Hasan bashri, rahimahullah habis salat asar orang yang tiba-tiba berdiri shalat ba'diyah Ashar
Ashar zikir sama teman-temannya mau di berhentiin sama Hasan Basri tapi habis salat tadi lagi
salat terus sampai 8 rakaat salat 8 rakaat orang ini masih mau berdiri Jalan Hasan Basri sudah
putar di belakangnya langsung dipegang tanganya kamu kerjakan apa ini? Apa jawaban orang
tersebut Masya Allah marah sama saya gara-gara Saya salat nalarnya dia salat kan bagus. Apa
kata sandi Semoga Allah nggak marah sama aku karena Allah marah sama kau karena kau
buat-buat salat dari perintah salat 8 rakaat abis dari mana tidak ada niat baik diterima sama
[00:00:00:00] Salat dzuhur dan ashar adalah sholat sir, sir tu apa? kecilin suara, bukan
hilangin suara, jadi kita baca bismillahirrohmanirohim kita dengar sendiri, mata buka
[00:00:30:00] mulut ucapin, telinga dengar, itu baru nggak ngantuk, di dalam hati tidur nanti.
Tata cara salat banyak orang salah, kalau tutup mata lebih khusu’, bukan tidur ya, awalnya 1
30
menit pertama setan godain begitu, apa kata nabi SAW, Allah terus memandang wajah seorang
[00:00:59:22] Buka mata ini, Tapi kalau nggak buka begitu jangan dipindahkan
kemudian rukuk setelah selesai baca di antara syarat mutlak nya salat yang mengikuti Nabi
SAW tuma'ninah wajib shalat batal tanpa tuma'ninah, apa itu tuma’ninah tenang-tenang
[00:01:30:00] ada titik komanya Mana belum Subhana rabbil alamin pun belum. Kami dilarang
oleh Nabi SAW wassalam salat seperti burung gagak yang mematok makanannya
[00:01:59:22] Ada [00:02:00:00] sahabat begitu salatnya sampai Imam Bukhari kasih
khusus sebab namanya bab musi’usshalah bab orang Yang Shalatnya buruk, masuk masjid telat
mengaji buru-buru habis salat datang ke nabi mau dengar pengajian Nabi bilang pulang
kembali, kerjakan shalatmu, kau belum salat tuh nabi pikir buru-buru, ternyata dia memang
shalatnya begitu[00:02:30:00] sampai tiga kali tapi masih suruh lagi kembali kembali kerjain
dia berkata kepada Rasulullah, saya nggak tahu, soalnya saya tau cuma ini nah ternyata setiap
hari Sholatnya buru-buru. Maka Nabi mengatakan kalau kau mau salat Tenangkan dulu seluruh
tubuhmu tulang-tulang menghadap kiblat dengan tenang baru Takbir Allahu akbar Tenangkan
dulu
[00:02:59:22] Sendi-sendi [00:03:00:00] pada tempatnya baru mulai baca Iftitah baru
mulai Baca al-fatihah pelan-pelan ayat demi ayat ada tanda berhenti kan ayat 1 berhenti
beberapa detik saja alhamdulillahirobbilalamin berhenti dulu berhenti dulu sambil merenungi
ayat-ayat nya Setelah selesai disusun setelah itu cukurlah selalu ku katakan sama Pak pesan
pertama biarkan sendi-sendi [00:03:30:00] mu kembali pada tempatnya yang dulu baru baca
Subhana rabbil alamin cuma Subhana rabbil alamin walaupun banyak bacaan Subhana rabbil
baru Sami Allahu liman hamidah. Habis itu kau berdiri kembalikan dulu tulang-tulangmu
31
sendi-sendi pada tempatnya tenang dulu Cuman wajib ini kalau nggak nggak sah salat ya
percuma buang-buang waktu sih sudah tenang baru baca sami'allaahu liman hamidah.
ucapan Jadi misal kita Takbir Allahu akbar, jadi ucapannya nyusul ruko allahuakbar bangun
sami'allahu liman hamidah begitu caranya apalagi kalau menyebutkan nama Allah tentang
nama Allah jangan terlalu dipanjangkan orang bangun dari sujud rakaat kedua dia
[00:04:30:00] bergerak dulu bangun allahuakbar cukup ada orang panjang sekali nggak boleh
panjang panjang sekali ada ada harakat cukup bahwa lebih dari itu pendapat Sebagian ulama
untuk menjaga tumakninah itu udah selesai bacaan semua baru assalamualaikum
warahmatullah kata para sahabat kami menyaksikan putih. [00:04:59:20] Nabi [00:05:00:00]
kalau salam badannya badannya tegak hari 169 balik ya sampai terlihat pipi putih beli di
belakang Ini tertarik tapi yang balik cuma leher saja enggak usah ikut ada orang itu selesai
kemudian balik lagi. Assalamualaikum warahmatullah dengan baru bisa salatnya salatnya sah.
Kalau nggak percuma, sayang waktunya, sayang pahalanya hilang. baik [00:05:30:00] Kalau
terima kasih dengan memuji perbuatan orang lain ya Jadi misalnya kita mengatakan
Terima kasih ya kamu sangat baik itu masih positif tapi jangan sampai masuk membuat orang
itu Ria misalnya kita beli berlebihan dalam memuji kau Dermawan sekali ya Nisa kalimat ini
khawatir Nanti jadi Ryan harus kita bisa membatasi juga jadi memujinya memuji pada
tempatnya Terima kasih ya Anda sudah baik dengan saya misalnya itu sudah cukup Jangan
sampai kita beli beli-beli anaknya membuat dia malah berbuat Riya karena memuji ibadah
seseorang itu dilarang dalam syariat sebagaimana ada seorang sahabat i dengan dian ada suara
ng ada seorang sarjana di sebelah Nabi SAW wasallam mengatakan Ya Rasulullah orang ini
bagus sekali Saya suka dia karena Allah kalau cover perdengarkan pujianmu itu kepadanya kau
32
telah membinasakan nya membinasakannya Mungkin seharian dia tidak dia dia kan Ria kita
bilang kamu Dermawan sekali kamu orang baik sekali kamu maksudnya terlalu berlebihan tapi
pada saat ini memberikan kita kita balas maka itu sangat baik secukupnya tentu yang paling
tepat adalah memberikan yang setimpal artinya yang sejenis dengan apa yang sudah diberikan
kita kita
[0:00:01-0:01:05] Jangan bermusyawarah dengan orang yang tidak punya ilmu agama,
karena dia akan Arahkan kita sesuai dengan pola pikir dia. Walaupun dia sukses di bidang
ekonomi misalnya, ada seorang pengusaha non muslim maju sukses selalu kita bermusyawarah
dengan dia, ini ada kekeliruan ya, karena kalau dia menggunakan sistem kapitalis di akan
menganjurkan kita untuk itu dia menggunakan sistem riba dia kan aku kan kita kepada kita
untuk itu sistem denda ini dan benda itu untuk pegawai dan sel macam dia akan terapkan juga
dan kita mau tidak mau mengikuti pola itu karena kita ikuti pelatihannya misalnya tapi kita
kembali kepada orang-orang yang ahli agama dan terlalu banyak contoh kita ini umat Islam
tidak butuh figur orang lain figure kita terlalu banyak dari Nabi SAW wassalam sendiri sudah
cukup Apalagi ditambah dengan sekian puluh ribu sahabat beliau ridwanullah dan beragam
macam kegiatan atau keterampilan yang mereka miliki ada yang pengusaha sukses ada yang
ahli perang sukses ada yang menjadi seorang pemimpin atau pemimpin ataupun khalifah yang
sukses, ada orang ini dan itu hampir semua Lini kehidupan yang kita butuhkan [0:01:06-
0:01:11] kita punya figur-figur tidak main-main karena ,mereka orang yang pernah menemani
Shaf adalah pundak saja. Ini ukuran saat kita orang badannya kecil tapinya lebar kakinya
lebar-lebar kakinya di kiri kata para sahabat kami di zaman Nabi Salam kalau di rumah kan
rumah kan salat maka tumit kami bertemu dengan tumit teman kami di sebelah bertemu dengan
33
dan ukurannya adalah pundak kau pun tak ini seperti di telapak kaki juga seperti itu jangan
dikasih kayak saya begini tapi dibuka begini sehingga tumit kita bertemu dengan tumit orang
di sebelah katanya besok senam jangan biarkan ada coklat soft yang membuat setan masuk dan
menggoda kalian salat itu membuat orang tidak pucuk itu adalah adanya celah diesel besar
besar 1 meter setengah mungkin dia badannya kecil tengah-tengah enggak mau orang injak
kaki sejarahnya sejarahnya dia suruh 11 jam jadi Jarak Antara temennya temennya
Jadi temen-temen belajar agama dari mudah jangan sudah tua baru mau belajar tentu tidak
sama sekali mengucapkan kalimat itu tidak menghormati atau menghina orang tua kita bukan
tapi teman-teman kalau kita masih muda belajar berbeda keadaannya kita masih lebih fresh
akal kekuatan waktu semangat berbeda maka gunakan waktu muda itu belum tentu belajar
agama supaya kita sampai pada umur tua sudah paham semuanya makanya urung urung bin
Zubair rahimahullah salah satu tabiin yang bersyukur dengan ilmu yang luas dia Anaknya
Zubair bin awwam sahabat nabi yang dijamin surga dari 10 orang di surga uang panai namanya
udah lama belum mengatakan dan tidak ada sesuatu yang paling buruk aku lihat dibandingkan
orang tua yang bodoh dalam agama mana kita di masa muda kalau ada orang tua masih aja di
luar biasa itu sangat bagus tapi ada orang sudah sampai tua pun tidak belajar agama sama sekali
nggak ngerti mungkin kita temukan di sana saya berapa kali masuk dalam masjid teman-teman
sekalian sayang sekali karena hati ini gitu loh kok bisa orang sudah sangat tua rambutnya putih
salatnya masih salah salat yang akan dihisab pertama kali hari kiamat saatnya salah takdirnya
salah bacaannya ndak jelas gitu Tapi jauh makanya gua belajar dari mudah berbeda kami
menyaksikan sendiri tuh kalau mama jenis masjid di masjid Nabawi dan Mekkah yang hadir
di Majelis Ulama besar itu anak kecil di bawah ini 10 tahun ke depan ini bagaimana ini dulu di
Majelis Ulama ulama besar dulu sama ayahnya dan tiap hari jadwal itu di mana orang tuanya
bawah maka anak ini sibuk dengan ini menjadi kecil nah ini diharapkan bisa di kantor-kantor
34
kumat kalau orang tidak sama agama teman-teman masa Buddha tidak menggunakan maka
kapan dia akan gunakan sampai dalam pepatah bahasa Arab dikatakan karena bagusnya masa
muda itu semangatnya kekuatannya segala macam maka mereka mengatakan lah itu coba Bu
Ya udah coba seandainya masa muda Tulislah kembali hari saja untuk memperbaiki masa-
masa yang ketinggalan dulu dan sekarang penanaman anak muda di Indonesia ini kalau masih
muda ndak ndak papa Coba aja dulu kan dulu ayah sama ibu juga begitu enggak apa-apa cuma
rokok coba mabuk-mabukan pacaran coba-coba masa Buddha kalau mati coba-coba kalau mati
Gimana apanya yang tabrakan mati hukuman di neraka bisa masuk di kuburan disiksa orang
tua juga panen dosa jadi akhirnya kesannya tawuran itu sudah biasa ya coret-coret baju kalau
lulus sudah biasa itu kena untuk apa karena bajunya ada sedekahin orang miskin banyak
manfaatnya enggak perlu kan hanya untuk urusan yang kosong Saya bangga jalan di jalanan
tidak pakai helm gini-gini Maksudnya apa manfaatnya akhlaqnya mana ini di dengan apa yang
diberikan itu sama sekali nggak kebanggaan itu anaknya bisa menjadikan menunjukkan sebuah
action tertentu Tidak baik bisa jadi banci atau Itu kata bilang nggak boleh katanya besok aku
akan jadi penjamin di surga di tempat terbawa di status gending surga itu ada istana aku pun
ada di sana nanti bersama mereka bagi orang yang meninggalkan perdebatan Walaupun dia
benar ribut-ribut ini kadang bisa tapi dia benar dia sudah jelas kan orang kamu tahu ya sudah
terus sudah tinggalkan saja dan aku penjamin di tengah-tengah istana surga ada di sana dari
tadi akan dapatkan bagi orang yang meninggalkan dosa walaupun bercanda tapi ada orang tua
bangga anaknya Oh ini bisa ngarang ngarang cerita lucu ninggalin semua nih Ketawa loh kok
aneh ini anaknya ini bagaimana modelnya lahaula walakuata illabillah harusnya teman-teman
malah masa muda itu diisi dengan hal yang baik ada yang lebih parah kadang-kadang saya
sangat tidak setuju dengan itu kalau ada yang hadir di majelis laki-lakinya tampan
perempuannya cantik Dian Anic Kenapa di sini Ya mustinya jadi artis jelek kenapa nggak jadi
artis lama nggak boleh gagah nggak boleh cantik justru yang Allah kasih ketampanan cantik
35
itu digunakan dalam ketaatan hati anak untuk itu kan gitu kan kepada kemaksiatan kesannya
ini buat maksiat yang salah Soalnya ini semua orang jelek jelek aja
Kalau misalnya kita sudah berumah tangga lalu ada masalah, jangan musyawarah sama
orang yang belum berumah tangga Walaupun dia lebih dewasa misalnya ada gadis tua atau ada
laki-laki bujang tua tapi tidak menikah kemudian kita musyawarah sama mereka urusan rumah
tangga ini mengembalikan masalah bukan pada ahlinya dan kata Nabi Shallallahu Alaihi
Wasallam karena urusan di kembalikan bukan pada ahlinya ini tunggulah kehancuran gaada
ilmu yang mereka Walaupun dia seorang Profesor apalagi kalau dasarnya orang
bermusyawarah dengan yang tidak punya pengalaman sama sekali, baik umur ataupun kasus
yang sedang dihadapi, seperti misalnya pernah saya dapatkan satu kasus rumah tangga ribut
suami istri bahkan sampai cerai gara-gara si istri suka bermusyawarah dengan adiknya masih
gadis suami saya begini suami saya begitu adiknya masih gadis akan kasih pikiran apa ujung-
ujungnya Ya sudah kalau nggak cocok ya ceraiin saja karena bagi dia simpel dia nggak rasa
punya suami dia ngerasa punya anak ini salah walaupun anak itu baik jadi ini bukan cuma
konsep baiknya harus bertemu dengan masalah pengalamannya ini sangat mahal, maka pepatah
mengatakan pepatah bahasa Arab mengatakan kalau orang pengalaman darimu 1 hari maka dia
pengalaman Kalau dia lebih tua 1 hari makan dia akan memiliki seratus hari pengalaman atau
dalam perstatemen yang lain kalau orang yang punya pengalaman sekali permasalahan maka
dia akan mempunyai 1000 pengalaman dari masalah yang sedang kamu hadapi kalau orang
pernah sudah misal berumah tangga 50 tahun Masya Allah tetap bersama itu aja orang
tangga itu sangat baik perusahaan yang syar'i jauh dari riba keharaman segala macam hal yang
diharamkan kita musyawarah sama mereka itu masuk akal dan seterusnya
36
12. Hadiah pegawai yang tidak halal
