Anda di halaman 1dari 18

A.

PROTOKOL PENGGUNAAN MASKER


1. Tutup mulut , hidung , dagu anda. Pastikan bagian masker yang berwarna di depan
2. Tekan bagian atas masker supaya mengikuti bentuk hidung anda dan ditarik ke
belakang ke bagian bawah dagu
3. Lepas masker yang telah digunakan dengan hanya memegang tali dan langsung
membuang ke tempat sampah yang sudah disediakan
4. Cuci tangan pakai sabun setelah membuang masker yang telah digunakan ke
dalam tempat sampah.
5. Ganti masker secara rutin apabila kotor dan basah.
6. Masker bisa menggunakan masker kain dengan 3 lapis atau 2 lapis yang
didalamnya diisi tissu serta diganti setelah penggunaan 4 jam
B. PROTOKOL KESEHATAN ETIKA BATUK DAN BERSIN
1. Menggunakan masker
2. Tutup hidung dan mulut dengan punggung lengan
3. Tutup mulut dan hidung dengan tisu
4. Membuang tisu di tempat sampah
5. Cucilah tangan pakai sabun
C. PROTOKOL KESEHATAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN
1. Basahi tangan gosok sabun pada telapak tangan , kemudian usap dan gosok kedua
telap[ak tangan secara lembut dengan arah memutar
2. Usap dan gosok juga kedua tangan secara bergantian
3. Gosok sela sela jari tangan hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
5. Gosok dan putar kedua IBU jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak kemudian diputar perlahan ,bilas dengan air bersih
dan keringkan
D. PROTOKOL KESEHATAN PENGGUNAAN HANDSANITIZER
1. Mencari handsanitizer yang berbahan dasar alkohol minimal 60 %
2. Teteskan handsanitizer ke kedua tangan
3. Lakukan 6 langkah cuci tangan
4. Selesaikan hingga handsanitizer kering
E. PENGGUNAAN TERMAL GUN
1. Gunakan thermometer klinik
Perhatikan thermometer yang dipilih, danpastikan thermometer tersebut adalah
thermometer klinik buka nindustri. Termometer klinik dirancang khusus untuk
mengukur suhu badan dengan rentang ukur 30°C- 42°C sehingga memberikan
hasil pengukuran suhu badan yang tepat. Sedangkan thermometer industry punya
rentang ukur suhu tubuh yang lebih tinggi sehingga akan menimbulkan kesalahan
yang relative lebih tinggi.
2. Pakaisarungtangan
Gunakan sarung tangan Ketika akan memakai termometer. Hal ini dilakukan untuk
menghindari panas dari telapak tangan sipengguna termometer.
3. Tempatkan thermometer di depan dahi sesuai dengan jarak yang tercantum dalam
buku petunjuk Jarak ukur dari thermometer kedahi akan sangat memengaruhi hasil
pembacaan. Jarak yang terlalu jauh akan menyebabkan suhu badan terdeteksi
lebih rendah dari yang sebenarnya.

a. Cari tombol pengubah unit pengukuran terlebih dahulu untuk memilih suhu
yang biasa Anda gunakan, yakni Celsius atau Fahrenheit.
b. Nyalakan laser untuk pengecekan suhu dengan menggunakan tombol daya
atau power.
c. Arahkan laser kearah orang atau objek yang ingin Anda ketahui suhunya.
d. Berdirilah dekat objek atau pada posisi yang direkomendasikan supaya
thermometer tembak dapat membaca suhu dengan akurat.
e. Tarik pelatuk untuk mengetahui hasil pemeriksaan suhu melalui tampilan
layar thermometer tembak.
4. Ganti baterai berkala
Semakin lama penggunaan thermometer daya baterai thermometer akan
berkurang. Hal ini akan berpengaruh pada hasil pembacaan suhu tubuh seseorang.
5. Ulangi pengukuran apabila hasil tidak sesuai
Suhubadan di atas 37,3°C menunjukkan gejala demam.Sebaliknya,suhu<35 °C
Juga terlalu rendah bagi manusia yang sehat.
F. PROTOKOL MASUK LINGKUNGAN SEKOLAH

1. Siswa/ guru/ karyawan / tamu wajib memakai masker


2. Bagi yang tidak memakai masker , diarahkan kembali pulang mengambil masker.
3. Siswa/ guru/ karyawan / tamu wajib diperiksa suhu tubuh dengan
menggunakan thermo gun oleh petugas
4. Siswa/ guru/ karyawan / tamu yang memakai roda 2 juga wajib diperiksa
suhu tubuh dengan menggunakan thermo gun oleh petugas
5. Siswa/ guru/ karyawan / tamu yang memakai roda empat wajib membuka jendela
sopir dan penumpang dan wajib diperiksa suhu tubuh dengan menggunakan
thermo gun oleh petugas
6. Apabila ditemukan suhu > 37,3 derajat Celcius , maka yang bersangkutan
dipisahkan dan menunggu untuk tindakan selanjutnya .
7. Siswa/ guru/ karyawan / tamu memarkirkan kendaraan di tempat yang
sudah ditentukan. Sebisa mungkin dalam memarkir juga memperhatikan jarak
8. Siswa/ guru/ karyawan / tamu wajib mencuci tangan pakai sabun dengan
air mengalir

9. Siswa/ guru/ karyawan / tamu yang wajib melewati area penyemprotan desinfektan
10. Untuk tamu luar, menyampaikan kepentingannya dan menunggu di lobi untuk
tindak lanjutnya
11. Siswa, guru dan karyawan langsung menuju ke ruangan tempat pembelajaran.
G . PROTOKOL KESEHATAN BELAJAR MENGAJAR

1. Siswa dan guru memasuki ruang kelas yang sudah didesinfeksi /


dibersihkan dengan teratur dan menjaga jarak antrian
2. Siswa dan guru tetap memakai masker selama berada di lingkungan sekolah
3. Siswa dan guru mencuci tangan dengan air mengalir atau memakai
handsanitizer sebelum masuk ke ruangan kelas
4. Siswa duduk di tempat yang sudah diatur dengan jarak minimal 1,5 meter dan
maksimal 18 orang perkelas, tidak diperkenankan mengubah / menggeser/
berpindah tempat duduk
5. Siswa tetap menjaga jarak saat berbincang dengan temannya dan memakai masker
6. Guru mengajar di depan kelas , sebisa mungkin tidak melakukan
pembelajaran dengan berkeliling kelas.
7. Durasi belajar tidak melebihi waktu yang ditentukan
8. Siswa menggunakan alat belajar , alat makan dan alat musik secara pribadi .
Tidak meminjam ke teman lain
9. Pada saat istirahat, siswa diperkenankan untuk makan / minum di kelad pada
kursi dan mejanya masing- masing dengan terlebih dahulu mencuci tangan dan
tidak meninggalkan sampah di kelas
10. Saat KBM selesai , maka siswa merapikan meja dan kursinya masing- masing dan
membawa serta membuang sampah pada tempatnya.
11. Setelah kegiatan KBM selesai dan siswa sudah meninggalkan kelas maka petugas
akan membersihkan dan menyemprotkan desinfektan ke seluruh ruangan termasuk
pegangan pintu , meja dan kursi.
H. PROTOCOL/SOP PELAYANAN ADMINISTRASI TATA USAHA

1. Petugas pelayanan administrasi tata usaha yang langsung berinteraksi dengan


stakeholder (siswa/orang tua siswa) memakai APD diantaranya: masker, sarung
tangan dan Face Shield Mask (Pelindung wajah)
2. Petugas pelayanan administrasi tata usaha sebelum memberikan pelayanan,
terlebih dahulu melakukan penyemprotan desinfektan dilingkungan kerjanya,
dianataranya: handle pintu, meja pelayanan, mouse, keyboard, computer, ATK,
tempat duduk petugas dan kursi antrian.
3. Petugas pelayanan administrasi tata usaha/satpam menyiapkan nomor antrian yang
sudah disemprot dengan disinfektan
4. Petugas pelayanan administrasi tata usaha cuci tangan dengan sabun/sanitizer
sebelum melakukan kegiatan pelayanan.
5. Siswa/orang tua siswa mengambil nomor antrian yang telah disesdiakan
6. Stakeholder (siswa/orang tua siswa) wajib memakai masker dan cuci tangan
dengan sabun pada wastafel yang telah disediakan sebelum mengikuti antrian
7. Petugas pelayanan administrasi tata usaha melayani stakeholder yang memakai
masker sesuai nomor antrian
8. Petugas pelayanan adminitrasi tata usaha hanya melayani 1 (satu) orang saja yang
berada di depan meja pelayanan sesuai antrian
9. Stakeholder antri dan duduk pada tempat yang telah ditentukan sesuai nomor
antrian serta menunggu dipanggil petugas pelayanan
10. Petugas pelayanan administrasi tata usaha setelah selesai bertugas
melakukan penyemprotan disinfektan kembali dilingkungan kerjanya diantaranya:
handle pintu, meja pelayanan, mouse, keyboard, computer, ATK, tempat duduk
petugas dan kursi antrian.
I. PROTOKOL DI RUANG PRAKTIKUM

