783 1294 1 SM PDF
783 1294 1 SM PDF
Analisa dan
2. METODE PENELITIAN Pembahasan
sehingga penelitian yang diperoleh dari sampel pelayanan restoran cepat saji Restoran X. Kedua,
dapat digeneralisasikan pada populasi. petunjuk pengisian kuesioner. Ketiga, identifikasi
persepsi dan harapan konsumen dimana isi yang ada
6. Pembuatan Kuesioner
pada kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
Tahap keenam adalah pembuatan kuesioner.
yaitu pernyataan-pernyataan yang terkait dengan
Kuesioner berguna untuk mengumpulkan data
tingkat kualitas pelayanan terhadap kepuasan
yang nantinya akan diolah. Permasalahan yang
konsumen di outlet restoran cepat sajiRestoran X.
sudah dirumuskan dengan jelas berguna dalam
pembuatan kuesioner.Pembuatan kuesioner Variabel yang digunakan pada penelitian ini
pada penelitian ini mengacu pada dimensi merupakan dimensi kualitas pelayanan yang terdiri
kualitas dari metode service quality. Kuesioner dari lima dimensi yaitu realibility (kehandalan),
penelitian ini berisikan pertanyaan mengenai responsiveness (daya tanggap), assurance
layanan yang akan diteliti. (jaminan), empathy (empati) dan tangible (bukti
7. Penyebaran Kuesioner fisik). Tabel 1 adalah variabel dan atribut
Tahap ketujuh adalah melakukan penyebaran pernyataan kuesioner penelitian.
kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan
kepada responden yang pernah mengunjungi Untuk pengisian kuesioner, responden diminta
restoran Restoran X di Sidoarjo atau Surabaya. memberikan skala nilai terhadap atribut-atribut
8. Uji Kuesioner secara Validitas dan Reliabilitas sesuai dengan tingkat kepuasan dan tingkat
Tahap kedelapan adalah melakukan uji kepentingan. Skala yang digunakan yaitu skala
kuesioner secara validitas dan reliabilitas. Uji likert dengan kriteria disajikan pada Tabel 2.
validitas berguna untuk menguji apakah 2.3. Metode Pengumpulan Data, Populasi dan
instrumen yang dipakai sudah cukup layak untuk Sample Penelitian
digunakan sehingga mampu menghasilkan data
yang akurat sesuai dengan tujuan pembuatan 2.3.1. Metode Pengumpulan Data
kuesioner atau belum. Uji reliabilitas berguna Penelitian ini menggambarkan suatu kejadian
untuk mengetahui konsistensi atau kepercayaan berdasarkan data yang diteliti melalui kuesioner
hasil ukur yang mengandung kecermatan yang disebarkan. Metode pengumpulan data
pengukuran. Kuesioner yang dibuat harus valid dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner
dan reliable, bila tidak maka harus kembali ke kepada konsumen Restoran Xdidaerah Surabaya
tahap pembuatan kuesioner. dan Sidoarjo. (Sugiyono, 2010) Kuesioner (angket)
9. Pengolahan Data merupakan teknik pengumpulan data yang
Tahap kesembilan adalah pengolahan data. dilakukan dengan cara memberi seperangkat
Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada
permasalahan mana yang perlu untuk dilakukan responden untuk dijawabnya. Kuesioner juga
perbaikan terlebih dahulu, dan nantinya akan merupakan suatu teknik pengumpulan data yang
dilakukan analisis. efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang
10. Analisis dan Pembahasan akan diukur dan tau apa yang diharapkan dari
Tahap kesepuluh adalah membuat analisis dan responden. Kuesioner juga cocok digunakan jika
pembahasan. Data yang sudah diambil, diolah, jumlah responden cukup besar dan tersebar
dan dianalisa dapat berguna untuk membuat diwilayah yang cukup luas.
solusi perbaikan. Usulan dan solusi perbaikan
diberikan agar layanan menjadi lebih baik dan Hasil dari kuesioner kemudian akan
kepuasan pelanggan menjadi lebih tinggi. dikumpulkan menjadi data yang digunakan untuk
11. Kesimpulan dan Saran mengetahui service quality dari tempat yang diteliti.
Tahap akhir yang dilakukan adalah membuat Sumber data dalam penulisan penelitian ini terdiri
kesimpulan dan saran. Hasil analisa dapat dari:
memberi kesimpulan bagaimana solusi
perbaikan seharusnya dapat mengurangi 1. Data Primer
permasalahan yang ada. Saran juga akan yaitu data penelitian yang diperoleh sendiri
diberikan agar perusahaan dapat melalui wawancara, observasi, tes, kuesioner,
meningkatkan kualitas pelayanan yang ada. pengukuran fisik, atau percobaan laboratorium.
Data yang dimiliki pada penelitian ini adalah data
2.2. Instrumen Penelitian kuesioner. Kuesioner disebarkan kepada
konsumen Restoran X daerah Surabaya dan
Instrumen utama yang digunakan dalam Sidoarjo dan dicatat berdasarkan hasil dari
penelitian ini adalah kuesioner yang ditujukan pengisian kuesioner tersebut.
kepada responden. Pada kuesioner ini terbagi
menjadi empat bagian. Pertama, penjelasan secara
garis besar tujuan dibuatnya kuesioner mengenai
68
0 Horax et al. / Jurnal Metris 18 (2017) 65–74
Tabel 1. Tabel 2.
Variabel dan Atribut Pernyataan Kuesioner Skala Penilaian Responden Terhadap Kuesioner
Tabel 7.
Nilai Rata-rata Atribut Kualitas Pelayanan pada Restoran X
karena pengaruhnya terhadap manfaatn yang konsumen masih kurang puas dengan pelayanan
dirasakan oleh konsumen kecil. tersebut. Ekspektasi konsumen tidak sesuai
dikarenakan pelayanan pada variabel tersebut tidak
4. Kuadran IV (Berlebihan) sesuai harapannya. Kedua dari variabel ini
Wilayah yang memuat atribut-atribut yang merupakan bagian dari item variabel daya tanggap
dianggap tidak penting oleh konsumen dan yang artinya karyawan restoran masih kurang dalam
dirasakan terlalu berlebihan. Atribut yang bagian tersebut. Saran yang diberikan untuk pihak
masuk dalam kuadran IV adalah atribut D1 Restoran X adalah untuk melatih kembali karyawan
(karyawan memiliki pengetahuan yang mereka pada bagian khususnya tanggap terhadap
mendukung pekerjaan mereka), dan D2 kebutuhan konsumen dan kecepatan dalam
(karyawan selalu bersikap sopan dan ramah menanggapi permintaan konsumen, sehingga
kepada konsumen) yang merupakan atribut dari ekspektasi konsumen terhadap pelayanan sesuai
dimensi Jaminan (D). Selain itu, atribut E1 dengan yang diharapkan. Peningkatan kepuasan
(karyawan memberikan masukan / pengertian konsumen sangat berpengaruh terhadap loyalitas
tentang masalah yang dihadapai konsumen) konsumen terhadap restoran yang dituju, sehingga
yang merupakan atribut dari empati (E). Dalam bagi restoran yang ingin terus menjaga jumlah
hal ini mungkin pihak perusahaan perlu konsumennya sangat disarankan untuk
mengimbangi tingkat kinerja untuk atribut- meningkatkan kepuasan konsumen agar sesuai
atribut yang dianggap berlebihan dengan atribut dengan harapan mereka terhadap restoran.
yang seharusnya menjadi prioritas utama.
4. KESIMPULAN
3.4 Usulan yang Diberikan Dari uraian dan pembahasan analisa, maka
dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
Hasil dari pengujian regresi linear 1. Hasil pengolahan data dengan menggunakan
menunjukkan bahwa variabel yang sangat regresi menunjukkan bahwa terdapat lima
mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap variabel yang sangat mempengaruhi kepuasan
pelayanan konsumen adalah A1 (Restoran X pelanggan. variabel yang mempengaruhi secara
memiliki halaman restoran dan ruangan yang significan adalah variabel A1 (Restoran X
bersih), A2 (kondisi penerangan di dalam restoran memiliki halaman restoran dan ruangan yang
yang baik), A4 (daftar menu tertata dengan rapi dan bersih), A2 (kondisi penerangan di dalam
dapat terlihat jelas oleh konsumen), A5 (porsi restoran yang baik), A4 (daftar menu tertata
makanan yang disajikan sesuai dengan standar dengan rapi dan dapat terlihat jelas oleh
Restoran X), dan B2 (karyawan memberi pelayanan konsumen), A5 (porsi makanan yang disajikan
dengan cepat dan tepat waktu). Hal ini sesuai dengan standar Restoran X), dan B2
menunjukkan bahwa kelima variabel ini sangat (karyawan memberi pelayanan dengan cepat dan
diperlukan oleh konsumen Restoran X. Untuk tepat waktu).
meningkatkan kepuasan kunsumen maka 2. Berdasarkan hasil pengolahan validitas dan
manajemen Restoran X disarankan untuk reabilitas menunjukkan bahwa kuesioner yang
memerhatikan variabel ini dengan lebih baik, tetapi diberikan kepada konsumen Restoran X akurat
bukan berarti hanya memenuhi kelima variabel ini dan konsisten
saja karena variabel kepuasan lainnya juga memiliki 3. Hasil tingkat kepuasan pelanggan jika dilihat
pengaruh dalam meningkatkan kepuasan service dari gap harapan dan presepsi memiliki hasil
yang diberikan Restoran X. nilai yang semua negatif kecuali E1 (karyawan
Nilai servqual (gap) keseluruhan hampir memberikan masukan/pengertian tentang
semua bernilai negatif maka hipotesa nya adalah masalah yang dihadapai konsumen). Hal ini
adanya gap yang cukup signifikan antara persepsi menunjukkan bahwa masih banyak harapan dari
dan harapan. Untuk meningkatkan kepuasan konsumen yang belum sesuai dengan keinginan
konsumennya pihak Restoran X dapat mengurangi mereka sehingga bagi pihak restoran yang ingin
gap dengan meningkatkan presepsi konsumen meningkatkan kepuasan konsumennya harus
terhadap pelayanan yang diberikan Restoran X. mengecilkan gap ini sehingga gap antara
Pengujian juga dilakukan dengan melihat harapan dan presepsi dapat mendekati nol.
hubungan antara kepentingan dengan kepuasan 4. Nilai gap tertinggi yaitu daya tanggap karyawan
pelanggan terhadap pelayanan Restoran X dengan yang memiliki gap perbedaan sebesar 0.74.
menggunakan diagram kartesius. Hasil dari Hasil ini menunjukkan bahwa daya tanggap
pengujian pada Gambar 2 menunjukkan bahwa karyawan masih kurang dan variabel ini yang
variabel C1 (karyawan tanggap terhadap kebutuhan paling tidak memenuhi keriteria harapan dari
konsumen) dan C3 (karyawan sanggup menanggapi pelanggan. karyawan cenderung kurang cepat
permintaan konsumen dengan cepat) dianggap dan tanggap dalam memenuhi permintaan dari
sangat penting oleh konsumn tetapi masih belum konsumen Restoran X. Gap perbedaan terendah
bisa memenuhi ekspektasi konsumen, sehingga ada pada variabel empati yaitu sebesar 0.49 yang
074 Horax et al. / Jurnal Metris 18 (2017) 65–74
5. DAFTAR PUSTAKA