[00:00:00:00] Maka di sini teman-teman sekalian kalau memberi hadiah bagian daripada
ibadah dan dianjurkan sekali untuk dilakukan terutama orang yang menjalin hubungan yang
baik antara suami istri terutama ya antara orang tua sama anak muda antara sahabat dengan
sahabat tangga tetangga ini termasuk [00:00:30:00] sunnah nabi Adam dan Nabi Isa menerima
hadiah menerima hadiah selama tidak berhubungan dengan masalah hal-hal yang tidak
dibolehkan termasuk yang tidak boleh teman-teman kalau berhubungan dengan masalah
pekerjaannya itu hati-hati imam muslim memutuskan bab 6 tentang hadiah umat hadiah
pegawai dengan satu instansi kemudian kita sudah punya gaji di situ maka semua yang
[00:00:59:22] Dengan [00:01:00:00] yang diberikan karena instansi itu itu Bukan punya kita
tapi punya instansi tersebut ya dan harus dikembalikan kecuali pemilik sendiri instansi
mengizinkan itu kita kerja misalnya di suatu tempat kemudian kita di perintahkan oleh kantor
untuk belanja komputer misal kita untuk beli komputer atau handphone untuk kebutuhan kantor
atau Apa tujuan kantor kita beli Kena belanja banyak sampai 100 juta sampai sekian banyak
maka dapat diskon diskon ini [00:01:30:00] buat perusahaan bukan buat kita nggak sama kita
sama sekali apapun hadiahnya bonus pulpen k topik apa yang baju kaos apa saja yang sering
dikasih semoga punya perusahaan bukan milik kita termasuk discount ya karena banyak orang
yang di tanda kutip di sini nakal mereka mendapatkan diskon itu lalu dia mengambil diskonnya
dan suruh menulis nota tetap dengan harga itu atau ada yang lebih parah lagi akhlaknya lebih
[00:02:00:00] tertentu yang jauh daripada harga yang sebenarnya untuk mendapatkan
uang halal Mini mana Udah bilang nggak ada manfaatnya teman-teman yang kita butuhkan
bukan kuantitas tapi kualitas kalau kita mendapatkan harta yang halal secara kuantitas itu
secara kualitas maka itu sangat bagus Allah berikan keberkahan ada orang gaji dua juta tapi
Masya Allah dia sama 3 anaknya mertuanya hidup sama dia ada orang 50 juta tiap bulan nggak
37
cukup [00:02:30:00] cukup karena yang paling penting adalah keberkahan secara kualitasnya
kalau bisa bergabung kedua secara kuantitas banyak kualitasnya juga bagus halal itu bagus
positif tapi kalau nggak bisa maka yang kita pikirkan adalah kualitas kualitas nya saja
Definisi budak itu ya karena banyak orang salah paham mereka anggap pembantu rumah
tangga juga Budak keliru ya atau pekerja yang dianggap budak beda itu ada hukum berbeda
yang ini budak-budak betul-betul orang yang ditemukan tadi di medan perang karena kalah
peperangan tawanan perang atau orang yang dibeli di pasar perbudakan saya dapat informasi
teman-teman kita umat Islam di Myanmar itu yang sekarang lagi mereka bantai ada
pembantaian itu malah dianggap seperti budak juga karena Siapa yang menembus uang tertentu
maka mereka bisa dibebaskan cuplikan salah satu Doktor dari Bahrain beliau mendatangi
penjara di salah satu negara yang dekat dengan Myanmar kemudian dia berbicara dengan umat
Islam di sana bagaimana caranya supaya tawanan-tawanan musim ini dari Myanmar bisa
dibebaskan kata dia kalau mau ditebus dengan 1000 dolar bisa maka dibebaskan jadi bukan
cuma orang-orang kafir menjadi budak umat Islam bahkan di zaman sekarang jadi kan Bunda
dan itu Sunnahnya kita membebaskan mereka bahkan dari delapan golongan penerima zakat
salah satunya adalah pembebasan budak yang kita boleh tebus dengan zakat harta kita supaya
Kita dimuka bumi ini teman-teman sekalian, tidak melihat lagi sebenarnya siapa yang
sedang kita hadapi, tetapi apa yang diperintahkan Allah pada orang tersebut. Misal orang tua
kita pernah saya jelaskan dalam bab bakti sama kedua orang tua, kalau orang tua kita banyak
berkurban dengan kita pada saat kecil itu, memudahkan kita berbakti, tapi kalau orang tua kita
tidak pernah mengurus kita dari kecil, ayahnya dan ibunya di alam mana anak ini di alam,
mereka cerai anak ini dibuang di pinggir jalan dititip sama orang segala macam begitu besar
38
sukses, tidak menggugurkan bakti pada kedua orang tuanya, orang tuanya tadinya buruk, tidak
boleh kita balas keburukan dengan keburukan maka masuk dalam masalah ini adalah
semestinya si anak tetap harus berbuat baik dengan, dengan kedua orang tuanya tadi dan tidak
boleh dia balas keburukan dengan keburukan, ini masuk dalam hampir seluruh lini kehidupan
kita, apapun itu sifatnya karena kita tahu yang menyuruh kita berbakti pada orang tua dan Allah
dan bukan karena kedua orang tua kita, mau orang tua kita cacat, mau kulitnya rusak
keadaannya miskin, apa saja, pokoknya tugas kita bakti dan itu karena Allah SWT dan bukan
karena makhluk tersebut. Begitu juga dengan suami istri kita saling mencintai yang lain berbuat
Membantu memenuhi kebutuhan Iya! Tetapi, semua kita kerjakan karena Allah
memerintahkan bukan karena orang itu ini masuk dalam makna hadits Nabi SAW tentang 7
golongan yang Allah naungi pada hari kiamat tidak ada naungan kecuali naungan Allah, yaitu
salah satunya dua orang yang saling mencintai karena Allah, jadi karena Allah bukan karena
dia nya. Kita mencintai orang itu bukan karena fisik nya bukan karena statusnya bukan karena
ekonominya hartanya tapi karena Allah memerintahkan kita mencintai karena kedekatannya
dengan Allah dan saling membenci karena Allah berkumpul karena itu dan berpisah karena itu.
Kapan pasangannya itu berbuat ke dosa kepada Allah lalu diingatkan tidak mau ya sudah tidak
Dan kalau berbagi teman-teman, usahakan berikan yang terbaik supaya Allah juga balas
kita yang terbaik ya. Banyak orang memang membagi-bagi baju koko misal di Ramadhan atau
mukena tapi cari yang murah, kalau dia tidak mampu gak masalah, tapi kalau dia mampu
kenapa nggak beli yang terbaik, orang itu bisa pakai 10 tahun misalnya, kan bagus. Lebih lama
dipakai makan lebih besar pahalanya,, beli baju koko yang murah ya baru sebentar dipakai
gerakan tangan sedikit sudah sobek, maka apa gunanya sementara saja juga ya, tapi berikan
yang terbaik kasihan terbaik lebih baik kita bagi 10 baju bagus kualitasnya daripada kita bagi
39
100 tapi tidak bagus kualitasnya, lebih baik kita berikan makanan yang bagus kualitasnya 10
saja daripada kita bagi 1000 tapi nggak bagus, mungkin busuk mungkin rusak dan segala
macam gitu. Allah Subhanahu Wa Ta'ala membalas kita sesuai dengan niat kita, maka berilah
yang terbaik Allah juga akan memberikannya baik dalam surah ar-rahman Allah mengatakan
hal jazaaul ihsaani illal Ihsan, balasan kebaikan itu juga akan datang kebaikan yang serupa.
