2.5.1 Diagnosis Inkompatibilitas ABO merupaka keadaan dimana golongan darah ibu dan bayi yang berbeda sewaktu masa kehamilan. Dalam sistem ABO, golongan darah dibagai menjadi 4 yaitu golongan darah A, golongan darah B, golongan darah AB dan golongan darah O. Penentuan golongan darah berdasarkan tipe molekul (antigen) yang ada pada permukaan sel darah merah. Golongan darah A memiliki antigen A dan golongan darah B memilki antigen B, Sedangkan untuk golongan darah AB memiliki baik antigen A dan B, sementara golongan darah O tidak memiliki antigen. Golongan darah yang berbeda akan menghasilkan antibodi yang berbeda-beda pula. Apabila golongan darah yang berbeda bercampur, akan terjadi suatu respon kekebalan tubuh dan antibodi terbentuk untuk menyerang antigen asing di dalam darah. Inkompatibilitas ABO umunya terjadi pada ibu dengan golongan darah O dan bayi dengan golongan darah baik A atau B. Ibu dengan golongan darah O menghasilkan antibodi anti-A dan anti-B yang cukup kecil sehingga dapat memasuki sirkulasi tubuh bayi dan menghancurkan sel darah merah janin. Penghancuran sel darah merah mengakibatkan terjadinya peningkatan produksi bilirubin dalam tubuh. Namun jika terlalu banyak bilirubin yang dihasilkan dapat mengakibatkan ikterus pada bayi.1
2.5.2 Diagnosis Banding
1) Inkompatibilitas Rh Inkompatibilitas Rh merupaka suatu keadaan dimana seorang wanita hamil mempunyai darah Rh-negatif dan bayi dalam rahimnya memiliki darah Rh-positif. Dalam masa kehamilan, sel darah merah dari bayi yang belum lahir dapat menyeberang ke aliran darah ibu melalui plasenta. Apabila ibu mempunyai Rh- negatif, sistem kekebalan tubuhnya memperlakukan sel-sel Rh- positif janin seakan-akan mereka adalah substansi asing dan membuat antibodi terhadap sel-sel darah janin tersebut. Antibodi anti-Rh ini dapat menyeberang kembali melalui plasenta ke bayi yang sedang berkembang dan menghancurkan sel-sel darah merah bayi. Sel-sel darah merah yang dipecah menghasilkan bilirubin. Hal ini mengakibatkan bayi menjadi kuning (ikterus).1 2) Breast Milk Jaundice Breast milk jaundice biasanya muncul pada minggu pertama atau kedua kehidupan dan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa penghentian menyusui. Akan tetapi, kejadian ini dapat bertahan selama 8-12 minggu kehidupan. Bayi dengan ikterus yang disebabkan kerena breast milk jaundice sering kali memiliki puncak bilirubin yang lebih tinggi dan penurunan yang lebih lambat jika dibandingkan dengan tren hiperbilirubinemia yang disebabkan oleh etiologi lainnya yang menyebabkan waktu resolusi lebih lama. Penyebab patologis hiperbilirubinemia tak terkonjugasi harus disingkirkan sebelum diagnosis ikterus breast milk jaundice dapat ditegakkan.2
Referensi :
1. Purwitasari KTI. INKOMPATIBILITAS PADA PENENTUAN
GOLONGAN DARAH MENURUT SISTEM ABO [skripsi]. Denpasar: Fakultas Kedokteran Universitas Udayana; 2017: 1-22 p. 2. Bratton S, Cantu RM, Stern M. Breast Milk Jaundice. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020: 1-9 p