1. Ruang praktikum sudah dalam keadaan bersih dan didesinfeksi


2. Peralatan praktikum disesuaikan untuk desinfeksinya dan penyimpanan yang rapi
3. Melakukan CTPS sebelum dan sesudah masuk ruang praktikum
4. Tetap memakai masker selama praktikum
5. Tetap menjaga jarak dengan peserta praktikum lain
6. Diupayakan menggunakan alat praktikum pribadi. Tetapi bila menggunakan
alat praktikum bersama , tetap diupayakan mematuhi protokol kesehatan ,
bisa dilakukan dengan cara nmenggunakan sarung tangan .
7. Meletakkkan buku / alat praktikum pada tempat yang telah disediakan
8. Bila selesai praktikum, maka peralatan di bersihkan, dirapikan dan disimpan
pada tempat yang sudah disediakan
9. Setelah merapikan peralatan maka segera meninggalkan ruangan praktikum.
J . PROTOKOL DI PERPUSTAKAAN

1. Petugas layanan menggunakan masker, sarung tangan dan pelindung wajah


2. Setiap pengunjung wajib menggunakan masker dan melepaskan alas kaki
3. Pengunjung perpustakaan diarahkan mengisi buku tamu pada computer visitor yang
telah disediakan
4. Visitor diarahkan untuk menggunakan hand sanitizer atau sabun cuci tangan
5. Computer dibersihkan dengan desinfektan setelah jam kerja berakhir
6. Bagi pengunjung yang membaca ditempat, setelah membaca buku diletakkan di
tempat yang telah disediakan, setelah itu membersihkan tangan dengan hand
sanitizer atau sabun
7. Bagi pengunjung yang meminjam buku dipersilakan untuk menghubungi petugas
pelayanan perpustakaan
8. Bagi pengunjung yang akan mengembalikan buku yang telah dipinjam silakan
lakukan pengembalian buku dengan melakukan scan pada alat yang telah
disediakan
9. Melakukan penyemprotan desinfektan terhadap koleksi secara berkala
K. PROTOKOL KESEHATAN SAAT DI TANGGA / LORONG
1. Berjalan sendiri- sendiri mengikuti arah alur yang ditentukan
2. Dilarang berkerumun di tangga atau lorong sekolah
L. PROTOKOL KESEHATAN DI TEMPAT IBADAH
1. Tempat ibadah selalu rutin dilakukan pembersihan dan desinfeksi
2. Alas langsung lantai, tidak diperkenankan memasang karpet bulu / benang. Akan leih
baik, diberikan tanda untuk tempat sholat.
3. Perlengkapan sholat diupayakan pengadaan pribadi yang terdiri dari sajadah yang
mudah dicuci, sarung atau mukena pribadi . Hindari menggunakan peralatan ibadah
secara bersama
4. Sebelum masuk tempat ibadah, sebaiknya melakukan CTPS
5. Hindari kebiasaan bersentuhan, bersalaman, berciuman pipi dan tangan
6. Pada saat sholat , tetap melkakukan jarak antar jamaah
M. PROTOKOL KESEHATAN DI KANTIN
1. Kantin yang digunakan , dipastikan kebersihan dan desinfeksinya.
2. Memastikan ada sarana cuci tangan
3. Melakukan CTPS sebelum dan setelah makan
4. Memastikan bahwa alat makan disimpan dalam lemari tertutup
5. Memastikan peralatan masak dan makan dibersihkan dengan baik
6. Memastikan seluruh petugas kantin menggunakan masker dengan baik selama
berada di kantin
7. Masker hanya boleh dilepaskan saat makan dan minum
8. Tetap menjaga jarak saat makan
N. PROTOKOL KESEHATAN DI TOILET
1. Toilet yang akan digunakan dipastikan kebersihannya dan didesinfeksi secara rutin
2. Melakukan CTPS sebelum dan sesudah dari toilet
3. Selalu menggunakan masker dan mebjaga jarak saat antri
4. Bisa disediakan botol penyemprot desinfektan dan dilakukan penyemprotan
setelah dari kamar mandi oleh siswa.
O. PROTOKOL KESEHATAN PENGGUNAAN LAPANGAN
1. Melakukan kegiatan tertentu secara bersama di lapangan misal upacara, olah
raga, aktivitas pembelajaran , pramuka dan lain lain
2. Selalu menggunakan masker dan menjaga jarak antar peserta.
3. Selesai kegiatan lapangan , melakukan CTPS
P. PROTOKOL KESEHATAN DI RUANG OLAH RAGA

