Kak Ukl Upl
Kak Ukl Upl
KAK
( KERANGKA ACUAN KERJA )
PROGRAM :
PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN (PERKIM)
KEGIATAN :
PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN TPA
SUB KEGIATAN :
PENYUSUNAN DOKUMEN DED DAN UKL / UPL TPA KECAMATAN KOTA BANGUN
PEKERJAAN :
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL / UPL
PEKERJAAN :
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL / UPL
1. Latar Belakang Sampah selalu identik dengan barang sisa atau hasil buangan tak
berharga. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi
mengakibatkan semakin bertambahnya tingkat konsumsi
masyarakat serta aktivitas lainnya. Hal ini tentunya akan
berdampak pada terjadinya pertambahan volume
buangan/limbah yang dihasilkan yang lebih dikenal sebagai
limbah domestik. Meski setiap hari manusia selalu menghasilkan
sampah, manusia pula yang paling menghindari sampah. Orang
kebanyakan hanya bisa membuangnya, namun kurang peduli
bagaimana barang sisa itu seharusnya diperlakukan. Tidaklah
heran, akibat kelalaian dan kekurangpedulian kita terhadap
sampah, kita pula yang menuai bencana yang ditimbulkan oleh
sampah yang akhirnya menjadi permasalahan lingkungan serius
yang harus ditangani.
Sesuai dengan UU No. 18/2008 dan Permen PU No.
21/PRT/M?2006, kota besar harus mengoprasikan TPA dengan
sanitary landfill dan kota sedang/kecil harus mengoprasikan TPA
dengan controlled landill. Didalam UU tersebut juga dinyatakan
bahwa pada tahun 2013 seluruh TPA diseluruh kabupaten/kota
harus sudah dioiperasikan secara sanitary landfill. Biaya
pengoperasian TPA dengan sanitary dan controlled landfill cukup
mahal dan pada umumnya kota/kabupaten kesulitan dalam biaya
operasional dan pemeliharaan di TPA.
TPA adalah salah satu alternatif untuk meringankan
kota/kabupaten karena pembiayaan bias ditanggung bersama-
sama. Selain itu juga membantu terutama bagi kota besar mencari
lokasi TPA.
Dengan latar belakang kondisi yang ada, diperlukan peningkatan
efektifitas dan efisiensi dalam penanganan persampahan melalui
pengelolaan secara terpadu, dan terkoordinasi dalam satu sistem.
Diperlukan peningkatan kualitas dan kinerja pengelolaan di
daerah, serta kerjasama antar lembaga pemerintah yang terkait.
Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara saat ini sedang dipersiapkan
Pembangunan TPA Kota Bangun yang melayani Kabupaten Kutai
Kartanegara khususnya Kecamatan Kota Bangun dan sekitarnya.
Seperti dikawasan yang lain, dalam penyelenggaraan prasarana
dan sarana persampahan yang memadai di Kabupaten Kutai
Kartanegara, merupakan bagian prasarana dan sarana Dinas
Permukiman dan Kawasan Kabupaten Kutai Kartanegara yang
bertujuan untuk menciptakan kondisi perumahan dan
permukiman yang layak, sehat, bersih, aman dan serasi dengan
lingkungan sekitarnya. Pembangunan prasarana dan sarana
persampahan diarahkan kepada penyelenggaraan pembangunan
secara terpadu yang dilakukan secara efektif dan efisien dengan
memprioritaskan optimasi terhadap sistem yang ada untuk dapat
menciptakan lingkungan permukiman yang aman dan sehat.