Artinya makin baik kita beri makin baik juga balasan dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Harus diikuti ilmu yang dipelajari bapak ibu sekalian, diikuti dengan praktek di lapangan
harus bisa mengubah kita nama jenis ilmu seperti ini tujuannya untuk membentuk akhlak yang
baik bukan hanya teori yang kita ketahui, tapi ternyata oh tidak, tidak boleh berbohong
misalnya kita tidak bohong betul-betul kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari walaupun
hanya bercanda jangan lupa hadis Nabi SAW wassalam yang mulia kata Beliau saya akan
menjadi pemimpin di sebuah kem istana di bagian yang paling rendah Surga itu bagi orang
yang meninggalkan bohong walaupun bercanda dan aku akan menjadi pemimpin di tengah-
tengah surga bikin istana aku juga punya istana di sana bagi orang-orang yang meninggalkan
perdebatan, walaupun dia benar. Jadi kalau kita sudah sampaikan argumentasi pada orang ini
nggak boleh gini-gini dibantai sudah tinggalin aja, ndak usah kita habisin waktu di situ, kita
tinggalkan perdebatan ndak perlu karena orang kalau mau kebenaran tidak akan bantah Oh ya
terima kasih ya sudah diingatkan, oh betul ya di buku mana, itu di hadis mana, di ayat berapa,
itu itu itu kita lanjutkan aja nggak bilang kalau diajak bertengkar sama orang tinggalkan dia
ribut sama tembok, nggak usah dilayani. dan aku akan jadi pemimpin di tingkat tertinggi surga
ini puncaknya. di sana aku punya istana dan akan bersama dengan orang-orang yang memiliki
Akhlak Yang Mulia, baik santun sama orang tatapan matanya Syahdu nisannya selalu baik
santun, tangannya Dermawan ya, kakinya kalau melangkah melangkah ke tempat-tempat yang
baik, Kalaupun dia Allah berikan nikmat melimpah pakaiannya lebih bagus kendaraannya lebih
40
bagus yang bagus yang makin rendah bukan malah menganggap remeh orang lain itu Akhlak
Yang Mulia. Makanya pernah ditanya kepada Hasan bashri rahimahullah, Apa itu tawadu’ ?
merendah karena Allah, karena ada hadis yang berbunyi man tawadaalillah rafaahullah, Siapa
yang merendah karena Allah, Allah akan tinggikan derajatnya, baik Apa itu tawadu’ ? kata
beliau Jangan pernah kau lihat seorang muslim di depanmu kecuali kau sudah meyakinkan
dalam dirimu dia lebih baik daripada kamu. Kalau dia lebih tua katakan, oh ini orang lebih tua
amal saleh yang lebih banyak, kau dia lebih muda katakan orang ini lebih mudah berarti
dosanya lebih sedikt. jadi kita selalu merendah kita harus seperti padi makin berisi makin
tunduk mestinya begitu, ada orang subhanallah tidak, baru pakai sepatu baru saja sudah ribut
semua di keramik, jalannya luar biasa sudah berbeda baru pakai tas baru udah miring-miring
nonjokin orang merek tasnya atau apalah sengaja mau nunjukin mereknya, biarin aja di luar
nggak apa-apa biar kelihatan mau diapain mereknya bisa dimakan merah itu. Kan ndak.
Merendah lah itu kan, kita beli nikmati bukan untuk pamer sama orang, nikmati dalam Islam
boleh, sudah pernah bilang ada hadis nabi yang berbunyi “Innallaha yuhibbu an yaraa
aaatsara ni'matihi 'ala 'abdihi Allah suka sekali kalau melihat bekas nikmat kepada hambaNya
boleh kita pakai baju yang bagus boleh pakai tas mobil rumah silakan, tapi jangan sombong,
jangan masuk ke zona merusak akhlak kita makin rendah makin baik itu, seperti itulah. Itu
gambaran Hadits terakhir yang kita pelajari, saya riviewkan saja supaya nyambung dengan apa
yang kita bahas karna memang kita masih dalam satu bab.
Dan bagi muslim yang Allah SWT mudahkan punya perusahaan lakukan apa yang Nabi
SWA lakukan, Nabi SAW melakukan pada saat pertama hijrah ke Madinah untuk membangun
pondasi negara, kata ulama ini pondasi negara pondasi termasuk dalamnya kota, desa segala
macam dan juga pondasi perusahaan kalau zaman kita sekarang yang pertama beliau
membangun Masjid Quba, kebudayaan beberapa hari saja selain itu langsung bangun Masjid
41
Nabawi, baru hari pertama di Madinah, Madinah kota kecil langsung membangun masjid
sebagai symbol, jadi semua yang jadi pemimpin di suatu wilayah harus punya masjid jami’
yang orang Islam bergabung. Perusahaan minimal punya mushala tempat salat, di situ orang
bisa salat kamu bisa salat orang mampir bisa salat, kalau bisa bangun masjid besar bagus
alhamduliilah. Saya tahu ada satu building baru dibangun di daerah Jakarta Selatan, di Gatot
Subroto kalau gak salah, kebetulan saya kenal pemilik buildingnya, ternyata dia buat di satu
lantai itu khusus Lantai 22 luas kalau bisa nampung 3000 orang, dia nggak sayang sama teman-
temannya dia di di di apa dibuka semua ruangan itu jadi dari masjid tenang ini bisa nampung
Sekian banyak orang banyak Subhanallah orang berpikir mungkin ngapain satu lantai bisa
disewain per meter sekian dolar mungkin untungnya sekian ratus juta perbulan tapi subhanallah
dia tidak berpikir begitu, lantai lain semuanya disewain sama dia itu semua harus di masjid
akhirnya Subhanallah banyak orang datang sewa gara-gara ada mesjid dan saya diminta jadi
Pembina dan saya jadi pembina di masjid itu. Alhamdulillah kita tata ta’limnya khutbah Jum'at
segala macam, masyaallah berjalan. Ini yang bener dia dia lakukan yang paling pertama ada
masjidnya, Allah Subhanahu ta'ala Tunjukkan itu melalui Nabi Muhammad Shalallahu
Wassalam hijrah ke Madinah membangun masjid ini, kemudian yang kedua Nabi SAW
mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar, bagaimana orang yang lama sama orang baru
dipersaudarakan, tidak ada lagi perbedaan antara mereka bahkan bisa saja orang baru datang
tapi karena dia punya skill yang bagus mungkin jabatan yang lebih tinggi, itu biasa dan tidak
boleh ada rasisme mengatakan saya satu suku dengan pemilik perusahaan pasti saya akan
didahulukan, tidak. Skillnya mana, kalau skillnya bagus profesional ya sudah begitu yang
diajarkan oleh Nabi SAW, kata Nabi SAW Innallaha yuhibbu iza ‘amila ahadukum ‘amalan
an yutqinahu, Allah suka sekali kepada seorang hamba yang kalau mengerjakan satu perbuatan
dia menguasainya ada profesionalisme di situ, dia profesional dalam bidangnya maka dia bisa
mendapatkan jabatan yang tinggi, itu wajar dan tidak boleh kita merasa kenapa orang ini saya
42
sudah lebih dulu orang ini baru masuk kok kenapa dapat jabatan dan segala macam, itu sudah
begitu Nabi SAW tunjukkan bahwasanya orang yang berhak mendapatkan yang lebih baik
lebih baik, kemudian tidak boleh ada rasisme di antara mereka. Yang ketiga adalah Nabi SAW
menulis perjanjian damai dengan orang-orang kafir Quraisy artinya kalau ada di perusahaan
kalau misalnya ada satu perusahaan dia punya pegawai muslim sama non muslim makanya
harus ada kesepakatan, tidak saling mengganggu. Kalau memang harus perusahaan kita
membutuhkan tenaga asing atau tenaga orang non muslim maka dibolehkan dalam Islam. Nabi
SAW menggunakan jasa tawanan baddar, diantara syarat mereka boleh bebas kalau mereka
mau bebas adalah yang bisa membaca dan menulis mengajarkan cara itu atau ilmu itu kepada
kaum muslimin baru dibebaskan. Maka kita boleh kata para ulama belajar dari orang
nonmuslim kalau emang itu bermanfaat bagi umat ngambil ini punya lalu kemudian kita
menerapkan di tengah-tengah umat Islam ini maka ini juga dibolehkan Nah kalau ada seperti
ada mu'ahad ada ada kesepakatan kita bisa tulis kesepakatan damai tidak ada orang Islam
mengatakan kau ini Nasrani Lo kerja di sini kau harus muslim, ndak ada itu. Karena dalam
Islam konsepnya la ikroha fiddin, tidak ada paksaan dalam agama kita tidak dalam Islam
diperintahkan wajib kamu harus begini dan begitu dalam Islam. Maksudnya kau harus masuk
Islam karena kau ada di negara kami kan aku ada di kota kami, krena kau ada di perusahaan
kami, nggak ada itu dalam Islam, nggak ada paksaan Tetapi dia juga nggak boleh melakukan
perbuatan ibadahnya di kantor misalnya, ini ritual tidak boleh maka itu semua termasuk hal
yang baik yang diterapkan oleh Nabi SAW dan ini kita tarik dan aplikasi yang tentunya, lebih
besar lingkupnya negara tapi kita tarik kepada hal-hal termasuk lembaga pun bisa diterapkan
Jadi nggak ada dalam Islam datang berantem tonjok-tonjokan tawuran yang sering terjadi.
Ini sayang sekarang anak muda ini bukannya yang di jalan dan ukhuwah antara sekolah dengan
43
sekolah itu prestasi-prestasi yang di yang di yang di angkat supaya bisa bersaing positif ini
nggak marah sekolah ini dianggap paling berani sekolah itu yang paling begini dan begitu ini
salah ini akhlak yang harus diperbaiki lulus daripada bajunya di pilox pilox, lebih baik kepada
orang miskin banyak yang butuh susah beli baju di pilok sudah bisa lagi tapi kan kenang-
kenangan. Apa gunanya kenang-kenangan begitu kalau kita mati nanti Allah juga tetap tanya
hari kiamat nanti itu baju kau beli dari rizki saya kenapa di pilox-pilox, nggak bisa dipakai lagi
apa manfaatnya, ndak ada gunanya sedekahkan kepada orang ada orang yang susah ya ada
orang pergi sekolah gantian sama adik pakai baju, kakanya sekolah pagi, adiknya sekolah sore,
miskin nggak ada kenapa nggak disedekahkan kepada orang banyak orang-orang yang butuh
masalah itu
Berarti Allah SWT menggantungkan ketaatan kepada-nya pada ketaatan pada makhluk
ini ada hukum sendirian, seperti contoh kasus kita bakti sama orangtua kita, ibu-ibu sekarang
bakti atau patuh sama suaminya, anak-anak pada orang tua tadi saya bilang, nah ini teman-
teman harus kita pahami poin penting ini sebenarnya masalahnya sensitif sekali untuk
membedakannya antara kita bakti sama orangtua karena kita merasa anak, dengan kita bakti
sama orangtua karena merasa ini tanggung jawab dan perintah dari Allah. Yang pertama itu
karena masalah perasaan saja orang tua saya, ibu saya, ayah saya saya bakti, kalau sebatas itu
belum ada pahalanya tapi kalau kita pindah ke poin sebentar dikit yang satunya digeser saja
sedikit, saya bakti kepada orang tua saya karena Allah memerintahkan maka semuanya pahala,
karena bedanya adalah hal yang pertama ini. Karena manusia kita bisa mengikuti perasaan kita,
kapan orang tua kita baik sama kita kita Bakti sama dia Kapan orang tua kita kasar atau
membuang kita dari kecil kita tidak akan, tapi kalau digeser tadi kepada Bakti karena Allah
Subhanahu Wa Ta'ala maka dalam keadaan apapun kita akan bakti, mau kita ditinggal dari
kecil kita ketemuan atau sesudah dewasa sama orang tua kita Tapi kita kan Bakti sama dia.
44
Maka poin yang penting makanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala Mewariskan Nabi-Nya
Muhammad SAW yang menghubungkan antara ketaatan seorang budak dengan ketaatan
kepada Allah artinya jadikan kau tak sama majikanmu itu ya Justru karena Allah menyuruh
kau bukan karena dia sehingga kalau majikan kita tidak baik maka kita benci dia kalau baik
maka kita baru senang, nggak. Itu hukum dari Allah SAW, Allah suruh kita juga bakti, begituitu
juga dengan istri pada suaminya bukan suami tapi dia lihat perintah Allah di situ kalau kita
lakukan karena Allah teman-teman tidak ada kejenuhan dan ini dimaksudkan di sini Siapa yang
mentah orang yang telah Allah perintahkan untuk ditaati pemimpin negara yang tadi suami
bagi istri orang tua bagi anak-anak majikan tadi bagi budak ini karena Allah maka dihitung dia
sudah taat kepada Allah artinya dicatat pahala ibadah. Jadi kalau ibu-ibu Niat Dari awal
memang mau Bakti sama suaminya karena Allah maka selama hidupnya maka dia akan dicatat
pahala karena dia seperti orang yang terus menunggu Instruksi apa dari suaminya saya akan
jalankan itu juga anak-anak pada orang tua begitu juga masyarakat pada pemimpinnya begitu
juga budak tadi atau staff tadi kita katakan yang lainnya, secara aplikasi tentunya Bukan status
Seseorang memulai mengajarkan agama dan masalah tauhid mengesakan Allah kepada
anak-anak dari kecil dari masa kecilnya, Ibnu Abbas masih kecil banyak orang tua tidak mau
mengajarkan anak-anaknya dari kecil masalah agama dianggap nanti aja gampang, gak usah
pakai jilbab dulu, nggak usah belajar agama nanti gampang nanti gampang, panggilan guru
kursus panggilan, misalnya siapa guru ngaji atau nanti buat pengajian seakan-akan agama
bukan hal yang penting ini keliru karena agama itu pondasi hidup kewajiban, tidak bukan
pilihan silakan kita beraktivitas yang sifatnya untuk duniawi tapi jangan lupa Ini masalah
agama, agama kami harus wajib. Kalau Bapak Ibu tidak hadir di pengajian seperti ini orang
seperti orang kering nggak ada sesuatu ilmu itu dan iman membasahi tubuh kita seperti orang
45
baru habis mandi segar karena yang sudah diberikan makanan sekarang adalah jiwa kita,
walaupun fisik kita sehat Kalau jiwa kita sakit percuma, orang kalau jiwanya malah sehat
walaupun fisiknya biasa dia bisa sabar, Kalau punya kekurangan dia bisa sabar kalau dia punya
penyakit karena jiwanya kuat. Jiwa ini makanannya supply cuma ilmu nggak ada yang lain,
bagaimana bisa orang lupain ilmu ini, dia peduli dengan olahraga fisiknya Dia peduli dengan
jadwal makan fisiknya dipenuhi dengan pakaiannya tapi rumahnya nggak pernah, nggak ada
gunanya ini penting sekali kita kalau bubar, kita jadi berpikir Oh ya Iya kayaknya tadi saya ada
yang salah saya mau perbaikin, Oh ya ya kayaknya saya harus perbaiki ibadah saya, kita jadi
termotivasi lebih baik dan itu luar biasa sekali karena sentuhan jiwa itu bisa membentuk pribadi
kita sampai kita meninggal, bisa jadi baik, maka jangan disia-sia kan itu mulai dari kecil
biasakan berbicara pada anak-anak Nggak boleh nak Allah Larang bilang, jangan bilang ibu
atau ayah larang-larang. Coba ubah bahasa itu saya telepon ke anak-anak saya,nggak boleh
Allah larang, selalu begitu dari kecil Mereka sudah terbiasa lisannya itu, jadi kalau adiknya
berbuat salah kakaknya bilang walaupun masih 4-5 tahun nggak boleh Allah larang. Walaupun
memang saya sampaikan tapi kita hubungkan dengan pencipta, supaya dia dari kecil sudah
merasa terawasi itu penting sekali dan anak-anak itu masih seperti lembaran putih yang bersih
kita isi siapa saja bisa kalau kita isi keliru, keliru semua nih ya. Nabi SAW mengajarkan kepada
anak kecil maka yang di sini dia katakana wahai anak, dianggap masih kecil sekali bandingkan
Nabi SAW dan nabi itu umurnya sudah di atas 50 tahun, Nabi hijrah ke Madinah 53 tahun
umur beliau dan ini terjadi di fase Madinah, sementara Ibnu Abbas masih 13 tahun bedanya 40
tahun dengan Nabi SAW dan panggilan ini panggilan yang baik anak dipanggil dengan kata-
kata yang baik maka ini membuat respon yang positif dari pada anak-anak kita
46
4.2. Pembahasan
Pembahasan dalam penelitian ini berangkat dari hasil dokumentasi peneliti, berupa data
yang telah didapatkan dan dipaparkan, dalam pembehasan ini, peneliti akan mengemukakan
analisis dan ulasan terhadap hasil penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan kesimpulan
guna memenuhi tujuan penelitian. Berdasarkan hal tersebut, akan dikemukakan analisis dan
bahwa terdapat ciri-ciri spesifik monologika yakni, sang orator adalah aktor tunggal yang
mendominasi dalam menyampaikan pesan, tidak ada tanggapan dari audien, bersifat satu arah
dalam proses penyampaian, alur penyampaian tidak seimbang, karena audien hanya menjadi
pendengar yang setia, mengharapkan proses penyampaian pesan yang rasional, empatik dan
Pendapat mengenai monologika di atas, dapat disaksikan pada ceramah Ustad Khalid
Basalamah di youtube, berdasarkan dari analisis peneliti terhadap beberapa kumpulan video
yang diperoleh menunjukkan bahwa ceramah tersebut bertujuan untuk memberikan informasi
dan reaksi dari para pengguna youtube sebagai pendengarnya, sejalan juga dengan pendapat
tersebut, Ustad Khalid Basalamah sebagai penceramah yang mengamalkan ilmunya dengan
membuat akun Youtube sejak 7 Februari 2013 dengan nama saluran Youtube Khalid
Basalamah Official dengan konten ceramah-ceramah (Suharto, 2018: 195), juga menerapkan
model retorika pada setiap konten yang disajikannya. Adapun model retorika yang digunakan
dalam ceramah youtube Ustad Khalid Basalamah akan dipaparkan dalam tabel berikut:
47
Tabel 4.2. Model Retorika Ceramah Youtube Ustad Khalid Basalamah
No. Judul Video Youtube Model Retorika
1. Adab-adab bersumpah dalam Islam Monologika
2. Allah ada dan Allah Selalu mengawasimu Monologika
3. Anjuran bagi suami yang perjalanan dinas Monologika
4. Anjuran berbuat baik kepada teman istri yang telah meninggal Monologika
5. Apa itu ibadah Tauqifiyyah Monologika
6. Bagi Mereka yang buruk Sholatnya Monologika
7. Bahaya berlebihan dalam memuji Monologika
8. Bahaya bermusyawarah dengan orang yang tidak paham agama Monologika
9. Begini cara mengatur shaf shalat Monologika
10. Belajar agama dari masa muda Monologika
11. Bermusyawarahlah dengan orang yang berpengalaman Monologika
12. Hadiah pegawai yang tidak halal Monologika
13. Istilah budak untuk siapa Monologika
14. Lihat dari sisi Allah yang memerintahkan Monologika
15. Memberilah yang terbaik Monologika
16. Merendah karena Allah Monologika
17. Nasihat bagi muslim yang Allah mudahkan punya perusahaan Monologika
18. Nasihat bagi yang suka tawuran Monologika
19. Niatkan ketaatan karena Allah Monologika
20. Pentingnya mengajarkan tauhid sejak kecil Monologika
bentuk model retorika. Sebagaimana Yusuf Zainal Abidin (2018: 146) menyatakan bahwa
bentuk utama monologika adalah pidato, dikarenakan komunikasi dalam berpidato lebih
bersifat persuasif satu arah, sebab hanya seorang yang berbicara, sedangkan yang lain
mendengar. Begitu pula dengan isi ceramah dari ustad Khalid Basalamah yang di dalamnya
48
4.2.2.Organisasi Pesan dan Pengaturan Pesan sebagai Upaya Mewujudkan Suasana
Tahap penyusunan pesan adalah terdiri dari organisasi pesan dan pengaturan pesan.
dilihat menurut inti pesan itu sendiri atau dengan mengikuti proses berpikir manusia. Lebih
lanjut Jalaluddin Rakhmat (2011:34) juga menerangkan bahwa untuk mengikuti proses berpikir
tersebut terdapat dua tahap penyusunan pesan yang dapat digunakan, yang pertama organisasi
Konsep yang dijelaskan di atas, dapat dilihat pada ceramah Ustad Khalid Basalamah
Februari 2013 sampai saat ini, tentunya tidak serta-serta menyusunan pesan ceramahnya begitu
saja. Sebagaimana data yang diperoleh oleh peneliti, tahap penyusunan pesan yang digunakan
49
Berangkat dari pendapat dan pemaparan tabel tahap penyusunan pesan di atas, terdapat
dua aspek yang dibahas, pertama organisasi pesan dan kedua pengaturan pesan. Pertama,
terdapat beberapa organisasi pesan yang digunakan ustad Khalid Basalamah dalam ceramah
youtubenya yakni deduktif, induktif dan logis. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, urutan
organisasi pesan deduktif digunakan pada video berjudul “adab-adab bersumpah dalam Islam”,
“Allah ada dan Allah Selalu mengawasimu”, “Anjuran bagi suami yang perjalanan dinas”,
“Anjuran berbuat baik kepada teman istri yang telah meninggal” “Apa itu ibadah Tauqifiyyah”,
“Bahaya bermusyawarah dengan orang yang tidak paham agama”, “Begini cara mengatur shaf
shalat”, “Belajar agama dari masa muda” “Bermusyawarahlah dengan orang yang
berpengalaman”, “Hadiah pegawai yang tidak halal”, “Istilah budak untuk siapa”,
“Memberilah yang terbaik” ,Nasihat bagi muslim yang Allah mudahkan punya perusahaan”,
“Nasihat bagi yang suka tawuran”, “Niatkan ketaatan karena Allah”, “Pentingnya mengajarkan
tauhid sejak kecil”. Dapat dilihat dari salah satu isi pesan ceramah ustad Khalid Basalamah
yang berjudul “Adab-adab bersumpah dalam Islam”, pada awal cermah ustad Khalid
Basalamah menyampaikan langsung gagasan utama dari tema yang dibahas, seperti berikut ini,
“Dalam Islam ada adab-adab sumpah. Yang pertama Sumpah itu diucapkan
kalau memang dibutuhkan. Dibutuhkan ketika, kita sudah sampaikan orang nggak
percaya atau kita harus menyampaikan sesuatu untuk membela orang lain yang
sedang benar di pengadilan misalnya”
Kalimat di atas, menandakan bahwa urutan yang digunakannya dalam ceramah ialah
dengan penjelasan-penjelasan serta penarikan kesimpulan. Maka dari itu urutan yang
digunakan oleh ustad Khalid Basalamah dalam ceramah youtubenya yang berjudul “adab-adab
dibelakangnya, seperti pesan yang disampaikan ustad Khalid Basalamah berikut ini,
50
“sumpah tidak boleh dipermainkan, ada orang ditanya makan sama
temannya, “Sudah makan belum?” “demi Allah sudah” Apa hubungannya
kadang-kadang ngobrol sebentar sumpah, sumpah, sumpah, sumpah. Kenapa
harus sumpah, Subhanallah Salah satu ciri orang yang suka berdusta banyak
sumpahnya jadi sumpah ini kita harus jaga, apalagi menggunakan nama Allah
Subhanahuwata'ala hanya diucapkan kalau dibutuhkan darurat sekali, kalau kita
tidak butuh maksudnya di sini tidak dalam artikata tidak diperlukan untuk
mengucapkan itu karena cukup kita mengatakan "dak, saya sudah makan". "Saya
belum makan", "saya nggak bisa datang" Saya akan datang" cukup, tidak usah
menggunakan nama Allah Subhanahu Wa Ta'ala tapi kalau sudah darurat sekali,
ya silakan.”
Sementara urutan logis hanya digunakan pada satu video ceramah.yang berjudul “Bahaya
berlebihan dalam memuji”, isi pesan ceramah pada tema ini menggunakan urutan organisasi
pesan logis, karena pesan yang di sampaikan berkaitan dengan sebab akibat dari tema tersebut.
Sebagaimana Jalaluddin Rakhmat (2011:34) menjelaskan bahwa urutan logis adalah di mana
pesan disusun berdasarkan sebab - ke - akibat atau akibat - ke - sebab. Seperti pesan yang
“Terima kasih itu sudah cukup dalam memuji perbuatan orang lain ya. Jadi
misalnya kita mengatakan “Terima kasih ya kamu sangat baik” itu masih positif
tapi jangan sampai masuk membuat orang itu ria’ misalnya kita berlebihan dalam
memuji “kau dermawan sekali ya” kalimat ini khawatir nanti jadi ria’, harus kita
bisa membatasi juga jadi memujinya memuji pada tempatnya. Terima kasih ya
Anda sudah baik dengan saya misalnya, itu sudah cukup jangan sampai kita
berlebih-lebihan membuat dia malah berbuat ria’ karena memuji ibadah seseorang
itu dilarang dalam syariat”
Pesan yang disampaikan ustad Khalid Basalamah di atas, jelas menunjukkan bahwa
pesan tersebut berdasarkan sebab – ke – akibat, sehingga dapat dikatakan bahwa pada video
yang berjudul “Bahaya berlebihan dalam memuji” adalah menggunakan urutan logis.
Urutan pesan induktif juga digunakan di beberapa video yang berjudul “bagi mereka yang
buruk sholatnya”, “lihat dari sisi Allah yang memerintahkan” dan “merendah karena allah”.
Urutan induktif menurut Jalaluddin Rakhmat (2011:34) adalah urutan pesan yang
menyampaikan gagasan utamanya. Pada video yang berjudul “bagi mereka yang buruk
51
“Salat dzuhur dan ashar adalah sholat sir, sir tu apa? kecilin suara, bukan
hilangin suara, jadi kita baca bismillahirrohmanirohim kita dengar sendiri, mata
buka mulut ucapin, telinga dengar, itu baru nggak ngantuk, di dalam hati tidur
nanti. Tata cara salat banyak orang salah, kalau tutup mata lebih khusu’, bukan
tidur ya, awalnya 1 menit pertama setan godain begitu, apa kata nabi SAW, Allah
terus memandang wajah seorang hamba selama matanya melihat ke tempat sujud
nya”
“Sebagian ulama menganjurkan gerakan dulu baru ucapan Jadi misal kita
Takbir Allahu akbar, jadi ucapannya nyusul ruko allahuakbar bangun sami'allahu
liman hamidah begitu caranya apalagi kalau menyebutkan nama Allah tentang
nama Allah jangan terlalu dipanjangkan orang bangun dari sujud rakaat kedua dia
bergerak dulu bangun allahuakbar cukup ada orang panjang sekali nggak boleh
panjang panjang sekali ada ada harakat cukup bahwa lebih dari itu pendapat
Sebagian ulama untuk menjaga tumakninah itu udah selesai bacaan semua baru
salam badannya tegak balik ya sampai terlihat pipi putih di belakang Ini tertarik
tapi yang balik cuma leher saja enggak usah ikut badannya, ada orang itu
dengan bagus baru bisa Shalatnya sah. Kalau nggak percuma, sayang waktunya,
Urutan pesan tersebut, menandakan bahwa urutan yang digunakan adalah urutan
induktif. Karena pada awalnya ustad Khalid menyampaikan penjelasan-penjelasan terkait tema
dari ceramah yang disampaikan, kemudian di akhir baru disampaikan pokok dan penarikan
kesimpulannya.
52
Kedua adalah pengaturan pesan, pengaturan pesan ini digunakan untuk menyesuaikan
pemikiran khalayak agar dapat menerima pesan yang disampaikan oleh penyampai pesan atau
dalam konteks ini penceramah. Jalaluddin Rakhmat menyampaikan bahwa pesan yang sudah
terorganisasi dengan baik, masih perlu diatur dan disesuaikan dengan cara berpikir khalayak.
Sementara pengaturan pesan yang sejalan dengan proses berpikir manusia menurut Alan H.
Monroe (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:36) adalah dengan menggunakan urutan bermotif
yakni tahap perhatian, kebutuhan, pemuasan, visualisasi dan tindakan. Berdasarkan pada data
yang diperoleh urutan bermotif yang digunakan ustad Khalid Basalamah dalam ceramah
youtube adalah selaras dengan apa yang disebutkan oleh Alan H. Monroe. Dari beberapa video
ceramah yang diteliti, secara keseluruhan menggunakan pengaturan pesan tersebut. Pada video
yang berjudul “adab-adab bersumpah dalam Islam” menggunakan pengaturan pesan yang
diawali dengan tahap perhatian, tahap kebutuhan, tahap pemuasan, tahap visualisasi dan tahap
“Dalam Islam ada adab-adab sumpah. Yang pertama Sumpah itu diucapkan
kalau memang dibutuhkan. Dibutuhkan ketika, kita sudah sampaikan orang nggak
percaya atau kita harus menyampaikan sesuatu untuk membela orang lain yang
sedang benar di pengadilan misalnya. Tapi sumpah tidak boleh permainkan ada
orang ditanya makan sama temannya Sudah makan belum demi Allah sudah Apa
hubungannya kadang-kadang ngobrol sebentar sumpah, sumpah, sumpah,
sumpah. “
audiensnya bahwasanya bersumpah dalam Islam itu ada adabnya, kemudian dilanjutkan
dengan memberikan perhatian dengan menjelaskan bahwa sumpah itu diucapkan hanya ketika
diperlukan saja, dan memberikan contoh agar audiens lebih memperhatikan bahwa sumpah
dalam Islam itu penting, dari sinilah ustad Khalid Basalamah memulai pengaturan pesannya
pada tahap perhatian. Dilanjutkan pada pengaturan pesan yang selanjutnya yakni tahap
53
“Kenapa harus sumpah, Subhanallah Salah satu ciri orang yang suka
berdusta banyak sumpahnya jadi sumpah ini kita harus jaga, apalagi
menggunakan nama Allah Subhanahuwata'ala hanya diucapkan kalau dibutuhkan
darurat sekali, kalau kita tidak butuh maksudnya di sini tidak dalam artikata tidak
diperlukan untuk mengucapkan itu karena cukup kita mengatakan "dak, saya
sudah makan". "Saya belum makan", "saya nggak bisa datang" Saya akan datang"
cukup, tidak usah menggunakan nama Allah Subhanahu Wa Ta'ala tapi kalau
sudah darurat sekali, ya silakan.”
Pada tahap ini ustad Khalid menyampaikan kebutuhan-kebutuhan audien untuk mengenal
adab sumpah dalam Islam, pada tahap ini ustad Khalid menggunakan tahap kebutuhan.
“Dan kita harus tentu memahami adab yang lain ya, adab yang lain adalah
orang kalau mengucapkan sumpah sama Allah dia nggak boleh berbohong. Dia
udah tau bahwa Tuhannya tentu kalau kita berlalu berlaku, berlaku pada masa lalu
bertaubat kepada Allah Subhanahu wata’ala tapi kalau ke depan dak boleh, gitu
kan. Setelah kita pelajari begini kita nggak boleh lagi bersumpah kalau kita
berbohong atas nama Allah ya demi Allah padahal dia tau dia nggak bener, ndak
jangan.
Tahap ini merupakan, tahap pemuasan karena nilai-nilai positif yang disampaikan adalah
bentuk pemuasan dari topik pesan yang disampaikan kepada audien yang mendengarkan.
Tahap pemuasan ini bertujuan untuk membuat khalayak menyetujui pesan yang disampaikan.
Sebagaimana Alan H. Monroe (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:38) menjelaskan bahwa tahap
pemuasan adalah tahap dimana seorang juru pidato harus membuat khalayak menyetujui
gagasan yang kita temukan atau memahami pokok yang kita sampaikan. Dilanjutkan dengan
penyampaian ustad Khalid Basalamah pada tahap visualisasi atau diartikan oleh Alan H.
Monroe (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011: 41) dengan membayangkan pelaksanaan gagasan
pada waktu yang akan datang. Dalam tahap ini ustad Khalid menyampaikan demikian.
“Kemudian adab juga di sini adalah kalau orang yang sudah tidak
terucapkan sumpah nama Allah di depan dia, misalnya ada dia menanyakan
sesuatu, orang itu sudah mengatakan demi Allah tidak, misalnya, tugas kita
menerima itu karena sebenarnya dia seakan-akan sudah melibatkan Allah untuk
menghukum dia atau menolong dia, kalau dia benar ditolong, kalau dia salah akan
dihukum tugasnya kita pada saat orang bersumpah kata Nabi Shallallohu 'alaihi
wasallam kalau seseorang telah bersumpah atas nama Allah di hadapanmu, maka
54
ridholah!, terimalah! udah itu urusan sama Allah dan itu waktu bobotnya sangat
besar bagi orang beriman kalau sudah dialihkan kepada Allah Subhanahu wata'ala
ini adab-adab sumpah ya”
Keempat tahap di atas, selanjutnya diakhiri dengan tahap tindakan yang bertujuan
mewujudkan visualisasi yang telah disampaikan dalam bentuk pelaksanaan atau tindakan
nyata. Alan H. Monroe (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:41) menerangkan bahwa tahap ini
berfungsi merumuskan tahap visualisasi dalam bentuk sikap dan keyakinan tertentu, atau
tindakan nyata. Tahap ini juga tidak boleh disampaikan terlalu panjang atau terlalu lama serta
umumnya tahap ini berada di penutup pidato atau ceramah. Tahap inilah yang digunakan pula
oleh ustad Khalid Basalamah dalam mengakhiri ceramahnya. Sementara kalimat yang
“Jadi yang pertama boleh mengucapkan sumpah seperti ini selain nama
Allah kemudian digunakan ini hikmahnya kemudian adab-adabnya adalah yang
pertama tadi tidak boleh mengucapkan kecuali dibutuhkan kemudian yang kedua
orang yang bersumpah atas nama Allah tidak boleh berbohong.kemudian yang
ketiga orang yang telah disumpahi di atas depan matanya dia harus menerima,
sumpah tersebut itu adabnya.”
Kalimat di atas munjukkan adanya penarikan kesimpulan yang bernilai ajakan atau
anjuran untuk merumuskan visualisasi yang telah disampaikan. Bertolak dari seluruh
pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ustad Khalid Basalamah sebagai penceramah
yang sejak 7 Februari 2013 fokus menyampaikan ceramahnya melalui youtube, menggunakan
tahap penyusunan pesan yang baik, sehingga suasana favorebel yang dikatakan oleh H. A.
Overstreet (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011: 34) dapat terwujud dengan baik
55
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut.
1. Retorika monologika adalah model retorika yang digunakan oleh ustad Khalid Basalamah
dalam ceramah youtubenya. Hal tersebut didasari atas pengertian dari monologika yang
memiliki ciri spesifik yang berorientasi pada pemberian informasi dan reaksi serta
merupakan seni berbicara satu arah yang relevan untuk diterapkan ustad Khalid Basalamah
2. Ustad Khalid Basalamah menggunakan tahap penyusunan pesan ceramah dengan dua
ustad Khalid Basalamah adalah urutan organisasi pesan deduktif, induktif dan logis,
visualisasi dan tindakan. Kedua tahapan tersebut digunakan untuk menyesuaikan cara
berpikir khalyak agar dapat menerima pesan yang disampaikan dengan baik serta dengan
terorganisir dan teraturnya pesan yang disampaikan dapat membuat suasana yang
favorabel.
5.2. Saran
utama monologika, penceramah memiliki peran yang dominan setiap menyampaikan pesan
ceramahnya. Oleh sebab itu, setiap pesan ceramahnya diharapkan untuk memperhatikan urutan
56
DAFTAR PUSTAKA
A, Aang Ridwan. (2009). Monologika Retorika untuk Tabligh Islam. Jurnal Ilmu Dakwah.
4(14). Hal. 699-728
Aziz, Moh. Ali. (2019). Public Speaking Gaya dan Teknik Pidato Dakwah. Jakarta:
PRENADAMEDIA GROUP
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2011). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta
Khayyirah, Balqis. (2014). Cara Pintar Berbicara Cerdas di Depan Publik. Yogyakarta: Diva
Press
Martha, I Nengah. (2010). Retorika dan Penggunaannya dalam Berbagai Bidang. PRASI. 6(12).
Hal. 61-71
Sarwinda. (2017). Retorika Dakwah K.H. Muhammad Dainawi pada Pengajian A’isyah Desa
Pulau Panggung Sumatera Selatan. Lentera. 1(2). Hal. 165-175
57
Sixmansyah, Leiza. (2014). Retorika Dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat. In Skripsi.
Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulllah
Suharto. (2018). Dakwah Di Media Sosial Daring: Tinjauan Ceramah Khalid Basalamah Di
Youtube. Al-Mishbah. 14(2). Hal. 191-203
Moleong, Lexy J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
58
LAMPIRAN
59
Lampiran II. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Adab-Adab Bersumpah dalam Islam”
60
Lampiran III. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Allah Ada dan Allah Selalu Mengawasimu”
61
Lampiran IV. Dokumenasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Anjuran Bagi Suami yang Perjalanan Dinas”
62
Lampiran V. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Anjuran Berbuat Baik Bagi Teman Istri yang Telah Meningggal”
Gambar 5 Dok. Video “Anjuran Berbuat Baik Bagi Teman Istri yang Telah Meninggal”
63
Lampiran VI. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Apa itu Ibadah Taufiqiyyah”
64
Lampiran VII. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Bagi Mereka Yang Buruk Sholatnya”
65
Lampiran VIII. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Bahaya Berlebihan dalam Memuji”
66
Lampiran IX. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Bahaya Bermusyawarah dengan Orang yang Tidak Paham
Agama”
Gambar 9 Dok. Video Bahaya Bermusyawarah dengan Orang yang Tidak Paham Agama”
67
Lampiran X. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Begini Cara Mengatur Shaf Shalat”
68
Lampiran XI. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Belajar Agama dari Masa Muda”
69
Lampiran XII. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Bermusyawahlah dengan Orang yang Berpengalaman”
70
Lampiran XIII. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Hadiah Pegawai yang Tidak Halal”
71
Lampiran XIV. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Istilah Budak Untuk Siapa”
72
Lampiran XV. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Lihat dari sisi Allah yang Memerintahkan”
73
Lampiran XVI. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Memberilah yang Terbaik”
74
Lampiran XVII. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Merendah Karena Allah
75
Lampiran XVIII. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Nasihat Bagi Muslim yang Allah Mudahkan Punya
Perusahaan”
76
Lampiran XIX. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Nasihat Bagi yang Suka Tawuran”
77
Lampiran XX. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Niatkan Ketaatan Karena Allah”
78
Lampiran XXI. Dokumentasi Video Ceramah Ustad Khalid Basalamah “Pentingnya Mengajarkan Tauhid Sejak Kecil”
79