1. Memastikan ruang olah raga dalam keadaan bersih dan sudah desinfeksi
2. Melakukan CTPS sebelum dan sesudah menggunakan ruangan olah raga
3. Selalu menggunakan masker dan menjaga jarak antar peserta
4. Olah raga dengan menggunakan masker hanya dilakukan untuk olahraga
yang intensitas ringan sampai sedang dengan indikator saat berolahraga masih
dapat berbicara
5. Menggunakan perlengkapan olah raga pribadi misal baju olah raga, handuk
6. Berolahraga menyesuaikan kondisi badan
Q. PROTOKOL KESEHATAN RAPAT/PERTEMUAN DINAS
1. Rapat diuapayakan dilakukan tanpa bertatap muka secara langsung bisa
menggunakan teknologi videoo conference
2. Langkah-langkah yang dilakukan apabila rapat harus dilakukan dengan bertatap
muka, pada saat pra rapat sebagai berikut
a. Jumlah peserta rapat maksimal 50% dari kapasitas ruangan agar dapat
menerapkan physical distancing saat pelaksanaan rapat
b. Sebelum ruang rapat digunakan, perlu disterilisasi dengan penyemprotan
desinfektan
c. Tersedianya hand sanitizer dan hand soap ditempat-tempat strategis seperti:
pintu masuk acara, ruang makan, area kamar mandi, dll.
d. Diusahakan pintu/jalur keluar/masuk ruangan rapat berbeda untuk menerapkan
physical distanting
e. Sebelum memasuki ruangan peserta rapat diwajibkan mencuci tangan
menggunakan sabun/hand sanitizer dan memakai masker
f. Sebelum memasuki ruang rapat harus terlebih dahulu tes suhu (termal
scanner) dilakukan oleh unit penyelenggara rapat/P3 COVID-19 dan tidak boleh
melebihi suhu 37,3°C
g. Dalam mengisi daftar hadir atau administrasi lain menggunakan alat tulis
masing-masing

h. Mengatur jarak tempat duduk antara satu dengan yang lainnya minimal
1,5 meter dan menghindari kontak fisik langsung seperti: jabat tangan,
berpelukan, dll.
3. Langkah-langkah yang dilakukan pada saat rapat, sebagai berikut:
a. Durasi rapat agar lebih cepat tanpa mengurangi bobot dari rapat
tersebut b. Membatasi penggunan microfone bergantian
c. Apabila terdapat gejala batuk, flu, demam dan sesak nafas tidak diperkanankan
untuk mengikuti acara tersebut serta etika pada saat batuk/bersin untuk menutup
mulut atau menggunakan masker

4. Langkah-langkah yang dilakukan pada pasca rapat, sebagai berikut:


a. Setelah keluar dari ruangan peserta rapat diwajibkan mencuci tangan
menggunakan sabun/hand sanitizer
b. Pemeriksaan dan pengisian ulang hand sanitizer dan hand soap di
tempat- tempat strategis seperti: pintu masuk acara, ruang makan, area kamar
mandi, dll
c. Melakukan pembersihan ruang rapat dan kelengkapan rapat dengan
penyemprotan desinfektan

Anda mungkin juga menyukai