Permasalahan sampah bukan lagi sekadar masalah kebersihan
dan lingkungan saja, tetapi sudah menjadi masalah sosial yang
mampu menimbulkan konflik. Lebih parah lagi, hampir semua
kota di Indonesia, baik kota besar atau kota kecil, tidak memiliki
penanganan sampah yang baik. Umumnya kota di Indonesia
memiliki manajemen sampah yang sama, yaitu dengan metode
kumpul-angkut-buang. Sebuah metode manajemen persampahan
klasik yang akhirnya berubah menjadi praktek pembuangan
sampah secara sembarangan tanpa mengikuti ketentuan teknis di
lokasi yang sudah ditentukan (open dumping). Sampah selalu
identik dengan barang sisa atau hasil buangan tak berharga.
Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi mengakibatkan
semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta
aktivitas lainnya. Hal ini tentunya akan berdampak pada
terjadinya pertambahan volume buangan/limbah yang dihasilkan
yang lebih dikenal sebagai limbah domestik. Meski setiap hari
manusia selalu menghasilkan sampah, manusia pula yang paling
menghindari sampah. Orang kebanyakan hanya bisa
membuangnya, namun kurang peduli bagaimana barang sisa itu
seharusnya diperlakukan. Tidaklah heran, akibat kelalaian dan
kekurang pedulian kita terhadap sampah, kita pula yang menuai
bencana yang ditimbulkan oleh sampah yang akhirnya menjadi
permasalahan yang harus disikapi lebih serius. Kasus TPA
(Tempat Pemrosesan Akhir) sampah Leuwigajah dan Bantar
Gebang yang memakan korban jiwa jangan sampai terjadi lagi di
tempat lain.
Dalam melakukan usaha kegiatan Pembangunan TPA Sampah
Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara harus
ditegaskan kewajiban yang berkenaan dengan penataan terhadap
ketentuan mengenai pengelolaan lingkungan hidup yang harus
dilaksanakan oleh penanggung jawab kegiatan. Kegiatan yang
diwajibkan untuk membuat atau melaksanakan analisis mengenai
dampak lingkungan hidup, maka Rencana Pengelolaan
Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan wajib
dilaksanakan. Misalnya kewajiban untuk mengolah limbah, syarat
mutu limbah yang boleh dibuang ke dalam media lingkungan
hidup dan kewajiban yang berkaitan dengan pembuangan limbah,
seperti kewajiban melakukan swa-pantau dan kewajiban untuk
melaporkan hasil swa-pantau tersebut kepada instansi yang
bertanggung jawab di bidang pengendalian lingkungan hidup
DATA PENUNJANG
RUANG LINGKUP
12. Keluaran Keluaran yang akan dihasilkan dari pekerjaan ini adalah
Tersedianya Penyusunan Dokumen Lingkungan Pembangunan
TPA Kec. Kota Bangun (penyusunan UKL/UPL).
13. Peralatan, Material Seluruh peralatan, material & personil pendukung disediakan
Personil & Fasilitas oleh Penyedia Jasa.
Dari Pejabat
Pembuat Komitmen
16. Jangka Waktu Untuk menyelesaikan pekerjaan ini diberikan waktu selama
Penyelesaian 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender, terhitung mulai Surat
Kegiatan Perintah mulai pekerjaan di tanda tangani.
b. Tenaga Teknis
Posisi Kualifikasi
Tenaga Teknis
1. Surveyor Tenaga Surveyor Minimal memiliki pendidikan SMA /
SMK / STM / Sederajat, Sebanyak 5 orang.
2. Cad Drawing Tenaga Cad Drawing Minimal memiliki pendidikan SMA /
SMK / STM / Sederajat, Sebanyak 1 orang.
c. Tenaga Pendukung
Posisi Kualifikasi
Tenaga Pendukung
1. Operator Tenaga Operator Komputer Minimal memiliki
Komputer pendidikan SMA / SMK / STM / Sederajat, Sebanyak 1
orang.
24. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa Konsultansi lain diperlukan
Kerja Sama untuk pelaksanaan kegiatan jasa Konsultansi ini maka terdapat
persyaratan yang harus dipatuhi guna meyesuaikan dengan
dokumen seleksi & kontrak.
26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelengarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil kegiatan / satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen.